Anda di halaman 1dari 16

COVER

MANAJEMEN PEMASARAN

DISUSUN OLEH:

RAHMAN HARDIYAN
164010013

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas semua rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa
sholawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW. Yang telah
menyelamat kan kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.

Makalah ini dibut untuk Melengkap iTugas Mata Kuliah Manajemen


Pemasaran. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Manajemen pemasaran
Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa sebagai bahan tambahan
pengetahuan dan pemahaman tentang beberapa konsep pengajaran.

Penulis mengucap kanterimakasih kepada pihak-pihak yang telah


mendukung dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
makalah inimasih banyak terdapa tkekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan makalahini.

Pekanbaru, 08 Oktober2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................. iii
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... iii
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... iii
C. TUJUAN .................................................................................................................iv
D. MANFAAT .............................................................................................................iv
BAB II................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 1
A. PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN ................................................... 1
B. KONSEP INTI PEMASARAN .............................................................................. 2
C. PRO KONTRA ....................................................................................................... 6
D. MASALAH UTAMA DAN MANFAAT ............................................................... 7
E. ORIENTASI PEMASARAN .................................................................................. 7
F. KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN ..................................................... 9
BAB III ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

ii
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Dalam
era persaingan usaha yang semakin kompetisi sekarang ini setiap pelaku bisnis
yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan
memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya.Produk-produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang
berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. sedangkan untuk
dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah.
oleh karena itu dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada
perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah .salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari
produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan) perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
se!ara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang.

B. RUMUSAN MASALAH
Berikut adalah beberapa masalah rumusan masalah dari pembahan di atas:

1. Apa itu manajemen pemasaran kesehatan


2. Apa saja konsep inti pemasaran
3. Apa saja prokontra pemasaran kesehatan
4. Apa saja masalah dan manfaat pemasaran
5. Apa kebijakan departemen kesehatan

iii
C. TUJUAN
1. Menjelaskan manajemen pemasaran kesehatan
2. Menjelaskan konsep inti pemasaran
3. Menjelaskan prokontra pemasaran kesehatan
4. Menjelaskan masalah dan manfaat pemasaran
5. Menjelaskan kebijakan departemen kesehatan

D. MANFAAT
Diharapkan makalah ini nantinya dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan
ataupun sebagai bahan pembelajaran untuk penelitian. Dan pemecahan masalah
yang diberikan memberikan keuntungan pada berbagai pihak tanpa ada unsur
yang hanya memberi keuntungan hanya pada pihak tertentu.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN

1. DEFINISI
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian
produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. (dalam bidang
kesehatan)

2. PERAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa
hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran
dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelangganyang sudah
ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

3. ARTI FUNGSI
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasika (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara
efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan
menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya,sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang
untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

1
B. KONSEP INTI PEMASARAN

1. KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia
mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang
kompleks tersebut karena bukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan
dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan,
kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak
puas konsumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan tersebut.

2. KEINGINAN
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek
yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan
penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang,
keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga
dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan
sekaligus memenuhI kebutuhan manusia dengan menembus keterbatasan
tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh:
manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut
tergantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan
memenuhi kebutuhan makannya dengangudeg, orang Jepang akan memuaskan
keinginannya dengan makanan sukayaki dll.

3. PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut,
akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan
manfaat yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu
keinginan menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan
ketersediaan untuk membelinya.

4. PRODUK (organisasi, jasa, ide)


Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan,
perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset
pemasaran, mengamati perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami

2
konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau
bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lainlain. Dengan kegiatan diatas,
akhirnya perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk
diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat
memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk.
Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat,
organisasi ataupun gagasan. Contoh: perusahaan manufaktur menyediakan:
barang (komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan,
perbaikan, dan pemeliharaan), ide/gagasan (kekuatan/keunggulan jenis
komputer).

5. NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang
superior, maka konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam.
Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka
mengenai nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai bagi
pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karen
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar,
biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian
nilai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi
kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.

6. KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi
sesuai atau bahkan melebihiharapan pembelinya merasa puas. Perusahaan yang
cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya
menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian menyerahkan lebih
banyak dari yang mereka janjikan.

7. MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah
Total Quality Management (TQM)yaitu program yang dirancang untuk
memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus-menerus.
TQM memiliki komitmen antara lain:

a) fokus terhadap pelanggan


b) memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas

3
c) menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
d) memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim,
memperbaiki proses.
e) memperbaiki proses secara kesinambungan.
f) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan.

8. PERTUKARAN
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.Ada 5 kondisi
yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:

a) Terdapat sedikitnya dua pihak


b) Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak
lain
c) Masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
d) Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
e) Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah
layak dan bermanfaat (negoisasi)

9. TRANSAKSI
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit
melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.

10. HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang
semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak pihak yang berkepentingan yang
lain dengan kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka
panjang yang memuaskan dengan pihak pihak pelanggan, pemasok (supplier)
penyalur (distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka.
Agar hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
a) saling mempercayai, saling menguntungkan
b) menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang
baik, harga yang pantas antar pihak

4
c) menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak
yang berkepentingan
d) menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan

11. JARINGAN
Jaringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak
pendukung,pelanggan, supplier, distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan
pihak lain yang bersama-sama dengan firmtelah membangun hubungan bisnis
yang saling menguntungkan.

12. PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentuyang sama, yang mungkin bersedia dan mampu
melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

13. PEMASAR DAN CALON PEMBELI


Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat
dalam pertukaran tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang
diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan
mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.Jadi konsep inti pemasaran adalah :

a) -proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran


b) -penetapan harga, promosi
c) -penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan
d) -tujuan individu dan organisasi.

5
C. PRO KONTRA
Pemasaran menekankan sepenuhnya pada penyusunan penawaran
organisasi dalam konteks kebutuhan dan keinginan pasar target dan
penggunaan harga efektif,komunikasi dan distribusi untuk menginformasikan,
memotivasi dan melayani pasar. Dalam pemasaran rumah sakit terdapat pro
dan kontra yaitu (Sabarguna, 2004):

a) Konsep
Bagi yang pro mengatakan bahwa pemasaran lebih dari iklan tetapi
mengarahpada pertukaran yang menguntungkan, sedangkan yang kontra
mengatakan pemasaran merupakan iklan dan penjualan.
b) Proses
Proses yang terjadi bagi yang pro merupakan proses memenuhi kebutuhan
pasien, sedangkan bagi yang kontra menyatakan pemasaran rumah sakit
merupakan public relationmengarah pada manipulasi dan komersialisasi
layanan yang seharusnya bersifat sosial.
c) Akibatnya
Bagi yang pro menyatakan akan membantu pasien untuk memilih layanan
yang rasional, sedangkan bagi yang kontra, melihat akan terjadi kompetisi
dan peningkatan biaya.
d) Kompetisi
Bagi yang pro mengatakan adanya kompetisi yang merupakan realitas
yang ada akan menyebabkan efektifitas dan efisiensi serta akan adanya
usaha untuk mempertahankan hidup, sedangkan bagi yang kontra
menyatakan akan terjadinya pemakaian yang tidak perlu dan kompetisi
akan mengarah pada pemenuhan tempat tidur bukan pada pelayanan yang
baik.
e) Dasarnya
Bagi yang pro pemasaran rumah sakit merupakan konsep yang dapat
digunakan baik atau buruk tergantung yang memakainya, sedangkan
bagiyang kontra menganggap pemakaian yang salah dari pemasaran rumah
sakit akan menghancurkan reputasi pelayanan kesehatan.
f) .Contohnya
Bagi yang pro pemasaran rumah sakit akan menyebabkan pendeknya
waktu perawatan, sedangkan bagi yang kontra rumah sakit akan seperti
toko yang ada potongan harga.

6
D. MASALAH UTAMA DAN MANFAAT

1. MANFAAT
a. Mengembangkan kepuasan dari pasar target
b. Mengembangkan penarikan sumber-sumber daya pemasaran
c. Mengembangkan efisiensi dalam aktivitas pemasaran

2. MASALAH
a. Keseluruhan jumlah penerimaan pembayaran para pasien menurun
b. Beberapa unit pelayanan kesehatan tidak digunakan secara penuh
c. Citra organisasi pelayanan kesehatan yang rendah
d. Kinerja karyawan yang rendah

E. ORIENTASI PEMASARAN
1. Konsep Produksi.
Bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harga yang
terjangkau. Dengan konsep ini maka manajemen harus berfokus kepada
peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep produksi masih merupaka
filosofi yang bermanfaat dalam beberapa situasi.
2. Konsep produk.

Menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan


kualitas, kinerja, fitur yang inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini,
strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan
.Kualitas dan peningkatan produk adalah bagian yang penting dalam
sebagian besar strategi pemasaran.

3. Konsep penjualan

Banyak perusahaan mengikuti konsep penjualan (selling concept).


Yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk
perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha
promosi besar. Konsep ini biasanya dipratekkan pada barang yang tidak

7
dicari – barang barang yang tidak terpikir akan dibeli oleh konsumen
dalam keadaan normal, seperti asuransi atau donor darah. Industri-industri
ini harus melacak prospek dan menjual produk berdasarkan manfaat
produk.Meskipun demikian, penjualan agresif seperti itu mengandung
resiko yang tinggi. Konsep ini menitik beratkan pada penciptaan transaksi
penjualan dan bukan hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang
menguntungkan.

4. Konsep pemasaran

Menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada


pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan
kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing. Dengan
konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan
keuntungan. Filosofinya yaitu “membuat dan menjual” yang berpusat pada
produk. Konsep pemasaran adalah filosofi “merasakan dan merespon”
yang berpusat pada pelanggan. Konsep ini memandang pemasaran bukan
sebagai kegiatan berburu tetapi sebagai kegiatan berkebun. Pekerjaan yang
dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang tepat buat produk anda
tapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan.Gambar ini
memperlihatkan perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran.
Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam ke luar. Konsep ini
dimulai dari pabrik,dengan titik berat produk perusahaan yang sudah ada,
dan melakukan penjualan dan promosi besar-besaran untuk meraih
penjualan yang menguntungkan. Fokus utama konsep ini terletak pada
usaha untuk menaklukan pelanggan- melakukan penjualan jangka pendek
dengan tidak terlalu memperhatikan siapa yang membeli dan mengapa
membeli.

5. Konsep pemasaran berwawasan sosial

mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah


memeperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek
dengan konsumen dan kesejahteraan jangka panjang konsumen. Apakah
perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan saat ini
dari target pasar selalu melakukan terbaik bagi konsumen dalam jangka
panjang? Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa
strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam
cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.

8
F. KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN

Dalam pemasaran rumah sakit di Indonesia, Departemen Kesehatan


RI mengeluarkan beberapa kebijakan yang harus diperhatikan :

a. Pemasaran rumah sakit dapat dilaksanakan agar utilisasi rumah sakit


menjadi lebih tinggi sehingga akhirnya dapat meningkatkan rujukan
medik dan meluaskan cakupan yang selanjutnya memberi kontribusi
terhadap peningkatan erajat kesehatan penduduk. .
b. Pemasaran rumah sakit hendaknya tidak dilepaskan dari tujuan
pembangunan kesehatan yakni antara lain : meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan agar derajat kesehatan penduduk menjadi lebih baik.
c. Pemasaran tidak boleh lepas juga dari dasar-dasar etik kedokteran dan
etika rumah sakit serta ketentuan hukum yang berlaku.
d. Promosi rumah sakit harus selalu penuh kejujuran. Konsumer dalam
pelayanan rumah sakit selalu mempunyai pilihan yang sangat sempit
dan sangat tergantung kepada rumah sakit dan dokter Sifat hakiki ini
harus dihayati

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu


atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen, Konsep inti pemsaran meliputi
kebutuhan, keinginan,permintaan, produk, nilai pelanggan, kepuasan, mutu,
pertukaran, transaksi,hubungan, jaringan,pasar,pemasaran dan calon pembeli.
Pembeli.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Implikasi pada Strategi
Pemasaran. Graha Ilmu: Yogyakarta

Basu Swasta dan Irawan, 1984, Manajemen Pemasaran, Edisi 3, Yogyakarta:


Liberty

Shinta, A, 2011. Manajemen Pemasaran, UB Press, Malang

11

Anda mungkin juga menyukai