Anda di halaman 1dari 24

Majalah

H U K U M Vol. IX, No. 09/I/Puslit/Mei/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

URGENSI PENGESAHAN RUU TENTANG PEMILU


Trias Palupi Kurnianingrum*)

Abstrak
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/2013 membawa konsekuensi
terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada tahun
2019 yang akan datang. Penyempurnaan dan penyatuan substansi dalam Undang-
Undang tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang-Undang
tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, dan Undang-Undang tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum dengan mengacu pada Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD RI Tahun 1945) menjadi salah satu upaya dalam
mempersiapkan pelaksanaan pemilu secara serentak tahun 2019. Oleh karena itu
beberapa pasal krusial yang menimbulkan perdebatan dalam proses pembahasan RUU
Pemilu sebaiknya segera diselesaikan. Selain itu, pengesahan RUU Pemilu diperlukan
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempersiapkan dan menyusun peraturan
KPU guna menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019.

Pendahuluan
Perkembangan masa transisi jenis pemilu tersebut terdapat beberapa
demokrasi di Indonesia berjalan sangat pesat undang-undang yang mengatur mengenai
pascaamendemen UUD RI Tahun 1945. pemilu, yaitu: Undang-Undang No. 42
Salah satu perkembangan dalam politik Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum
ketatanegaraan ditandai dengan rumusan Presiden dan Wakil Presiden (UU Pilpres),
konstitusi yang memberikan kerangka Undang-Undang No. 15 Tahun 2011 tentang
dasar bernegara bahwa kedaulatan berada Penyelenggara Pemilu (UU Penyelenggara
di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Pemilu), Undang-Undang No. 8 Tahun
Undang-Undang Dasar [Pasal 1 ayat (2) 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota
UUD RI Tahun 1945]. Pascaamendemen DPR, DPD dan DPRD (UU Pileg), dan
UUD RI Tahun 1945, Indonesia telah Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 tentang
menyelenggarakan 4 kali pemilu legislatif, 4 Perubahan Kedua Undang-Undang Pilkada
kali pemilu presiden, dan 3 kali gelombang (UU Pilkada). Namun penerapan undang-
pilkada. Untuk menyelenggarakan ketiga undang tersebut menimbulkan beberapa

*) Peneliti Muda pada Bidang Hukum, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: triaspalupikurnianingrum@ yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-1-
permasalahan mulai dari pengaturan beberapa permasalahan. Pertama,
pemilu, penyelenggaraan pemilu, dan adanya perbedaan pengaturan. Misalnya
pemerintahan hasil pemilu. dalam hal pelanggaran pemilu, UU Pilpres
Menurut Sekretariat Bersama menempatkan pelanggar sebagai pelaku
Kodifikasi UU Pemilu, permasalahan tindak pidana pemilu [Pasal 41 ayat (1), ayat
pengaturan pemilu ditandai dengan (2), dan ayat (5)] sementara UU Pileg tidak
banyaknya undang-undang yang mengatur hanya menempatkan pelanggar sebagai
tentang pemilu serta adanya gugatan pelaku tindak pidana pemilu [Pasal 86 ayat
UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. (1) huruf c, huruf f, huruf g, huruf i, dan
Sedangkan permasalahan penyelenggaraan huruf j, Pasal 86 ayat (2)] namun juga pelaku
pemilu terlihat dari banyaknya petugas, pelanggaran administrasi pemilu (Pasal
tingginya anggaran, besarnya volume dan 253 s.d. Pasal 256) sehingga jika pelaku
varian surat suara, serta rumitnya teknis adalah calon maka mereka tidak hanya
penghitungan suara. Terakhir, permasalahan mendapatkan sanksi pidana penjara tetapi
pemerintahan hasil pemilu tampak dari juga sanksi administrasi berupa pembatalan
banyaknya partai politik di parlemen, koalisi calon atau calon terpilih.
tidak berpola, serta terjadinya pemerintahan Kedua, adanya standar yang berbeda
terputus secara vertikal (hubungan pusat- terhadap isu yang sama. Misalnya dalam
daerah). proses penegakan hukum pemilu. UU
Beberapa permasalahan tersebut Pileg mengatur pembentukan majelis
secara tidak langsung mendorong khusus tindak pidana pemilu (Pasal 266),
perlunya perubahan besar dalam kerangka sentra penegakan hukum terpadu (Pasal
hukum penyelenggaraan pemilu selama 267), sengketa tata usaha negara pemilu
ini, mulai dari model pengaturan, (Pasal 268), penyelesaian sengketa tata
manajemen penyelenggaraan, hingga usaha negara pemilu (Pasal 269), dan
format pemerintahan hasil pemilu. Demi majelis khusus tata usaha negara pemilu
menciptakan kepastian dan keadilan hukum (Pasal 270). Sedangkan UU Pilpres tidak
maka pengaturan pemilu perlu dilakukan mengatur kelima hal tersebut. Ketiga,
penyempurnaan melalui RUU Pemilu. Saat terjadi inkonsistensi penerapan sistem
ini RUU Pemilu sedang dibahas antara pemilu antara jenis pemilu satu dengan yang
DPR bersama dengan Pemerintah melalui lainnya.
Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu. Keempat, UU Pileg menentukan
Penyempurnaan mutlak dilakukan karena: sanksi pidana penjara dalam bentuk kisaran
pertama, mengakomodasi putusan “paling singkat” dan “paling lama” serta
Mahkamah Konstitusi No. 14/PUU- denda “paling sedikit” dan “paling banyak”,
XI/2013 dengan menghapus ketentuan- sehingga hakim tidak mungkin menetapkan
ketentuan atau pasal yang telah dibatalkan sanksi kurang dari “paling singkat” dan
oleh putusan Mahkamah Konstitusi. “paling sedikit”. Sementara UU Pilpres
Kedua, mereview substansi pengaturan menentukan sanksi pidana penjara dan
yang berkaitan dengan pemilu, yakni UU denda dalam bentuk maksimal “paling lama”
Pilpres, UU Pileg, dan UU Penyelenggaraan dan “paling banyak” sehingga hakim dapat
Pemilu. Ketiga, membuat kerangka besar menetapkan sanksi kurang dari pidana
penggabungan ketiga undang-undang penjara “paling singkat” dan denda “paling
yakni UU Pilpres, UU Pileg, dan UU sedikit”.
Penyelenggaraan Pemilu. Tulisan ini hendak Kelima, UU Pileg tidak hanya
membahas urgensi pengesahan RUU Pemilu. mengatur secara lebih lengkap proses
Dalam tulisan akan dijabarkan apa yang penyelesaian sengketa pemilu, tetapi juga
menjadi dasar perlunya penyempurnaan merumuskan proses penyelesaian sengketa
RUU Pemilu dan materi krusial apa saja lebih sistematik, mulai dari pelanggaran
yang diatur di dalamnya. kode etik penyelenggara pemilu (Pasal 251
s.d. Pasal 252), pelanggaran administrasi
Urgensi Penyederhanaan pemilu (Pasal 253 s.d. Pasal 256), sengketa
Pengaturan Pemilu pemilu (Pasal 257 s.d. Pasal 259), tindak
Pengaturan pemilu dalam berbagai pidana pemilu (Pasal 260 s.d. Pasal
undang-undang telah menimbulkan 267), sengketa tata usaha negara pemilu

-2-
(Pasal 268 s.d. Pasal 270) sampai dengan Materi Krusial dalam Pembahasan
perselisihan hasil pemilu (Pasal 271 s.d. RUU Pemilu
Pasal 272). Dalam pembahasan RUU Pemilu,
Dengan adanya berbagai kelemahan terdapat 10 poin yang menjadi materi krusial,
tersebut secara tidak langsung menyebabkan yakni: 1) sistem pemilu; 2) keterwakilan
ketidakpastian dan ketidakadilan dalam perempuan; 3) aksesibilitas; 4) pendaftaran
penyelenggaraan pemilu. Hal inilah yang pemilih; 5) kampanye; 6) dana kampanye;
menyebabkan DPR dan Pemerintah 7) teknologi kepemiluan; 8) penegakan
kemudian berinisiatif untuk melakukan hukum; 9) partisipasi masyarakat; dan 10)
penyempurnaan pengaturan pemilu kelembagaan penyelenggara. Dari 10 poin
melalui Pansus RUU Pemilu. RUU Pemilu tersebut, terdapat beberapa hal yang masih
yang sedang dibahas saat ini merupakan menjadi perdebatan dalam pembahasan,
penyederhanaan (kodifikasi) dari 3 misalnya mengenai e-voting.
(tiga) UU pemilu, yakni UU Pilpres, UU Materi e-voting diatur dalam Pasal 329
Pileg, dan UU Penyelenggaraan Pemilu. ayat (2) s.d. ayat (5) draf RUU Pemilu. Seperti
Penyederhanaan berbagai pengaturan diketahui bahwa wacana e-voting yang
pemilu ke dalam 1 (satu) RUU Pemilu akan dilaksanakan pada penyelenggaraan
secara komprehensif menjadi hal yang Pemilu 2019 menimbulkan pro kontra di
sangat penting untuk dilakukan, tidak masyarakat. Pihak yang pro menyatakan
hanya untuk memudahkan penerapan bahwa penggunaan e-voting dianggap
standar penyelenggaraan pemilu, tetapi dapat memangkas birokrasi dan manipulasi
juga memudahkan para pemangku suara. Penggunaan e-voting diharapkan
kepentingan dalam memahami UU Pemilu. menyelesaikan data kependudukan yang
Selain itu, penyempurnaan pengaturan selama ini bermasalah. Sementara di sisi
pemilu dalam RUU Pemilu diharapkan lain, justru beranggapan sebaliknya. Direktur
dapat memudahkan pengaturan sistem Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan
pemilu secara komprehensif demi Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini,
mencapai tujuan politik yang diharapkan. menilai bahwa e-voting dirasa tidak relevan
Hal ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas dengan kondisi di Indonesia mengingat
Ketua KPU, Hadar Nafis Gumay, yang kecurangan pada pemilu di Indonesia justru
menyatakan bahwa tujuan penyederhanaan cenderung terjadi pada proses rekapitulasi
pengaturan pemilu melalui RUU Pemilu dan penghitungan suara. Hal senada
akan menciptakan konsistensi pelaksanaan juga ditegaskan oleh pengamat pemilu,
pemilu, baik pelaksanaan pemilu legislatif Ramlan Surbakti, yang menilai bahwa
maupun pemilu presiden. sebaiknya Indonesia tetap menggunakan
Lebih lanjut, penyempurnaan RUU metode konvensional, mengingat metode
Pemilu diperlukan guna mengakomodasi pencoblosan dan penghitungan suara manual
putusan Mahkamah Konstitusi No. 14/PUU- yang dilakukan oleh Indonesia ternyata justru
XI/2013 dengan menghapus ketentuan- telah diapreasi oleh dunia.
ketentuan atau pasal yang telah dibatalkan Dalam hal ini wacana e-voting dalam
oleh putusan Mahkamah Konstitusi yaitu pelaksanaan Pemilu 2019 sebaiknya perlu dikaji
Pasal 3 ayat (5), Pasal 9, Pasal 12 ayat (1) lebih mendalam. Meskipun wacana e-voting
dan ayat (2), serta Pasal 112 UU Pilpres. patut diapresiasi karena dapat mengurangi
Dalam putusan Mahkamah Konstitusi, biaya yang dikeluarkan dalam proses pemilu
keempat pasal tersebut dianggap telah dan juga mudah dalam penghitungan, akan
melanggar Pasal 22E UUD RI Tahun tetapi tetap perlu memperhatikan kesiapan
1945 yang mengisyaratkan bahwa pilpres infrastruktur pendukung, baik dari segi
dan pileg harus dilaksanakan secara teknologi, pembiayaan, maupun sumber
serentak. Pemisahan penyelenggaraan daya manusia. Selain itu, juga tetap harus
Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD memperhatikan asas pemilu itu sendiri.
serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Artinya penggunaan e-voting tidak boleh
yang selama ini dilakukan dinilai tidak melanggar asas luber jurdil.
konstitusional, sehingga pada Pemilu 2019, Selain e-voting, materi krusial lain
penyelenggaraan 2 (dua) pemilu tersebut yang juga belum mendapatkan kesepakatan
harus dilakukan secara serentak. yakni terkait masalah ambang batas

-3-
parlemen (parliamentary threshold), Referensi
ambang batas presiden (presidential Catrine Natalia. (2017). “Kodifikasi UU
threshold), sistem pemilu terbuka atau Pemilu: Sejarah dan Praktik di Beberapa
tertutup, konversi suara kursi, dan Negara”, http://arsip.rumahpemilu.org/
penambahan kursi DPR. Belum adanya in/read/10797/Kodifikasi-UU-Pemilu-
kesepakatan terhadap kelima materi krusial Sejarah-dan-Praktik-di-Beberapa-
tersebut secara tidak langsung menyebabkan Negara-OLEH-CATHERINE-NATALIA.
pengesahan RUU Pemilu menjadi terlambat. html, diakses 27 April 2017.
Oleh karena itu, beberapa materi krusial Draf Rancangan Undang-Undang tentang
yang menjadi perdebatan hendaknya segera Penyelenggaraan Pemilu.
diselesaikan. Di samping sebagai dasar Kodifikasi Hukum dan Intreprestasi Hukum”,
penyelenggaraan pemilu serentak 2019, http://www.academia.edu/5147635/
pengesahan RUU Pemilu diperlukan juga KODIFIKASI_HUKUM_DAN_
oleh KPU selaku penyelenggara pemilu INTERPRETASI_HUKUM, diakses 1 Mei
guna mempersiapkan rencana strategis 2017.
Pemilu 2019. Hal ini bukannya tanpa sebab, “Pansus RUU Pemilu Kerucutkan Lima Isu
mengingat dengan adanya pemilu serentak Krusial”, http://nasional.kompas.com/
yang sebentar lagi akan dilaksanakan, read/2017/03/24/09550261/pansus.
KPU harus menyusun pedoman teknis ruu.pemilu.kerucutkan.lima.isu.krusial,
penyelenggara setiap tahapan dalam diakses 27 April 2017.
bentuk peraturan. Selanjutnya peraturan “Peluang E-Voting Masih ada”, Media
yang sudah ditetapkan tersebut wajib Indonesia, 2 Mei 2017, hlm 5.
disosialisasikan kepada semua stakeholder Perludem. ”Buku Kodifikasi UU Pemilu”,
pemilu seperti penyelenggara pemilu di perludem.org/wp-content/plugins/
provinsi dan kabupaten/kota, peserta pemilu download-attachments/includes/
(partai politik dan kandidat), pengawas download.php?id, diakses 6 Mei 2017.
pemilu, dan Pemerintah. Perludem, Ringkasan Kodifikasi UU Pemilu,
rumahpemilu.org/wp-content/plugins/
Penutup download-attachments/.../download.
Pengesahan RUU Pemilu perlu segera php?id, diakses 6 Mei 2017.
dilakukan. Terlambatnya pengesahan RUU “Risalah Rapat Putusan Mahkamah
Pemilu yang pada awalnya dijadwalkan Konstitusi No. 14/PUU-XI/2013”,
selesai bulan April 2017 perlu menjadi ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/
perhatian khusus DPR RI, mengingat mk/2013/14%20PUU-XI-2013.pdf,
pengesahan RUU Pemilu sangat penting diakses 6 Mei 2017.
untuk dilakukan guna menghadapi “Tiga Isu Krusial dalam RUU Pemilu
pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019. Akan Memperjelas Strategi Parpol”,
Beberapa materi krusial yang belum http://nasional.kompas.com/
mendapatkan kesepakatan (e-voting, read/2017/01/20/11304511/tiga.isu.krusial.
ambang batas parlemen (parliamentary dalam.ruu.pemilu.akan.memperjelas.
threshold), ambang batas presiden strategi.parpol, diakses 2 Mei 2017.
(presidential threshold), sistem pemilu Undang-Undang Dasar Negara Republik
terbuka atau tertutup, konversi suara kursi, Indonesia Tahun 1945.
dan penambahan kursi DPR), sebaiknya Undang-Undang No. 42 Tahun 2008 tentang
segera diselesaikan. Selain menjadi dasar tentang Pemilihan Umum Presiden dan
atau payung hukum penyelenggaraan Wakil Presiden.
Pemilu 2019, pengesahan RUU Pemilu juga Undang-Undang No. 8 Tahun 2012 tentang
diperlukan, khususnya bagi KPU selaku Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD
penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan dan DPRD.
dan menyusun peraturan KPU guna
menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019.

-4-
Majalah

HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol. IX, No. 09/I/Puslit/Mei/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

ASEAN DAN ISU LAUT CHINA SELATAN


Lisbet*)

Abstrak
Pada KTT ASEAN ke-30, ASEAN telah menetapkan target waktu penyelesaian Kerangka
Kode Tata Berperilaku di Laut China Selatan (Code of Conduct in the South China Sea).
Penetapan target penyelesaian pada pertengahan tahun 2017 ini merupakan suatu
kemajuan yang dicapai ASEAN karena dengan adanya Code of Conduct ini diharapkan
nantinya dapat meredakan ketegangan yang terjadi di wilayah Laut China Selatan.
Meskipun demikian, perkembangan isu Laut China Selatan ini belum mencapai
kemajuan yang signifikan karena sikap ASEAN yang tidak tegas terhadap China, dan
hal ini patut disayangkan. Ketidaktegasan ASEAN ini dipengaruhi oleh sikap Presiden
Filipina Rodrigo Duterte yang menghindari konfrontasi dengan China. Untuk menjaga
agar situasi di Laut China Selatan tetap kondusif, Indonesia perlu mendorong negara-
negara ASEAN agar segera menyelesaikan draf Code of Conduct sesuai target yang
ditetapkan.

Pendahuluan
Pada tanggal 26-29 April 2017 Pada KTT ini juga dihasilkan Deklarasi
di Manila, Filipina, ASEAN telah ASEAN mengenai Peran Pelayan Publik
menyelenggarakan Konferensi Tingkat sebagai Katalisator dalam Mencapai Visi
Tinggi (KTT) yang ke-30. KTT tahun ini Komunitas ASEAN 2025. Deklarasi ini
merupakan momen penting bagi ASEAN fokus terhadap layanan publik, terwujudnya
karena tahun ini ASEAN genap berusia ekonomi inklusif, dan terbangunnya
50 tahun. Pada konferensi tersebut, kepedulian sosial. Selain menghasilkan
pembahasan lebih banyak difokuskan pada Deklarasi ASEAN tersebut, KTT ASEAN ke-
enam bidang, yakni orientasi terhadap 30 ini juga membahas mengenai isu-isu besar
rakyat ASEAN, keamanan dan kerja sama yang terdapat di kawasan ASEAN, seperti
maritim, pertumbuhan inovasi yang inklusif, pemberantasan terorisme, Semenanjung
ASEAN sebagai model regionalisme, dan Korea, narkoba, dan Laut China Selatan.
ASEAN sebagai pemain global untuk Wilayah Laut China Selatan merupakan
menyoroti ulang tahun emas ASEAN ke-50. salah satu jalur perdagangan internasional

*) Peneliti Muda pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: lisbet.sihombing@dpr.go.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-5-
yang sering dilalui kapal-kapal niaga dari yang cukup, terutama dari China, karena
berbagai negara di dunia. Oleh karena itu, tidak memiliki kekuatan hukum. Kendati
masyarakat internasional berkepentingan demikian, pada KTT ke-29 tahun 2016 di
agar wilayah ini terjaga stabilitasnya dan Laos, ASEAN menyatakan sikap tegasnya
dalam keadaan aman. Di satu sisi, KTT terhadap China. Pada KTT tahun lalu itu,
ASEAN ke-30 mencatat kemajuan dengan ASEAN menekankan pentingnya tindakan
adanya kesepakatan untuk menyelesaikan non-militerisasi dan pengendalian diri
draf Code of Conduct in the South China dalam melakukan aktivitas di Laut China
Sea. Di sisi lain, sikap ASEAN pada KTT ke- Selatan, terutama bagi negara-negara
30 ini tidak mengalami kemajuan berarti yang mengklaim atas wilayah tersebut,
karena ASEAN tidak menyatakan sikap tegas termasuk masalah reklamasi lahan. Sikap
terhadap aktivitas China di wilayah tersebut. tegas ASEAN ini disampaikan sebagai
Tulisan ini hendak membahas perkembangan reaksi dari tindakan China yang telah
terkini ASEAN dalam menyikapi isu Laut melakukan pembangunan pulau buatan
China Selatan hingga pelaksanaan KTT serta membangun sistem persenjataan
ASEAN ke-30. militer di wilayah yang disengketakan.
Sikap tegas ASEAN ini pun tidak dihiraukan
ASEAN dan Isu Laut China oleh China yang masih tetap melakukan
Selatan aktivitas pembangunan di wilayah Laut
Isu sengketa Laut China Selatan China Selatan. Menyikapi hal tersebut,
merupakan salah satu isu yang sudah lama pada KTT ASEAN ke-30, ASEAN membuat
dibahas dalam setiap pertemuan ASEAN, kemajuan dalam menyikapi persoalan Laut
karena masih belum terdapat solusi damai China Selatan, yakni menetapkan target
mengenai persoalan Laut China Selatan yang penyelesaian Code of Conduct in the South
dapat diterima oleh negara-negara yang China Sea.
bersengketa. Isu ini penting bagi ASEAN
karena ASEAN menginginkan adanya Isu Laut China Selatan di KTT
kondisi keamanan yang kondusif di kawasan, ASEAN ke-30
sehingga ASEAN berkepentingan untuk Pada KTT ASEAN ke-30, ASEAN telah
membantu dalam mencari solusi damai menetapkan target waktu penyelesaian Code
atas persoalan sengketa di wilayah ini agar of Conduct in the South China Sea pada
stabilitas kawasan dapat terjaga. pertengahan tahun 2017. Sejak Declaration
Dalam kerangka mencari solusi damai of the Conduct of Parties in the South China
atas persoalan ini, ASEAN telah melakukan Sea tahun 2002, ASEAN belum memiliki
pendekatan terhadap negara-negara yang kesepakatan yang dapat dipatuhi oleh
terlibat sengketa agar bersedia menyelesaikan negara-negara yang terlibat sengketa. Code
sengketa di antara mereka dengan cara of Conduct merupakan upaya ASEAN dalam
damai, termasuk dengan China. Upaya menyikapi persoalan sengketa teritorial
yang dilakukan oleh ASEAN antara lain, wilayah Laut China Selatan agar para pihak
menghasilkan Declaration of the Conduct of yang bersengketa mematuhi tata berperilaku
Parties in the South China Sea pada tanggal 4 di Laut China Selatan dengan sungguh-
November 2002. Declaration of the Conduct sungguh, yakni berkomitmen untuk menjaga
tidak efektif karena bersifat tidak mengikat suasana kondusif di wilayah sengketa
negara-negara yang terlibat sengketa. tersebut. Dengan adanya Code of Conduct,
Declaration of the Conduct hanya bersifat seluruh negara yang terlibat sengketa dapat
himbauan agar negara-negara yang terlibat terikat secara hukum untuk mematuhi
mau patuh terhadap hukum internasional aturan-aturan sebagaimana yang disepakati
dan norma-norma yang berlaku serta bersama. Jika Code of Conduct berhasil
bersedia menyelesaikan persoalan ini secara ditetapkan, hal ini dapat dianggap sebagai
damai tanpa paksaan maupun ancaman. kemajuan bagi ASEAN dalam menyikapi
Himbauan ASEAN untuk menjaga persoalan Laut China Selatan.
stabilitas keamanan di wilayah laut China KTT ke-30 ASEAN juga menghasilkan
Selatan selalu diserukan dalam setiap Chairman’s Statement, yang di dalamnya
KTT ASEAN. Akan tetapi, himbauan memuat keprihatinan beberapa pemimpin
ASEAN tersebut tidak mendapat respons ASEAN terhadap adanya aktivitas

-6-
pembangunan di wilayah Laut China China telah menekan Filipina untuk tidak
Selatan. Berdasarkan pernyataan tersebut, menyebutkan mengenai tindakan-tindakan
secara tidak langsung terlihat bahwa China dalam pokok pembahasan sidang.
terdapat beberapa pemimpin ASEAN yang China pun menyadari bahwa sejak masa
menginginkan sikap yang lebih tegas dari kepemimpinan Presiden Duterte, Filipina
ASEAN terhadap tindakan-tindakan China menghendaki adanya peningkatan kerja
di Laut China Selatan. Hal ini dikarenakan sama dengan China.
tindakan-tindakan China yang asertif di Dalam rangka peningkatan kerja sama
Laut China Selatan, seperti melakukan kedua negara, China telah menyetujui untuk
penimbunan laut untuk membangun memberikan dana bantuan infrastruktur
pulau-pulau buatan, landasan pacu, dan kepada Filipina dan mengijinkan kapal-
menempatkan fasilitas sistem persenjataan kapal Filipina untuk dapat kembali
militer serta sistem artileri pertahanan mengambil ikan di Scarborough Shoal,
udara di Kepulauan Spratly. Tidak hanya sebuah pulau karang yang diklaim oleh
itu, China juga telah memperluas tujuh Filipina di wilayah Laut China Selatan. Pulau
pulau buatannya di Spratly, termasuk karang ini kaya akan sumber daya perikanan
membuat landasan pacu dan instalasi dan telah menjadi sengketa antara Filipina
peluncuran rudal. Bahkan, dalam rangka dan China selama 4 tahun.
mempertahankan wilayah Laut China
Selatan, China berencana untuk menyimpan Penutup
jet tempurnya di tiga pulau terumbu karang. Berdasarkan uraian di atas, terlihat
Sayangnya keprihatinan beberapa bahwa pada KTT ASEAN ke-30, ASEAN
pemimpin ini tidak terakomodasi dengan telah berhasil membuat kemajuan dalam
baik dalam KTT ASEAN ke-30, karena merespons isu Laut China Selatan. Kemajuan
Presiden Filipina Rodrigo Duterte ini ditandai dengan adanya keinginan ASEAN
selaku Ketua ASEAN tahun 2017, tidak untuk menyelesaikan target penyusunan draf
menghendaki adanya sikap tegas dari Code of Conduct in the South China Sea pada
ASEAN yang tertuang di dalam Chairman’s pertengahan tahun 2017 ini.
Statement. Bahkan dalam Chairman’s Namun hal itu tidaklah cukup, karena
Statement tersebut juga dinyatakan bahwa ASEAN tidak bersikap tegas terhadap
telah terdapat peningkatan kerja sama tindakan-tindakan China di wilayah
antara ASEAN dengan China. Oleh karena Laut China Selatan yang selama ini telah
itu, ASEAN perlu menjaga hubungan membangun pulau-pulau buatan dan
baiknya dengan China. Sikap ASEAN yang melakukan aktivitas militernya. Tindakan
tidak tegas terhadap China dalam persoalan China ini telah meningkatkan ketegangan di
Laut China Selatan tersebut dikarenakan antara negara-negara yang terlibat sengketa.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte berusaha Hal itu seakan menandakan bahwa China
membawa ASEAN untuk tidak melakukan tidak mematuhi kesepakatan sebagaimana
konfrontasi dengan China. tertuang dalam Declaration of the Conduct
Sikap Presiden Duterte ini berbeda of Parties in the South China Sea, padahal
dengan sikap Presiden Filipina sebelumnya, ASEAN dan China sudah sepakat untuk
Presiden Benigno Aquino, yang bersikap menciptakan situasi keamanan yang
tegas terhadap China dalam menyikapi kondusif di wilayah Laut China Selatan.
persoalan Laut China Selatan. Sebenarnya, Indonesia sebagai salah satu negara
posisi Filipina justru diuntungkan dengan anggota ASEAN yang berpengaruh perlu
adanya putusan Mahkamah Internasional mengajak negara-negara ASEAN yang
di Den Haag, Belanda pada bulan Juli 2016 terlibat sengketa di wilayah Laut China
lalu, yang memenangkan gugatan Filipina Selatan untuk tetap bersedia menyelesaikan
terhadap China atas persoalan Laut China sengketa tersebut melalui dialog. Ajakan ini
Selatan. Akan tetapi, hal itu sepertinya tidak diperlukan, karena tindakan China tersebut
ingin dimanfaatkan oleh Presiden Duterte. telah menimbulkan ketegangan di wilayah
Sikap tidak tegas Presiden Duterte Laut China Selatan.
pada KTT ASEAN ke-30 ini dikarenakan Setelah KTT ASEAN ke-30, Indonesia
adanya kepentingan Filipina terhadap China. perlu mendorong seluruh negara-negara
Sebelum pelaksanaan KTT ASEAN ke-30, yang terlibat sengketa untuk berkomitmen

-7-
menyelesaikan draf Code of Conduct “Philippines abruptly drops South China Sea
tersebut sesuai dengan target yang mentions from ASEAN statement”,http://
ditetapkan dan dapat diterima oleh semua www.foxnews.com/world/2017/04/30/
pihak yang bersengketa. Hal ini penting philippines-abruptly-drops-south-china-
karena pembahasan draf Code of Conduct sea-mentions-in-asean-statement.html,
in the South China Sea ini tidak mudah. diakses 8 mei 2017.
Setiap negara yang terlibat sengketa pasti Saputri, Dessy Suciati. (2017). “Jokowi Hadiri
menginginkan agar kepentingan negaranya KTT ASEAN ke-30”, Republika, 29 April
dapat diakomodasi dalam Code of Conduct. 2017, hlm 8.
Oleh karena itu Code of Conduct menjadi Severino, Rodolfo C. (2008). ASEAN:
penting karena memiliki kekuatan hukum Southeast Asia Background Series No.
yang mengikat sehingga harus dipatuhi oleh 10. Singapura: ISEAS Publications.
negara-negara yang terlibat sengketa. “Soft “ASEAN Way” on China Explained”,
Dengan selesainya penyusunan draf https://www.pressreader.com/
Code of Conduct, diharapkan seluruh negara philippines/philippine-daily-inquir
yang terlibat sengketa bersedia mematuhi er/20170429/281517931015743, diakses
aturan tersebut sehingga stabilitas keamanan 9 Mei 2017.
kawasan pun dapat terjaga dengan baik. “Soft on Regional Issues? That’s the Asean Way”,
Keuntungan lain yang diperoleh dengan http://globalnation.inquirer.net/155665/
stabilitas kondisi keamanan di wilayah soft-regional-issues-thats-asean-way,
Laut China Selatan adalah negara-negara diakses 9 Mei 2017.
ASEAN yang wilayahnya berdekatan dengan Tay, Simon. SC, Jesus Estanislao, Hadi
Laut China Selatan juga akan mendapatkan Soesastro (ed). (2000). A New ASEAN
manfaat dari jalur lalu-lintas perdagangan di in A New Millenium. Jakarta: Centre for
wilayah tersebut. Strategic and International Studies.
Wicaksana, I Gede Wahyu. (2017). “Indonesia
Referensi dan ASEAN”, Media Indonesia, 29 April
Abbugao, Martin dan Ayee Macaraig. “Hague 2017, hlm 6.
Rulling Not Mentioned: Absent China Gains
from Watered Down ASEAN Chairman
Statement”, http://www.philstar.com/
headlines/2017/04/29/1695088/hague-
ruling-not-mentioned-absent-china-gains-
watered-down-asean, diakses 3 Mei 2017.
“ASEAN Diserukan Jadi Solusi Dunia”,
Republika, 30 April 2017, hlm 1.
“ASEAN Harus Beri Efek Positif”, Kompas,
30 April 2017, hlm 1.
“China Tegaskan Klaim Wilayah Laut China
Selatan yang Masih Jadi Sengketa”, http://
www.bbc.com/indonesia/dunia-38730199,
diakses 4 Mei 2017.
“China Welcomes ASEAN Summit Declaration
on South China Sea”, http://www.
voanews.com/a/china-welcomes-asean-
south-china-sea-declaration/3834140.
html 8 mei 2017, diakses 8 Mei 2017.
Dikarma, Kamran. (2017). “ASEAN Moderat
Soal Laut China Selatan”, Republika, 2
Mei 2017, hlm 7.
“Indonesia jadi Penopang”, Kompas, 4 Mei
2017, hlm 20.
Nuraeni, Deasy Silvya, Arifin Sudirman. (2010).
Regionalisme: Dalam Studi Hubungan
Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

-8-
Majalah

KESEJAHTERAAN SOSIAL Vol. IX, No. 09/I/Puslit/Mei/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

PENGALIHAN KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL PNS


DARI PT TASPEN KE BPJS KETENAGAKERJAAN
Hartini Retnaningsih*)

Abstrak
Masalah pengalihan kepesertaan jaminan sosial PNS ke BPJS Ketenagakerjaan (BPJS
TK) kembali aktual, karena PT Taspen enggan melakukan pengalihan kepersertaan
tersebut ke BPJS TK. Permasalahan meruncing ketika Pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian, yang memberi kewenangan PT Taspen untuk menyelenggarakan
program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Tulisan
ini mengkaji permasalahan tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku. Masalah
jaminan sosial bagi PNS sangat krusial. Tindakan Pemerintah menerbitkan PP No.
70 Tahun 2015 tentang JKK dan JKM bertentangan dengan UU No. 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial. Oleh karena itu, DPR RI perlu mendorong Pemerintah
untuk menganulir PP tersebut, agar pada masa mendatang tidak terjadi lagi
diskriminasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi PNS.

Pendahuluan
Beberapa waktu terakhir media mengatur penyelenggaraan jaminan sosial di
massa memberitakan tentang pengalihan Indonesia. Sedangkan UU SJSN merupakan
kepesertaan jaminan sosial PNS dalam amanat konstitusi, khususnya Pasal 34 UUD
BPJS TK. Hal ini merupakan persoalan 1945 tentang jaminan sosial.
sensitif yang muncul sejak disahkannya Berdasarkan UU SJSN dan UU BPJS,
Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang PNS seharusnya menjadi peserta BPJS TK.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Namun hingga kini hal tersebut belum dapat
(UU BPJS). UU BPJS merupakan amanat dilaksanakan. PT Taspen selaku pengelola
dari Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 jaminan sosial PNS selama ini justru
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional berpotensi melanggar ketentuan UU SJSN
(UU SJSN), yang dimaksudkan untuk dan UU BPJS, bahkan Undang-Undang

*) Peneliti Madya Jaminan Sosial pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: hartiniretnaning@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-9-
No. 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil bulan. BPJS TK menyelenggarakan empat
Negara (UU ASN). Karena itu, tulisan ini program, yaitu: a) Jaminan kecelakaan
ingin mengkaji tentang masalah pengalihan kerja (JKK); b) Jaminan hari tua (JHT); c)
kepesertaan jaminan sosial PNS dari PT Jaminan pensiun (JP); dan d) Jaminan
Taspen ke BPJS TK. Diharapkan tulisan ini Kematian (JKM). Melalui keempat program
dapat menjadi bagian dari pencerahan dan tersebut, BPJS TK memberikan jaminan
solusi dalam penyelenggaraan jaminan sosial sosial bagi tenaga kerja yang menjadi
bagi PNS pada masa mendatang. pesertanya.

Jaminan Sosial dan BPJS TK PNS dan BPJS TK


Jaminan sosial merupakan sistem Dengan berlakunya UU BPJS, maka
perlindungan sosial bagi masyarakat, jaminan sosial PNS harus melebur ke dalam
terutama terkait dengan kebutuhan dasar BPJS TK, dan PT Taspen diberi kesempatan
manusia. Berdasarkan Sulastomo (2008: untuk menyelesaikan pengalihan program
14-15), beberapa prinsip yang menjadi ciri tabungan hari tua dan program pembayaran
sistem jaminan sosial adalah: 1) Program pensiun ke BPJS TK paling lambat tahun
jaminan sosial tumbuh dan berkembang 2029.
sejalan pertumbuhan ekonomi negara. Pelaksanaan transformasi kepesertaan
Program jaminan sosial berkembang jaminan sosial PNS dari PT Taspen ke BPJS
terlebih dahulu pada kelompok formal, TK memang dilakukan melalui penahapan.
baru kemudian nonformal; 2) Ada peran Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres)
peserta untuk ikut membiayai program No. 109 Tahun 2013 tentang Penahapan
jaminan sosial melalui mekanisme asuransi, Kepesertaan Jaminan Sosial, seluruh
baik sosial, komersial, atau tabungan; 3) penyelenggara negara, baik TNI/Polri, PNS,
Kepesertaan bersifat wajib sehingga hukum hingga pemberi upah wajib terdaftar di BPJS
the law of large numbers cepat terpenuhi. TK paling lambat 1 Juli 2015.
Besarnya jumlah peserta akan berdampak Pusat Kajian Jaminan Sosial Nasional
pada kemampuan memberikan manfaat/ (PKJSN) telah mendesak Pemerintah untuk
benefit-package dan kepastian perhitungan kembali menjalankan amanat UU SJSN dan
actuarial; 4) Peran negara yang besar, UU BPJS, dengan mengalihkan kepesertaan
baik dalam regulasi, kebijakan, maupun jaminan sosial ketenagakerjaan sebanyak
penyelenggaraan program jaminan sosial; 4,8 juta PNS ke BPJS TK. Menurut PKJSN,
5) Bersifat not for profit, seluruh nilai telah terjadi inkonsistensi di balik terbitnya
tambah hasil investasi harus dikembalikan PP No. 70 Tahun 2015 tentang JKK dan
untuk peningkatan jaminan program JKM yang kembali memberikan kewenangan
jaminan sosial; 6) Penyelenggaraan program kepada PT Taspen untuk mengelola
jaminan sosial harus penuh kehati-hatian, program JKK dan JKM bagi PNS. Bahkan,
transparan, dan akuntabel. inkonsistensi tersebut berlanjut karena saat
Berdasarkan UU BPJS, jaminan sosial ini sedang disusun Rancangan Peraturan
adalah salah satu bentuk perlindungan Pemerintah tentang perlindungan JKK dan
sosial untuk menjamin masyarakat dalam JKM untuk tenaga honorer di lingkungan
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang kementerian dan lembaga yang juga akan
layak. Sedangkan dalam kaitannya dengan diselenggarakan oleh PT Taspen. Menurut
tenaga kerja, jaminan sosial diperlukan Direktur PKJSN, kebijakan Pemerintah
untuk melindungi tenaga kerja jika yang dalam pelaksanaan jaminan sosial
bersangkutan mengalami musibah yang ketenagakerjaan bagi PNS sudah melenceng
dapat mengganggu kelangsungan hidupnya. dari UU SJSN dan UU BPJS.
Sejak berlakunya UU BPJS, tenaga kerja di Kekeliruan penafsiran konsep program
Indonesia diwajibkan menjadi peserta BPJS jaminan sosial yang sesuai dengan UU SJSN
TK. BPJS TK merupakan badan publik yang dan UU BPJS ini sebenarnya sudah terjadi
berwenang mengelola penyelenggaraan ketika Kementerian Kelautan dan Perikanan
jaminan sosial tenaga kerja. Kepesertaan (KKP) justru menyerahkan perlindungan
BPJS TK mencakup seluruh penduduk jaminan sosial ketenagakerjaan untuk nelayan
Indonesia dan orang asing yang telah ke perusahaan asuransi swasta, bukan ke BPJS
bekerja di Indonesia paling singkat enam TK. Hal ini jelas merusak konsep awal dan

- 10 -
political platform tentang BPJS seperti yang ini jaminan sosial yang diperoleh PNS
diamanatkan dalam UU BPJS. dari PT Taspen hanyalah JHT dan JP saja.
Pengamat jaminan sosial, Hotbonar Dalam BPJS TK, keuntungan yang diperoleh
Sinaga menilai telah terjadi disharmonisasi dari pengembangan dana yang dikelola
regulasi terkait penyelenggaraan jaminan akan dikembalikan untuk kepentingan
sosial ketenagakerjaan di Indonesia. dan manfaat yang lebih baik atau lebih
Pemerintah tidak konsisten dalam besar bagi peserta, sedangkan dalam
melaksanakan amanat UU SJSN dan UU PT Taspen keuntungan yang diperoleh
BPJS, karena telah menerbitkan PP No. dari pengembangan dana yang dikelola
70 Tahun 2015 tentang JKK dan JKM akan dibagi bersama PT Taspen sebagai
yang memberi kewenangan PT Taspen perusahaan (profit).
untuk melaksanakan JKK dan JKM bagi Keengganan PT Taspen untuk
PNS. PP tersebut bertentangan dengan mengalihkan kepesertaan jaminan sosial
tiga undang-undang sekaligus, yaitu UU PNS ke BPJS TK merupakan suatu
SJSN, UU BPJS, dan UU ASN. Selain itu, perlawanan terhadap UU SJSN dan UU
PP tersebut juga bertentangan dengan BPJS, dan tentu saja yang menjadi korban
Perpres No. 109 Tahun 2013 tentang adalah PNS. Jika tidak bergabung ke dalam
Penahapan Kepesertaan Program Jaminan BPJS TK maka PNS akan tetap mendapatkan
Sosial yang mengamanatkan bahwa pekerja perlakuan yang diskriminatif dalam hal
penerima upah penyelenggara negara seperti jaminan sosial ketenagakerjaan sebagaimana
CPNS, PNS, anggota TNI-Polri, pegawai terjadi selama ini. Oleh karena itu perlu
pemerintah nonpegawai negeri, prajurit dilakukan pembahasan yang serius untuk
siswa TNI, dan peserta didik Polri, harus mengatasi masalah ini. Bagaimanapun
didaftarkan dalam 4 program perlindungan kepatuhan terhadap undang-undang adalah
BPJS TK (JKK, JHT, JP, dan JKM). keharusan, dan akan menjadi preseden
PP No. 70 Tahun 2015 tentang JKK buruk jika pihak negara sendiri yang
dan JKM yang kontroversial ini kemudian melakukan pelanggaran.
digugat (di-judicial review) ke Mahkamah Jaminan sosial bagi PNS merupakan
Agung (MA) oleh Dr. Budi Santoso, SH, LLM, masalah yang sangat krusial, karena hal ini
seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas akan berdampak pada kesejahteraan. Selama
Brawijaya yang juga seorang PNS beserta ini (ketika jaminan sosial PNS dikelola PT
tiga rekannya. Latar belakang judicial Taspen), terjadi diskriminasi perlindungan,
review, selain karena PP tersebut dianggap di mana PNS tidak mendapatkan JKK dan
melanggar UU SJSN dan UU BPJS, juga ada JKM seperti jaminan sosial yang diperoleh
kekhawatiran terkait masalah kemanfaatan peserta Jamsostek (sekarang BPJS TK). Oleh
jaminan sosial bagi peserta, karena ada karena itu, negara perlu diingatkan kembali
perbedaan tujuan antara PT Taspen sebagai mengenai pentingnya memberikan perlakuan
sebuah perusahaan dengan tujuan BPJS TK yang sama bagi PNS dalam memperoleh
sebagai badan publik. PT Taspen sebagai jaminan sosial ketenagakerjaan.
perusahaan tentu bertujuan mencari Satu hal penting yang harus
keuntungan, sedangkan BPJS TK sebagai digarisbawahi bahwa PNS adalah tenaga kerja
badan publik tidak demikian, di mana premi (bukan semata abdi negara sebagaimana
yang diiurkan ke BPJS TK adalah untuk doktrin yang selalu didengungkan selama
sebesar-besarnya kemanfaatan peserta. ini), sehingga PNS juga harus mendapatkan
Dalam pandangan penulis, jaminan sosial yang sama dengan tenaga
kepesertaan jaminan sosial PNS pada BPJS kerja lainnya. Yang terjadi selama ini,
TK merupakan suatu hal baru yang lebih jaminan sosial bagi PNS justru jauh lebih
baik, karena dalam BPJS TK jaminan sosial buruk dibanding jaminan sosial yang dimiliki
yang diperoleh PNS akan lebih banyak tenaga kerja swasta.
(dari sisi kemanfaatan) dibanding jika PNS Penerbitan PP No. 70 Tahun 2015
tetap menjadi peserta jaminan sosial pada tentang JKK dan JKM jelas melanggar UU
PT Taspen. Dalam BPJS TK, PNS akan SJSN dan UU BPJS. Penerbitan PP tersebut
mendapatkan jaminan sosial yang sama juga merusak citra Indonesia yang sebenarnya
seperti tenaga kerja lainnya yang mencakup telah selangkah lebih maju di bidang
JKK, JHT, JP, dan JKM. Sedangkan selama penyelenggaraan jaminan sosial. Selain itu,

- 11 -
jaminan bagi PNS telah diatur dalam UU ASN “Kepesertaan Jamsos PNS Bakal Dialihkan
yang salah satu pasalnya mengamanatkan ke BPJS Ketenagakerjaan”, http://www.
perlindungan berupa jaminan kesehatan krjogja.com/web/news/read/29141/
(JK), JKK, JKM, dan bantuan hukum. Kepesertaan_Jamsos_PNS_Bakal_
Berdasarkan beberapa ketentuan tersebut, Dialihkan_ke_BPJS_Ketenagakerjaan,
maka Pemerintah perlu menganulir PP No. diakses 28 April 2017.
70 Tahun 2015 tentang JKK dan JKM, dan PT “Peserta BPJS Ketenagakerjaan Peroleh
Taspen harus segera mengalihkan kepesertaan Diskon di 411 Merchant”, http://ekonomi.
jaminan sosial PNS ke BPJS TK. metrotvnews.com/mikro/PNggpy7N-
peserta-bpjs-ketenagakerjaan-peroleh-
Penutup diskon-di-411-merchant, diakses 28 April
Pengalihan kepesertaan jaminan sosial 2017.
PNS dari PT Taspen ke BPJS TK menjadi “PNS, TNI, dan Polri Wajib Jadi Peserta BPJS
persoalan krusial saat ini, di mana terjadi Ketenagakerjaan”, http://www.republika.
keengganan PT Taspen untuk melakukan co.id/berita/ekonomi/makro/15/03/22/
pengalihan jaminan sosial PNS ke BPJS TK. nlmd0y-pns-tni-dan-polri-wajib-jadi-
Masalah ini harus segera dicarikan solusi, peserta-bpjs-ketenagakerjaan, diakses 28
agar ada kepastian harapan bagi PNS. April 2017.
Masalah jaminan sosial PNS perlu menjadi “PNS Wajib Jadi Peserta BPJS
perhatian khusus, karena PNS sesungguhnya Ketenagakerjaan”, http://economy.okezone.
bukan semata abdi negara saja, namun pada com/read/2015/02/21/457/1108629/pns-
dasarnya juga merupakan tenaga kerja yang wajib-jadi-peserta-bpjs-ketenagakerjaan,
berhak atas jaminan sosial yang memadai. diakses 28 April 2017.
DPR RI sebagai lembaga legislatif “PNS Wajib Masuk BPJS Ketenagakerjaan“,
perlu mengingatkan kepada Pemerintah http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
untuk segera menganulir PP No. 70 Tahun berita/551/PNS-Wajib-Masuk-BPJS-
2015 tentang JKK dan JKM, agar PNS bisa Ketenagakerjaan.html, diakses 28 April
mendapatkan jaminan sosial yang layak 2017.
sebagaimana tenaga kerja lainnya. Selain Sulastomo. (2008). Sistem Jaminan Sosial
itu, melalui fungsi pengawasan, DPR RI Nasional: Sebuah Introduksi. Jakarta:
perlu mendorong sesegera mungkin upaya PT Rajagrafindo Persada.
pengalihan kepesertaan jaminan sosial PNS “Tabrak UU, PP 10/2015 tentang JKK dan JKM
dari PT Taspen ke BPJS TK. Digugat ke MA”, http://nasional.harianterbit.
com/nasional/2016/09/22/69331/25/25/
Referensi Tabrak-UU-PP-702015-Tentang-JKK-dan-
“4 BUMN Belum Patuh Soal Kepesertaan JKM-Digugat-ke-MA, diakses 28 April 2017.
BPJS TK”, http://bisnis.liputan6.com/
read/2926504/kemenaker-4-bumn-
belum-patuh-soal-kepesertaan-bpjs-tk,
diakses 28 April 2017.
“4,8 Juta PNS Wajib Ikut BPJS Ketenagakerjaan“,
http://ekonomi.metrotvnews.com/
read/2017/04/05/681733/pkjsn-4-8-juta-
pns-wajib-jadi-peserta-bpjs-ketenagakerjaan,
diakses 28 April 2017.
“4,8 Juta PNS Wajib Ikut BPJS
Ketenagakerjaan”, http://economy.okezone.
com/read/2017/04/26/320/1676541/4-8-
juta-pns-wajib-ikut-bpjs-ketenagakerjaan,
diakses 28 April 2017.
“Ini Beda Jaminan Pensiun PNS dan BPJS
Ketenagakerjaan”, http://bisnis.liputan6.
com/read/2240956/ini-beda-jaminan-
pensiun-pns-dan-bpjs-ketenagakerjaan,
diakses 28 April 2017.

- 12 -
Majalah

EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol. IX, No. 09/I/Puslit/Mei/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

UPAYA MENJAGA TREN KENAIKAN


INDUSTRI MANUFAKTUR
Rasbin*)

Abstrak
Sampai tahun 2016, pertumbuhan industri manufaktur terus mengalami perlambatan.
Namun, awal tahun 2017 industri manufaktur mengindikasikan terjadinya pertumbuhan.
Hal ini didasarkan pada indeks PMI Indonesia yang terus meningkat, kecuali Februari 2017.
Meningkatnya aktivitas industri manufaktur disebabkan oleh 2 faktor, yaitu meningkatnya
daya beli masyarakat dan permintaan ekspor. Tren positif dari industri manufaktur
tersebut harus terus dijaga, mengingat ada beberapa faktor penghambat yang masih
dialami oleh industri manufaktur yang dapat mengganggu tren positif tersebut. Faktor-
faktor penghambat tersebut antara lain ancaman inflasi dari terdepresiasinya nilai tukar
rupiah, masih tingginya biaya logistik, dan tumpang tindihnya regulasi. Sedangkan faktor
eksternalnya adalah keketidakpastian global dan turunnya aktivitas manufaktur China.
Dukungan DPR RI melalui fungsi pengawasan harus memastikan 23 Peraturan Menteri tidak
bertentangan dengan pelaksanaan undang-undang terkait. Hal ini perlu dilakukan agar tren
positif pertumbuhan industri manufaktur tetap terjaga.

Pendahuluan
Industri manufaktur merupakan salah rekor tertinggi pada tahun 2001, yaitu
satu sumber utama pertumbuhan ekonomi sebesar 29%. Namun, setelah tahun 2001
Indonesia. Data Kementerian Perindustrian tren pertumbuhan dan kontribusi industri
menunjukkan, selama periode 1967–1997 manufaktur terus mengalami penurunan.
rata-rata pertumbuhan industri manufaktur Sampai 2016, pertumbuhan industri
mencapai 10,9% per tahun. Angka ini lebih manufaktur hanya sebesar 4,29% dengan
tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kontribusi terhadap PDB sebesar 20,51%.
produk domestik bruto (PDB) pada periode Awal tahun 2017, kabar gembira
tersebut yang rata-rata hanya 6,7%. Untuk menerpa industri manufaktur. Data Nikkei
kontribusi terhadap PDB, kontribusi Purchasing Manager Index (PMI) yang
industri manufaktur sempat mencapai dirilis oleh IHS Markit menunjukkan indeks

*) Peneliti Muda Ekonomi Terapan pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
E-mail: ras9bin@yahoo.co.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 13 -
manufaktur Indonesia pada bulan Januari– Geliat industri manufaktur sebenarnya
April 2017 di atas angka 50, kecuali bulan pernah terjadi pada 2016, yaitu mulai Maret
Februari (49,3). Indeks PMI di atas 50,0 2016 di mana indeks PMI-nya mencapai
menunjukkan adanya ekspansi di sektor 50,6, kemudian mengalami kontraksi
manufaktur, sedangkan di bawah 50,0 kembali pada Juli 2016. Setelah Juli 2016
mengindikasikan terjadinya kontraksi indeks PMI kembali naik di atas 50 sampai
atau penurunan output di sektor tersebut. September 2016. Mulai Oktober 2016
Ekspansi sektor industri manufaktur sampai akhir 2016, indeks PMI kembali di
menunjukkan bahwa aktivitas di sektor bawah angka 50. Pada awal 2017, industri
ini mulai menggeliat atau menunjukkan manufaktur menunjukkan tanda-tanda
kenaikan. Hal ini tentunya memengaruhi kebangkitan atau kembali menggeliat.
output yang dihasilkan dari sektor industri Hal ini bisa dilihat dari indeks PMI pada
manufaktur dan kontribusi terhadap PDB awal 2017 di atas 50, kecuali Februari
dan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan 2017. Menggeliatnya kembali industri
hal-hal tersebut, tulisan ini menguraikan manufaktur diharapkan dapat mendongkrak
lebih lanjut mengapa industri manufaktur pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih
kembali menggeliat dan hambatan apa di bawah 6% (pertumbuhan ekonomi 2016
saja yang masih dihadapi oleh industri sebesar 5,02%).
manufaktur.
Faktor Pendorong
Perkembangan Industri Manufaktur Indeks PMI menyebutkan bahwa
Salah satu indikator yang menggeliatnya kembali industri manufaktur
mengonfirmasi bahwa perekonomian Indonesia disebabkan oleh dua faktor, yaitu
suatu negara bergerak naik adalah geliat peningkatan daya beli masyarakat dan
yang terjadi pada industri manufaktur. membaiknya permintaan ekspor. Daya beli
Geliat ini mengindikasikan bahwa sektor masyarakat yang terus meningkat dapat
industri manufaktur mengalami fase dilihat dari tren turunnya laju inflasi selama
ekspansi. Hal ini bisa dilihat dari indeks periode Januari–April 2017. Data Badan
PMI yang dikeluarkan IHS Markit (lihat Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi
Grafik 1). Indeks PMI tahun 2015 sampai bulan Januari sebesar 0,97%, kemudian
Februari 2016 di bawah angka 50. Ini pada bulan Februari 2017 turun menjadi
mengindikasikan bahwa sektor industri 0,23%. Bahkan bulan Maret 2017 terjadi
manufaktur mengalami kontraksi atau deflasi sebesar 0,02%, walaupun pada bulan
perlambatan. Akibatnya output dari sektor April 2017 inflasi naik kembali menjadi
industri manufaktur turun dan tentunya 0,09%. Tren turunnya inflasi tersebut, jika
kontribusi terhadap PDB juga mengalami diasumsikan tingkat pendapatan masyarakat
penurunan. tetap, maka pendapatan riil masyarakat akan
meningkat.
Grafik 1. Perkembangan Indeks PMI Sektor Faktor pendorong kedua adalah
Industri Manufaktur Indonesia meningkatnya permintaan ekspor Indonesia.
Periode Januari 2015-April 2017 Data BPS (lihat Grafik 2) menunjukkan
permintaan total ekspor pada Januari 2017
sebesar USD13,4 miliar, kemudian turun
menjadi USD12,6 miliar pada Februari 2017.
Namun pada Maret 2017 permintaan ekspor
naik kembali menjadi sebesar USD14,59
miliar atau meningkat 15,68% dibanding
ekspor Februari 2017 atau meningkat
23,55% dibanding ekspor Maret 2016. Angka
ini sebagian besar disumbang oleh ekspor
nonmigas sebesar USD13,11 miliar (89,86%
dari total ekspor).
Kenaikan/penurunan total ekspor
tersebut juga diikuti oleh kenaikan/
Sumber: Kompas, 2017. penurunan ekspor industri manufaktur

- 14 -
(lihat Grafik 2). Ekspor industri manufaktur yang lebih besar untuk bahan baku yang
pada Januari–Maret 2017 menyumbang diimpor. Berdasarkan data Kementerian
sekitar 75,29% terhadap total ekspor. Perindustrian, sekitar 64% bahan baku
Akibat kenaikan permintaan total ekspor industri manufaktur berasal dari impor.
dan ekspor manufaktur, aktivitas produksi Hal ini tentu meningkatkan biaya produksi
pabrik-pabrik di Indonesia mengalami yang pada akhirnya menurunkan daya saing
kenaikan. produk industri manufaktur. Beberapa
bahan baku industri yang mengalami
Grafik 2. Perkembangan Total Ekspor dan kenaikan akibat depresiasi nilai tukar adalah
Ekspor Industri Manufaktur Indonesia pada barang kimia, logam, minyak, plastik, dan
Januari-Maret 2017 tekstil.
Kedua, fenomena deregulasi menjadi
reregulasi dan tumpang tindihnya regulasi.
Deregulasi kebijakan bertujuan untuk
memangkas birokrasi dan menyederhanakan
sejumlah aturan agar kegiatan usaha dalam
industri manufaktur berjalan cepat. Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
mensinyalir dalam 4–5 bulan terakhir telah
terjadi fenomena reregulasi. Pemangkasan
peraturan dengan deregulasi, akhirnya
hanya berubah bentuk setelah aturan
baru diterbitkan. Menurut Kepala BKPM,
Thomas Lembong, pengaruh reregulasi
ini sudah masuk dalam fase rawan dan
Sumber: BPS 2017 (data diolah). riskan terhadap pertumbuhan investasi dan
penanaman modal asing di Indonesia. Ada
Data BPS menyebutkan bahwa sekitar 23 peraturan menteri (Permen) yang
pertumbuhan produksi industri manufaktur bukan menderegulasi tapi bentuk reregulasi
besar dan sedang pada Triwulan I 2017 yang dianggap sebagai hambatan investasi.
mengalami kenaikan sebesar 4,33% (year- Masih menurut Kepala BKPM, 23 Permen
on-year/y-on-y) terhadap Triwulan I 2016 tersebut berdampak signifikan terhadap
atau 0,86% (quarter-to-quarter/q-to-q) sektor industri manufaktur.
terhadap Triwulan IV 2016. Untuk industri Selain itu, tumpang tindihnya
manufaktur mikro dan kecil, pada Triwulan regulasi di Indonesia masih menjadi faktor
I 2017 tingkat produksinya mengalami penghambat nomor satu bagi investasi,
pertumbuhan sebesar 6,63% (y-on-y) terutama bagi sektor industri manufaktur.
terhadap Triwulan I 2016 atau 2,44% Hal ini membingungkan pelaku investasi
(q-to-q) terhadap Triwulan IV 2016. dalam melakukan investasinya harus
menggunakan peraturan yang mana.
Faktor Penghambat Menurut Direktur Eksekutif Komite
Tren tumbuhnya industri manufaktur Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah
ini harus dijaga. Agar tren ini terus berlanjut, (KPPOD), Robert Endi Jaweng, masalah
hambatan yang masih dihadapi oleh overlapping antara kebijakan pusat dan
industri manufaktur harus direduksi. Ada daerah sebagai imbas dari ketidaksepahaman
beberapa faktor yang bisa menghambat tren kementerian dan lembaga menghambat
tumbuhnya industri manufaktur. Pertama, investasi di sektor industri manufaktur.
inflasi yang berasal dari melemahnya nilai Ketiga, reformasi logistik belum
tukar rupiah terhadap dolar AS (depresiasi). direalisasikan. Reformasi logistik merupakan
IHS Markit menyatakan bahwa untuk dapat upaya pemerintah untuk menekan biaya
mendorong produksi, industri manufaktur logistik agar daya saing industri manufaktur
akan meningkatkan belanja bahan baku. naik. Menurut Deputi Bidang Perniagaan dan
Namun, nilai tukar rupiah yang terdepresiasi Industri Kementerian Koordinator Bidang
terhadap dolar AS mengharuskan industri Perekonomian, Edy Putra Irawady, biaya
manufaktur mengeluarkan dana belanja logistik di Indonesia berkisar 23-24% dari

- 15 -
PDB. Tingginya biaya logistik di Indonesia masyarakat dan permintaan ekspor.
dapat dilihat dari tingginya peringkat kinerja Walaupun aktivitas manufaktur mengalami
logistik atau logistic performance index (LPI) kenaikan, namun masih ada beberapa
Indonesia di antara negara-negara ASEAN faktor yang bisa menghambat tren kenaikan
lainnya (lihat Tabel 1). Tingginya biaya logistik tersebut. Faktor-faktor tersebut meliputi
ini membuat harga produk yang dihasilkan inflasi yang berasal dari depresiasi nilai
menjadi tinggi (di atas harga dunia). tukar rupiah terhadap dolar AS, fenomena
Akibatnya, permintaan domestik terhadap deregulasi menjadi reregulasi dan tumpang
produk tersebut turun karena produk dari luar tindihnya regulasi, reformasi logistik yang
negeri lebih murah. Bagi perdagangan luar belum direalisasikan, ketidakpastian global,
negeri, permintaan ekspor juga turun. dan turunnya aktivitas manufaktur China.
Berdasarkan hal-hal tersebut, DPR RI
Tabel 1. Peringkat Logistic Performance Index khususnya Komisi VI yang membidangi
(LPI) Negara ASEAN masalah perdagangan dan perindustrian
Peringkat melalui fungsi pengawasan harus
No. Negara memastikan 23 Permen tersebut tidak
2012 2014 2016
bertentangan dengan pelaksanaan undang-
1. Singapura 1 5 5
undang terkait.
2. Malaysia 29 2 32
3. Thailand 38 35 45 Referensi
4. Indonesia 59 53 63 BPS. (2017). “Perkembangan Ekspor dan
5. Vietnam 53 48 64 Impor Indonesia Maret 2017”. Berita
6. Filipina 52 53 71 Resmi Statistik, No. 34/04/Th. XX, 17
April 2017.
7. Kamboja 101 83 73
BPS. (2017). “Pertumbuhan Produksi
8. Myanmar 129 145 113 Industri Manufaktur Triwulan I Tahun
9. Laos 109 131 152 2017”. Berita Resmi Statistik, No.
Sumber: World Bank (2016) dalam Bisnis Indonesia, 2017.
43/05/Th. XX, 02 Mei 2017.
Keempat, ketidakpastian global “Deregulasi Jadi Reregulasi”, Bisnis
dan turunnya aktivitas manufaktur China. Indonesia, 27 April 2017, hlm. 1.
Ketidakpastian global telah menurunkan “Ekonomi China: Aktivitas Manufaktur
permintaan ekspor dari Indonesia, karena Turun”, Bisnis Indonesia, 2 Mei 2017,
banyak negara yang menahan diri untuk hlm. 5.
melakukan permintaan ekspor. Melakukan “Manufaktur Sentuh Titik Nadir”, Kompas, 8
permintaan ekspor di tengah ketidakpastian Februari 2017, hlm. 1.
global sangatlah berisiko. Hal ini berimbas “Menagih Janji Reformasi Logistik”, Bisnis
pada turunnya ekspor Indonesia. Kemudian Indonesia, 3 Mei 2017, hlm. 28.
ada aktivitas manufaktur China, yang dilihat “Roda Industri Mulai Berputar”, Bisnis
berdasarkan indeks PMI, pada April 2017 Indonesia, 3 Mei 2017, hlm. 1.
mengalami penurunan. Pada Maret 2017,
indeks PMI China sebesar 51,8, namun pada
April 2017 nilai ini turun menjadi 51,2. Hal
ini berimbas pada turunnya permintaan
China terhadap ekspor Indonesia. Seperti
kita ketahui, ekspor Indonesia ke China
sebagian besar adalah ekspor komoditas
bahan baku yang dibutuhkan oleh industri-
industri di China. Dengan turunnya
aktivitas manufaktur China maka turun pula
permintaan ekspor bahan baku tersebut.

Penutup
Meningkatnya aktivitas manufaktur
Indonesia pada awal tahun 2017 didorong
oleh 2 faktor, yaitu kenaikan daya beli

- 16 -
Majalah

PEMERINTAHAN DALAM NEGERI Vol. IX, No. 09/I/Puslit/Mei/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

STRATEGI PEMAJUAN KEBUDAYAAN INDONESIA


DI ERA NEW MEDIA: BELAJAR DARI KOREAN WAVE
Handrini Ardiyanti*)

Abstrak
Rapat Paripurna DPR (27/04) baru saja mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU)
tentang Pemajuan Kebudayaan menjadi undang-undang (UU). UU tersebut diharapkan
mampu menjadi landasan guna memajukan kebudayaan Indonesia. Karena itu dalam tulisan
ini, terkait pembahasan tentang strategi pemajuan kebudayaan yang sebaiknya dilakukan
Indonesia, penulis menawarkan pendekatan komunikasi yang mendasarkan pada pemikiran
Marshal Mc. Luhan tentang technological determinism (determinisme teknologi) dengan
mengambil Korean Wave sebagai studi kasus. Berdasarkan telaah terhadap Korean Wave
disimpulkan, strategi pemajuan kebudayaan di era new media adalah dengan cara memahami
dan menguasai praktek digital culture dan the power of identity dalam masyarakat jaringan
yang merupakan kunci dari mendunianya Korean Wave.

Pendahuluan
RUU Pemajuan Kebudayaan baru saja ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan
disahkan menjadi UU (UU PK) pada Rapat sebagaimana ditegaskan dalam UU PK.
Paripurna DPR, Kamis (27/4/2017) lalu. UU Berdasarkan ketentuan Pasal 13 UU PK,
PK yang terdiri dari 9 bab dan 61 pasal ini kita dapat mengetahui bahwa strategi tersebut
memusatkan perhatian pada upaya 'memajukan disusun oleh Pemerintah dengan melibatkan
kebudayaan' sebagaimana diamanatkan masyarakat melalui para ahli yang memiliki
dalam Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945. UU tersebut kompetensi dan kredibilitas dalam Objek
disusun berlandaskan pemikiran bahwa untuk Pemajuan Kebudayaan. Secara garis besar
memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, strategi tersebut berisi tentang visi Pemajuan
diperlukan langkah strategis berupa upaya Kebudayaan 20 (dua puluh) tahun ke depan;
pemajuan kebudayaan melalui pelindungan, isu strategis yang menjadi skala prioritas untuk
pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan mempercepat pencapaian visi; rumusan proses
guna mewujudkan masyarakat Indonesia dan metode utama pelaksanaan Pemajuan
yang berdaulat secara politik, berdikari secara Kebudayaan; serta peta permasalahan dalam

*) Peneliti Madya Komunikasi pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: handrini.ardiyanti@dpr.go.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 17 -
Pemajuan Kebudayaan di seluruh wilayah Siapa yang memahami dan menguasai
Indonesia yang dilengkapi dengan analisis budaya dari sebuah teknologi, merekalah
permasalahan dalam Pemajuan Kebudayaan di yang menguasai kebudayaan, bahkan mampu
seluruh wilayah Indonesia. Penyusunan strategi menginvasi budaya negara lain. Setidaknya
tersebut salah satunya dilakukan dengan itulah yang dapat penulis amati dalam
menggunakan pendekatan yang komprehensif, menelusuri sejarah perkembangan teknologi
menyusun kajian yang bersifat multidisipliner. dalam kaitannya dengan pemajuan kebudayaan.
Salah satu pendekatan yang penulis tawarkan Di era perkembangan teknologi broadcasting
dalam tulisan ini adalah dengan menggunakan analog yang ditandai dengan lahirnya teknologi
pendekatan komunikasi yaitu pemikiran gambar dan suara broadcast analog baik
Marshal Mc. Luhan yang dikenal dengan televisi, radio, maupun film, Amerika Serikat
konsepnya technological determinism atau boleh jadi menguasai kebudayaan di negara-
determinisme teknologi. Konsep tentang negara lain termasuk Indonesia. Namun ketika
determinisme teknologi menunjukkan bahwa perkembangan teknologi digital, Korean Wave
teknologi menentukan berbagai aspek dalam mampu “meng-invasi” budaya lain, termasuk
kehidupan manusia. Amerika Serikat.
Teknologi yang berkembang pada saat Lantas bagaimana strategi pemajuan
ini adalah digital. Salah satu dampak dari kebudayaan yang seharusnya dilakukan
perkembangan teknologi digital adalah lahirnya Indonesia? Belajar dari kesuksesan Korea
new media atau media baru yang memiliki Selatan, perlu dipahami bahwa strategi
berbagai karakteristik yang menyebabkan pemajuan kebudayaan tidak dapat dilepaskan
terjadinya revolusi komunikasi yang dari perkembangan teknologi yang terjadi dalam
menyebabkan fenomena the Death of Distance masyarakat. Strategi pemajuan kebudayaan
atau tewasnya jarak karena adanya teknologi pada era masyarakat agraris misalnya, tentu
digital menurut Frances Cairncross. Kondisi berbeda dengan strategi pemajuan kebudayaan
itulah yang menyebabkan budaya dari berbagai pada era saat ini. Hal tersebut karena suka tidak
negara dapat melintas batas dan “meng-invasi” suka, teknologi membawa dampak terhadap
negara lain dengan cepat di era new media. perkembangan budaya khususnya di kalangan
Salah satu budaya yang mampu “meng-invasi” generasi muda. Pemahaman tentang digital
negara lain adalah budaya Korea dengan demam culture yang baik di Korea Selatan, diakui
koreanya atau yang dikenal dengan istilah Korean atau tidak merupakan salah satu kunci sukses
Wave. Pengaruh teknologi terhadap kehidupan mendunianya Korean Wave.
juga melahirkan budaya baru atau yang dikenal Digital culture memiliki sejumlah
dengan sebutan digital culture. Oleh karena itu elemen penting yang harus dipahami. Pertama,
tulisan ini bermaksud membahas tentang digital internet model. Internet model berbeda dengan
culture dan kaitannya dengan strategi pemajuan broadcasting model. Pada broadcasting model,
kebudayaan di era new media dengan mengambil hanya ada beberapa pengirim pesan dengan
studi kasus kesuksesan Korean Wave. komunikasi satu arah kepada begitu banyak
penerima. Sebaliknya pada internet model,
Digital Culture dan Strategi terdapat begitu banyak pengirim pesan, dengan
Pemajuan Kebudayaan komunikasi interaktif atau dua arah kepada
Technological determinism atau begitu banyak penerima. Jaringan komunikasi
determinisme teknologi menentukan perubahan yang terjadi begitu kompleks.
dan perkembangan sosial di masyarakat. Hal Vincent Miller (2011) dalam bukunya
tersebut dinyatakan oleh Raymon William Understanding Digital Culture mengisyaratkan
(1990) dalam Miller yang menjelaskan bagaimana digital culture menyebabkan garis
bahwa perkembangan teknologi menentukan batas antara produsen dan konsumen luntur.
kemajuan budaya atau bahkan meruntuhkan Miller berpendapat dengan munculnya media
satu kebudayaan. Hal senada juga dikemukakan digital yang konvergen dan menyediakan
Johnson (2009) dalam Miller yang begitu banyak pilihan sumber informasi
menggambarkan bagaimana twitter mengubah dan peningkatan kapasitas tiap individu
kehidupan kita (Miller, 2011: 3). Singkatnya, menghasilkan konten sendiri, menyebabkan
teknologi dan pemajuan kebudayaan adalah dua terjadinya pergeseran hegemoni atau
hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan penguasaan produsen kepada penonton dan
yang lainnya. sebaliknya kekuasaan konsumen menguat

- 18 -
dengan cepat. Hal inilah yang dikenal dengan dibentuk berbagai komunitas pencinta budaya
“prosumers” sebagai strategi. Korea seperti komunitas Hansamo di Bandung,
Prosumers atau proactive consumer Korean Lovers Surabaya (KLOSS).
menurut Richard Boateng adalah strategi
pemasaran yang mendorong agar konsumen Pemajuan Kebudayaan dan Power
menjadi proaktif untuk menyebarluaskan Identity
dan memasarkan produk yang dikonsumsi. Elemen terpenting kedua dari digital
Prosumers merupakan salah satu perilaku culture yang menurut penulis merupakan kunci
konsumen yang timbul pada era new media. dari kesuksesan dari mendunianya Korean
Konsumen secara aktif menyebarluaskan Wave adalah kemampuan membangun power
melalui media baru kepada teman-temannya identity. Kekuatan dalam membangun identitas
dengan cara men-tag atau mengunggah video Korea ini tercermin dari terjadinya peralihan
melalui blog dan berbagai media baru lainnya dominasi kultural dari barat ke kebudayaan
(Boateng, 2009: 3-5). Korea (Ruth, 2013: 2).
Strategi prosumers ini merupakan salah Mendunianya budaya Korea ini menurut
satu ciri digital culture. Strategi prosumers penulis tidak terlepas dari kemampuan
dilakukan dengan cara memaksimalkan memahami dan mempraktikkan the power of
pemanfaatan net community atau indentity atau kekuatan membangun identitas
memasyarakatkan jejaring maya yang dimiliki dalam masyarakat jaringan. Sebagaimana
konsumen karena keberadaan media baru dinyatakan Manuel Castells bahwa struktur
konsumen. Strategi mengoptimalkan prosumer masyarakat kita berubah dengan adanya oposisi
yang mendorong umpan balik produsen bipolar antara net atau jaringan maya dan self
dan konsumen yang memungkinkan untuk atau diri (Miller, 2011: 170). Net menunjukkan
mempengaruhi konsumen inilah yang menurut bahwa organisasi maya sudah menggantikan
penulis menjadi salah satu kesuksesan strategi hierarki vertikal yang mendominasi bentuk
mendunianya Korean Wave. Sebagai contoh, organisasi sosial, serta self menandakan
produksi pesan budaya Korea di Indonesia penegasan praktik seseorang dalam identitas
mulai dari era generasi Super Junior, SNSD, sosial dan makna dalam lanskap perubahan
Gangnam Style hingga BTS di Indonesia, kultural yang terus berlangsung. Jaringan
justru dilakukan oleh generasi muda Indonesia (networks) telah menjadi unit dasar dalam
itu sendiri. Tanpa disadari, generasi muda penyebaran kebudayaan Korea dalam konteks
Indonesia justru menjadi duta budaya Korea. Korean Wave. Secara serius berbagai elemen
Tidak hanya melakukan share konten lagu dalam bagian industri budaya Korea menjaga
hingga drama, generasi muda Indonesia juga energi dari interaksi jaringan sebagaimana
tanpa disadari memasyarakatkan pengunaan Castells menyebutnya sebagai space of flows
bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari. (arus ruang). Sebagai contoh, hal tersebut dapat
Kondisi tersebut dapat dipahami jika kita terlihat dari interaksi dalam jaringan personel
melihat secara detail bagaimana strategi Korea BTS dengan para pengemar mereka yang
Selatan dalam meng-engage atau menciptakan kemudian dibangun identitas baru sebagai army.
ikatan antara generasi muda Indonesia dengan Army adalah identitas baru yang dibangun dan
Korea Selatan melalui invasi industri budaya dilekatkan untuk para pengemar BTS. Army itu
atau yang kerap dikenal dengan istilah industri sendiri menjadi bagian dari jaringan masyarakat
kreatif mereka melalui drama Korea maupun yang lebih besar lagi, yaitu Korean Lovers.
group band yang dikelola dengan profesional. Menyitir pendapat dari Castells tentang
Hasil akhir dari upaya menciptakan ikatan the power of identity, setidaknya ada empat
tersebut generasi muda merasa menjadi bagian faktor penting yang saling berinteraksi sehingga
dari budaya Korea dan bangga bila mampu memunculkan identitas. Empat faktor yang saling
menguasai budaya Korea termasuk bahasa, berinteraksi tersebut adalah faktor primer, faktor
bahkan termasuk di dalamnya menggemari pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif.
busana hingga makanan Korea. Meski pada awalnya teori pembentukan identitas
Kemampuan membangun ikatan yang ini dikembangkan dalam konteks pembentukan
kuat dengan mengoptimalkan digital culture identitas nasional, namun menurut penulis terkait
yaitu interactivity atau interaksi merupakan dengan Kesuksesan Korean Wave tidak terlepas
satu kunci dari kesuksesan dari pemajuan dari kemampuan Korea untuk memobilisasi
kebudayaan Korea. Bahkan di berbagai daerah keempat faktor tersebut guna membentuk

- 19 -
identitas baru di masyarakat dunia, yaitu sebagai Distance atau tewasnya jarak karena adanya
Korean Lovers. Pertama, faktor primer misalnya teknologi digital, maka pemerintah di bawah
melalui bahasa dengan penyebutan khusus kooordinasi menteri yang bertugas di bidang
army - penyebutan khusus untuk pengemar kebudayaan harus segera mengajak berbagai
BTS. Kedua, faktor pendorong dalam hal pihak yang selama ini terjun secara aktif dalam
ini Korea sukses melakukan pembangunan memelihara, mengembangkan, dan membina
teknologi informasi komunikasi (TIK). Ketiga, berbagai aspek yang menyangkut budaya untuk
faktor penarik di antaranya dilakukan Korea secara aktif melibatkan generasi muda agar
dengan pemantapan sistem pengembangan secara langsung berinteraksi dengan kebudayaan
dan penyebaran kebudayaan Korea yang tersebut dan menggalakkan semangat mereka
dikoordinasikan dengan baik oleh the Korea untuk menyebarluaskan berbagai aktivitas
International Cooperation Agency. Keempat, mereka dalam kebudayaan tersebut melalui
faktor reaktif. Sebagai contoh adalah kemampuan berbagai saluran new media. Pemerintah juga
Korea untuk mengembangkan identitas alternatif secara profesional harus menyelenggarakan
untuk generasi muda, misalnya sebagai Korean upaya penyebarluasan berbagai konten
Lovers dan masyarakat yang menjadi bagian dari kebudayaan melalui new media yang tentunya
Korean Lovers menjadi bangga dengan adanya harus didahului upaya perlindungan dengan cara
identitas tersebut. Korea dalam memproduksi mendaftarkan berbagai kekayaan kebudayaan
film tidak ragu untuk menayangkan tontonan Indonesia sehingga mampu mencegah
yang bertuliskan asli Korea, kondisi alam, dan diklaimnya kebudayaan Indonesia sebagai
lingkungan tradisional. Drama-drama Korea, kebudayaan negara lain.
sebagaimana diungkapkan Spencer Thomas,
Produser Senior Tim Pembangun Konten CJ Referensi
E&M, sengaja dibuat sarat dengan budaya lokal. Boateng, Richard. (2009). Prosumer. New
“No culture no country”. Spencer menyatakan, Jersey: Prentice Hall. https://id.scribd.com/
ada branding melalui konten sebagaimana document/ 294449443/ Prosumer-Slides-
branding untuk kimchi. Korea sangat bangga VIVA-University , diakses 10 Mei 2017.
akan hal ini dan menggunakannya sebagai Cairncross, Frances. (2001). The Death of Distance:
identitas. How the Communications Revolution Is
Changing our Lives. New York: Harvard
Penutup Business School Press. http://hbswk.hbs.edu/
Berdasarkan telaah terhadap fenomena archive/2234.html diakses Rabu, 10 Mei 2017.
mendunianya budaya Korea atau Korean Wave "Di Balik Industri Kreatif Korea yang Mendunia",
disimpulkan bahwa kemampuan memahami http://www.cnnindonesia.com/ hibur
dan menguasai praktik digital culture dan the an/20151213144912-220-97880/di-balik-
power of identity dalam masyarakat jaringan industri-kreatif-korea-yang-mendunia/
merupakan kunci dari mendunianya Korean diakses 3 Mei 2017.
Wave. Oleh karena itu strategi pemajuan "K-Drama Picu meningkatnya Pariwisata Korea
kebudayaan pada era new media atau media Selatan", http://www.cnnindonesia.com/gaya-hi
baru yang seharusnya dilakukan Indonesia dup/20160404202931-269-121644/ k-drama-
antara lain dengan cara memahami dan picu-meningkatnya-pariwisata-korea-selatan/,
menguasai praktik digital culture dan the diakses 3 Mei 2017.
power of identity dalam masyarakat jaringan. Malau, Ruth Mei Ulina. (2013). Resistensi Sang
Terkait dengan strategi yang berkaitan Liyan: Performa Perempuan dalam K-POP MV
dengan berbagai ketentuan yang terdapat di Youtube, Semarang: Univeritas Diponegoro,
dalam UU PK, penulis menyarankan agar http://eprints.undip.ac.id/ 40759/2/Bab_I.pdf
dalam rencana induk, rencana pembangunan , diakses 3 Mei 2017.
jangka panjang dan menengah untuk pemajuan Mc. Luhan, Marshall. (1964). Understanding
kebudayaan hendaknya juga memperhatikan Media. London: Mc.Graw Hill.
faktor-faktor yang penting dalam terlaksananya Miller, Vincent. (2011). Understanding Digital
strategi pemajuan kebudayaan pada era new Culture. Los Angeles: Sage Publication.
media seperti pembangunan infrastruktur TIK, RUU Pemajuan Kebudayaan, http://www.hukumonline.
terutama internet. com/berita/ baca/ lt5902f67269a3d/ini-poin-poin-
Saran lain yang diajukan penulis adalah ruu-pemajuan-kebudayaan-yang-baru-disahkan-
berkaitan dengan fenomena the Death of jadi-uu, diakses 3 Mei 2017.

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai