Anda di halaman 1dari 1

INFORMED CONSENT

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
SOP Halaman :
DESLINA BARAMBULA
PUSKESMAS
S.KEP
ANUTOLUWU NIP. 19811228 200701 2 003

I. Pengertian Informed Consent adalah pemberian informasi kepada pasien dan persetujuan
pasien sebelum dilakukan tindakan medis dengan tujuan memberi perlindungan
terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh petugas.
II. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam penyampaian informasi kepada pasien dan
pelaksanaan persetujuan pasien sebelum tindakan medis.
III. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Anutoluwu Nomor Tahun 2015 tentang Pemberian
Layanan Klinis.
2. SK Kepala Puskesmas Anutoluwu Nomor Tahun 2015 tentang Hak dan
Kewajiban Pasien di Puskesmas Anutoluwu.
IV. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran pasal 45 ayat (1) sampai dengan (6).
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Pasal 68 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggara Praktik Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik.
V. Peralatan Formulir informed consent
VI. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tentang diagnosa penyakit dan indikasi tindakan.
2. Yang berhak menandatangani persetujuan tindakan adalah :
a. Pasien itu sendiri dengan usia > 18 tahun dan dalam kondisi sadar
penuh
b. Pasangan hidup pasien (istri atau suami)
c. Orang tua / wali
d. Bagi pasien usia < 18 tahun, wali atau orang tua atau keluarga terdekat
(penanggung jawab)
3. Petugas menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Petugas menjelaskan tentang manfaat tindakan.
5. Petugas menjelaskan tentang risiko/kemungkinan komplikasi tindakan.
6. Petugas menjelaskan akibat jika tidak dilakukan tindakan.
7. Petugas menjelaskan informasi lainnya yang mungkin masih diperlukan.
8. Petugas mengecek pemahaman pasien / keluarga.
9. Setelah pasien dan atau keluarga paham tentang tindakan yang akan
dilakukan dan setuju untuk dilakukan tindakan, petugas mengisi formulir
informed consent.
10. Petugas meminta pasien atau keluarganya untuk menandatangani formulir
informed consent dengan disertai saksi.
11. Petugas menandatangani informed consent yang sudah ditandatangani
pasien atau keluarganya dan saksi.
12. Jika pasien atau keluarganya tidak setuju untuk dilakukan tindakan, petugas
meminta pasien atau keluarganya untuk menandatangani formulir penolakan
tindakan.
VII. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai