Anda di halaman 1dari 2

Bakteriologi

Pemeriksaan mikroskopik pulasan secara langsung umumnya kurang memadai untuk


mengidentifikasi spesies bakteri. Identifikasi spesies bakteri secara tepat hanya dapat
dilakukan melalui kultur. Namun, pemeriksaan mikroskopik pulasan secara langsung
merupakan metode yang efisien untuk mendeteksi bakteri dalam cairan biologis, yang
normalnya steril, dan dalam spesimen dari terapi, dan pengendalian penyakit sesegera
mungkin. Sebagai contoh :

 Pemeriksaan spesimen dari pasien pria dengan uretris stadium dini dapat digunakan
dalam penegakan diagnosis infeksi gonokokus (gonore), dengan ketepatan yang
cukup tinggi (pada wanita, penegakan diagnosis gonre jauh lebih sulit)
 Pemeriksaan mikroskopik pulasan sputum merupakan teknik yang praktis dan efektif
untuk pendeteksian infeksi tuberculosis
 Pemeriksaan mikroskopik CSF digunakan dalam pengidentifikasian bakteri atau
jamur penyebab meningitis.

Pembuatan dan fiksasi preparat

1. Prinsip
Preparat akan diperiksa (dari spesimen pus, sputum, sentrifugat urine, CSF, dll) dibuat
dan difiksasi dengan cara sebagai berikut:
 Oleskan spesimen pada kaca objek dan buat suatu apusan yang tipis
 Diamkan apusan tersebut sampai benar-benar kering
 Fiksasi dengan metanol 70%, atau dengan pemanasan, sebelum dipulas

Alat dan bahan

 Sengkelit : kawat logam (biasanya terbuat dari campuran nikel-kromium) dengan


suatu pegangan dan salah satu ujungnya dilengkungan membentuk lingkaran.
Lengkungkan ujung kawat tersebut dengan pinset, dan usahakan agar lingkaran
terbentuk sempurna
 Mikroskopik
 Kaca objek
 Penutup kava objek
 Pemanas Bunsen atau lampu spiritus
 Metanol 70%

Pembuatan preparat
1. Panaskan ujung sengkelit sampai berwarna merah terang : letakkan sengkelit tepat
diatas api, dalam posisi hampir vertikal. Tunggu sebentar hingga dingin (hitung sampai
20)
2. Ambil sedikit spesimen yang akan diperiksa dengan menaruh sengkelit rata terhadap
permukaan cairan
3. Nomori kaca objek kemudian tekankan sengkelit ke tengah kaca objek
4. Dengan tetap memegang sengkelit rata terhadap permukaan kaca objek, putar sengkelit
dengan arah menjauhi pusat, menghasilkan suatu apusan berbentuk spiral-oval.
5. Ulangi langkah 1

Fiksasi apusan

Kalau apusan benar-benar sudah kering, fiksasi apusan dengan menambahkan beberapa tetes
metanol 70% pada apusan selama 2 menit atau dengan melewatkan sebentar permukaan
belakang kaca objek diatas api sebanyak tiga kali. Apusan yang sudah difiksasi dapat segera
dipulas, dengan cara seperti berbagai teknik pewarnaan. Kadang-kadang, anda perlu
menggambar sebuah lingkaran di sekeliling apusan dengan pensil minyak (grease pencil),
sehingga apusan ini lebih mudah dilihat.

Anda mungkin juga menyukai