Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI MODALITAS

ORIENTASI REALITA

I. JUDULTERAPI MODALITAS
Terapi Modalitas Orientasi Realita
“Sehat Lahir Batin, Kunci Bahagia Di Hari Tua”
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Secara umum seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya
sudah mencapai 65 tahun keatas (Effensi dan Makhfudi, 2009). Namun
menurut WHO seseorang di sebut lansia (elderly) jika berumur 60-74
tahun. Lansia juga akan mengalami perubahan-perubahan pada fisik,
psikis/emosi, interaksi social maupun spiritual dari lansia. Selain itu
beberapa gangguan juga dapat terjadi pada lansia terutama gangguan
fungsi intelektual yang cukup berat sehingga akan menyebabkan
terganggunya aktivitas sehari-hari dan mengalami demensia.
Demensia sendiri merupakan sindroma klinis yang meliputi hilangnya
fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat sehingga
menyebabkan disfungsi hidup sehari -hari. Demensia merupakan
keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya
pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari
hari (Nugroho, 2008).
Berdasarkan hasil dari pengkajian di Panti Wreda Sehat Bahagia,
terdapat 30 lansia ditemuka 5 diantaranya mengalami penurunan daya
ingat, daya pikir sehingga terjadi perubahan tingkahlaku yang
menjurus ke demensia. Apabila seperti ini maka terapi modalitas
orientasi realita merupakan salah satu terapi modalitas yang dapat di
lakuakan pada lansia. Terapi ini merupakan upaya untuk
mengorientasikan keaadaan nyata kepada lansia , yaitu pada diri
sendiri, orang lain lingkunagn/tempat dan waktu. Oleh karena itu kami
akan mengadakan terapi modalitas orientasi realita untuk lansia dengan
demensia di Panti Wreda Sehat Bahagia.
III. TUJUAN
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan terapi modalitas orientasi realita pada lansia
di Panti Wreda Sehat Bahagia diharapkan para lansia dapat
meningkatkan kemampuan kognitif sehingga klien dapat
mengorientasiakan atau dapat mengenali orang, tempat, situasi
dan waktu sesuai dengan kenyataan.
b. Tujuan Intruksional Khusus
setelah dilakuan terapi modalitas orientasi realita selama 40
menit diharapkan pada lansia di Panti Wreda Sehat Bahagia
mampu:
1. Mampu meningkatkan rasa percaya diri
2. Mampu mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitar
dengan tepat
3. Mampu mengenal waktu dengan tepat
4. Mampu mengenal dimana ia berada dan pernah berada
5. Mampu mengenal situasi dengan tepat
IV. PENGORGANISASIAN
a. Leader : Hendi Maryanto
Tugas : Memimpin langkah-lamgkah pelaksanaan Terapi
Modalitas
Mengobservasi kemampuan lansia dalam terapi
modalitas
b. Observer : Angie Deshinta Sari
Tugas : Mengobservasi kemampuan lansia dalam terapi
modalitas
Memberi penilaian
c. Fasilitator : 1. Rendi Saifinuha Hidayat
2. Trimas Hardika Elvina
3. Tsaniya Yusniar
Tugas : Memfasilitasi kemampuan hubungan sosial klien
pada saat dilakukan terapi modalitas
V. PERSIAPAN
a. Metode
Tanya jawab
b. Media dan Alat
1. Jam
2. Kalender
3. Papan nama
4. Bola musik
5. Kertas soal
c. Waktu dan Tempat
1. Hari/tanggal : Jumat, 8 Januari 2016
2. Waktu : 09.30 WIB
3. Tempat : Aula Panti Wreda Sehat Bahagia
4. Sasaran : Lansia Panti Wreda Sehat Bahagia
5. Jumlah peserta : Lima lansia
6. Jumlah pertemuan : Dua kali
d. Manfaat
Peserta lansia mengenal orang orang sekitarnya, lansia mengenal
waktu dengan tepat, lansia dapat dengan tepat menyebutkan tempat
dimana dia berada dan pernah berada serta lansia dapat mengenal
situasi di sekitar dengan tepat.
VI. PELAKSANAAN
a. Susunan Kegiatan :
NO WAKTU KEGIATAN TERAPI RESPON
MODALITAS PESERTA
1. 5 menit Orientasi :
1. Membuka kegiatan, Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menanyakan perasaan Menjawab
lansia pertanyaan
4. Menjelaskan kontrak Memperhatikan
waktu, topik, dan tempat
5. Menjelaskan tujuan dan memperhatikan
prosedur dari kegiatan.
2. 30 menit Kerja :
1. Membantu lansia Kooperatif
mengatur posisi yang
nyaman Menjawab
2. Memberikan pertanyaan pertanyaan
tentang orientasi orang Menjawab
3. Memberikan pertanyaan pertanyaan
tentang orientasi waktu Memperhatikan
4. Evaluasi Menjawab
5. Memberikan pertanyaan petanyaan
orientasi situasi Menjawab
6. Memberikan pertanyaan pertanyaan
tentang orientasi tempat Memperhatikan
7. Evaluasi
3. 5 menit Terminasi :
1. Menanyakan kembali Menjawab
perasaan lansia
2. Memberikan pujian pada Mendengarkan
lansia atas keberhasilan
3. Menyampaikan rencana Mendengarkan
tindak lanjut
4. Menyampaikan kontrak Mendengarkan
waktu pertemuan yang
akan datang
5. Menyampaikan Mendengarkan
terimakasih atas peran
serta para peserta
6. Mengucapkan salam Mendengarkan
penutup
b. Setting Tempat :

= OBSERVER

= LEADER

= PESERTA

= FASILITATOR

VII. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. 90% lansia menghadiri kegiatan terapi modalitas orientasi
realita
2. Tempat dan peralatan yang di butuhkan sudah tersedia
3. Mahasiswa menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab
b. Evaluasi Proses
1. Mahasiswa dapat melakukan tugas sesuai dengan perencanaan
2. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tepat waktu
c. Evaluasi Hasil
1. 80% lansia dapat mengetahui orientasi tempat, waktu, situasi,
dan orang
2. 90% lansia yang hadir berpartisipasi aktif dan antusias selama
jalannya terapi.
VIII. RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah dilakukan terapi modalitas orientasi realiata di harapkan para
peserta lansia dapat berkenalan dengan lansia-lansia yang tinggal di
Panti Wreda Sehat Bahagia tersebut, pasien juga diajak berkeliling
untuk mengorientasikan tempat atau ruangan di Panti Wreda Sehat
Bahagia. Kegiatan ini akan dilakukan jam 08.30 besok pagi. Sebelum
berkeliling pasien akan berkumpul di aula Panti Wreda Sehat Bahagia.

Anda mungkin juga menyukai