METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah post-test only control group design dengan menggunakan
mendapat perlakuan berupa pemberian ekstrak dengan dosis 5%, 10%, 15%,
Universitas Brawijaya.
4.2.1 Pengulangan
Pada penelitian ini digunakan sampel Staphylococcus aureus pembentuk
(p-1)(n-1) > 15
(6-1)(n-1) > 15
5n-5 > 15
5n > 20
n > 4
Keterangan:
p: jumlah perlakuan dosis ekstrak etanol bawang putih sebesar 0% (kontrol), 5%,
n: jumlah pengulangan
pengulangan.
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dari bulan Juli 2018 sampai dengan
Agustus 2018.
4.4 Variabel Penelitian
putih. Dalam penelitian ini digunakan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%
spektrofotometer.
dengan menggunakan metode tube test dan diambil dari isolat swab
Universitas Brawijaya
3. Biofilm adalah suatu produk dari bakteri yang membentuk lapisan padat
4. Ekstrak etanol bawang putih adalah hasil ekstraksi cair bawang putih
dengan pelarut etanol. Bawang putih yang digunakan sebanyak 250 gram
yang kemudian dihaluskan menjadi 100 gram bubuk bawang putih yang
5. Metode tube test atau metode tabung adalah metode deteksi biofilm
dasar tabung.
7. Mean Gray Value adalah skala intensitas warna pada program Adobe
4.6.1 Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium
sativum)
1. Bawang Putih
4. Blender/penumbuk
5. Rotatory evaporator
6. Kertas saring
7. Tabung pendingin
8. Pemanas aquades
5. Bahan pengecatan Gram : kristal violet, lugol, alkohol 96%, dan safranin
6. Minyak imersi, ose, dan mikroskop
7. Lampu spiritus
8. Tabung reaksi
3. Tabung reaksi
5. Kristal violet
6. Deionized water
7. Ose
8. Pipet
9. Beaker glass
ditimbang
- Keringkan dengan menggunakan oven biasa beberapa jam dengan suhu
50o-70oC
beberapa kali sampai air ekstrak jernih. Kemudian hasil ekstraksi siap
untuk dievaporasi
bak penampung air dingin melalui pipa plastik. Tabung pendingin juga
evaporator, alat pompa sirkulasi air dingin, dan alat pompa vakum
dinyalakan. Pemanas aquades juga dinyalakan pada suhu 65oC (titik didih
sehingga tidak tercampur hasil evaporasi dan uap lain tersedot pompa
vakum.
- Proses evaporasi dilakukan hingga volume hasil ekstraksi berkurang dan
kali.
2. Pewarnaan Gram
sampai warna cat luntur. Buang sisa alkohol dan bilas dengan
air.
1000x
objek B
gelas objek.
negatif.
4.7.2.2 Pembentukan Perbenihan Cair Bakteri
Plate (NAP) dikultur dalam medium Nutrient Broth (NB) selama 24 jam dalam
Rumus : N1 x V1 = N2 x V2
38 x V1 = 0,1 x 10
V1 = 1/0,38 = 2,63 mL
al, 2000)
Nutrient Broth dan diinkubasi pada suhu 37oC semalam. Bakteri yang sudah
tumbuh pada Nutrient Broth, ditanam kembali pada NAP (sebanyak 40 μL)
Lalu tabung dicuci dengan PBS (pH 7,3) dan dikeringkan airnya. Tabung yang
sudah dikeringkan diberi kristal violet (0,1%) dan kelebihan warna dibuang dan
tabung dicuci dengan deionized water. Tabung dikeringkan dan dilihat formasi
biofilmnya.
V2.
8. Setelah 24 jam, tabung dikeluarkan dari inkubator dan dicuci dengan PBS
9. Tabung yang sudah dikeringkan diberi kristal violet (0,1%) 0,5 mL lalu
10. Tabung dikeringkan. Formasi biofilm yang terbentuk dilihat dan dicatat
4.7.4 Pengukuran Mean Gray Value
kamera digital. Untuk mengetahui intensitas warna pada area cincin dan dinding
pilih File dan masukkan hasil fotonya. Selanjutnya pilih tab Window dan pilih
Measurement Log, blok area yang akan dilihat intensitas warnanya dengan
akan didapatkan nilai Mean Gray Value yang merupakan rerata dari intensitas
Analisis data yang digunakan adalah Uji One Way ANOVA dan Uji
Korelasi Pearson. Uji One Way ANOVA dengan derajat kepercayaan 95%
yang ditimbulkan oleh biofilm pada tabung (Mean Gray Value). Sedangkan Uji
konsentrasi ekstrak etanol bawang putih terhadap intensitas warna biofilm pada
Buang sisa Kristal Violet dan cuci dengan Deionized water, lalu tiriskan
Analisis Data