Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stunting masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan diantara

masalah-masalah kesehatan lainnya terutama di negara berkembang.1 Dari

data WHO tahun 2017 jumlah balita yng menderita stunting adalah 151 juta

anak (22%). Di Indonesia jumlah balita stunting berdasarkan data WHO

sebesar 8,8 juta balita (36%) dan menempati urutan ke 4 dari seluruh dunia.

Prevalensi balita pendek menjadi masalah kesehatan di suatu negara jika

prevalensinya 20% atau lebih.2 Data riskesdas menunjukkan presentase status

gizi balita pendek tahun 2013 sebesar 32.7 %, meningkat dibandingkan tahun

2010 sebesar 35.6%, dan tahun 2007 36.8%.3

Balita pendek (stunting) adalah masalah gizi yang disebabkan oleh

kurangnya asupan dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan

gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau

pendek dari standar usianya.4 Penilaian status gizi pada stunting didasarkan

pada indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan

menurut Umur (TB/U) dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS

(Multicentre Growth Reference Study) dengan hasil dikategorikan balita

pendek jika nilai z-scorenya kurang dari -2SD dan dikategorikan sangat

pendek jika nilai z-scorenya kurang dari -3SD.4

Masalah stunting dapat dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, kondisi

saat janin, saat bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita saat balita,

rendahnya asupan makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, pola asuh yang
kurang baik seperti praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita, dan

rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah

akses sanitasi dan air bersih.1,2

Dampak yang ditimbulkan dalam jangka pendek adalah terganggunya

perkembangan otak,kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan

metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang dapat

menimbulkan penurunan kemampuan kognitif dan prestasi belajar,

menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk

munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh

darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.2

1.2 Batasan Masalah

Referat ini membahas mengenai pencegahan stunting

1.3 Tujuan Penulisan

Referat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

tentang pencegahan stunting.

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan dari referat ini adalah dengan tinjauan pustaka yang

merujuk berbagai literatur.

Anda mungkin juga menyukai