Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................... 1
PEMBAHASAN
1.1 Ringkasan.................................................................................... 2
1.1.1 Latar Belakang Penelitian................................................... 2
1.1.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya...................................... 3
1.1.3 Skema Penelitian................................................................ 4
1.1.4 Alat Analisis Penelitian...................................................... 4
1.1.5 Hasil Uji Hipotesis............................................................. 4
1.1.6 Simpulan Hasil Penelitian.................................................. 5
1.2 Motivasi Penelitian...................................................................... 6
1.3 Masalah Penelitian....................................................................... 6
1.4 Landasan Teori............................................................................ 6
1.5 Hipotesis...................................................................................... 7
1.6 Karakteristik Desain Penelitian................................................... 7
1.6.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika................................... 7
1.6.2 Pengendalian Variabel Extraneous..................................... 7
1.6.3 Validitas Internal................................................................ 7
1.6.4 Validitas Eksternal.............................................................. 8
1.6.5 Pengumpulan dan Analisis Data........................................ 8
1.6.6 Uji Statistik........................................................................ 8
1.6.7 Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Hipotesis,
Dan Analisis data............................................................... 9
1.6.8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan.................. 9
1.6.9 Implikasi Kebijakan........................................................... 9

1
Ringkasan
1.1.1 Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini akuntansi berbasis akrual digunakan sebagai dasar untuk
menyusun laporan keuangan. Menurut Wild et al. (2003) akuntansi akrual
merupakan aturan yang tidak sempurna dan mengaburkan laporan keuangan yang
bertujuan memberikan informasi aliran kas dan kapabilitas perusahaan dalam
menghasilkan kas. Hal ini mengakibatkan laporan rentan terhadap manipulasi
yang disebut dengan manajemen laba (earnings management). Kehadiran
motivasi dan peluang merupakan insentif bagi manajer untuk mengelola laba.
Manajer termotivasi mengelola laba untuk mencapai target kinerja dan
kompensasi bonus, meminimalkan kemungkinan pelanggaran perjanjian utang,
dan meminimalkan biaya politik karena intervensi pemerintah dan parlemen.
Kelemahan akuntansi akrual menimbulkan peluang bagi manajer untuk
mengimplementasikan strategi manajemen laba. Strategi ini dikategorikan
menjadi pilihan kebijakan/metode akuntansi dan discretionary accruals
(kebijakan pengestimasian akuntansi). Zmijewski & Hagerman (1981)
mengindikasikan bahwa pilihan kebijakan akuntansi berasosiasi dengan motivasi
rencana bonus, debt covenant dan biaya politik. Discretionary accruals
merupakan strategi yang lebih sulit dideteksi sehingga pendeteksiannya
memerlukan penginvestigasian data dan analisis lebih rinci.
Penelitian ini bertujuan mengindikasikan pengaruh motivasi dan strategi
terhadap praktik manajemen laba serta mengetahui tipe-tipe motivasi dan strategi
manajemen laba secara spesifik yang digunakan beberapa perusahaan publik di
Indonesia. Nilai Discretionary Accruals Surprise (DAS) yang diukur dengan
Modified Jones Model (Dechow et al, 1995) digunakan sebagai proksi untuk
praktik manajemen laba. Penelitian ini menginvestigasi motivasi dan strategi
secara spesifik dalam praktik manajemen laba. Penelitian ini menggunakan 83
perusahaan sebagai sampel dengan menggunakan metode purposive sampling.

2
1.1.1 Penelitian-Penelitian Sebelumnya
Penelitian menurut Scott (2000), motivasi manajemen laba meliputi
rencana bonus, debt covenant, dan biaya politik. Manajer termotivasi mengelola
laba untuk mencapai target kinerja dan kompensasi bonus, meminimalkan
kemungkinan pelanggaran perjanjian utang, dan meminimalkan biaya politik
karena intervensi pemerintah dan parlemen. Penelitian menurut Fischer dan
Rosenzweig (1995), manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk
meningkatkan (menurunkan) laba yang dilaporkan saat kini dari suatu unit yang
menjadi tanggung jawab manajer tanpa mengkaitkan dengan peningkatan
(penurunan) profitabilitas ekonomi jangka panjang. Penelitian Zmijewski &
Hagerman (1981) mengindikasikan bahwa strategi pilihan metoda akuntansi
berasosiasi dengan empat faktor praktik manajemen laba (ukuran perusahaan,
kompensasi manajemen, rasio konsentrasi, dan rasio utang terhadap total aktiva).
Penelitian Defond & Jiambalvo (1994) dan Sweeney (1994) mengindikasikan
bahwa perusahaan pelanggar perjanjian utang menggunakan akrual untuk
meningkatkan laba tahun sebelumnya. Selanjutnya penelitian Han & Wong (1998)
mengindikasikan bahwa perusahaan minyak menggunakan discretionary accruals
untuk menurunkan laba, saat krisis minyak akibat perang teluk tahun 1990.

1.1.3 Kerangka Berpikir dan Skema Penelitian


Kajian Kerangka
Teoritis : berpikir: Kajian Empiris:

Penerapan akuntansi Scott (2000)


akrual Rumusan Masalah Dechow (1994),
DeFond & Jiambalvo (1994),
Manajemen laba Sweeney (1994)
Hipotesis
Frankel & Trezevant (1994),
Cloyd et al. (1995), dan
Uji Statistik Maydew (1997)
Zmijewski & Hagerman (1981)
3 Healy (1985)
Hasil Collins et al. (1995),

Kesimpulan dan
Hubungan antar variabel:

Strategi Pilihan Metode Akuntansi


H1
Motivasi Rencana Bonus H2
H3 Praktik Manajemen Laba
Motivasi Debt Covenant

Motivasi Biaya Politik H4

1.1.4 Alat Analisis Penelitian


Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Pengaruh motivasi dan
strategi terhadap praktik manajemen laba diuji menggunakan data lintas sektoral
dengan model regresi. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji
multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Multikolinearitas dilihat dari nilai VIF
dan Heteroskedastisitas diuji menggunakan Korelasi Spearman’s rho.

1.1.5 Hasil Uji Hipotesis


a. Koefisien strategi pilihan metode akuntansi tidak signifikan sehingga
tidak mendukung hipotesis pertama. Penelitian ini gagal
mengindikasikan pengaruh strategi pilihan metode akuntansi terhadap
praktik manajemen.
b. Koefisien rencana bonus tidak signifikan sehingga tidak mendukung
hipotesis kedua. Penelitian ini gagal mengindikasikan rencana bonus
sebagai motivasi manajemen laba.
c. Koefisien debt covenant mempunyai nilai signifikan pada tingkat
keyakinan 10% sehingga mendukung hipotesis ketiga. Hasil ini
Strategi Pilihan Metode
Akuntansi
H1
H2
Motivasi Rencana Bonus
4
H3 Praktik Manajemen Laba
Motivasi Debt Covenant

Motivasi Biaya Politik H4


mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi perjanjian utang akan
meningkatkan praktik manajemen laba.
d. Koefisien biaya politik mempunyai nilai signifikan pada tingkat
keyakinan 10% sehingga mendukung hipotesis keempat.

1.1.6 Simpulan hasil penelitian


a. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi debt
covenant dan motivasi biaya politik akan meningkatkan praktik
manajemen laba. Namun, penelitian ini gagal mengindikasikan
pengaruh motivasi rencana bonus dan strategi pilihan metode
akuntansi terhadap praktik manajemen laba.
b. Tipe-tipe motivasi manajemen laba pada perusahaan publik di
Indonesia meliputi (1) pembayaran pajak dan pergeseran kinerja antar
perusahaan (sebagai akibat biaya politik) yang berasosiasi dengan
praktik penurunan laba, (2) laba dari restrukturisasi utang yang
merupakan insentif bagi manajer untuk meningkatkan laba, (3) kendala
kesinambungan usaha yang menimbulkan konflik kepentingan antara
akuntansi akrual dengan orientasi kinerja masa depan dan studi
manajemen laba dengan orientasi kinerja masa kini serta (4) motivasi
rencana bonus, pembayaran dividen, dan debt covenant yang
berasosiasi dengan praktik peningkatan laba dan kurang berasosiasi
dengan praktik penurunan laba. Temuan ini merupakan penjelasan
kegagalan pengujian hipotesis motivasi rencana bonus.
c. Tipe-tipe strategi manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia
secara spesifik meliputi (1) perusahaan menggunakan strategi
fleksibilitas dalam pengestimasian penyisihan piutang dan persediaan,
(2) perusahaan lebih menyukai strategi pelanggaran prinsip akuntansi
dan manajemen laba transaksional daripada pemanfaatan fleksibilitas
akuntansi akrual, serta (3) penggeseran pendapatan dan beban antar
perusahaan untuk menurunkan laba. Temuan ini merupakan penjelasan
kegagalan pengujian hipotesis strategi pilihan metode akuntansi.

1.2 Motivasi Penelitian

5
Penelitian ini dimotivasi dari studi terdahulu yang menguji pengaruh
motivasi terhadap praktik manajemen laba. Peneliti memperluas penelitian dengan
menguji pengaruh simultan motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen
laba. Penelitian ini menginvestigasi motivasi dan strategi secara spesifik dalam
praktik-praktik manajemen laba pada beberapa perusahaan publik.

1.3 Masalah Penelitian


1) Apakah strategi pilihan metode akuntansi berpengaruh terhadap
praktik manajemen laba?
2) Apakah motivasi rencana bonus berpengaruh terhadap praktik
manajemen laba?
3) Apakah motivasi debt covenant berpengaruh terhadap praktik
manajemen laba?
4) Apakah motivasi biaya politik berpengaruh terhadap praktik
manajemen laba?

1.4 Landasan Teori


Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akuntansi
positif (contracting theory). Teori akuntansi positif menjelaskan bahwa akuntansi
merupakan alat pengawasan dalam pelaksanaan kontrak antara pihak-pihak yang
terikat pengelolaan perusahaan. Kontrak ini menggunakan angka-angka akuntansi.
Akuntansi menyediakan informasi yang menjadi basis keputusan dalam
penentuan alokasi sumberdaya, kompensasi manajemen, dan pengawasan
perjanjian utang. Selain itu hasil-hasil dari penelitian sebelumnya juga dipakai
referensi dalam peneltian ini.

1.5 Hipotesis
H1: Strategi pilihan metoda akuntansi berpengaruh terhadap praktik
manajemen laba
H2: Motivasi rencana bonus berpengaruh terhadap praktik manajemen
laba.
H3: Motivasi debt covenant berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.
H4: Motivasi biaya politik berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.

1.6 Karakteristik Desain Penelitian.

6
1.6.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika
Penelitian ini memiliki rantai kausal dan validitas logika yang baik jika
dilihat dari pemaparan pendahuluan, landasan teori, dan pengembangan hipotesis.
Selain itu penelitian ini juga telah memaparkan variabel independen yang
digunakan yaitu strategi pilihan metode akuntansi, motivasi rencana bonus,
motivasi debt covenant, dan motivasi biaya politik serta bagaimana hubungan
variabel independen terhadap variabel dependen yaitu praktik manajemen laba.
1.6.2 Pengendalian Variabel Extraneous
Variabel ekstraneous dalam penelitian ini dikendalikan dengan
menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan sampel. Adapun
kriteria yang digunakan antara lain:
1) Terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2003-2005;
2) Terklasifikasi dalam sektor pemanufakturan;
3) Menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan memiliki saldo ekuitas
bernilai positif;
4) Menggunakan periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai 31
Desember dan Rupiah sebagai mata uang pelaporan.
1.6.3 Validitas Internal
Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi antardesain penelitian.
Validitas internal dalam penelitian ini cukup baik karena adanya konsistensi antara
masalah penelitian, hipotesis, dan analisis data yang digunakan. Hal ini dapat
dilihat dari hasil pengujian dan hipotesis yang dipaparkan oleh peneliti. Penelitian
ini dapat menjawab masalah penelitian walupun terdapat kegagalan pengujian
hipotesis untuk variabel motivasi rencana bonus dan strategi pilihan metode.
1.6.4 Validitas Eksternal
Validitas eksternal berkaitan dengan sejauh mana kemampuan data untuk
digeneralisasi terhadap orang-orang, tempat, dan waktu (generalizability)
penelitian diambil. Penelitian ini hanya menggunakan sektor pemanufakturan
sebagai sampel perusahaan sehingga hasil dari penelitian ini kurang dapat
digeneralisasi ke sektor industri lainnya karena adanya perbedaan karakteristik
dari masing-masing industri, sehingga dapat disimpulkan bahwa validitas
eksternal penelitian ini adalah rendah.

7
1.6.5 Pengumpulan dan Analisis Data
Data penelitian diperoleh dari laporan keuangan, Indonesian Capital
Market Directory (ICMD), dan informasi publikasian perusahaan.
Pengklasifikasian sektor pemanufakturan didasarkan data ICMD. Pengujian
hipotesis menggunakan data laporan keuangan 2004 dan 2005. Data laporan
keuangan 2003-2005 dan informasi publikasian lainnya digunakan dalam
penginvestigasian praktik-praktik manajemen laba.
Pengaruh motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen laba diuji
menggunakan data lintas sektoral dengan model regresi. Sebelumnya dilakukan
uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
Multikolinearitas dilihat dari nilai VIF dan heteroskedastisitas diuji menggunakan
korelasi Spearman’s rho.
1.6.6 Uji Statistik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi
multikolinearitas yang menggunakan nilai tolerance dan VIF, serta
heteroskedastisitas yang diuji dengan korelasi Spearman’s rho. Sedangkan untuk
menguji hipotesis yang diajukan menggunakan regresi Ordinary Least Square
(OLS). Hipotesis penelitian diuji dengan memperhatikan koefisien R2 dan
koefisen F dengan tingkat signifikansi antara 1-10% untuk mengetahui pengaruh
secara individual masing-masing variabel penelitian.

1.6.7 Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Hipotesis dan Analisis Data


Terdapat konsistensi antara masalah penelitian, hipotesis dan analisis data
dalam penelitian ini. Masalah penelitian yang disampaikan dalam penelitian ini
adalah terdapat indikasi pengaruh motivasi dan strategi terhadap praktik
manajemen laba dan diperoleh empat hipotesis yang dapat menjawab pertanyaan
dari masalah yang ada. Antara analisis data dengan masalah penelitian dan
hipotesis diuji dengan regresi OLS untuk mendapatkan seberapa besar pengaruh
masing-masing variabel terhadap praktek manajemen laba.
1.6.8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan

8
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak seluruh hipotesis dapat
diterima, hipotesis yang diterima hanya hipotesis motivasi biaya politik terhadap
manajemen laba dan hipotesis perjanjian hutang. Hal ini konsisten dengan
simpulan yang juga menjelaskan hasil pengujian hipotesis tersebut. Hipotesis
yang ditolak adalah hipotesis rencana bonus terhadap manajemen laba dan
hipotesis strategi pilihan metode akuntansi terhadap manajemrn laba.
1.6.9 Implikasi kebijakan
Implikasi kebijakan dalam penelitian ini adalah bahwa laba restrukturisasi
utang merupakan insentif bagi manajer untuk mengelola laba sehingga temuan ini
dapat menjadi masukan bagi penyusun standar akuntansi untuk merevisi PSAK
No. 54. Selain itu, penelitian ini juga memberikan informasi mengeani indikasi
pelanggaran prinsip akuntansi dan manajemen laba transaksional yang merupakan
masukan bagi BAPEPAM dalam penyusunan pedoman laporan keuangan publik.

Anda mungkin juga menyukai