Pemeriksaan spesimen dari pasien pria dengan uretris stadium dini dapat digunakan
dalam penegakan diagnosis infeksi gonokokus (gonore), dengan ketepatan yang
cukup tinggi (pada wanita, penegakan diagnosis gonre jauh lebih sulit)
Pemeriksaan mikroskopik pulasan sputum merupakan teknik yang praktis dan efektif
untuk pendeteksian infeksi tuberculosis
Pemeriksaan mikroskopik CSF digunakan dalam pengidentifikasian bakteri atau
jamur penyebab meningitis.
1. Prinsip
Preparat akan diperiksa (dari spesimen pus, sputum, sentrifugat urine, CSF, dll) dibuat
dan difiksasi dengan cara sebagai berikut:
Oleskan spesimen pada kaca objek dan buat suatu apusan yang tipis
Diamkan apusan tersebut sampai benar-benar kering
Fiksasi dengan metanol 70%, atau dengan pemanasan, sebelum dipulas
Pembuatan preparat
1. Panaskan ujung sengkelit sampai berwarna merah terang : letakkan sengkelit tepat
diatas api, dalam posisi hampir vertikal. Tunggu sebentar hingga dingin (hitung sampai
20)
2. Ambil sedikit spesimen yang akan diperiksa dengan menaruh sengkelit rata terhadap
permukaan cairan
3. Nomori kaca objek kemudian tekankan sengkelit ke tengah kaca objek
4. Dengan tetap memegang sengkelit rata terhadap permukaan kaca objek, putar sengkelit
dengan arah menjauhi pusat, menghasilkan suatu apusan berbentuk spiral-oval.
5. Ulangi langkah 1
Fiksasi apusan
Kalau apusan benar-benar sudah kering, fiksasi apusan dengan menambahkan beberapa tetes
metanol 70% pada apusan selama 2 menit atau dengan melewatkan sebentar permukaan
belakang kaca objek diatas api sebanyak tiga kali. Apusan yang sudah difiksasi dapat segera
dipulas, dengan cara seperti berbagai teknik pewarnaan. Kadang-kadang, anda perlu
menggambar sebuah lingkaran di sekeliling apusan dengan pensil minyak (grease pencil),
sehingga apusan ini lebih mudah dilihat.