Anda di halaman 1dari 3

Pencemaran lingkungan yang semakin meningkat disebabkan oleh berbagai hal, seperti

bertambahnya populasi manusia yang mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah yang


dibuang. Hal ini diperburuk dengan kurang memadainya tempat dan lokasi pembuangan
sampah, kurangnya kesadaran dan kemauan masyarakat dalam mengelola dan membuang
sampah, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat sampah, serta keengganan
masyarakat memanfaatkan kembali sampah, karena sampah dianggap sebagai sesuatu yang
kotor dan harus dibuang ataupun gengsi. Berbagai hal tersebut menyebabkan menurunnya
kualitas lingkungan yang berdampak negatif bagi masyarakat.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor
dan menyebabkan pendangkalan sungai yang mengakibatkan timbulnya banjir. Selain itu,
sampah dapat mengakibatkan meningkatnya penyebaran penyakit, bau menyengat dan lain-lain
sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan.

Di Indonesia, sekitar 56% sampah dikelola oleh pemerintah. Sisanya dikelola dengan
cara dibakar sebesar 35%, dikubur 7,5%, di kompos 1,6%, dan dengan cara lain 15,9%. Apabila
sampah dapat ditangani dengan lebih baik dan profesional, kondisi lingkungan akan menjadi
lebih bersih. Pembinaan dengan meningkatkan peran serta masyarakat juga diperlukan agar
mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan seperti di sungai, kolam atau parit untuk
mengeliminasi menumpuknya timbunan sampah.

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang
berbentuk padat (Suyoto, 2008). Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar
dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola konsumsi
masyarakat. Di sisi lain kapasitas penanganan sampah yang dilakukan masyarakat maupun
pemerintah daerah belum optimal. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh
terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya.

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena kurangnya


pengertian masyarakat terhadap akibat–akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah, kurangnya
biaya pemerintah untuk mengusahakan pembuangan sampah yang baik dan memenuhi syarat.
Sampah merupakan hal yang sangat berpengaruh dan berdampak negatif bagi kesehatan dan
kelangsungan hidup masyarakat. Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi
kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada
pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius.
Indonesia sebagai sebuah negara yang sedang berkembang memang tak bisa lepas dari berbagai
permasalahan lingkungan. Kemajuan teknologi sebagai efek globalisasi yang saat ini sudah
mulai dirasakan oleh masyarakat dunia serta pertambahan penduduk yang pesat setiap
tahunnya khususuya di Indonesia merupakan suatu kenyataan yang dapat dianggap sebagai
pemicu meningkatuya permasalahau lingkungan. Salah satu contohnya yaitu masalah
persampahan.

Masalah persampahan sebenarnya menyangkut tentang bagaimana memilih sistern


pengelolaan sampah yang efektif dan efisien serta tidak merusak lingkungan. Pengelolaan
sampah tersebut dimulai dari sumbemya sarnpai ke tempat pembuangan akhir. Kondisi faktual
yang dapat dilihat saat ini ialah masalah persampahan tersebut belum dapat ditangani dengan
baik sehingga tergangguuya kesehatan manusia akibat bahaya sampah tidak bisa terelakkan.
Menyikapi fakta yang ada maka pengel.ol.aan tersendiri/khusus untuk masalah persampahan
ini perlu diperhatikan dan direncanakan dengan sebaik-baiknya.

Wilayah Study Lokasi Pengelolaan persampahan sebagai salah satu kota/kabupaten yang
rnengarah pada pertumbuhan menjadi kota besar, rnemiliki begitu banyak aktivitas rnanusia
dan gerak serta perilaku manusia yang membutuhkan suatu pengaturan yang baik dalam tata
ruangnya termasuk dalam ha! persampahan. Namuu pada kenyataannya kota ini tidak bisa
luput dari masalah persarnpahan yang terlihat dari menumpuknya. Sampah di tempat-tempat
yang tidak seharusnya, jadwal pengambilan sampah yang tidak teratur, kurangnya kesadaran
masyarakat serta sistem pengelolaan sampah yang kurang baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka sangat diharapkan koordinasi/kerja sama yang baik
antara masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah dalam merencanakan suatu sistem
pengelolaan persampahan. Di samping itu, juga diharapkan nantinya rnuucul ahli-ahli teknik
lingkungan di bidang pengelolaan persampahan di bidang keteknikan yang klmsus
berkecimpung di bidang lingkungan secara umumnya yang dapat memberikan pemikiran serta
ilmunya dalam pola perencanaan suatn sistem pengelolaan persampahan yang efektif dan
efisien selain memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya mengelola dan
mengolah sampah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai