Anda di halaman 1dari 9

MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

KELOMPOK 3
ADUNI (AK917003)
AFIFAH LAILI FAJRIANTI (AK917004)
AHMAD RIZKI RINANDA (AK917006)
Apa itu Mycobacterium tuberculosis ?

Mycobacterium tuberculosis
(mikobakterium) adalah bakteri
berbentuk batang aerob yang tidak
membentuk spora. Pada jaringan, basil
tuberkulosis adalah bakteri batang
tipis lurus berukuran sekitar 0,4x3 μm.
ALAT PEMERIKSAAN DAN
PENGELOLAAN TERSTANDAR

Alat pemeriksaan :
 Kaca objek
 Kaca penutup
 Handscoon
 Lidi
 Kapas kering steril
 Lampu spiritus atau bunsen
 Wadah pembuangan berisi desinfektan
 Jas laboratorium
 Masker
 Pipet tetes
 Wadah penyimpanan sputum
 Mikroskop
PENGELOLAAN TERSTANDAR
1. Menjaga kebersihan alat dan kebersihan tempat
penyimpanan bahan, dilakukan secara periodik.
2. Mempertahankan fungsi dari peralatan dan bahan
dengan memperhatikan jenis, bentuk, serta bahan
dasarnya.
3. Mengemas, menempatkan, menjaga, mengamankan
peralatan dan bahan praktik, serta membersihkan
peralatan pada waktu tidak digunakan atau sehabis
dipergunakan untuk praktik
4. Mengganti secara berkala untuk bagian-bagian
peralatan yang sudah habis masa pakainya
5. Alat-alat yang mengunakan skala ukur perlu
dikalibrasi secara berkala sesuai dengan jenis alat.
6. Penyimpanan alat dan bahan harus diperhatikan
sesuai dengan jenisnya.
7. Cara pemeliharaan alat dan bahan laboratorium.
MEDIA REAGENSIA DAN STANDAR
PEMERIKSAAN

Media reagensia :
Standar pemeriksaan :
1. Jenis pemeriksaan
1. Asam alkohol 3% sesuai dengan standar
2. Carbol fuchsin 0,3 % kemampuan
3. Alkohol 70% pemeriksaan.
4. Methylen blue
5. Aquadest 2. Metode pemeriksaan.
6. Kinyoun 3. Kemampuan membuat
7. Gabbet sendiri.
8. Minyak imersi
9. Sampel sputum positif 4. Tersedia reagen atau kit
komersial.
5. Beban kerja.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
 Cara pembuatan sediaan :
1. Diambil contoh uji sputum pada bagian yang
purulen dengan menggunakan lidi.
2. Dibuat apusan dahak di atas kaca objek pada
permukaan.
3. Apusan dibentuk seperti oval 2x3 cm, kemudian
diratakan dengan gerakan spiral kecil-kecil
dengan lidi.
4. Jangan membuat gerakan spiral jika sediaan
sputum sudah kering karena akan menyebabkan
aerosol
5. Dikeringkan dalam suhu ruang.
6. Lidi langsung dibuang dalam botol yang berisi
desinfektan.
7. Dilakukan fiksasi di atas lampu spiritus dengan
menggunakan penjepit kayu untuk memegang
kaca objek.
PEWARNAAN METODE ZEIHL NEELSEN
1. Diletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas pada rak
pewarnaan dengan jarak sediaan satu dengan yang lain masing-masing kurang
lebih satu jari.
2. Digenangi seluruh permukaan sediaan dengan larutan Carbol Fuchsin.
3. Dilakukan pemanasan dari bawah dengan menggunakan kapas yang dijepit
dengan pinset sampai keluar uap, dan jangan sampai mendidih
4. Di dinginkan selama 5 menit.
5. Dibilas sediaan dengan air mengalir secara hati-hati dari ujung kaca sediaan.
6. Dimiringkan sediaan dengan penjepit kayu untuk membuang air pada rak
pewarnaan
7. Digenangi dengan asam alkohol sampai warna merah dari carbol fuchsin hilang.
8. Digenangi permukaan sediaan dengan methylen blue selama 20-30 detik.
9. Dibilas sediaan dengan air mengalir.
10. Dimiringkan sediaan untuk mengalirkan sisa methylen blue.
11. Dikeringkan.
12. Diperiksa di bawah mikroskop.
PEWARNAAN METODE KINYOUN GABBET

1. Dibuat sediaan .
2. Difikasi di atas lampu spiritus.
3. Digenangi dengan larutan Kinyoun selama 3
menit.
4. Dibilas sediaan dengan air mengalir.
5. Digenangi dengan larutan Gabbet selama 1
menit.
6. Dibilas sediaan dengan air mengalir.
7. Dikeringkan.
8. Diperiksa di bawah mikroskop.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai