Anda di halaman 1dari 24

Majalah

H U K U M Vol. IX, No. 07/I/Puslit/April/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

ASPEK HUKUM RENCANA KEBIJAKAN


PEMBAGIAN LAHAN SEBAGAI BAGIAN DARI
REFORMA AGRARIA DI INDONESIA
Harris Y. P. Sibuea*)

Abstrak
Presiden Joko Widodo telah menyatakan adanya rencana kebijakan pembagian lahan.
Kebijakan yang merupakan bagian dari reforma agraria di Indonesia tersebut bertujuan
untuk memeratakan perekonomian Indonesia dengan mengurangi kesenjangan
kepemilikan lahan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan,
khususnya petani. Namun, sampai saat ini terjadi kekosongan hukum sebagai dasar
pelaksanaan rencana kebijakan tersebut, yakni belum terdapat undang-undang sebagai
turunan dari Ketetapan MPR RI No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam. Pengalaman praktek negara lain yaitu Venezuela dan
Filipina dalam pelaksanaan reforma agraria dapat dijadikan contoh strategi. Kunci
keberhasilan dalam pelaksanaan reforma agraria di Venezuela dan Filipina yakni: (1)
komitmen yang kuat dari pemerintah; (2) tersedianya data dan informasi yang lengkap;
(3) didukung oleh parlemen; (4) partisipasi semua stakeholders; (5) dipersiapkan secara
matang dan dilaksanakan secara konsisten dan bertahap. Untuk itu DPR RI dapat
berperan melalui fungsi legislasi dengan pembentukan undang-undang dan fungsi
pengawasan melalui rencana pembentukan Tim Pengawas DPR RI tentang Program
Redistribusi Aset dan Reforma Agraria.

Pendahuluan
Akhir Maret 2017 Presiden Joko Widodo sangat mengkhawatirkan sekaligus sebagai
mengumumkan rencana kebijakannya untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
melakukan pembagian lahan seluas kurang terutama masyarakat perdesaan. Masyarakat di
lebih 12,7 juta hektar kepada masyarakat. perdesaan sebagian besar bekerja sebagai petani
Tujuan utama rencana kebijakan tersebut untuk penggarap dan hidup dalam kondisi miskin.
mengupayakan pemerataan ekonomi di Indonesia Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
dengan mengurangi tingkat kesenjangan mengenai Persentase Penduduk Miskin Perkotaan
kepemilikan lahan antarmasyarakat yang sudah dan Perdesaan menurut Provinsi Tahun 2013-

*) Peneliti Muda Hukum Perdata pada Bidang Hukum, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: harris_sibuea@yahoo.com atau harris.sibuea@dpr.go.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-1-
2016, persentase penduduk miskin di perdesaan bahwa negara mengatur penguasaan, pemilikan,
dari tahun 2013 sampai tahun 2016 hanya penggunaan, dan pemanfaatan tanah demi
menurun dari 14,42% menjadi 13,96%. Artinya keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
hanya terjadi penurunan sekitar 0,46% sehingga Peraturan perundang-undangan selanjutnya
dapat dikatakan penurunan penduduk miskin di yang mengatur agraria yaitu Undang-Undang No.
perdesaan tidak signifikan. Selain kondisi miskin 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
yang dialami petani, konflik agraria sampai Pokok Agraria (UUPA). UUPA mengatur sistem
sekarang masih sering dialami oleh petani. administrasi pertanahan di Indonesia yang masih
Misalnya, pada bulan April 2017 terjadi konflik diimplementasikan sampai sekarang. Setelah
agraria yang berkaitan dengan kepemilikan 32 tahun UUPA berlaku, program land reform
tanah petani di Desa Mekar, Kecamatan Wampu, yang dilaksanakan belum menampakkan hasil,
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, di mana bahkan program land reform terpinggirkan
PT. Langkat Nusantara Kepong (PT. LNK) posisinya dalam kebijakan pembangunan
melakukan penghancuran 70 rumah milik nasional. Selanjutnya pada pemerintahan era
petani. Penghancuran rumah ini menyebabkan reformasi, Presiden B. J. Habibie mengeluarkan
kehidupan warga desa tersebut tidak menentu dan Keputusan Presiden No. 48 Tahun 1999 tentang
mengganggu aktivitas bertani. Kejadian ini dapat Tim Pengkajian Kebijaksanaan dan Peraturan
menjadi refleksi pemerintah dan DPR RI bahwa Perundang-undangan dalam rangka Pelaksanaan
petani Indonesia membutuhkan sebuah kebijakan Land Reform. Namun sampai sekarang belum
reforma agraria yang pro-petani. tampak hasil dari tim yang dibentuk oleh
Dalam Rapat Konsultasi antara DPR Keputusan Presiden itu.
RI dengan sejumlah menteri yang membahas Reforma agraria saat ini hanya diatur dalam
program redistribusi aset dan reforma agraria Ketetapan MPR RI No. IX/MPR/2001 tentang
yang akan dijalankan pemerintah, Ketua DPR RI Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya
Setya Novanto menyatakan mendukung program Alam. TAP MPR ini mengupayakan perubahan
redistribusi aset dan reforma agraria yang akan struktural yang mendasarkan diri pada hubungan
dijalankan pemerintah. Namun demikian rencana intra dan antarsubjek agraria dalam kaitan akses
kebijakan ini memerlukan prinsip kehati-hatian (penguatan dan pemanfaatan) terhadap objek-
dan kecermatan serta dilandasi payung hukum objek agraria. Pengertian agraria dalam TAP
yang kuat sehingga tidak menimbulkan masalah MPR tersebut untuk kegiatan pertanian. Pasal 2
baru di masa yang akan datang. Oleh karena itu TAP MPR No. IX/MPR/2001 menyatakan bahwa
untuk memastikan program ini berjalan dengan pembaruan agraria mencakup suatu proses yang
baik, DPR RI berencana untuk membentuk Tim berkesinambungan berkenaan dengan penataan
Pengawas DPR RI tentang Program Redistribusi kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan,
Aset dan Reforma Agraria yang dipimpin oleh dan pemanfaatan sumber daya agraria,
Pimpinan DPR RI bersama fraksi-fraksi di DPR dilaksanakan dalam rangka tercapainya kepastian
RI. Terkait dengan rencana pembagian lahan dan perlindungan hukum serta keadilan dan
tersebut, tulisan ini akan mengkaji secara singkat kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
bagaimana aspek hukum rencana kebijakan Pasal 5 ayat (1) TAP MPR No. IX/MPR/2001
pembagian lahan dan pengalaman beberapa juga menyatakan bahwa arah kebijakan pembaruan
negara yang sudah melaksanakan program agraria di Indonesia berdasarkan pada: (a)
reforma agraria. melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai
peraturan perundang-undangan yang berkaitan
Regulasi Terkait dengan agraria dalam rangka sinkronisasi kebijakan
Istilah pembaruan agraria merupakan antarsektor; (b) melaksanakan land reform,
terjemahan dari agraria reform (reforma agraria) yakni penataan kembali penguasaan, pemilikan,
yang dalam pengertian terbatas dikenal sebagai penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang
land reform, di mana salah satu programnya yang berkeadilan dengan mempertahankan kepemilikan
banyak dikenal yaitu redistribusi (pembagian) tanah untuk rakyat; (c) menyelenggarakan
tanah. Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang pendataan pertanahan secara komprehensif dan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sistematis; (d) menyelesaikan konflik-konflik yang
menegaskan bahwa bumi, dan air, dan kekayaan berkenaan dengan sumber daya agraria sekaligus
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang;
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- (e) memperkuat kelembagaan dan kewenangannya
besar kemakmuran rakyat. Pasal ini menegaskan dalam rangka mengemban pelaksanaan pembaruan

-2-
agraria dan menyelesaikan konflik-konflik yang kebijakan pembagian lahan harus segera dibuat
berkenaan dengan sumber daya agraria; dan undang-undang pelaksanaan dari TAP MPR RI No.
(f) mengupayakan dengan sungguh-sungguh IX/MPR/2001.
pembiayaan dalam melaksanakan program
pembaruan agraria dan penyelesaian konflik sumber Pengalaman Venezuela dan
daya agraria. Filipina dalam Reforma Agraria
Namun hingga saat ini belum ada Di berbagai belahan dunia, reforma
pembentukan undang-undang turunan TAP agraria merupakan jawaban yang muncul
MPR No. IX/MPR/2001 sebagai dasar hukum terhadap masalah ketimpangan struktur agraria,
program reforma agraria yang dilaksanakan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pembangunan
di Indonesia. Tidak adanya undang-undang perdesaan. Berbagai negara secara beragam
sebagai turunan TAP MPR No. IX/MPR/2001 mengimplementasikan program pembaruannya
menjadikan Indonesia mengalami kekosongan sesuai dengan struktur dan sistem sosial, politik,
hukum dalam melaksanakan rencana kebijakan dan ekonomi yang dianutnya. Namun demikian
pembagian lahan yang merupakan bagian dari terdapat kesamaan pandangan dalam konsep dasar
program reforma agraria. Ada pun rencana pelaksanaan reforma agraria, yaitu keadilan dan
kebijakan pembagian lahan belum memberikan kesejahteraan rakyat.
kejelasan dalam 2 (dua) hal. Pertama, bagaimana Program reforma agraria sudah dilaksanakan
syarat dan kondisi rakyat yang berhak menerima di beberapa negara, antara lain Venezuela dan
pembagian lahan. Dalam hal ini subjek penerima Filipina. Venezuela memulai reforma agraria
rencana kebijakan pembagian lahan harus jelas pada tahun 2001 pada saat Presiden Chavez
demi kepastian hukum. Kedua, tanah mana yang menandatangani dekrit mengenai undang-undang
akan dibagikan dan bagaimana memperolehnya. pertanahan. Undang-undang tersebut mempunyai
Tanah sebagai objek rencana kebijakan misi besar hendak menghapus sistem tuan tanah
pembagian lahan harus jelas tanah di wilayah atau sering disebut latifundios. Undang-undang ini
yang mana. Sampai saat ini masih terdapat juga memberi kewenangan kepada negara untuk
perbedaan pemetaan tanah di Indonesia yang mengambil-alih tanah yang tidak dimanfaatkan
dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau tanah yang diperoleh secara ilegal. Tanah-
(areal tanah) dengan Kementerian Lingkungan tanah itu kemudian didistribusikan ke pertanian
Hidup dan Kehutanan (areal hutan). kolektif. Selain untuk menyediakan tanah dan
Gustav Radbruch (2006:14) dengan pekerjaan kepada buruh di perdesaan, program
teori tujuan hukum menyatakan adanya skala redistribusi tanah di Venezuela juga didesain untuk
prioritas yang harus dijalankan, di mana prioritas mengurangi ketergantungan negara terhadap
pertama selalu keadilan hukum, kemudian makanan impor. Pemerintah Venezuela juga
kemanfaatan hukum, dan terakhir barulah meluncurkan program yang disebut “Misi Agro
kepastian hukum. Hukum menjalankan fungsinya Venezuela” yang bertujuan untuk meningkatkan
sebagai sarana konservasi kepentingan manusia produksi pertanian dan menyediakan bantuan
dalam masyarakat. Tujuan hukum mempunyai kepada petani agar menggunakan tanahnya
sasaran yang hendak dicapai yang membagi hak demi peningkatan produksi. Bantuan itu berupa
dan kewajiban antara setiap individu di dalam pinjaman berbunga rendah. Selain itu, petani
masyarakat. Hukum juga memberikan wewenang di Venezuela juga mendapat bantuan teknis,
dan mengatur cara memecahkan masalah hukum peralatan, dan mesin pertanian seperti traktor
serta memelihara kepastian hukum. Kebijakan dan alat pemanen (Badan Pertanahan Nasional
pembagian lahan diharapkan menerapkan konsep Republik Indonesia, 2007: 21).
prioritas, yakni: (1) keadilan hukum, bahwa Negara berikutnya yang sukses dalam
penerima rencana kebijakan pembagian lahan proses pelaksanaan program reforma agraria
adalah masyarakat miskin, khususnya petani; (2) adalah Filipina. Kebijakan Presiden Aquino
kemanfaatan hukum, bahwa manfaatnya yaitu tersebut dikenal sebagai kebijakan Comprehensive
untuk mengupayakan pemerataan ekonomi di Agrarian Reform Program (CARP) yang
Indonesia dengan mengurangi tingkat kesenjangan secara garis besar mengatur: (a) penyediaan
kepemilikan lahan antarmasyarakat yang sudah cakupan akan semua jenis lahan pertanian tanpa
sangat mengkhawatirkan sekaligus sebagai upaya terkecuali dari jenis tanaman dan status bagi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama penggarapnya; (b) penerima dari implementasi
masyarakat perdesaan; dan (3) kepastian hukum, program ini adalah semua pekerja di lahan
bahwa dalam rangka melaksanakan rencana pertanian yang tidak mempunyai tanah dan

-3-
bersedia untuk mengolah tanah tersebut; (c) Dasar hukum merupakan hal yang terpenting
memberikan dukungan pelayanan bagi para dalam rangka kepastian hukum pelaksanaan
penerima; (d) menyediakan pengaturan yang program reforma agraria.
menjamin perlindungan hak guna petani dan Sampai saat ini, kebijakan pembagian
buruh tani terhadap tanah yang mereka kelola; lahan sebagai bagian dari reforma agraria
dan (e) mendirikan sebuah badan peradilan diatur dalam TAP MPR RI No. IX/MPR/2001.
yang akan menangani masalah-masalah agraria. Indonesia belum memiliki undang-undang
Namun demikian, dalam pelaksanaannya program beserta peraturan pelaksanaannya sebagai
CARP ini juga mempunyai kendala antara lain: dasar hukum pelaksanaan reforma agraria.
(a) kurangnya dana yang dibutuhkan dalam Untuk itu DPR RI dapat berperan melalui
melaksanakan implementasi program-program fungsi legislasi dengan pembentukan undang-
CARP; (b) resistensi dari pemilik tanah yang undang dan fungsi pengawasan melalui rencana
cukup kuat; dan (c) kurangnya kemauan politik pembentukan Tim Pengawas DPR RI tentang
dalam mengimplementasikan reforma agraria oleh Program Redistribusi Aset dan Reforma Agraria.
Pemerintah Filipina. Mengacu pada keberhasilan Dalam hal ini, Indonesia dapat belajar dari
Venezuela dan Filipina dalam melaksanakan land pengalaman Venezuela dan Filipina yang sukses
reform maka hal tersebut dapat dijadikan contoh dalam pelaksanaan reforma agraria dengan kunci
strategi untuk diterapkan di Indonesia, antara keberhasilan yakni: (1) komitmen yang kuat dari
lain: (1) komitmen yang kuat dari pemerintah; (2) pemerintah; (2) tersedianya data dan informasi
tersedianya data dan informasi yang lengkap; (3) yang lengkap; (3) didukung oleh parlemen; (4)
didukung oleh parlemen; (4) partisipasi semua partisipasi semua stakeholders; (5) dipersiapkan
stakeholders; (5) dipersiapkan secara matang dan secara matang dan dilaksanakan secara konsisten
dilaksanakan secara konsisten dan bertahap. dan bertahap.

Penutup Referensi
Rencana kebijakan pembagian lahan oleh Agus Herta Sumarto, “Meningkatkan Efektivitas
Presiden Joko Widodo patut disambut positif Pembagian Lahan”, Media Indonesia, 4 April
karena bertujuan agar penduduk miskin di 2017, hlm. 8.
perdesaan berkurang secara signifikan sekaligus Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.
mendorong perekonomian Indonesia menjadi (2007). Reforma Agraria: Mandat Politik,
jauh lebih baik. Namun demikian rencana Konstitusi dan Hukum dalam Rangka
kebijakan tersebut belum memberikan kejelasan Mewujudkan “Tanah untuk Keadilan dan
bagaimana syarat dan kondisi rakyat yang Kesejahteraan Rakyat”, Jakarta: Badan
berhak menerima pembagian lahan serta tanah Pertanahan Nasional Republik Indonesia.
mana yang akan dibagikan dan bagaimana Badan Pusat Statistik, “Persentase Penduduk
memperolehnya. Miskin Menurut Provinsi 2013-2016”,
Teori Gustav Radbruch tentang tujuan https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/
hukum dengan konsep prioritas dapat dijadikan view/id/1219, diakses 5 April 2017.
pertimbangan untuk konsep pelaksanaan Bambang Kesowo, “Kebijakan Baru Pertanahan”,
rencana kebijakan pembagian lahan. Tujuan Media Indonesia, 30 Maret 2017, hlm. 6.
hukum diprioritaskan berturut-turut sebagai “DPR RI Pastikan Reforma Agraria untuk
berikut: (1) keadilan, bahwa penerima rencana Kesejahteraan Rakyat”, Buletin Parlementaria,
kebijakan pembagian lahan adalah masyarakat No. 953/I/IV/2017, April 2017, hlm. 2.
miskin khususnya petani; (2) kemanfaatan, Radbruch, Gustav. (2006). “Five Minutes of
bahwa manfaatnya yaitu untuk mengupayakan Legal Philosophy”, 1945, diterjemahkan oleh
pemerataan ekonomi di Indonesia dengan Bonnie Litschewski Paulson dan Stanley L.
mengurangi tingkat kesenjangan kepemilikan Paulson, Oxford Journal of Legal Studies,
lahan antar-masyarakat yang sudah sangat Vol. 26, No. 1, hlm. 14.
mengkhawatirkan sekaligus sebagai upaya Ramdana, Agra Mulya. (2016). “Peran
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah dalam Reforma Agraria di
terutama masyarakat perdesaan; serta (3) Filipina melalui Comprehensive Agrarian
kepastian hukum, bahwa dalam rangka Reform Program (1988-2014)”, Skripsi,
melaksanakan rencana kebijakan pembagian Universitas Gadjah Mada.
lahan harus segera dibuat undang-undang “Sengketa Lahan, 70 Rumah Digusur”, Media
pelaksana dari TAP MPR RI No. IX/MPR/2001. Indonesia, 4 April 2017, hlm. 23.

-4-
Majalah

HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol. IX, No. 07/I/Puslit/April/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

KUNJUNGAN PRESIDEN HOLLANDE DAN


PENGUATAN HUBUNGAN INDONESIA-PERANCIS
Simela Victor Muhamad*)

Abstrak
Pada akhir Maret 2017, setelah lebih dari 30 tahun, Presiden Perancis kembali
mengunjungi Indonesia. Dalam pertemuan antarpemimpin kedua negara, Presiden
Francois Hollande dan Presiden Joko Widodo sepakat meningkatkan kerja sama
bilateral, terutama dalam bidang-bidang yang disepakati dalam Memorandum
of Understanding (MoU) dan isu maritim yang menjadi perhatian kedua negara.
Kunjungan Presiden Hollande dapat dimaknai sebagai bagian dari implementasi
kemitraan strategis Indonesia-Perancis yang telah dideklarasikan pada tahun 2011.
Tulisan ini membahas kunjungan Presiden Hollande ke Indonesia dan kaitannya dengan
penguatan hubungan Indonesia-Perancis. Kunjungan Presiden Hollande ke Indonesia
dan berbagai kesepakatan yang dicapai oleh kedua negara perlu ditindaklanjuti melalui
program kerja sama lebih lanjut sesuai dengan bidang kerja samanya. Kerja sama
antarparlemen juga perlu dimanfaatkan oleh kedua negara untuk mendukung upaya
penguatan hubungan bilateral Indonesia-Perancis.

Pendahuluan
Hubungan Indonesia-Perancis akhir- Francois Mitterand. Dalam kunjungannya
akhir ini menarik untuk dicermati, terutama ke Indonesia kali ini, sebagai bagian dari
setelah media nasional memberitakan lawatannya ke negara-negara Asia Tenggara
kunjungan kenegaraan Presiden Perancis (sebelumnya ke Singapura dan Malaysia),
Francois Hollande ke Indonesia pada 28-29 Presiden Perancis membawa sejumlah
Maret 2017 lalu, karena setelah lebih dari menteri dan beberapa anggota parlemen,
30 tahun, baru kali ini Presiden Perancis serta sekitar 40 pemimpin bisnis. Hal tersebut
mengunjungi Indonesia kembali. Bahkan, menunjukkan kesungguhan Perancis di bawah
Presiden Joko Widodo menyebutnya sebagai kepemimpinan Presiden Hollande yang
kunjungan bersejarah, mengingat kunjungan ingin memperkuat hubungan bilateralnya
terakhir Presiden Perancis ke Indonesia adalah dengan Indonesia. Sebaliknya, bagi Indonesia,
pada tahun 1986 saat negara itu dipimpin kunjungan Presiden Hollande memiliki arti

*) Peneliti Madya Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI. Email: victorsimela@yahoo.co.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-5-
penting, karena Perancis merupakan salah hal itu biasanya disiasati melalui kehadiran
satu mitra strategis Indonesia di Eropa. mereka dalam pertemuan atau forum
Tulisan singkat ini mencoba membahas internasional, seperti Perserikatan Bangsa-
kunjungan Presiden Hollande ke Indonesia Bangsa (PBB) dan forum negara-negara
dan kaitannya dengan penguatan hubungan anggota G-20. Oleh karena itu, kehadiran
Indonesia-Perancis, khususnya dalam bidang- Presiden Hollande di Indonesia menjadi
bidang kerja sama yang tertuang dalam momentum berharga bagi kedua negara
Memorandum of Understanding (MoU) dan untuk memperkuat kerja sama bilateral, dan
kerja sama maritim yang mendapat perhatian hal ini merupakan bagian dari implementasi
besar kedua negara. Sebelum masuk pada kemitraan strategis Indonesa-Perancis yang
pembahasan tersebut, terlebih dahulu diulas telah dideklarasikan enam tahun yang lalu
secara sekilas kemitraan strategis Indonesia- (2011), dan kedua negara kini mencoba
Perancis. untuk mengisi dan memperkuatnya melalui
komitmen kerja sama baru.
Kemitraan Strategis Indonesia- Kunjungan Presiden Hollande ke
Perancis Indonesia sudah tentu tidak dapat dilepaskan
Kunjungan Presiden Francois Hollande ke dari adanya kepentingan Perancis di Asia,
Indonesia dapat dimaknai sebagai bagian dari yakni untuk memperkuat jejaring dalam
implementasi kemitraan strategis Indonesia- kerangka memperluas kepentingan ekonomi
Perancis yang telah diluncurkan pada tahun Perancis di kawasan Asia dan kepentingan
2011, sekaligus untuk meneguhkan kembali strategis lainnya. Jika secara tradisional,
pentingnya penguatan kerja sama bilateral. Pada kehadiran Perancis di Asia terefleksikan dalam
saat peluncuran deklarasi kemitraan strategis kerja sama bilateralnya dengan Laos, Kamboja,
tersebut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah dan Vietnam (tiga negara jajahannya di masa
Perancis menegaskan perlunya kedua lalu), maka sejalan dengan kepentingan
negara membangun kerja sama yang saling Perancis yang lebih luas, kerja sama tersebut
menguntungkan, tidak saja dalam kerangka perlu diperluas ke negara-negara Asia lainnya.
kepentingan hubungan bilateral tetapi juga
dalam kerangka kepentingan global. Kerja Sama Berdasarkan MoU
Dalam kerangka bilateral, kedua negara, Kunjungan Presiden Perancis, Francois
sesuai dengan potensi masing-masing, sepakat Hollande, ke Indonesia memiliki arti penting
untuk saling melengkapi satu sama lain dan dan tidak dapat dipandang sebagai kunjungan
melakukan berbagai upaya peningkatan kerja biasa, karena melalui kunjungan ini, Perancis
sama di berbagai bidang, baik yang terkait dan Indonesia meneguhkan kembali pentingnya
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, penguatan kerja sama bilateral, di antaranya
maupun bidang-bidang lainnya yang dapat komitmen baru investasi pengusaha Perancis
membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi sekitar 2,6 miliar dolar AS. Penguatan kerja
bangsa kedua negara. Sedangkan untuk sama bilateral tersebut juga tercermin dari telah
kepentingan global, Indonesia dan Perancis ditandatanganinya lima nota kesepahaman
sepakat bekerja sama dalam mencari solusi (MoU) oleh para menteri terkait dari kedua
atas berbagai permasalahan internasional yang negara, meliputi kerja sama di bidang berikut:
menjadi perhatian bersama, di antaranya isu pembangunan kota berkelanjutan, pariwisata,
terorisme, kejahatan lintas negara, perubahan pertahanan, ilmu pengetahuan dan penelitian,
iklim, ketimpangan ekonomi, dan berbagai serta pertukaran tenaga peneliti.
persoalan sosial kemasyarakatan lainnya yang Melalui kerja sama di bidang
masih terjadi di berbagai kawasan dunia. pembangunan kota berkelanjutan, Indonesia
Kegiatan saling kunjung dan pertemuan dan Perancis sebagai negara yang concern
antarpemimpin kedua negara menjadi bagian terhadap persoalan lingkungan hidup,
dari kemitraan strategis yang disepakati, berkepentingan menghadirkan kota hijau
karena melalui pertemuan antarpemimpin melalui program pengembangan kota hijau
tersebut isu-isu strategis bilateral dan global berkelanjutan. Melalui program ini, Perancis
dapat segera direspons bersama di tingkat yang sudah lebih maju dalam mengembangkan
paling tinggi. Pertemuan antarpemimpin kota hijau berkelanjutan telah menyatakan
kedua negara memang tidak selalu dapat kesediaannya untuk berbagi pengalaman dan
dilakukan dalam kegiatan saling kunjung, dan terlibat dalam berbagai proyek pembangunan

-6-
kota hijau di Indonesia, di antaranya melalui pendidikan tinggi Indonesia dan Perancis.
program kerja sama penataan ruang terbuka Terkait hal ini, kedua negara sepakat untuk
hijau, pengolahan limbah dan air bersih, green mengimplementasikan beberapa bentuk kerja
building, transportasi, dan sektor energi. sama, di antaranya: melakukan program
Kerja sama bilateral ini sudah tentu tidak penelitian dan inovasi ilmiah bersama;
dapat dilepaskan dari upaya untuk merespons kunjungan dan pertukaran ilmuwan, peneliti,
persoalan perubahan iklim yang telah menjadi dan pakar dalam bidang tertentu; konferensi
isu global dan sudah seharusnya menjadi ilmiah, seminar, workshop, dan pameran
perhatian dalam kerja sama Indonesia-Perancis. iptek; serta pertukaran informasi tentang
Di bidang pariwisata, lingkup kerja penelitian dan pengembangan inovatif.
sama meliputi penataan administrasi dan
manajemen pariwisata, pengembangan Kerja Sama Maritim
sumber daya manusia, pengembangan produk, Di luar kerja sama yang tertuang dalam
pemasaran pariwisata, kerja sama sektor MoU, kedua negara juga memandang penting
swasta, dan teknologi industri pariwisata. untuk membicarakan kerja sama maritim.
Kerja sama pariwisata sangat relevan untuk Dalam kerangka kerja sama maritim, kedua
diperkuat mengingat warga Perancis pada kepala negara menggarisbawahi pentingnya
tahun 2016 menduduki peringkat kedua, ruang udara dan zona maritim untuk dijaga
setelah Inggris, untuk turis mancanegara yang bagi pergerakan ekonomi internasional dan
masuk ke Indonesia. Data kantor Pariwisata menjadi tanggung jawab setiap negara yang
Indonesia di Paris menunjukkan bahwa dari memiliki batas teritorial untuk menjamin
Januari sampai Oktober 2016 tercatat 22,20 perdamaian dan keamanan. Bagi Perancis,
persen wisatawan Perancis berkunjung ke hal ini bisa diartikan bahwa Indonesia harus
Indonesia. Selain itu, menurut KBRI Paris, memainkan peran penting dalam Poros
pariwisata Indonesia juga semakin dikenal di Maritim Dunia, khususnya dalam menjaga
saluran-saluran televisi Perancis. Ini artinya stabilitas dan keamanan maritim di Asia di
ada potensi besar yang bisa digarap Indonesia mana Perancis juga berkepentingan atas
untuk meningkatkan wisatawan dari Perancis, keamanan kawasan ini.
dan dalam kaitan ini Indonesia dan Perancis Untuk implementasi lebih jauh,
harus membangun kerja sama yang saling kedua negara sepakat bekerja sama dalam
menguntungkan. memperkuat kapasitas angkatan laut. Terkait
Di bidang pertahanan, Indonesia hal ini, Perancis menyatakan kesediaannya
dan Perancis sepakat untuk memperdalam untuk turut serta memperkuat kemampuan
dan meningkatkan kerja sama dengan TNI Angkatan Laut, termasuk menyediakan
memperluas ruang lingkup dialog pertahanan kapal selam yang dibutuhkan Indonesia.
Indonesia-Perancis dengan semangat saling Kebutuhan armada laut Indonesia sebelumnya
menguntungkan dan kemitraan. Melalui juga pernah didatangkan dari Perancis,
kerja sama ini, kedua negara sepakat untuk seperti KRI Spica yang tiba pada Desember
memperluas ruang lingkup kerja sama dalam 2015, Kapal Hidrografi TNI Angkatan Laut
bidang pelatihan dan pendidikan serta yang digunakan untuk kegiatan survei di
latihan militer. Kedua negara juga sepakat laut. Perancis sejauh ini juga dikenal sebagai
meningkatkan dialog tentang keamanan negara yang memiliki kekuatan armada laut
maritim, seperti memerangi pembajakan, yang andal dan sejumlah negara di dunia
perompakan bersenjata di laut, dan telah menjadikannya sebagai referensi bagi
penangkapan ikan ilegal. Selain itu, kedua pengembangan armada lautnya.
negara juga sepakat meningkatkan kapasitas Kerja sama maritim Indonesia-Perancis
masing-masing dalam menjaga dan memelihara juga menaruh perhatian pada upaya untuk
perdamaian dan keamanan internasional. mengawasi zona maritim masing-masing
Terkait dengan kerja sama di dan menegakkan kedaulatan atau yurisdiksi
bidang ilmu pengetahuan dan penelitian atas zona tersebut sesuai dengan hukum
serta pertukaran tenaga peneliti, kedua internasional. Dalam hal ini, Indonesia
negara memandang bahwa kerja sama ini dan Perancis menegaskan keinginannya
memiliki nilai strategis dan dapat menjadi untuk memajukan kerja sama dalam upaya
momentum bagi kebangkitan kerja sama ilmu memerangi pembajakan di laut lepas,
pengetahuan dan teknologi (iptek) di antara pemberantasan Illegal, Unreported and

-7-
Unregulated (IUU) Fishing, dan kejahatan ditindaklanjuti melalui program kerja sama
terkait lainnya, termasuk perlindungan lebih lanjut sesuai dengan bidang kerja
terhadap lingkungan laut. Perlindungan samanya. Kerja sama kedua negara tidak boleh
lingkungan laut tidak dapat dilepaskan dari berhenti hanya pada penandatanganan MoU
pembangunan blue economy dan sudah dan pernyataan komitmen kerja sama, tetapi
seharusnya hal itu menjadi komitmen perlu ditindaklanjuti dengan program kerja
negara-negara di dunia. Dalam kerangka sama yang lebih konkret. Kemitraan strategis
pembangunan blue economy itu pula, kedua negara akan memberi makna ketika
Indonesia dan Perancis sepakat untuk bekerja berbagai kesepakatan yang dihasilkan tidak
sama dalam penelitian dan inovasi, dengan saja dapat diimplementasikan, tetapi juga
mempromosikan penelitian ilmiah kelautan membawa kemajuan bagi hubungan kedua
dengan mempertimbangkan pentingnya negara.
menjaga integritas keanekaragaman hayati dan Penguatan hubungan bilateral
memerangi pencurian keanekaragaman hayati. Indonesia-Perancis sudah tentu tidak hanya
Kerja sama maritim Indonesia-Perancis menjadi urusan pemerintah kedua negara,
juga tidak mengabaikan aspek ekonomi. tetapi juga perlu melibatkan aktor hubungan
Dalam kaitan ini, kedua negara sepakat internasional lainnya, termasuk parlemen,
untuk mengembangkan kerja sama di agar hubungan Indonesia-Perancis semakin
bidang perikanan, transportasi dan logistik, kuat. Oleh karena itu, dapat dipahami jika
pembuatan kapal, pelayanan kelautan dan dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden
pelabuhan, energi kelautan dan lepas pantai, Hollande juga didampingi sejumlah anggota
dan pariwisata maritim. Khusus terkait energi parlemen Perancis. Dalam kunjungannya
kelautan dan untuk memastikan ketahanan ke DPR, para anggota parlemen Perancis
energi masing-masing negara, Indonesia dan menyampaikan harapan dan pandangannya
Perancis sepakat untuk memberikan perhatian agar hubungan Indonesia-Perancis
pada proyek bersama dalam memanfaatkan terus diperkuat, dan parlemen kedua
sumber daya dan energi kelautan, di antaranya negara, melalui peningkatan kerja sama
dengan mendorong penerapan teknologi yang antarparlemen, dapat menjadi bagian untuk
dikembangkan oleh perusahaan inovatif, mendukung upaya penguatan hubungan
khususnya di daerah terpencil. bilateral tersebut.
Hal lainnya yang menjadi perhatian
kedua negara, dan hal ini dapat juga diartikan Referensi
sebagai bagian dari pengembangan kerja sama “France is Indonesia’s Strategic Partner in
keamanan adalah penegasan kedua negara Economic Sector, Presiden Jokowi Says”,
terhadap pentingnya menjaga keselamatan, Setkab.go.id., 29 Maret 2017, http://setkab.
keamanan, dan kebebasan navigasi dan go.id/en/france-is-indonesias-strategic-
penerbangan di semua lautan dan samudera, partner-in-economic-sector-president-
sesuai dengan prinsip-prinsip hukum jokowi-says/, diakses 3 April 2017.
internasional. Ini artinya, kedua negara tidak “Indonesia, France to boost economic ties”,
dapat mengabaikan dinamika keamanan The Jakarta Post, 3 April 2017, hlm. 10.
maritim di kawasan (Asia Timur), khususnya “Jokowi Sebut Kunjungan Presiden Perancis
terkait dengan situasi yang terjadi di Laut China Bersejarah”, Kompas.com., 29 Maret
Selatan. Dalam kerangka ini pula, Indonesia dan 2017, http://nasional.kompas.com/
Perancis menyatakan dukungan terhadap upaya read/2017/03/29/13584051/jokowi.sebut.
ASEAN dan China untuk mengimplementasikan kunjungan.presiden.perancis.bersejarah,
secara penuh dan efektif Deklarasi tentang diakses 30 Maret 2016.
Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (yang “Outgoing Hollande brings US$2.6 b
dikeluarkan tahun 2002) dan penyelesaian investment to Indonesia”, The Jakarta
secepatnya Tata Perilaku di Laut China Selatan Post, 30 Maret 2017, hlm. 12.
yang saat ini masih diproses ASEAN dan China. “Setelah 30 Tahun, Presiden Perancis Bakal
Kunjungi Indonesia”, Kompas.com.m
Penutup 23 Maret 2017, http://internasional.
Kunjungan Presiden Hollande ke kompas.com/read/ 2017/03/23/15125971/
Indonesia, dengan berbagai kesepakatan setelah.30.tahun.presiden.perancis.bakal.
yang dicapai oleh kedua negara, perlu kunjungi.indonesia, diakses 29 Maret 2017.

-8-
Majalah

KESEJAHTERAAN SOSIAL Vol. IX, No. 07/I/Puslit/April/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

KONFLIK SOSIAL TRANSPORTASI KONVENSIONAL


VERSUS TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE
Rohani Budi Prihatin*)

Abstrak
Aksi kekerasan antara pengemudi Transportasi Konvensional (TK) versus Transportasi
Berbasis Online (TBO) terjadi hampir merata di beberapa wilayah Indonesia. Konflik
ini dipicu oleh keraguan Pemerintah dalam menyikapi kehadiran TBO tiga tahun
yang lalu. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mendorong terjadinya konflik sosial antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil
pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah dan para pelaku TK terlambat
dalam mengantisipasi dampak dari kehadiran TBO. Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 26 Tahun 2017 yang diharapkan memberikan solusi menyeluruh ternyata baru
mengadopsi permasalahan taksi online, belum menyentuh keberadaan ojek online dan
hubungan antara ojek konvensional dan ojek online yang selama ini menjadi sumber
konflik sosial. Ke depan, Pemerintah dan DPR RI harus mempersiapkan segala pranata
sosial yang komprehensif, termasuk regulasi dan upaya implementasinya, karena
penggunaan aplikasi berbasis online berpotensi merambah pada seluruh bidang
kehidupan, tidak hanya transportasi.

Pendahuluan
Tidak terasa sudah tiga tahun lebih pesat dan melebarkan sayap bisnisnya,
Transportasi Berbasis Online (selanjutnya tidak hanya di Jakarta tetapi juga di
disebut TBO) hadir di Indonesia. Kehadirannya kota-kota lain di Indonesia. Kemajuan
terbukti telah mengusik ceruk bisnis pengusaha layanan TBO ternyata memiliki dua sisi.
dan pengemudi Transportasi Konvensional Satu sisi menawarkan kemudahan dan
(selanjutnya disebut TK). Sebagai pemain keterjangkauan harga. Sisi lain, kehadiran
lama, pelaku TK sangat merasakan bahwa TBO juga rawan memicu konflik sosial.
penghasilan mereka berkurang secara Yang mengkhawatirkan adalah konflik yang
signifikan sejak hadirnya TBO. mewarnai pertentangan TK dan TBO sudah
Harus diakui, perusahaan TBO seperti mengarah pada aksi kekerasan seperti
Grab, Uber, dan Gojek berkembang begitu memblokade jalan dengan makian dan razia

*) Peneliti Muda Studi Masyarakat dan Sosiologi Perkotaan pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI. Email: rohbudbud@gmail.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-9-
paksa yang dilakukan sepihak sehingga Ketidakseimbangan tersebut tampak dari
melahirkan kekerasan fisik. persoalan tarif, pengenaan pajak, uji KIR,
Secara kronologis, ketegangan dan pul parkir kendaraan. Kelebihan dan
antara pelaku TK dan TBO sudah dimulai keunggulan TBO inilah yang pada akhirnya
pada akhir tahun 2015. Kasus pertama menggeser eksistensi TK.
yang tercatat adalah insiden tanggal 3 Dari segi tarif, TBO lebih murah
Oktober 2015, yaitu bentrokan antara ojek karena tarif didasarkan pada jarak yang
online dengan ojek pangkalan di kampus ditarik garis lurus pada peta digital,
Universitas Indonesia (UI), Depok. Peristiwa sementara TK lebih berbasis pada jarak
bermula ketika pengemudi gojek tiba-tiba yang sesungguhnya di lapangan. Pada sisi
dipukul oleh seorang pengendara yang lain, TBO tidak dibebani pajak, uji KIR,
diyakini sebagai ojek pangkalan setelah dan hal lainnya, sementara pelaku TK tetap
menurunkan penumpang di dalam kampus harus membayar pajak dan pungutan resmi
UI. Menyikapi kejadian itu, sejumlah rekan lainnya. Sebagian pengamat menganggap
korban kemudian melakukan aksi sweeping perang tarif ini sebagai predatory pricing
ojek pangkalan UI. yang tidak sehat dan sudah selayaknya
Konflk terus berlanjut dan meluas ke diatur oleh Pemerintah sebagai regulator.
kota-kota lain di Indonesia. Bahkan baru- Faktor harga akhir di tingkat konsumen
baru ini di Tangerang Selatan, seorang inilah yang menjadi penyebab utama TBO
pengemudi ojek online ditabrak sopir lebih murah dibandingkan dengan TK.
angkutan kota berwarna biru di sekitar Mall Hal lain yang menjadi kelebihan TBO
Tangcity. Kejadian itu bersamaan dengan adalah pihak operator tidak memerlukan
demo yang diwarnai aksi sweeping oleh ruang untuk dijadikan pul parkir
sopir angkutan kota Tangerang terhadap kendaraan. Kendaraan sepenuhnya menjadi
keberadaan angkutan online. Atas kejadian tanggung jawab pengemudi atau pemilik
tersebut, para pengemudi ojek online TBO. Berbeda dengan perusahaan taksi
melakukan aksi balasan. Mereka berkonvoi konvensional yang harus membeli atau
di beberapa ruas jalan Tangerang dan menyewa lahan untuk memarkir kendaraan
merusak beberapa angkutan kota. khususnya pada waktu malam hari. Bagi
Dari beberapa konflik sosial yang TK, hal ini merupakan cost yang harus
terjadi antara pelaku TK dan TBO terdapat diperhitungkan dalam harga akhir yang
pola yang bisa dijadikan rujukan dalam dikenakan kepada konsumen.
pembuatan kebijakan. Pada awal masuk TBO, Dari sisi keamanan penumpang,
konflik terjadi antara taksi konvensional sistem TBO dirasa lebih aman, di mana
versus taksi online. Namun pola ini kemudian tingkat kriminalitasnya relatif masih
berubah di mana sekarang ini konflik rendah. Konsumen bisa langsung melihat
terjadi justru antara angkutan kota dan ojek identitas pengemudi dan plat mobil TBO.
konvensional versus ojek online. Secara umum, identitas pengemudi dalam
Berdasarkan data dan fakta tersebut, TBO bisa dilacak selama 24 jam. Demikian
menjadi pertanyaan kemudian faktor apakah juga dari aspek cara pembayaran. TBO
yang memicu konflik sosial antara pelaku sudah menerapkan transaksi non-tunai
TK dan TBO? Apakah Peraturan Menteri seperti GoPay untuk GoCar dan Gojek
Perhubungan Nomor 22 Tahun 2017 sudah sehingga memudahkan konsumen dalam
menjawab permasalahan yang ada selama melakukan pembayaran transaksi. Sistem ini
ini? Jika belum, apa solusi terbaiknya? menghemat waktu konsumen karena tidak
Tulisan ini bertujuan untuk mencari jawaban perlu lagi menunggu uang kembalian dari
atas permasalahan tersebut serta berupaya pengemudi seperti yang terjadi pada TK.
memberikan alternatif solusi konflik antara TK Cepat atau lambat, perusahaan-perusahaan
dan TBO, baik secara laten maupun manifes. yang tidak adaptif dengan perkembangan
teknologi akan tergilas oleh kemajuan
Akar Konflik teknologi tersebut, tidak memandang ukuran
Persaingan dalam dunia usaha perusahaan kecil ataupun besar.
merupakan hal yang lazim. Namun Kita semua tidak menafikan kebutuhan
persaingan antara TK dan TBO tampaknya masyarakat akan layanan TBO yang aman,
merupakan persaingan yang tidak seimbang. cepat, dan murah. TBO dipandang sebagai

- 10 -
solusi di tengah buruknya sistem transportasi penyediaan akses Digital Dashboard
yang ada serta mempermudah masyarakat memerlukan proses sinkronisasi teknologi
dalam mengakses layanan transportasi. informasi antara Kementerian Komunikasi
Layanan TK yang selama ini dipersepsikan dan Informatika dan Kementerian
buruk dan tidak ramah menjadi alasan utama Perhubungan. Masa transisi juga diberikan
konsumen beralih menggunakan TBO. agar dapat disiapkan stiker yang berkualitas
Fenomena TBO oleh sebagian dengan menggunakan teknologi RFID
orang disebut sebagai fenomena “sharing (Radio-Frequency Identification) sehingga
economy” di mana pemilik sumber daya validitas data dapat dipertanggungjawabkan.
seperti kendaraan maupun tenaga manusia Untuk substansi materi KIR, masa
dapat memberikan akses sementara atas transisi diberikan untuk meningkatkan
sumber daya yang dimiliki kepada pelanggan kualitas dan pelayanan dalam melaksanakan
atau konsumen. Peranan perusahaan TBO uji KIR dan bekerja sama dengan pihak
dalam hal ini adalah sebagai perantara swasta atau Agen Pemegang Merk (APM)
dengan menyediakan platform marketplace yang menyelenggarakan uji KIR. Sedangkan
yang mempertemukan pemilik sumber daya untuk pemberlakuan poin penetapan
tersebut dengan pelanggan. Sistem inilah tarif batas atas dan batas bawah, kuota,
yang tidak dimiliki oleh TK. pengenaan pajak, dan penggunaan nama
pada STNK, masa transisi diberikan selama
Regulasi yang Terkait dengan TBO 3 bulan untuk pemberlakuannya.
Setelah melalui proses pembahasan Khusus untuk poin penetapan tarif
yang panjang, akhirnya Pemerintah melalui batas atas dan tarif batas bawah dan poin
Kementerian Perhubungan menetapkan kuota yang semula diwacanakan ditetapkan
Peraturan Menteri Perhubungan oleh Pemerintah Daerah Provinsi, dalam
(Permenhub) Nomor 26 Tahun 2017 sebagai Permenhub ini ditetapkan oleh pemerintah
revisi terhadap Permenhub Nomor 32 Tahun pusat berdasarkan usulan daerah berdasarkan
2016 tentang Penyelenggara Angkutan atas hasil kajian/analisa. Hal ini untuk
Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum memberi kesetaraan dalam besaran tarif yang
tidak Dalam Trayek. berlaku pada daerah-daerah yang kondisi
Ada sebelas poin yang diatur dalam perekonomiannya hampir sama. Dalam hal ini
aturan tersebut, yaitu: jenis angkutan sewa, pemerintah pusat diminta untuk memberikan
kapasitas silinder mesin kendaraan, batas tata acara, unsur komponen, dan rumusan
tarif angkutan sewa khusus, kuota jumlah yang baku dalam perhitungan tarif angkutan
angkutan sewa khusus, kewajiban STNK sewa khusus tersebut.
berbadan hukum, pengujian berkala (kir), Sementara materi terkait pajak dan
keberadaan pul, ketersediaan bengkel, pajak STNK akan menjadi kewenangan Kementerian
khusus, akses dasbor untuk kepentingan Keuangan dan Kepolisian sehingga secara
pengawasan oleh Dirjen Perhubungan Darat, teknis memerlukan waktu untuk penyesuaian.
aturan mengenai kemungkinan pemberian Sebagai bahan perbandingan dalam soal
sanksi, dan pemblokiran sementara. pajak, di Amerika Serikat TBO digolongkan
Dari 11 poin revisi aturan tersebut, 4 dalam kategori perusahaan transportasi
poin di antaranya yaitu penetapan angkutan berbasis jaringan dan menerapkan aturan
online sebagai angkutan sewa khusus, khusus, yaitu pajak per trip. Kebijakan seperti
persyaratan kapasitas silinder mesin ini sebenarnya dapat diterapkan juga di
kendaraan minimal 1.000 CC, persyaratan Indonesia.
keharusan memiliki tempat penyimpanan Sayangnya, Permenhub Nomor 26
kendaraan, dan kepemilikan atau kerja sama Tahun 2017 hanya mengatur dan berlaku
dengan bengkel yang merawat kendaraan, untuk angkutan sewa berupa mobil seperti
diberlakukan secara langsung mulai 1 April layanan pada Uber, GrabCar, dan Go-Car,
2017. sementara untuk ojek yang dipanggil secara
Sementara untuk pengujian berkala online sampai saat ini Pemerintah belum
(KIR) kendaraan, stiker, dan penyediaan mengaturnya. Tampaknya Pemerintah
akses Digital Dashboard; masa transisi masih belum berani membuat keputusan
diberikan waktu 2 bulan setelah 1 April 2017 boleh tidaknya kendaraan roda dua
atau 1 Juni 2017, dengan pertimbangan sebagai angkutan umum ataupun minimal

- 11 -
angkutan sewa. Dengan membiarkan umum atau sewa. Revisi ini diharapkan
terjadinya kekosongan regulasi tentang ojek dapat menyelesaikan kebuntuan serta
online tersebut maka konflik antara ojek ketiadaan regulasi yang pada akhirnya
konvensional dan angkutan kota versus ojek akan melahirkan gesekan sosial dan konflik
online masih berpotensi terjadi di masa horisontal berkepanjangan.
mendatang.
Pada Desember 2016, Menteri Referensi
Perhubungan Ignasius Jonan telah “Aksi Balasan Pengemudi Ojek Online
mengeluarkan larangan operasi bagi Halangi Angkot di Depan Polrestro
kendaraan bermotor bukan angkutan Tangerang”,http://megapolitan.kompas.
umum yang berbasis aplikasi online karena com/read/2017/03/08/16422271/aksi.
perusahaan-perusahaan tersebut tidak balasan.pengemudi.ojek.online.halangi.
memenuhi ketentuan regulasi angkutan angkot.di.depan.polrestro.tangerang,
umum. Larangan tersebut tertuang dalam diakses 9 April 2017.
Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/ “Aturan Taksi Online Sah Berlaku, Ini
Phb/2015 tertanggal 9 November 2015. Poinnya,” Link dapat dilihat pada http://
Namun tidak sampai 24 jam, larangan industri.kontan.co.id/news/aturan-taksi-
tersebut dicabut kembali setelah mendapat online-diberlakukan-1-april, diakses 5
intervensi dari Presiden Joko Widodo April 2017.
dengan pertimbangan ojek masih diperlukan Heru Gunadi. 2016. “Melawan Kodrat
oleh masyarakat. Teknologi.” Koran Sindo, 21 Maret 2016,
hlm. 18.
Penutup “Pembiaran Transportasi Online Ilegal
Polemik dan konflik tentang TBO Sebabkan Konflik Horizontal,” Link dapat
memunculkan tarik-menarik kepentingan dilihat pada http://www.lensaindonesia.
tiga aktor, yakni pemerintah, pengusaha, com/2017/03/10/pembiaran-transportasi-
dan masyarakat. Pemerintah sebagai pihak online-ilegal-sebabkan-konflik-horizontal.
yang memiliki peran paling vital tidak bisa html, diakses 5 April 2017.
membiarkan polemik dan konflik terus “PM 26 Tahun 2017 tentang Revisi Aturan
berkepanjangan. Diterapkannya Permenhub Angkutan Sewa Online Diberlakukan
Nomor 26 Tahun 2017 per 1 April 2017 dengan Masa Transisi,” http://www.
diperkirakan akan meredakan konflik antara dephub.go.id/post/read/pm-26-tahun-
taksi konvensional dengan taksi online 2017-tentang-revisi-aturan-angkutan-
karena isi aturannya sudah mendekatkan sewa-online-diberlakukan-dengan-masa-
TBO untuk mengikuti beberapa aturan yang transisi#sthash.5slGTqbQ.dpuf, diakses 5
secara substansi tidak berbeda jauh dengan April 2017.
TK. Artinya secara perlahan akan terjadi titik “Protes Angkutan “Online”, Sudah 3 Hari
temu sehingga peluang konflik horisontal ke Sopir Angkot di Malang Mogok, link
depan dapat diminimalisasi. http://regional.kompas.com/
Namun demikian, Permenhub Nomor read/2017/03/08/21481181/protes.
26 Tahun 2017 tidak mengatur sama sekali angkutan.online.sudah.3.hari.sopir.angkot.
tentang ojek dan ojek online. Sementara di.malang.mogok, diakses 8 April 2017.
konflik sosial juga banyak terjadi antara “Revisi Permenhub 32/2016 Cuma untuk
angkutan kota dan ojek yang mewakili Taksi Online, Bukan Ojek Online,” Link
kelompok transportasi konvensional dapat dilihat pada https://kumparan.
berhadapan dengan ojek online yang com/aditya-panji/revisi-permenhub-32-
mewakili TBO. Akibatnya, peluang terjadinya 2016-cuma-untuk-taksi-online-bukan-
konflik antara kedua kelompok tersebut ojek-online, diakses 5 April 2017.
masih besar. Sarlito Wirawan Sarwono. 2016. “Revolusi
Terkait hal tersebut, Pemerintah dan Sopir Taksi.” Koran Sindo, 27 Maret
DPR RI sebaiknya segera merevisi Undang- 2016, hlm. 1.
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Sukemi. 2016. “Dilema Transportasi Online.”
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Koran Sindo, 16 Maret 2016, hlm. 5.
terkait dengan tidak diaturnya kendaraan
roda dua yang dijadikan transportasi

- 12 -
Majalah

EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol. IX, No. 07/I/Puslit/April/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

PENATAAN SEKTOR PANGAN


Juli Panglima Saragih*)

Abstrak
Penataan atau reformasi sektor pangan merupakan hal penting dalam upaya menjaga
pasokan dan stabilitas harga pangan di masyarakat. Persoalan pangan yang tampak
adalah sebagian besar berada pada sistem distribusi yang panjang. Jika pemerintah
dapat mengatasi distribusi pangan guna menjaga stabilitas harga, maka produsen dan
konsumen akan diuntungkan. Untuk itu, pemerintah berusaha mengatasi sistem distribusi
pangan ini dengan pendekatan penyelesaian masalah dari hulu sampai hilir. Salah satu
kebijakan yang dapat dilakukan adalah penguatan kelembagaan di tingkat petani untuk
memudahkan petani dalam berproduksi. Upaya penguatan kelembagaan dilakukan melalui
pembentukan badan usaha milik petani oleh kelompok tani seperti gabungan kelompok petani
(Gapoktan). Kelembagaan ini diharapkan dapat mengelola kegiatan produksi pangan mulai
dari penanaman, pemeliharaan, sampai pemasaran hasilnya. Penataan sektor pangan
dengan memotong mata rantai tata niaga atau distribusi akan memberikan kepastian
pasar komoditas pangan yang pada akhirnya akan menurunkan gejolak harga pangan.
Penataan distribusi pangan juga akan mendukung sektor industri yang berbasis pertanian
(agroindustry), serta pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Pendahuluan
Pangan merupakan kebutuhan pokok Dalam mengatasi persoalan distribusi
masyarakat Indonesia. Kebutuhan pangan akan pangan di atas, Kementerian Pertanian
terus bertambah seiring dengan pertambahan (Kementan) mengajak kementerian dan
penduduk dan peningkatan pendapatan per lembaga lain berkoordinasi untuk membenahi
kapita masyarakat. Pangan dimaksud tidak hanya tata niaga pangan. Salah satunya dengan fokus
produk primer tetapi juga semiprimer dan produk pada pemangkasan rantai distribusi. Menteri
pangan siap konsumsi. Tata niaga pangan harus Pertanian mengatakan bahwa mata rantai
terus-menerus dikelola pemerintah, termasuk yang panjang adalah salah satu penyebab
manajemen distribusi dan stabilitas harganya. kenaikan harga bahan pangan pokok di pasar.
Permasalahan panjangnya distribusi merupakan Di samping itu, Kementan juga memandang
salah satu persoalan pokok di sektor pangan yang penting pengembangan sumber daya manusia
berdampak pada mahalnya harga-harga pangan. (SDM) pertanian dengan kompetensi spesifik

*) Peneliti Madya Kebijakan Publik pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
E-mail: julipsaragih@gmail.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 13 -
untuk menjembati antara petani dengan juga mengritik kinerja gudang Perum Bulog
industri, sebab kekosongan ini sering terjadi tersebut karena akan menghambat penyerapan
dan diisi oleh para tengkulak atau pedagang gabah/beras dari petani mengingat saat ini
perantara yang dapat mematikan/menaikkan sudah memasuki musim panen raya di sentra-
harga pangan. Kompetensi spesifik di sentra produksi beras. Menteri Pertanian juga
antaranya adalah kemampuan SDM pertanian masih menemukan adanya truk pengangkut
mengelola distribusi/pemasaran hasil pangan beras yang antre terlalu lama (2 hari) sehingga
dari petani ke sektor industri pengolahan. distribusi ke pasar atau konsumen menjadi
Melihat pentingnya penyelesaian permasalahan terlambat. Menteri Pertanian berharap Perum
sektor pangan ini maka tulisan ini akan Bulog mampu menjadi stabilisator sehingga
menjelaskan upaya penataan dan reformasi harga di tingkat konsumen dan produsen tidak
kebijakan sektor pangan yang telah dan akan bergejolak.
dilakukan pemerintah. Dalam mengantisipasi menjelang
bulan Ramadhan tahun 2017, Kementerian
Upaya yang Telah Dilakukan Pertanian telah menggelar rapat dengan Perum
Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bulog untuk mengevaluasi stok dan melihat
telah membangun sistem informasi harga perkembangan harga pangan ke depan. Menteri
dan pasokan (supply) yang terintegrasi untuk Pertanian menyebutkan stok beras saat ini
memantau pergerakan harga barang dan mencapai 1,9 juta ton untuk 8 bulan ke depan,
menstabilisasi harga pangan pokok. Saat ini meningkat dari 1 juta ton dari tahun 2016.
telah dipantau harga komoditas pangan di Menteri Pertanian menjamin harga beras dapat
165 pasar rakyat di 34 ibukota provinsi dan stabil menjelang bulan Ramadhan 2017 di mana
48 kabupaten/kota di Indonesia setiap hari. produksi sekarang sudah membaik. Indonesia
Kemendag juga bekerja sama dengan pihak juga telah mengeskpor beras organik sebanyak
swasta seperti Gabungan Pengusaha Makanan 67 persen dari total produksi beras ke AS dan
Ternak (BPMT) untuk membeli jagung Belgia untuk pertama kali sejak 32 tahun.
pipilan langsung dari petani sesuai dengan Upaya pengembangan sektor pangan
harga pembelian pemerintah yang ditetapkan juga dapat dilakukan dengan revitalisasi
Kemendag Rp3.150 per kg. pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat
Di samping itu Kementan juga sudah (KUR). Menteri Perekonomian menjelaskan
membangun toko tani Indonesia (TTI) melalui bahwa bantuan pembiayaan KUR ini diperlukan
kerja sama dengan Gabungan Kelompok karena kebutuhan petani dan pelaku usaha
Petani (Gapoktan). Selama tahun 2016 pertanian lainnya semakin meningkat seiring
sebanyak 493 Gapoktan telah memasok dengan kenaikan harga benih, pupuk, obat-
1.300 TTI yang tersebar di 22 provinsi yang obatan, dan tenaga kerja. Seperti diketahui
fokus pada komoditas beras. Tahun 2017, laju pertumbuhan sektor pertanian sebesar
Kementan menargetkan pendirian 1.000 TTI 4,24 persen pada 2014, justru melambat pada
di Jabodetabek di mana 400 di antaranya 2016 menjadi 3,25 persen. Peranan sektor
berada di DKI Jakarta. Koordinasi dengan ini dalam perekonomian dalam kurun waktu
Perum Bulog penting dilakukan sesuai dengan 2014–2016 hanya berkisar 13 persen per tahun.
tugas dan fungsi Bulog, antara lain dengan Untuk itu, Menko Perekonomian Darmin
membeli langsung beberapa komoditas pangan Nasution mengapresiasi program Akselerasi,
seperti beras/gabah dari petani dan langsung Sinergi, dan Inklusi Pangan (AKSI Pangan)
memasarkannya ke pasar-pasar termasuk yang dicetuskan Otoritas Jasa Keuangan
daging sapi sebagai salah satu upaya memotong (OJK) dengan fokus perluasan pembiayaan
mata rantai distribusi. pada sektor pangan dan pertanian. OJK
Dalam kaitan dengan penyerapan beras mengharapkan program ini menjadi gerakan
petani oleh Perum Bulog, Presiden memeriksa nasional dalam memperkenalkan maupun
kesiapan Perum Bulog dengan meninjau gudang mengimplementasikan skema pembiayaan
Perum Bulog di Triyagan Kab. Karanganyar secara rantai nilai (value chain financing) yang
Jawa Tengah. Presiden menyesalkan tidak diharapkan menjadi momentum percepatan
terserapnya gabah/beras dari petani oleh akses keuangan di sektor pangan. Selama ini
gudang Perum Bulog di Karanganyar tersebut. akses keuangan perbankan ke sektor pangan
Mesin penggilingan dan pemanasnya juga masih relatif kecil dibandingkan sektor
tidak beroperasi lama. Menteri Pertanian perkebunan.

- 14 -
Reformasi Kebijakan Sektor Pangan mesin pengering (dryer); c) penugasan dan
Rapat koordinasi antara pemerintah penunjukan wilayah atau daerah untuk
pusat, daerah, dan Bank Indonesia mengenai melakukan produksi komoditas tertentu;
pangan antara lain menyimpulkan perlunya dan d) penguatan kelembagaan petani dan
penguatan kelembagaan petani. Intinya pembentukan badan usaha milik petani.
adalah pertanian dapat dikelola dengan Kedua, memperkuat infrastruktur
model korporasi (badan usaha). Penguatan pertanian dengan cara: a) percepatan
kelembagaan dan pembiayaan petani diperlukan pembangunan proyek infrastruktur penunjang
untuk menumbuhkan pertanian khususnya produksi pangan; b) percepatan pembangunan
pangan, misalnya dengan membentuk badan dan perbaikan/renovasi irigasi; dan c)
usaha milik petani di desa-desa. meningkatkan upaya fiskal dalam meningkatkan
Gubernur Bank Indonesia menegaskan produktivitas pangan.
bahwa badan usaha milik petani adalah sejenis Ketiga, mendorong peningkatan
korporasi pertanian sederhana, yaitu petani- pembiayaan di sektor pertanian dengan cara:
petani yang memiliki lahan terbatas dapat a) perluasan dan peningkatan penyaluran
membuat kontrak satu sama lain (di dalam KUR dan perluasan asuransi pertanian; b)
satu area/desa) sehingga lahannya lebih luas. paket khusus pembiayaan untuk mengurangi
Badan usaha pertanian tersebut harus memiliki ketergantungan fiskal; c) pengaturan dan
manajemen seperti halnya korporasi, lahan optimalisasi penggunaan Dana Alokasi
yang luas, penerapan mekanisasi atau sistim Khusus dan Dana Desa untuk pembangunan
pertanian modern, pengolahan pascapanen dan infrastruktur pendukung produksi pangan; dan
pemasaran hasil-hasil pertaniannya. d) penyelesaian program sertifikat hak milik
Selama ini banyak petani yang mengolah atas tanah dalam 3 tahun ( 2017-2019).
lahan kurang dari 0,25 hektar sehingga Keempat, meningkatkan distribusi,
produksinya terbatas. Petani tidak mendapat logistik, dan perbaikan tata niaga pangan
akses pembiayaan dari perbankan karena dengan cara: a) pembenahan distribusi dan
tidak memiliki jaminan atau lahan yang sangat pemasaran dengan penerapan sistem logistik
sempit. Pola pengelolaan pertanian dengan dan distribusi yang terintegrasi; b) optimalisasi
model korporasi sudah dilakukan di desa peran BUMN dan BUMD; c) pemanfaatan
Galangan Kabupaten Sukoharjo, dan desa sistem informasi untuk optimalisasi distribusi
Sumberharjo Kabupaten Sleman DIY. Luas pangan; dan d) pengaturan distribusi pangan
lahan yang dikelola 50 sampai 200 hektar dari dan penetapan kebijakan impor pangan yang
beberapa petani. Model ini dapat diterapkan di tepat waktu.
daerah lain untuk mendorong reformasi sektor Kelima, membenahi struktur pasar
pangan ke depan. dengan cara: a) penguatan peraturan distribusi
Sementara itu, Menko Perekonomian pangan oleh pemerintah; b) optimalisasi peran
menjelaskan inti dari korporasi pertanian dan fungsi Perum Bulog untuk mendukung
atau badan usaha milik petani tersebut adalah stabilisasi harga pangan, penyediaan
mendorong pengelolaan pangan agar lebih alternatif pasokan komoditas strategis, dan
produktif dan korporatif. Hal itu akan ditopang penguatan pemantauan harga dan pasokan;
dengan pembangunan desa-desa berbasis dan c) optimalisasi peran pemerintah daerah
pertanian mulai dari infrasruktur dasar, hingga dalam mendukung ketahanan pangan dan
prasarana pertanian pascapanen. Pemerintah pengendalian inflasi daerah.
juga akan memperbaiki kualitas KUR di sektor Terkait dengan kebijakan baru tersebut,
produksi pangan (produk primer) tahun 2017 sebagai langkah awal menurut Menko
yang akan ditingkatkan sampai 40 persen Perekonomian akan ditetapkan konsep satu
dari total plafon KUR tahun 2017. Hasil desa satu komoditas unggulan (one village, one
kesepakatan dalam rapat koordinasi di atas product) sesuai kondisi desa tersebut. Menurut
adalah: pertama, mendorong peningkatan Kemendag dalam upaya membenahi struktur
produksi dan pasokan pangan, yakni: a) pasar, pemerintah telah bekerja sama dengan
penerapan reforma agraria melalui pola pihak swasta dengan menetapkan harga acuan
klaster-klaster produksi pangan; b) pengaturan yang mewajibkan pengusaha retail modern
waktu produksi beras disertai peningkatan menjual komoditas gula pasir, daging sapi beku,
kapasitas dan jumlah penyimpanan beras dan minyak goreng kemasan yang ditetapkan
(silo dan gudang), serta penambahan pemerintah yang akan mulai berlaku sejak April

- 15 -
2017. Harga di pasar modern (supermarket) Penutup
lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan harga Pemerintah terus menerus melakukan
di pasar tradisional. penataan di sektor pangan guna menjaga
Terkait dengan kebijakan penguatan stabilitas harga pangan karena hal ini dapat
pembiayaan di sektor pertanian, maka berdampak pada inflasi, nilai tukar petani,
dalam mengatasi persoalan penyaluran dan menurunnya kesejahteraan masyarakat,
KUR pemerintah menetapkan 40 persen khususnya rakyat miskin dan berpenghasilan
dari total penyaluran KUR tahun 2017 ini rendah. Beberapa kebijakan telah dirumuskan
harus diarahkan ke sektor-sektor produktif, oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas
termasuk sektor pertanian. Ada pun target harga pangan seperti peningkatan produksi;
penyaluran KUR pada tahun 2017 mencapai memperkuat infrastruktur pertanian;
Rp110 triliun. Manajemen PT. Bank Rakyat mendorong peningkatan pembiayaan;
Indonesia (persero) Tbk, menegaskan hal ini meningkatkan distribusi, logistik, dan perbaikan
tidak terlepas dari kondisi permintaan dan tata niaga pangan; dan membenahi struktur
penawaran yang tidak seimbang di Indonesia. pasar.
Sebagaimana diketahui tahun 2016 lalu Pemerintah harus dapat
sebagian besar (75-78 persen) KUR disalurkan mengimplementasikan kebijakan penataan
ke sektor perdagangan (retail). sektor pangan ini secara efektif agar hasil
Berdasarkan Peraturan Menteri dari kebijakan ini sesuai dengan sasaran.
Pertanian No.32/Permentan/SR.230/6/2016 Optimalisasi pengawasan dan monitoring
tentang Petunjuk Teknis KUR di Sektor kebijakan juga harus terus ditingkatkan.
Pertanian, ditegaskan bahwa usaha-usaha Menyikapi kebijakan pemerintah tersebut,
di sektor pertanian yang dapat dibiayai DPR sebagai wakil rakyat melalui fungsi
oleh KUR adalah: 1) kegiatan usaha yang pengawasannya perlu memastikan bahwa
memproduksi sarana-sarana produksi atau kebijakan penataan sektor pangan ini
alat-alat pertanian; 2) kegiatan budi daya dilaksanakan dengan baik agar dampak
pertanian; 3) kegiatan usaha pengolahan dan positifnya dapat dirasakan oleh para petani
pemasaran komoditas pertanian; 4) kegiatan sebagai produsen dan masyakarat luas sebagai
usaha penunjang seperti teknologi pertanian. konsumen pangan.
Sedangkan plafon KUR terdiri dari KUR Mikro
dengan jumlah maksimum Rp25 juta dan KUR Referensi
Ritel dengan jumlah Rp25 juta sampai dengan “Badan Usaha Milik Petani Akan Segera
Rp500 juta dengan bunga tetap 9 persen per Dibentuk”, Harian Republika, 1 April 2017,
tahun. www.republika.co.id/, diakses 2 April 2017.
Berbagai bentuk kebijakan dalam rangka “Harga Acuan Tiga Komoditas Ditetapkan”,
penataan sektor pangan yang sedang dilakukan Harian Media Indonesia, 1 April 2017, http://
maupun yang baru dirumuskan menunjukkan mediaindonesia.com/, diakses 2 April 2017.
keseriusan pemerintah dalam memperpendek “Kelembagaan Petani Diperkuat”, Harian
jalur distribusi pangan yang sekaligus Kompas, 1 April 2017, http://bisniskeuangan.
diharapkan dapat menjaga stabilitas harga kompas.com/, diakses 2 April 2017.
pangan. Kebijakan penataan sektor pangan ini “Kementan Ajak Lintas Lembaga Benahi Tata
diharapkan dapat mengatasi permasalahan Niaga Pertanian”, Harian Ekonomi Neraca,
kenaikan harga pangan akibat terbatasnya 31 Maret 2017, http://www.neraca.co.id/,
persediaan pangan. Kebijakan ini dapat juga diakses 1 April 2017.
memberikan kepastian kepada para produsen “Mendadak Inspeksi, Jokowi Tunjukkan
pangan, khususnya para petani bahwa hasil Buruknya Kinerja Gudang Bulog
produksinya dihargai secara wajar atau bahkan Karanganyar”, http://www.madiunpos.com/,
menguntungkan. Hal ini dapat mendorong diakses 3 April 2017.
peningkatan kinerja sektor pangan sehingga Permendag Nomor 103/M-DAG/PER/12/2015
dapat meminimalisasi ancaman kenaikan tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras.
harga yang tidak dapat diprediksi. Penanganan Permentan Nomor 32/Permentan/
sektor pangan dari hulu ke hilir menjadi SR.230/6/2016 tentang Petunjuk Teknis
sebuah prioritas untuk memperpendek rantai Kredit Usaha Rakyat di Sektor Pertanian.
distribusi yang mengakibatkan tingginya harga
pangan di tingkat konsumen.

- 16 -
Majalah

PEMERINTAHAN DALAM NEGERI Vol. IX, No. 07/I/Puslit/April/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

PERBEDAAN PERLAKUAN DALAM VERIFIKASI


PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU
Prayudi*)

Abstrak
Verifikasi partai politik sebagai peserta pemilihan umum (pemilu) menempatkan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dalam posisi sentral dalam upaya peningkatan kualitas kompetisi
pemilu. Dalam konteks ini, penting disadari bahwa dibutuhkan perbedaan perlakuan antara
partai lama dan partai baru. Akses kepesertaannya yang lebih solid dalam pengalaman
mengikuti pemilu adalah alasan untuk memberlakukan kebijakan yang berbeda untuk
partai lama. Alternatifnya, bisa diterapkan kebijakan yang setara (equal) hanya pada tahap
pendaftaran dengan data yang sudah dikonsolidasikan sebelumnya melalui aplikasi Sistem
Informasi Partai Politik (Sipol), sehingga tidak perlu dilakukan verifikasi ulang, baik secara
administrasi dan apalagi secara faktual terhadap partai-partai lama peserta pemilu pada tahap
verifikasi oleh KPU. Alternatif ini sekaligus dapat menghemat waktu, kebutuhan sumber daya
tenaga verifikasi di lapangan, dan alokasi anggaran.

Pendahuluan
Salah satu materi yang diperdebatkan oleh Konstruksi perdebatan tadi menyebabkan
Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang- terjadi persaingan perlakuan antara bagi
Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Pemilu partai baru dengan partai yang telah eksis dan
adalah persyaratan partai politik peserta pemilu. memiliki kursi di parlemen. Perhitungan ini
Rumusan normatifnya sebagaimana dicerminkan tidak saja meluas pada perlakuan bagi partai-
dalam Pasal 143 draft RUU tersebut dan sekaligus partai yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan
perdebatannya dalam Daftar Inventarisasi Rakyat (DPR), tetapi juga terhadap partai-
Masalah (DIM) nomor 1266-1281. Konstruksi partai yang tidak memiliki kursi di DPR, namun
perdebatan bergerak pada substansi antara mempunyai kursi di Dewan Perwakilan Rakyat
keharusan bagi setiap partai politik diverifikasi Daerah (DPRD). Persoalan verifikasi menjadi
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum isu sensitif antarpartai, tidak saja antara partai
mengikuti pemilu dengan kebutuhan bagi lama dan partai baru, tetapi juga antara partai
adanya ruang yang dianggap proporsional untuk yang lama itu sendiri. Konteks substansi isu
keterlibatan partai-partai dimaksud. di antara partai lama terkait dengan kasus

*) Peneliti Utama Politik dan Pemerintahan Indonesia pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: prayudi_pr@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 17 -
dualisme kepengurusan yang mengganjal kurangnya 1.000 atau 1/1.000 dari jumlah
internal organisasinya. Sehubungan persoalan penduduk pada setiap kepengurusan partai di
ini, pertanyaannya adalah bagaimana sebaiknya tingkat kabupaten/kota dengan cara antara lain:
model verifikasi partai sebagai calon peserta menggunakan metode sensus atau sampel acak
pemilu oleh KPU? sederhana. Metode sensus digunakan apabila
jumlah anggota partai politik pada kepengurusan
Verifikasi Partai Peserta Pemilu di kabupaten/kota sampai dengan 100 orang.
Perlakuan verifikasi partai lama dan Sebaliknya, metode sampel acak sederhana
partai baru sudah menjadi objek perdebatan digunakan apabila jumlah anggota partai politik
dalam sejarah politik pembahasan RUU Pemilu. pada kepengurusan di kabupaten/kota mencapai
Bagaimanakah perlakuan yang adil antara partai lebih dari 1.000 orang.
lama dan partai baru dalam tahapan verifikasi? Pansus RUU tentang Penyelenggaraan
Terdapat kekhawatiran bagi partai baru terkait Pemilu saat ini tampaknya lebih berkeinginan
kapasitasnya dalam memenuhi persyaratan membedakan perlakuan verifikasi antara partai
sebaran organisasi dan kepengurusan di baru dengan partai lama. Di samping itu ada
seluruh Indonesia. Pertanyaan ini didukung kecenderungan untuk lebih menerapkan metode
suasana saat itu ketika paradigma partai sensus verifikasi di setiap tingkat kepengurusan
yang masih kuat digunakan adalah Undang- partai dibandingkan sampel.
Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Sebelum disahkan mengikuti pemilu,
Politik, yaitu beranjak dari political market. partai politik harus memenuhi syarat-syarat
Partai politik lebih ditempatkan sebagai bentuk pendiriannya, ini terkait dengan status badan
kebebasan berserikat yang diakui di alam hukumnya. Untuk menjadi badan hukum, partai
demokrasi dibandingkan kewajiban memenuhi harus mendaftarkan pada Kementerian Hukum
prasyarat membangun fondasi infrastruktur dan HAM dan wajib memenuhi persyaratan
penunjangnya terlebih dahulu. pendiriannya. Kewajiban sebagai badan hukum
Dalam Pasal 16 UU Nomor 8 Tahun 2012 adalah penting, karena partai politik merupakan
tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, salah satu aktor utama peserta pemilu. Hal ini,
dan DPRD, diterapkan perlakuan yang sama di samping pengusung pasangan calon (paslon)
antara partai lama dan partai baru terkait syarat pilkada, juga karena kepesertaannya dalam
kepesertaan pemilunya. Perlakuan ini diatur lebih pemilu legislatif maupun sebagai pengusung
lanjut dalam Peraturan KPU Nomor 8 Tahun paslon secara paket pada pemilu presiden dan
2012 yang kemudian diubah melalui Peraturan wakil presiden.
KPU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi partai sebagai peserta pemilu
Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta dalam pandangan Ilmu Politik merupakan
Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Dalam bagian yang penting dari regulasi tentang
rangka ditetapkan sebagai peserta pemilu, setiap pemilu. Ini berkenaan dengan persyaratan
partai calon peserta pemilu diwajibkan mengikuti infrastruktur guna memfasilitasinya sebagai
persyaratan pendaftaran. Artinya, baik partai instrumen demokrasi untuk menjadi peserta
lama maupun partai baru diwajibkan untuk pemilu. Tidak saja kepemilikan perangkat
diverifikasi oleh KPU, yang nantinya ditetapkan keras guna mendukung kerja-kerja di lapangan,
sebagai peserta atau sebaliknya ditetapkan seperti halnya sarana kantor di setiap level,
tidak memenuhi persyaratan. Dari kelengkapan tetapi juga jaringan untuk memperoleh akses
syarat pendaftaran yang sudah dipenuhi partai, hingga pemilih di tingkat bawah, seperti
maka partai bersangkutan baru dapat mengikuti halnya kelengkapan dewan pengurus dan
tahapan verifikasi administrasi dan selanjutnya administrasi keanggotaannya. Hal yang dicatat
verifikasi faktual oleh KPU. Baik KPU provinsi dalam kepemilikan infrastruktur ini menurut
maupun KPU kabupaten/kota membentuk Wolfgang C. Miller dan Ulrich Sieberer (2006)
Kelompok Kerja (Pokja) yang selanjutnya disebar adalah kemampuan dukungan keuangan untuk
ke dalam beberapa Tim Verifikasi Faktual. menjalankan mesin politik organisasinya.
Khusus bagi pelaksanaan verifikasi faktual Studi yang dilakukan pada beberapa negara
terhadap keanggotaan partai, anggota Pokja di Eropa, ada yang mensyaratkan kepemilikan
dibagi dalam Tim Verifikasi Faktual berdasarkan tanda tangan pemilih bagi partai bersangkutan
wilayah administrasi untuk meneliti seluruh dalam jumlah tertentu bagi persyaratannya untuk
partai politik calon peserta pemilu. Verifikasi menjadi peserta pemilu, di samping deposit
terhadap ketentuan syarat keanggotaan sekurang- di rekening partainya dalam jumlah tertentu,

- 18 -
tergantung mata uang masing-masing negara. yang mempengaruhi kemapanan posisinya
Tetapi di banyak negara diberikan pengecualian tidak saja sebagai calon peserta, tetapi juga
bagi partai yang telah memiliki perwakilan bagi tugas verifikasi oleh KPU. Di sini KPU
di parlemen. Wolfgang C. Miller dan Ulrich biasanya berpegang pada ketentuan legal,
Sieberer (2006) mencatat, “...mereka tidak perlu yaitu yang terdaftar di Kementerian Hukum
mengumpulkan tanda tangan dan membayar dan HAM. Di antara 12 partai lama, yaitu
deposit di Belanda, dan mereka dibebaskan didasarkan pengalaman kepesertaannya di
dari pengumpulan tanda tangan di Denmark pemilu 2014 misalnya, ada 2 partai yang
dan Italia.“ Selanjutnya dinyatakan bahwa: “Di belum menyelesaikan persoalan internalnya.
Jerman, persyaratan tidak berlaku untuk partai Kedua partai tersebut adalah Partai Persatuan
yang terwakili di Bundestag atau parlemen Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan dan
negara bagian (Lantag) dengan setidaknya 5 Persatuan Indonesia (PKPI). Hitungan beban
anggota parlemen, karena keberhasilan pemilu verifikasi partai oleh KPU juga sangat potensial
mereka sendiri dalam pemilu sebelumnya. terhadap partai-partai baru yang di antaranya
Namun partai yang dibentuk secara internal bisa mengalami persoalan internal. Pada titik
dikecualikan dari hak istimewa ini”. inilah penting bagi partai melakukan persiapan
Perbedaan perlakuan yang dikenakan serius menjelang proses verifikasi dan sekaligus
kepada partai yang lama dan baru terkait konsolidasi internal organisasinya menghadapi
keberadaan wakilnya di parlemen, dituntut pemilu. Hal ini penting karena menurut Han
untuk menempatkan kontribusi bagi pelaksanaan Kelsen sebagaimana dikutip Anwar Rahman
pemilu yang tidak lagi sekedar prosedur fomal. (2016): “It is essential for democracy only
Tetapi, perbedaan perlakuan verifikasi antara that the formation of new parties should not
partai yang lama dan baru benar-benar signifikan excluded, and that no party should be given a
bagi kematangan kelembagaan partai sebagai privileged position or a monopoly”.
peserta pemilu secara substantif dalam pemilu Perbedaan perlakuan verifikasi yang
yang demokratis. dijalankan diharapkan dapat tidak terlalu
memboroskan sumber daya dan waktu, termasuk
Perbedaan Perlakuan Partai Lama anggaran yang dihabiskan nantinya. Peringatan
dan Baru akan perlunya penghematan menjadi logis di
Rapat Pansus tanggal 22-23 Maret tengah kerja KPU menghadapi Pemilu 2019. KPU
2017 memutuskan adanya dua alternatif atau telah menganggarkan dana hingga Rp452 miliar
opsi mengenai verifikasi untuk kepesertaan untuk kegiatan verifikasi partai calon peserta
partai dalam pemilu. Opsi pertama adalah pemilu 2019. Angka tersebut melonjak lebih dari
membebaskan partai politik yang telah lulus 100 persen jika dibandingkan dengan anggaran
verifikasi tidak diverifikasi ulang dan ditetapkan verifikasi parpol pada tahun 2012 sebesar Rp224
sebagai Partai Politik Peserta Pemilu. Opsi miliar. Jumlah yang sangat besar ini dianggap
kedua adalah syarat-syaratnya diubah, yaitu terlalu berlebihan dan dihimbau agar direvisi
berdasarkan kepengurusan di 100% provinsi; ulang.
100% kabupaten/kota, 75% kecamatan ditambah Verifikasi partai menjadi penting di tengah
keterwakilan perempuan 30% di kepengurusan kepercayaan publik terhadap partai sebagai
sampai tingkat Kabupaten/Kota.” Artinya, ada instrumen demokrasi justru masih lemah.
pemberatan bagi setiap partai politik terkait Inilah saatnya melalui momentum verifikasi
dengan persyaratan kepengurusannya di setiap terhadap lembaga ini, partai ditantang untuk
tataran struktur organisasinya. Sebaliknya dari tampil sebagai organisasi politik yang benar-
sudut opsi pertama, bagi partai lama justru tidak benar profesional, dengan segala dukungan
dikenakan kebijakan verifikasi sebagai peserta sumber daya dimilikinya sekaligus kredibel.
pemilu atau berbeda perlakuannya dibandingkan KPU saat ini menggunakan aplikasi Sistem
terhadap partai-partai yang baru lahir. Informasi Partai Politik (Sipol) sebelum
Perlakuan berbeda pada tahap verifikasi memasuki tahapan pendaftaran dan verifikasi
dapat diletakkan sebagai bagian dari apa yang pemilu. Awalnya menjelang pemilu 2014 Sipol
disebut Harold Crouch sebagai: “The electoral menuai kritik dari partai politik, sebagian besar
laws sought to discourage party fragmentation menganggap bahwa Sipol memberatkan dan
in the legislature”. Keberpihakan seleksi bagi menyebabkan karut marut proses pendaftaran
partai lama dibandingkan partai baru, disadari dan pemenuhan syarat kualifikasi peserta
memang ada risiko dinamika internal partai Pemilu Legislatif. Bahkan, beberapa partai

- 19 -
politik mengajukan judicial review terhadap konsolidasi data untuk nantinya dapat
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 ke digunakan sebagai instrumen bagi pendaftaran
Mahkamah Konstitusi. Pokok persoalannya atau sebelum memasuki tahapan verifikasi.
adalah proses pengisian data dan dokumennya Penggunaan Sipol membutuhkan dukungan
yang dinilai memberatkan dan menguras energi teknis bagi sumber daya partai guna mengisi
partai untuk mengisinya sebelum memasuki input datanya. Hal ini tidak saja terjadi di
tahap pendaftaran dan verifikasi. kalangan partai yang sudah berpengalaman
Sipol muncul dalam bentuk online dan dalam kepesertaan pemilu, tetapi juga bagi
partai politik didorong dapat melakukan partai-partai yang baru saja dilahirkan.
persiapan input data pemenuhan syarat awal pra- Kesetaraan perlakuan sebaiknya lebih diletakkan
pendaftaran partai politik sebagai calon peserta pada tahap pendaftaran dan bukan pada tahap
pemilu. Partai politik juga dapat mengelola verifikasi, baik verifikasi secara administrasi
data secara internal bersama-sama dengan maupun faktual, sehingga bagi partai lama tidak
kepengurusan tingkat provinsi dan kabupaten/ perlu dilakukan verifikasi ulang, dan sebaliknya
kota. Selanjutnya, pengecekan dan perbaikan diberlakukan proses verifikasi terhadap partai-
data yang sudah dimasukkan ke dalam server partai baru.
dapat dilakukan sebelum memasuki tahap
pendaftaran. KPU memfasilitasi partai politik Referensi
memperoleh informasi awal terkait Sipol melalui Crouch, Harold. (2010). Political Reform In
kegiatan sosialisasi dan uji coba pada tanggal Indonesia After Soeharto. Singapore: ISEAS.
7 Maret 2017 di kantor KPU yang dihadiri oleh Fahmi, Khairul. (2011). Pemilihan Umum &
31 dari 73 partai politik yang berbadan hukum Kedaulatan Rakyat. Jakarta: Raja Grafindo
sesuai Keputusan Menteri Hukum dan HAM. Persada.
Dalam panduan yang diterbitkan KPU, Katz, Richard S., et all. (2015). Hand Book Partai
Sipol sengaja dibangun KPU dengan 2 (dua) Politik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
tujuan. Pertama, Sipol dapat membantu KPU Keputusan Rapat Pansus Rancangan Undang-
dan partai politik ketika nantinya memasuki Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu,
tahap pendaftaran dan verifikasi. Kedua, Sipol Jakarta, 22-24 Maret 2017.
diharapkan mempercepat dan meningkatkan “KPU Diminta Hemat Anggaran Verifikasi Parpol”,
proses pendaftaran dan verifikasi berkasnya. dalam http: www. beritasatu.com., diakses 26
KPU mengklaim keberadaan Sipol membuat Maret 2017.
proses penelitian berkas semakin profesional Peraturan KPU No. 12 Tahun 2012 tentang
dan transparan. Sigit Pamungkas, Anggota KPU Perubahan atas Peraturan KPU No. 8 Tahun
periode 2012-2017 mengatakan bahwa Sipol 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
hanyalah instrumen untuk mendukung proses Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu
verifikasi dan bukan untuk menentukan lolos Anggota DPR, DPD, dan DPRD.
tidaknya suatu parpol. “Pers Rilis: Sistem Informasi Partai Politik”,
Catatan di atas penting karena pada saat http:www.kpu.go.id, diakses 3 April 2017.
memasuki tahapan verifikasi, kritik masih Rachman, Anwar. (2016). Hukum Perselisihan Partai
menyertai kerja KPU dalam menilai pemenuhan Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
partai terhadap persyaratannya sebagai peserta Rancangan Undang-Undang tentang
pemilu. Tidak saja dalam hal kepemilikan fisik Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Dewan
kantor di daerah, tetapi juga terhadap ketentuan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, 2016.
pemenuhan persyaratan kepengurusan dan Rekapitulasi Keputusan Rapat Pansus Rancangan
rekening dana kampanye. Menjadi pertanyaan, Undang-Undang tentang Penyelenggaraan
konsekuensi yang harus ditanggung secara politik Pemilu, Jakarta, 21 Maret 2017.
saat KPU membatalkan kepesertaan partai dalam Safa’at, Muchammad Ali. (2011). Pembubaran
pemilu, ketika partai bersangkutan tidak mampu Partai Politik: Pengaturan dan Praktek
memenuhi persyaratan dimaksud. Verifikasi Pembubaran Partai Politik dalam Pergulatan
KPU menjadi taruhan bagi pembentukan kualitas Republik. Jakarta: Rajawali Press.
kompetisi pemilu yang signifikan. Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2
Penutup Tahun 2008 tentang Partai Politik.
Basis verifikasi KPU saat ini sudah “Verifikasi Sulit, KPU Mengacu pada Kemenkum
didukung Sipol secara online, yaitu di tingkat HAM”, Kendari Pos, 8 April 2017.

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai