Anda di halaman 1dari 24

Majalah

H U K U M Vol. IX, No. 19/I/Puslit/Oktober/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN HUKUM


BAGI PASIEN KURANG MAMPU
Monika Suhayati*)

Abstrak
Perlindungan hukum bagi pasien kurang mampu merupakan amanat konstitusi dan
sudah diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan Undang-Undang
No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Namun perlakuan diskriminatif masih sering
dialami oleh pasien kurang mampu. Tulisan ini menganalisis pengaturan perlindungan
hukum terhadap pasien kurang mampu dan efektivitas dalam pelaksanaannya. Hasil
analisis menunjukkan bahwa perlindungan hukum pasien kurang mampu masih belum
efektif dalam pelaksanaannya. Penulis merekomendasikan perlunya peningkatan
pembinaan dan pengawasan terhadap rumah sakit, sosialisasi prosedur pelaksanaan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penegakan hukum bagi rumah sakit yang
melanggar kewajiban dan fungsi sosial rumah sakit bagi pasien kurang mampu. Komisi
IX DPR RI juga perlu mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
meningkatkan perlindungan bagi pasien kurang mampu.

Pendahuluan
Belum lama ini ramai diberitakan pasien Sebelum kasus Dede, pada 3 September
kurang mampu ditahan pihak rumah sakit karena 2017 Tiara Debora meninggal karena keluarganya
tidak mampu membayar biaya pengobatan. tidak mampu membayar uang jaminan perawatan
Dede Alif, balita berusia tiga tahun, ditahan sebesar Rp19,8 juta. Uang tersebut diperlukan
Rumah Sakit (RS) Nurhayati, Garut, Jawa Barat, untuk memasukkan Debora ke Pediatric
karena orang tuanya tidak mampu melunasi Intensive Care Unit (PICU) di RS. Mitra Keluarga
biaya pengobatan senilai Rp2,5 juta. Dokter telah Kalideres, Jakarta, yang tidak bermitra dengan
menyatakan Dede bisa pulang sejak 26 September Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
2017, namun Dede sempat ditahan dan baru Kesehatan. Kasus lainnya, pada 11 Juni 2017, Reny
bisa keluar rumah sakit pada 28 September 2017 Wahyuni, melahirkan putrinya dengan kondisi
tengah malam, setelah rumah sakit memperoleh telah meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah
jaminan pembayaran dari Kepala Desa Karangsari. (RSUD) Koja, Jakarta Timur. Diduga bayi tersebut

*) Peneliti Muda Ilmu Hukum pada Bidang Hukum, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: monika.suhayati@dpr.go.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-1-
meninggal karena terlambat mendapatkan merupakan hak asasi manusia dan salah satu
pertolongan medis. Sebelum melahirkan di RSUD unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan
Koja, Reny ditolak oleh tujuh rumah sakit di Kota sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
Bekasi dengan alasan penuh. sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Oleh
RI, Saleh Partaonan Daulay, kasus Dede Alif karena itu, setiap kegiatan dan upaya untuk
membuktikan bahwa pelayanan medis yang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dilakukan rumah sakit masih banyak berorientasi yang setinggi-tingginya antara lain dilaksanakan
bisnis daripada panggilan kemanusiaan. Daulay berdasarkan prinsip nondiskriminatif.
menyayangkan masih terjadinya komersialisasi Negara juga telah mengalokasikan anggaran
pelayanan kesehatan di tengah upaya serius kesehatan bagi penduduk miskin, lanjut usia, dan
pemerintah membangun sistem JKN. Anggaran anak terlantar [Pasal 172 ayat (1) UU Kesehatan].
yang besar dalam APBN akan sia-sia jika Alokasi anggaran kesehatan pemerintah pusat
pelayanan kesehatan yang diberikan belum minimal 5% (lima persen) dari APBN di luar
berkeadilan. gaji. Sedangkan alokasi anggaran kesehatan
Anggota Komisi IX DPR RI lainnya, Putih pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota
Sari menyatakan, dalam keadaan darurat, pihak minimal 10% (sepuluh persen) dari APBD di
rumah sakit seharusnya tidak mempersoalkan luar gaji. Alokasi anggaran kesehatan yang
uang muka perawatan, apalagi pasien sudah diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan
memberikan uang muka semampunya dan publik tersebut jumlahnya sekurang-kurangnya
menjamin akan dibayarkan setelah pasien 2/3 (dua pertiga) dari anggaran kesehatan dalam
ditangani. Kejadian pasien ditolak oleh rumah APBN dan APBD (Pasal 171 UU Kesehatan).
sakit sudah sering terjadi, mungkin hampir setiap UU Kesehatan juga memuat sanksi
hari ada, hanya saja tidak diberitakan di media. bagi rumah sakit yang melanggar kewajiban
Perlindungan hukum bagi pasien kurang sosial rumah sakit bagi pasien kurang mampu.
mampu telah diatur dalam beberapa undang- Sanksi administratif berupa peringatan secara
undang, yaitu UU No. 40 Tahun 2004 tentang tertulis, dan pencabutan izin sementara atau
Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN), izin tetap oleh Menteri Kesehatan (Pasal 188).
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Sanksi pidana berupa pidana penjara paling
Kesehatan) dan UU No 44 Tahun 2009 tentang lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rumah Sakit (UU Rumah Sakit). Namun, kasus Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) bagi
perlakuan diskriminatif terhadap pasien kurang pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/
mampu di rumah sakit masih terus terjadi. Tulisan atau tenaga kesehatan yang dengan sengaja tidak
ini bermaksud untuk menganalisis bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap
perlindungan hukum terhadap pasien kurang pasien dalam keadaan gawat darurat.
mampu dan efektivitas dalam pelaksanaannya. Perlindungan hukum bagi pasien kurang
mampu juga diatur dalam UU Rumah Sakit
Perlindungan Hukum bagi Pasien yang menyatakan rumah sakit diselenggarakan
Kurang Mampu berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada
Di satu sisi, perlindungan hukum nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas,
merupakan hak tiap warga negara dan di sisi lain manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti-
merupakan kewajiban bagi negara. Oleh karena diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan
itu, negara wajib memberikan perlindungan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi
hukum kepada warga negaranya. Menurut sosial (Pasal 2). Rumah sakit memiliki kewajiban
Philipus M. Hadjon, negara Indonesia sebagai sosial menyediakan sarana dan pelayanan bagi
negara hukum berdasarkan Pancasila harus masyarakat tidak mampu [Pasal 29 ayat (1) huruf
memberikan perlindungan hukum terhadap e]; dan melaksanakan fungsi sosial, antara lain
warga masyarakatnya sesuai dengan Pancasila dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien
(Hadjon, 1987), termasuk perlindungan bagi tidak mampu, pelayanan gawat darurat tanpa
pasien kurang mampu. uang muka, ambulans gratis, pelayanan korban
Perlindungan hukum bagi pasien kurang bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial
mampu merupakan amanat Pasal 28H ayat bagi misi kemanusiaan [Pasal 29 ayat (1) huruf f].
(1) UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur hak Pemerintah juga telah memiliki program
setiap orang untuk memperoleh pelayanan jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk,
kesehatan. UU Kesehatan menyatakan kesehatan salah satunya program jaminan kesehatan

-2-
sebagaimana diatur dalam UU SJSN. Program ini BPRS di kabupaten/kota. Saat ini BPRS baru
dilakukan melalui BPJS yang diatur dalam UU terbentuk di tingkat provinsi. Komisioner KPAI
No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Retno Listyarti menerangkan pembentukan
Jaminan Sosial (UU BPJS). Berdasarkan Pasal 17 BPRS untuk menampung aduan dari masyarakat,
ayat (4) UU SJSN, iuran program jaminan sosial terutama terkait pelayanan rumah sakit yang
bagi fakir miskin dan orang yang tidak mampu dinilai lebih mengutamakan kepentingan bisnis
dibayar oleh pemerintah. dibandingkan keselamatan.
Beberapa ketentuan dalam UU Kedua, kurangnya sosialisasi pelaksanaan
menunjukkan bahwa pengaturan mengenai program JKN di rumah sakit non-mitra BPJS
perlindungan hukum bagi pasien kurang mampu dalam keadaan darurat. Dalam kasus Debora,
telah memadai. Dengan demikian, pasien kurang orang tua Debora adalah peserta BPJS, namun
mampu tidak boleh mendapatkan perlakukan karena RS. Mitra Keluarga Kalideres belum
diskriminatif karena ketidakmampuannya menjadi mitra BPJS, pihak rumah sakit menolak
membayar biaya pengobatan. Selain itu, rumah menangani bayi yang sudah dalam keadaan kritis
sakit juga memiliki kewajiban dan fungsi sosial di IGD. Menurut Kepala BPJS Kesehatan Jakarta
berdasarkan UU Rumah Sakit. Barat Eddy Sulistijanto, prosedur pelayanan
kesehatan di rumah sakit mana pun termasuk
Efektivitas Perlindungan Hukum Bagi non-mitra BPJS pasien dalam keadaan darurat
Pasien Kurang Mampu ditanggung oleh BPJS, dengan syarat pihak
Meskipun perlindungan hukum bagi pasien rumah sakit mengajukannya sesuai Peraturan
kurang mampu telah diatur dalam beberapa UU, Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2014 tentang
namun perlakuan diskriminatif terhadap mereka Pedoman Pelaksanaan Program JKN. Kepala
masih terus terjadi. Perlindungan hukum bagi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto
pasien kurang mampu dalam pelaksanaannya menduga pihak rumah sakit beranggapan biaya
masih belum efektif karena beberapa faktor, perawatan di ruang PICU tidak ditanggung BPJS.
antara lain, pertama, kurangnya pembinaan dan Hal tersebut terjadi karena prosedur penanganan
pengawasan terhadap rumah sakit. Pembinaan gawat darurat tersebut belum disosialisasikan
dan pengawasan terhadap rumah sakit dilakukan dengan baik.
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
dengan melibatkan organisasi profesi, asosiasi No. 28 Tahun 2014, pelayanan kesehatan
perumahsakitan, dan organisasi kemasyaratan diberikan di fasilitas kesehatan yang telah
lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi masing- melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan
masing (Pasal 54 UU Rumah Sakit). Pembinaan atau pada keadaan tertentu (darurat medik) dapat
dan pengawasan tersebut dilakukan oleh Badan dilakukan oleh fasilitas kesehatan yang tidak
Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun,
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. dalam keadaan tidak darurat, program JKN tidak
BPRS mengalami kesulitan dalam menjamin pelayanan kesehatan yang dilakukan
pelaksanaan tugasnya. BPRS DKI Jakarta di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama
misalnya, kesulitan memantau dan mengawasi dengan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, untuk
rumah sakit di Jakarta karena kekurangan menghindari terulangnya kasus pasien kurang
personel dan anggaran. Menurut Ketua BPRS mampu ditolak rumah sakit, pemerintah perlu
DKI Jakarta, Supriyantoro, personel BPRS DKI mendorong semua rumah sakit, termasuk rumah
Jakarta hanya lima orang, sementara di Jakarta sakit swasta untuk bekerja sama dengan BPJS
ada 187 rumah sakit, sehingga menanggung Kesehatan.
beban kerja yang sangat besar. BPRS juga Ketiga, penegakan hukum bagi rumah
membutuhkan anggaran untuk berbagai sakit yang menolak pasien kurang mampu
kegiatan pembinaan dan pengawasan. Selama masih kurang. Sekretaris YLKI, Agus Suyatno,
ini BPRS DKI Jakarta sering menjalankan menyayangkan tidak pernah ada penyelesaian
tugasnya dengan “menumpang” kegiatan yang yang konkret dalam kasus penolakan penanganan
dilaksanakan pihak lain, bukan kegiatan mandiri pasien kurang mampu. Selain itu, belum ada
dari BPRS DKI Jakarta. rumah sakit yang diberi sanksi atau diputus
Dengan masih maraknya praktik bersalah dalam kasus serupa. Menurut Agus,
diskriminasi terhadap pasien kurang mampu, perlu ada penegakan hukum terhadap semua
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) rumah sakit, baik rumah sakit umum maupun
mendorong Presiden Joko Widodo membentuk rumah sakit swasta, agar mereka tidak menolak

-3-
menangani pasien tanpa uang muka ataupun bahwa sanksi administratif yang telah
pasien kurang mampu. dijatuhkan kepada RS. Mitra Keluarga Kalideres
Dalam kasus Debora, pada 25 September telah dilaksanakan oleh pihak rumah sakit
2017, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akhirnya tersebut. Beberapa upaya ini diharapkan akan
menjatuhkan sanksi administratif kepada PT. meminimalisasi pelanggaran yang dilakukan oleh
Ragam Sehat Multifta yang membawahi RS. rumah sakit dan tidak ada lagi pasien kurang
Mitra Keluarga Kalideres, yaitu mewajibkan mampu mengalami perlakuan diskriminatif.
rumah sakit melaksanakan kredensialing untuk
mengizinkan staf medis melakukan asuhan Referensi
medis tanpa supervisi, membuat regulasi Philipus M. Hadjon. (1987). Perlindungan Hukum
penetapan dokter penanggung jawab pelayanan bagi Rakyat di Indonesia. Surabaya: PT Bina
(DPJP), melakukan akreditasi serta penetapan Ilmu.
ulang kelas rumah sakit paling lambat enam “Kemenkes Diminta Periksa Kasus Dede Alif”,
bulan setelah surat keputusan dikeluarkan, dan Republika, 30 September 2017, hlm. 2.
restrukturisasi manajemen rumah sakit dalam “RS Mitra Keluarga Diminta Rombak Direksi”,
waktu paling lama satu bulan. Dinas Kesehatan Republika, 26 September 2017, hlm. 2.
tidak menjatuhkan sanksi penutupan rumah “Badan Pengawas Akui Kesulitan Pantau Rumah
sakit dengan pertimbangan tidak ada lagi RSUD Sakit”, https://www.cnnindonesia.com/nas
atau rumah sakit swasta di daerah tersebut selain ional/20170914152340-20-241740/badan-
RS. Mitra Keluarga Kalideres. Dinas Kesehatan pengawas-akui-kesulitan-pantau-rumah-sakit/,
akan menghentikan operasional rumah sakit diakses 9 Oktober 2017.
apabila rumah sakit tersebut tidak melaksanakan “Belajar dari Kasus Bayi Debora, Perlu Badan
akreditasi dan restrukturisasi manajemen rumah Pengawas Rumah Sakit“, http://www.
sakit. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah tribunnews.com/nasional/2017/09/11/belajar-
memberikan sanksi administratif berupa teguran dari-kasus-bayi-debora-perlu-badan-pengawas-
tertulis bagi rumah sakit. rumah-sakit”, diakses 4 Oktober 2017.
“Dinkes Jatuhkan Sanksi kepada RS Mitra Keluarga
Penutup Kalideres”, http://news.metrotvnews.com/
Perlindungan hukum bagi pasien read/2017/09/25/763762/dinkes-jatuhkan-
kurang mampu dalam pelaksanaannya masih sanksi-kepada-rs-mitra-keluarga-kalider,
belum efektif. Faktor penyebabnya antara lain diakses 4 Oktober 2017.
kurangnya pembinaan dan pengawasan oleh “Jokowi Diminta Bentuk Badan Pengawas Rumah
pemerintah pusat dan daerah terhadap rumah Sakit di Kabupaten dan Kota”, http://www.
sakit, kurangnya sosialisasi prosedur pelayanan tribunnews.com/metropolitan/2017/09/13/
kesehatan JKN di rumah sakit non-mitra BPJS jokowi-diminta-bentuk-badan-pengawas-
dalam keadaan darurat, dan kurangnya penegakan rumah-sakit-di-kabupaten-dan-kota, diakses 4
hukum bagi rumah sakit yang melanggar Oktober 2017.
kewajiban sosial bagi pasien kurang mampu. “Kasus Meninggalnya Bayi Debora, Begini
Upaya mengefektifkan perlindungan Penjelasan BPJS Kesehatan”, https://www.msn.
hukum bagi pasien kurang mampu yaitu melalui com/id-id/news/other/kasus-meninggalnya-
pertama, peningkatan sumber daya manusia bayi-debora-begini-penjelasan-bpjs-kesehatan/
dan anggaran BPRS dan pembentukan BPRS di ar-AArHzgi, diakses 4 Oktober 2017.
tingkat kabupaten dan kota untuk meningkatkan “Pasien BPJS Ditolak RS, DPR Minta Penjelasan
pembinaan dan pengawasan terhadap rumah Pemerintah”, https://nasional.sindonews.com/
sakit. Kedua, meningkatkan sosialisasi prosedur read/1214282/15/pasien-bpjs-ditolak-rs-dpr-
pelayanan kesehatan JKN dan mendorong minta-penjelasan-pemerintah-1497619353,
semua rumah sakit untuk bekerja sama dengan diakses 5 Oktober 2017.
BPJS Kesehatan. Ketiga, penegakan hukum bagi “Perlindungan Hukum”, http://tesishukum.com/
rumah sakit yang melanggar kewajiban sosial pengertian-perlindungan-hukum-menurut-
bagi pasien kurang mampu. para-ahli/, diakses 17 Februari 2016.
Di bidang kesehatan, Komisi IX DPR RI “YLKI: Kasus Bayi Debora Ironi Rumah Sakit”,
memegang peran penting untuk mendorong https://www.cnnindonesia.com/nasion
pemerintah meningkatkan perlindungan hukum al/20170911070536-20-240829/ylki-kasus-
bagi pasien kurang mampu. Khusus dalam kasus bayi-debora-ironi-rumah-sakit/, diakses 9
Tiara Debora, Komisi IX DPR perlu memastikan Oktober 2017.

-4-
Majalah

HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol. IX, No. 19/I/Puslit/Oktober/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

MISI INDONESIA
DALAM SIDANG MAJELIS UMUM PBB 2017
Sita Hidriyah*)

Abstrak
Kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September 2017 telah dimanfaatkan oleh Pemerintah
Indonesia untuk mengemukakan pandangan-pandangan strategisnya terkait berbagai
isu global, dan untuk berkampanye terkait misi Indonesia untuk mencalonkan diri
sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Indonesia
bersaing dengan Maladewa untuk memperebutkan satu kursi yang dialokasikan bagi
Kelompok Asia Pasifik. Keanggotaan Indonesia dalam DK PBB memiliki arti penting,
karena Indonesia dapat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan PBB terkait
penanganan masalah-masalah keamanan internasional. Misi Indonesia tersebut sudah
seharusnya didukung oleh semua pihak, termasuk oleh DPR.

Pendahuluan
Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili kali ini sedikit berbeda dibanding tahun
Pemerintah Indonesia pada minggu ketiga sebelumnya, karena selain dimanfaatkan
bulan September 2017 untuk menghadiri oleh pemerintah Indonesia untuk
sidang Tahunan Majelis Umum PBB di New menyampaikan pandangan-pandangan
York, Amerika Serikat (AS), yang kali ini strategisnya terkait isu global sesuai dengan
mengambil tema ‘Peace and a Decent Life tema sidang, juga untuk berkampanye
for All on a Sustainable Planet’. Sidang terkait pencalonan Indonesia sebagai
tahunan PBB ke-72 yang diselenggarakan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan
pada 18-23 September 2017 tersebut (DK) PBB periode 2019-2020. Tulisan ini
dihadiri oleh para pimpinan negara, akan mengkaji secara singkat mengenai
menteri, dan delegasi lainnya dari 193 upaya Indonesia untuk kembali menjadi
negara anggota PBB. Kehadiran delegasi Anggota Tidak Tetap DK PBB dan makna
Indonesia dalam sidang tahunan PBB keanggotaan DK PBB bagi Indonesia.

*) Peneliti Muda Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI. Email: sita.hidriyah@dpr.go.id

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-5-
Tabel 1. Anggota Dewan Keamanan PBB
No. Negara Regional Periode
Anggota Tetap
1. Amerika Serikat Eropa Barat dan lainnya Sejak 1946
2. Inggris Eropa Barat dan lainnya Sejak 1946
3. Perancis Eropa Barat dan lainnya Sejak 1946
Sejak 1991 menggantikan
4. Rusia Eropa Timur
Uni Soviet
Sejak 1971 menggantikan
5. China Asia Pasifik
Taiwan
Anggota Tidak Tetap
6. Bolivia Amerika Latin dan Karibia 2017 – 2018
7. Ethiopia Afrika 2017 – 2018
8. Italia Eropa Barat dan lainnya 2017 – 2018
9. Jepang Asia Pasifik 2016 – 2017
10. Kazakhstan Asia Pasifik 2017 – 2018
11. Mesir Afrika 2016 – 2017
12. Senegal Afrika 2016 – 2017
13. Swedia Eropa Barat dan lainnya 2017 – 2018
14. Ukraina Eropa Timur 2016 – 2017
15. Uruguay Amerika Latin dan Karibia 2016 – 2017
Sumber: diolah dari berbagai sumber.

Upaya Indonesia Menjadi Anggota internasional, bahkan pernah menjadi tuan


Tidak Tetap DK PBB rumah sejumlah pertemuan internasional,
Indonesia membawa misi penting dan juga sering disebut sebagai negara
dalam sidang tahunan Majelis Umum demokrasi terbesar ketiga di dunia.
PBB 2017, yakni melakukan penggalangan Di fora internasional, Indonesia
dukungan untuk kembali menjadi Anggota memang termasuk negara yang cukup
Tidak Tetap DK PBB. Anggota DK PBB terpandang dalam penanganan isu-isu global.
sendiri berjumlah 15 negara, terdiri dari Hal ini terlihat misalnya ketika Indonesia
5 Anggota Tetap dan 10 Anggota Tidak meratifikasi perjanjian internasional mengenai
Tetap yang diganti setiap dua tahun perubahan iklim sebelum perjanjian itu mulai
sekali mewakili kelompok suatu kawasan. berlaku. Ratifikasi tersebut sangat dihargai
Keseluruhan Anggota DK PBB saat ini dapat oleh banyak anggota PBB dan menjadi nilai
dilihat pada Tabel 1. positif untuk pencalonan di DK PBB.
Untuk mencapai misi menjadi Anggota Dalam berbagai kesempatan, Pemerintah
Tidak Tetap DK PBB, Pemerintah Indonesia Indonesia juga sering mengkampanyekan
telah melakukan berbagai upaya diplomatik Indonesia sebagai true partner for peace and
dalam rangka meraih dukungan, antara lain security, yang berarti mitra yang selalu dapat
dengan melakukan lobi-lobi politik dan memberikan sumbangan pada kerja sama
kampanye ke sejumlah negara, terutama di PBB dalam menciptakan perdamaian dan
negara-negara kelompok Asia Pasifik, dan keamanan. Kampanye tersebut diharapkan
hal itu telah dilakukan secara intensif sejak dapat terus dilakukan, tidak saja oleh
tahun 2014. Pemerintah Indonesia sejauh Kementerian Luar Negeri, tetapi juga oleh
ini berpandangan optimis bahwa peluang lembaga dan para pemangku kepentingan
Indonesia untuk kembali menjadi Anggota lainnya, seperti Kementerian Pariwisata, unsur
Tidak Tetap DK PBB akan diraih, mengingat media, dan juga parlemen.
berbagai kelebihan dan pengalaman Upaya lain pemerintah Indonesia
yang dimiliki Indonesia, antara lain dalam mencapai misi keanggotaan DK
Indonesia selalu aktif dalam berbagai fora PBB adalah melakukan promosi melalui

-6-
pemakaian logo dukungan di berbagai forum 4. Memberi kesempatan kepada Anggota
internasional dan media sosial yang dimiliki Tidak Tetap untuk melindungi
oleh Kementerian Luar Negeri. Perjuangan kepentingannya dan menempatkan isu-
untuk mendapat dukungan seluas mungkin isu yang penting bagi mereka dalam isi
juga dilakukan melalui pertemuan- dokumen yang dinegosiasikan. Dalam
pertemuan bilateral dan multilateral yang beberapa tahun terakhir, Anggota Tidak
dilakukan Menteri Luar Negeri dengan Tetap tidak hanya memainkan peran
para pihak dari negara-negara sahabat. penting dalam proses menegosiasikan
Singkatnya, telah banyak upaya yang isi dokumen, tetapi juga mulai
dilakukan Indonesia, dan pada akhirnya mempresentasikan proposalnya sendiri
akan ditentukan oleh suara dukungan negara untuk mendapatkan solusi.
anggota PBB, minimal harus mendapatkan
suara 2/3 anggota, jika ingin terpilih. Untuk Berdasarkan uraian tersebut di atas
itu Indonesia setidaknya harus mendapat terlihat bahwa jika Indonesia kembali terpilih
dukungan dari 130 negara. menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, peran
Indonesia bersaing dengan Maladewa Indonesia di panggung internasional akan
untuk memperebutkan satu kursi yang mendapat pengakuan, khususnya dalam
dialokasikan bagi Kelompok Asia Pasifik. Dari menjaga perdamaian dunia. Hal ini sejalan
segi pengaIaman, Indonesia sudah memiliki dengan bunyi Pembukaan Undang-Undang
pengalaman yang cukup karena sudah Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
tiga kali menjabat sebagai Anggota Tidak 1945, yang antara lain mengamanatkan agar
Tetap DK PBB, yaitu pada tahun 1973-1974, pemerintah negara Indonesia yang dibentuk
1995-1996, dan 2007-2008. Dalam proses ”…ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
pemilihan, Indonesia akan dinilai oleh negara berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
anggota PBB lainnya dari berbagai aspek, abadi, dan keadilan sosial...”.
seperti aspek ekonomi dan politik keamanan. Fakta lain menunjukkan bahwa
Kapasitas ekonomi dan politik keamanan kontribusi Indonesia dalam menjaga
yang memadai sangat penting, karena negara keamanan dan perdamaian dunia adalah
yang menjadi anggota DK PBB dapat fokus sangat besar, seperti terlihat dalam
untuk memikul tanggung jawab yang besar pengiriman Pasukan Perdamaian PBB ke
di PBB, dan juga bisa berkonsentrasi untuk sejumlah kawasan dunia, termasuk pemberian
menjalankan tugasnya yang penting sebagai bantuan kemanusiaan terhadap pengungsi
Anggota DK PBB. Rohingya. Peran aktif Indonesia inilah yang
menempatkan Indonesia pada peringkat ke-
Makna Keanggotaan Dewan 11 dalam daftar negara kontributor terbesar
Keamanan PBB Bagi Indonesia pasukan misi perdamaian PBB. Pemerintah
Merujuk kepada keanggotaan DK PBB, Indonesia bahkan menargetkan untuk
peran yang dapat dilakukan oleh anggota DK mengirim lebih banyak lagi personel
PBB, termasuk oleh Indonesia jika terpilih pasukan perdamaian PBB, yakni mencapai
sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB antara 4.000 personel hingga tahun 2020. Contoh
lain: tersebut merupakan bukti adanya kontribusi
1. Memberikan masukan dan pengaruh Indonesia dalam lingkup global.
terhadap isu-isu penting di bidang Apabila Indonesia terpilih, Indonesia
perdamaian dan keamanan internasional; akan memperoleh pengakuan dari negara
2. Memainkan peran penting dalam hal-hal lain atas kontribusinya terhadap perdamaian
yang berkaitan dengan wilayah geografis dunia. Indonesia dapat lebih banyak
masing-masing, sebagai contoh negara- berbicara dan menunjukkan sikapnya dalam
negara Arab berkaitan dengan isu Timur berbagai isu dunia. Merujuk kepada sistem
Tengah; yang ada dalam PBB, dalam membahas
3. Membangun sebuah koalisi apabila berbagai isu penting yang menjadi
anggota DK PBB termasuk dalam fokus perhatian dunia, khususnya yang
organisasi atau kepentingan yang sama berkaitan dengan isu politik dan keamanan,
dan tidak mencapai keputusan bulat pembahasan awal dilakukan oleh DK PBB.
untuk sebuah masalah agar tercapai Di sinilah suara Indonesia dapat didengar
suatu solusi atau keputusan; dan pengaruh Indonesia dapat dirasakan jika

-7-
Indonesia terpilih menjadi Anggota Tidak Referensi
Tetap DK PBB. “Alasan Indonesia Ingin Jadi Anggota Tak
Berkaitan dengan dukungan yang Tetap DK PBB”, https://international.
diperoleh, terdapat tiga bentuk dukungan sindonews.com/read/1135863/40/alasan-
yang diberikan kepada suatu negara untuk indonesia-ingin-jadi-anggota-tak-tetap-
menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB. dk-pbb-1472718354, diakses 4 Oktober
Pertama, dukungan timbal balik dari negara 2017.
yang sebelumnya yang pernah didukung “Indonesia Bidik Posisi Anggota DK PBB”,
Indonesia dalam mendapatkan status Media Indonesia, 14 September 2017.
keanggotaan DK PBB. Bentuk dukungan “Indonesia Berpeluang Jadi Anggota Tidak
kedua adalah dukungan unilateral, di mana Tetap Dewan Keamanan PBB”, http://
beberapa negara memberikan dukungan www.antaranews.com/berita/587605/
kepada Indonesia tanpa perjanjian apa pun. indonesia-berpeluang-jadi-anggota-tidak-
Selain itu, dukungan juga dapat berasal tetap-dewan-keamanan-pbb, diakses 9
dari hubungan bilateral yang disampaikan Oktober 2017.
melalui pernyataan lisan maupun tertulis. “Indonesia Kembali Berambisi Jadi Anggota
Tidak Tetap DK PBB”, https://www.
Penutup merdeka.com/dunia/indonesia-kembali-
Sidang Tahunan Majelis Umum berambisi-jadi-anggota-tidak-tetap-dk-
PBB menjadi salah satu momentum bagi pbb.html, diakses 3 Oktober 2017.
Indonesia untuk menyampaikan pandangan- “Isi Pidato JK di Majelis Umum PBB”,
pandangan dan misi strategisnya di tingkat Republika, 22 September 2017.
global, termasuk misi untuk menjadi “Ketika Jusuf Kalla Angkat Indonesia di
Anggota Tidak Tetap DK PBB. Dengan Hadapan Majelis Umum”, Kompas, 22
menjadi Anggota DK PBB, meskipun September 2017.
Anggota Tidak Tetap, Indonesia dapat “Menilik Peluang Indonesia Menuju
lebih berperan dalam memperjuangkan Keanggotaan DK PBB”, http://www.
kepentingan internasional, terutama dalam antaranews.com/berita/631958/menilik-
mendukung terwujudnya keamanan dan peluang-indonesia-menuju-keanggotaan-
perdamaian dunia. Peluang Indonesia dk-pbb, diakses 3 Oktober 2017.
untuk kembali menjadi Anggota Tidak “Misi Indonesia Merebut Kursi Dewan
Tetap DK PBB cukup besar, terutama jika Keamanan”, Kompas, 18 September 2017.
dikaitkan dengan berbagai kelebihan dan “Role of Non-permanent Members In The
pengalaman yang dimiliki Indonesia selama Work Of The Security Council”, http://
ini, antara lain selalu aktif dalam berbagai www.msz.gov.pl/en/foreign_policy/
kegiatan internasional dalam kerangka PBB, poland_candidacy_unsc/rb_informacje_
termasuk pernah menjadi Anggota Tidak ogolne_eng/role_of_members/, diakses
Tetap DK PBB pada beberapa periode yang 9 Oktober 2017.
lalu. Upaya pemerintah Indonesia untuk “Upaya Diplomasi Delegasi Indonesia Pada
kembali memperjuangkan keanggotaan Sidang Majelis Umum PBB”, https://
Indonesia di DK PBB perlu terus didukung www.voaindonesia.com/a/upaya-
oleh semua pemangku kepentingan, diplomasi-delegasi-indonesia-pada-
termasuk oleh DPR melalui aktivitas sidang-majelis-umum-pbb/4036542.
diplomasi parlemennya, hingga menjelang html, diakses 3 Oktober 2017.
waktu pemilihan Anggota Tidak Tetap DK
PBB pada Juni 2018.

-8-
Majalah

EKONOMI DAN KEBIJAKAN


KESEJAHTERAAN PUBLIK
SOSIAL Vol. IX, No. 19/I/Puslit/Oktober/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN


JEMAAH HAJI
A. Muchaddam Fahham*)

Abstrak
Penyelenggaraan ibadah haji yang dillaksanakan oleh Kementerian Agama yang
meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah haji secara umum sudah
baik, tetapi masih terdapat berbagai kendala teknis yang harus dibenahi agar
penyelenggaraan ibadah haji dapat mencapai tujuan idealnya, yakni mengantarkan
jemaah haji Indonesia melaksanakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji dengan
nyaman dan aman sehingga dapat memperoleh predikat haji mabrur. Untuk itu,
Kementerian Agama perlu meningkatkan kualitas pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan jemaah haji di masa mendatang. Pembinaan jemaah haji yang perlu
diperhatikan adalah kualitas pelaksanaan manasik haji. Untuk pelayanan akomodasi
pemerintah perlu mengubah sistem sewa pemondokan di Madinah dari pola sewa
semi musim menjadi pola sewa penuh musim. Untuk transportasi, penyedia layanan
transportasi perlu diingatkan agar menaati standar layak bus yang telah ditetapkan.
Untuk perlindungan jemaah haji, pemerintah perlu mengoptimalkan petugas haji
yang menangani jemaah haji yang tersesat di samping meningkatkan pengamanan
pemondokan jemaah haji agar tidak terjadi penyusupan mukimin yang hendak mencari
keuntungan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Pendahuluan
Saat melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Arab Saudi, Panitia Penyelenggara
ibadah haji 2017 di Jeddah, Menteri Agama Ibadah Haji perlu memperhatikan status calon
Lukman Hakim Syaifuddin menyebut sepuluh jemaah haji apakah ia pernah melakukan
catatan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji kejahatan atau tidak; (3) untuk memberikan
2017 yang perlu mendapat perhatian, yaitu: rasa nyaman, pemerintah berencana melakukan
(1) perlu perbaikan infrastruktur di Arafah- perubahan sistem sewa hotel di Madinah; (4)
Muzdalifah-Mina (Armina), seperti penambahan belajar dari pengalaman penyelenggaraan ibadah
pasokan listrik, tenda, dan toilet; (2) untuk haji 2017, pemerintah berencana melakukan
menghindari deportasi yang dilakukan oleh penambahan kuota petugas haji. Kuota petugas

*) Peneliti Muda Bidang Agama dan Masyarakat pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: muchaddam@gmail.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-9-
saat ini (3.500 orang) tidak sebanding dengan dapat dilakukan oleh masyarakat, baik secara
besarnya jemaah haji sebanyak 221 ribu jemaah; perseorangan maupun dengan membentuk
(5) untuk memberikan layanan kesehatan yang kelompok bimbingan ibadah haji. Pertanyaanya
optimal, pemerintah berencana mengajukan kemudian adalah bagaimana praktik pembinaan
permintaan kepada Pemerintah Arab Saudi agar ibadah haji yang dilakukan Kementerian Agama
disediakan ruang rawat inap khusus di bandara, selama ini. Apakah pembinaan yang dilakukan
baik Jeddah maupun Madinah; (6) pemerintah mampu melahirkan jemaah haji yang memiliki
akan mengupayakan agar bus pengantar jemaah pengetahuan ibadah haji sehingga jemaah haji
ke Masya'ir (Arafah-Muzdalifah-Mina) bisa dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji sesuai
diperbarui, mengingat bus pengantar haji sudah dengan ketentuan ajaran Islam.
tua dan memerlukan perhatian; (7) pemerintah Bimbingan manasik haji yang dilaksanakan
perlu membuat aturan yang tegas terkait oleh Kementerian Agama dilakukan dengan dua
keberadaan TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah), cara, yaitu (1) bimbingan manasik secara massal
agar TPHD dapat menjalankan tugasnya dengan pada tingkat kabupaten/kota; (2) bimbingan
baik; (8) agar dapat diperoleh kepastian bahwa manasik secara berkelompok pada tingkat
seluruh jemaah haji telah dipulangkan, panitia kecamatan yang diselenggarakan di Kantor
perlu melakukan sweeping keberadaan jemaah Urusan Agama (KUA). Bimbingan dilaksanakan
haji; (9) agar jemaah haji dapat memahami sebanyak 10 kali pertemuan, 8 kali oleh KUA
fikih, tarikh, dan hikmah haji, pemerintah perlu Kecamatan, dan 2 kali oleh Kantor Kementerian
meningkatkan pembinaan ibadah haji; (10) Agama kabupaten/kota. Selain kepada jemaah
pemerintah perlu melakukan telaah terhadap haji, bimbingan manasik haji juga diberikan
berbagai regulasi haji untuk memastikan ada kepada ketua regu (karu) dan ketua rombongan
tidaknya regulasi yang sudah tidak relevan atau (karom) yang dilaksanakan 2 kali pertemuan di
bahkan bertentangan dalam upaya peningkatan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota.
kualitas pelayanan haji di masa depan. Materi bimbingan jemaah haji meliputi
Sepuluh catatan evaluasi di atas kebijakan penyelenggaraan ibadah haji di
menunjukkan bahwa penyelenggaraan ibadah tanah air; kebijakan penyelenggaraan haji di
haji 2017 belum sepenuhnya sesuai dengan Arab Saudi (taklimatul hajj); fikih haji; tata
tujuan ideal penyelenggaraannya. Masih ada cara ibadah haji (manasik ibadah) praktik
saja masalah yang terjadi di lapangan yang lapangan; manasik perjalanan dan keselamatan
juga terjadi pada musim haji sebelumnya. penerbangan; hikmah ibadah haji; akhlak;
Hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh adat istiadat dan budaya Arab Saudi; hak dan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama kewajiban jemaah haji; pembentukan Karu,
dalam penyelenggaraan ibadah haji adalah Karom, dan kloter; serta melestarikan haji
pembinaan dan pelayanan jemaah haji, di mabrur. Materi bimbingan disampaikan dengan
samping perlindungan jemaah. Sepuluh catatan metode ceramah, tanya jawab, peragaan,
evaluasi di atas jika diringkas terangkum praktik manasik, dan simulasi. Pemateri atau
dalam tiga hal tersebut. Tulisan ini berupaya pembimbing harus memenuhi standar kualifikasi
menjelaskan tiga aspek penting dalam pendidikan minimal S-1 atau sederajat/
penyelenggaraan ibadah haji. pesantren, memahami fikih haji, pengalaman
melaksanakan ibadah haji, berakhlak mulia,
Pembinaan Jemaah mampu berkomunikasi bahasa Arab dan lulus
Dalam UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang sertifikasi.
Penyelenggaraan Ibadah Haji, pembinaan Meskipun bimbingan ibadah dan manasik
jemaah haji meliputi pembimbingan manasik haji telah dilaksanakan sebanyak 10 kali, tetapi
haji dan/atau materi lainnya, baik di tanah air, bimbingan tersebut belum mampu melahirkan
di perjalanan, maupun di Arab Saudi. Dalam jemaah haji yang memiliki pengetahuan
kerangka pembinaan itu, Kementerian Agama penyelenggaraan ibadah haji yang memadai.
perlu menetapkan mekanisme dan prosedur Banyak aspek yang menjadi penyebabnya.
pembinaan ibadah haji, pedoman pembinaan, Ada yang mengatakan volume pelaksanaan
tuntunan manasik, dan panduan perjalanan bimbingan manasik haji perlu ditambah, 10 kali
ibadah haji. Pembinaan yang dilakukan itu manasik haji masih dipandang kurang untuk
tanpa perlu memungut biaya di luar biaya dapat menghasilkan jemaah haji yang mampu
penyelenggaraan ibadah haji yang telah memahami seluk beluk penyelenggaraan ibadah
ditetapkan. Pembinaan ibadah jemaah haji juga haji. Sebaliknya ada juga yang memandang

- 10 -
bahwa tidak ada angka ideal berapa kali Berbeda dengan pemondokan jemaah haji
sesorang jemaah harus mengikuti manasik haji, di Mekkah yang sebagian besar jaraknya jauh
karena masing-masing jemaah haji memiliki dari Masjidil Haram, pemondokan jemaah haji di
tingkat pemhaman yang berbeda-beda. Yang Madinah rata-rata dekat dengan Masjid Nabawi.
pasti, semakin sering jemaah haji mengikuti Meskipun demikian masih ada masalah dalam
manasik akan semakin baik karena ia akan penyelenggaraan ibadah haji 2017, khususnya
memahami aspek-aspek pemyelenggaraan penyediaan pemondokan jemaah haji yang
ibadah haji. Namun jika Kementerian Agama berasal dari satu kloter tidak bisa mendiami satu
hendak menetapkan volume manasik haji maka pemondokan yang sama. Hal ini terjadi karena
seharusnya peserta dibagi berdasarkan usia dan sistem sewa yang digunakan adalah sistem sewa
tingkat pendidikan. Jemaah haji yang berusia tua semi musim (blocking time), yaitu menyewa
diberi porsi bimbingan manasik yang lebih sering selama 8-9 hari atau selama jamaah Indonesia
karena mereka pada umumnya tidak memahami melaksanakan salat arbain.
manasik haji, kecuali yang sejak awal terdidik Dari sisi biaya, sistem sewa semi musim
dalam tradisi pendidikan Islam baik dalam memang ekonomis, tetapi dampaknya tidak
keluarga maupun secara formal di madrasah dan memberi rasa nyaman jemaah. Menyewa satu
pesantren. musim memang lebih mahal, tetapi ada jaminan
Materi bimbingan harus fokus pada fikih satu kloter menginap di satu hotel yang sama dan
haji, tata cara ibadah haji (manasik ibadah) petugas haji dapat memberikan layanan yang
praktik lapangan, manasik perjalanan dan lebih baik kepada jamaah. Untuk itu, Pemerintah
keselamatan penerbangan, hikmah ibadah haji, perlu melakukan kalkulasi biaya sewa hotel,
akhlak, adat istiadat dan budaya Arab Saudi, hak apakah sewa satu musim yang memberi jaminan
dan kewajiban jemaah haji. Pembinaan jemaah ketersediaan hotel jemaah haji di Madinah
haji dalam bentuk bimbingan manasik haji perlu dengan jarak maksimal 650 meter tidak
dipersiapkan dengan baik karena penguasaan mengakibatkan naiknya biaya penyelenggaraan
dan pemahaman tentang tata cara ibadah sangat ibadah haji. Jika sistem sewa satu musim tidak
menentukan kesempurnaan ibadah haji. memiliki dampak pada kenaikan biaya, sebaiknya
Hal lain yang perlu diperhatikan terkait pada musim haji yang akan datang sistem sewa
dengan pembinaan jemaah adalah tersedianya hotel satu musim di Madinah ini diterapkan.
Tim Pembimbing Ibadah Haji yang berdedikasi Jemaah haji juga berhak memperoleh
tinggi. Rekrutmen petugas haji yang secara layanan transportasi. Pada musim haji 2017
khusus dimaksudkan sebagai pembimbing ibadah Kementerian Agama menyediakan bus untuk
jemaah haji di Arab Saudi perlu dilakukan sebaik melayani jemaah haji di Arab Saudi. Agar bus
mungkin. yang disediakan tersebut layak dan nyaman
bagi jemaah, Kementerian Agama menetapkan
Pelayanan Jemaah beberapa standar yang harus dipenuhi oleh
Menurut UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyedia bus, yakni bus produksi paling
Penyelenggaraan Ibadah Haji, selain memperoleh tua tahun 2009, kapasitas minimal 45 seat,
pembinaan, jemaah haji juga berhak memproleh dilengkapi AC, bagasi berada di bawah, fasilitas
pelayanan akomodasi, konsumsi, transporasi, toilet, kulkas dan air minum, pengeras suara,
dan pelayanan kesehatan yang memadai, baik di alat pemadam kebakaran, alat pemecah kaca,
tanah air, di perjalanan, maupun di Arab Saudi. dan kotak P3K. Namun dalam praktiknya,
Pelayanan akomodasi merupakan penyediaan layanan transportasi itu belum optimal. Masih
pemondokan bagi jemaah.haji selama di ada bus yang tidak sesuai standar yang telah
embarkasi atau debarkasi dan di Arab Saudi. ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu
Pada penyelenggaraan ibadah haji 2017 tidak pada musim haji yang akan datang pemerintah
ditemukan masalah serius terhadap penyediaan harus membenahi kekurangan itu. Penyedia
pemondokan jemaah haji di Mekkah, kecuali layanan transportasi harus menyediakan armada
jarak pemondokan jemaah haji dari Masjidil bus sesuai standar yang telah ditetapkan dalam
Haram, yang diselesaikan dengan penyediaan kontrak.
bus shalawat yang beroperasi 24 jam. Selain itu, Pelayanan jemaah haji lainnya adalah
perlu penambahan petugas haji di sekitar lokasi katering. Kementerian Agama sebenarnya telah
pemberhentian bus, karena banyak jemaah haji berupaya meningkatkan kualitas layanan katering.
yang belum bisa mandiri menggunakan bus yang Akan tetapi, masih terdapat masalah dalam
tersedia di lokasi pemberhentian bus. pelayanan tersebut. Di Madinah, Tim Pengawas

- 11 -
Penyelenggaraan Ibadah Haji DPR RI (Tim Sementara untuk transportasi, penyediaan
Pengawas) menemukan adanya keterlambatan bus jemaah perlu diiikuti dengan penempatan
distribusi konsumsi. Hal itu menunjukkan bahwa petugas haji di lokasi-lokasi pemberhentian bus
manajemen distribusi konsumsi belum dikelola guna membantu jemaah haji yang memanfaatkan
dengan baik. Tim Pengawas juga menemukan sarana transportasi yang telah disediakan
adanya 3.334 kotak makanan yang basi sebelum oleh Kementerian Agama. Penyedia layanan
didistribusikan kepada jemaah haji. Di Mekah, transpotasi juga perlu diingatkan agar menaati
Tim Pengawas menemukan 5 kotak makanan standar layak bus yang telah ditetapkan oleh
yang basi di pemondokan Al-lulus sektor 5 Mekah. Kementerian Agama. Terakhir soal perlindungan
Atas kejadian itu, Kementerian Agama harus jemaah haji, pemerintah dalam hal ini
memberikan peringatan kepada pihak penyedia Kementerian Agama perlu mengoptimalkan
katering. petugas haji yang menangani jemaah haji yang
tersesat. Selain itu, pengamanan pemondokan
Perlindungan Jemaah jemaah haji perlu lebih ditingkatkan agar tidak
Jemaah haji berhak memperoleh terjadi penyusupan mukimin yang hendak
perlindungan. Kendala umum yang banyak mencari keuntungan dalam penyelenggaraan
ditemukan dalam konteks perlindungan adalah ibadah haji.
banyaknya jemaah haji yang tersesat, bahkan
hilang. Sampai dengan pemulangan kloter Referensi
terakhir, masih ada dua orang jemaah haji yang Abdullah, Nuruddin, “Kemenag Rilis 10
hilang dan belum diketahui keberadaannya Catatan Evaluasi Pelaksanaan Ibadah Haji
hingga kini. Selain itu, ada juga kasus 2017,” dalam http://kabar24.bisnis.com/
penyusupan ke pemondokan jemaah haji. read/20170910/15/688611/kemenag-rilis-10-
Penyusupan biasanya dilakukan oleh mukimin catatan-evaluasi-pelaksanaan-ibadah-haji-2017,
untuk menawarkan berbagai jasa kepada diakses 10 Oktober 2017.
jemaah haji. Tindakan penyusupan rawan bagi Ayu, Rina, ”Menteri Lukman Sebut 10 Catatan
keamanan pemondokan jemaah haji. Oleh karena Evaluasi Ibadah Haji Tahun ini,” dalam http://
itu, pengamanan pemondokan jemaah haji www.tribunnews.com/nasional/2017/09/12/
harus ditingkatkan untuk menghindari kasus menteri-lukman-sebut-10-catatan-evaluasi-
penyusupan. ibadah-haji-tahun-ini, diakses 10 Oktober 2017.
Hardjanti, Rani, “Haji Terbanyak di Dunia,
Penutup Perlindungan Jemaah Indonesia
Penyelenggaraan ibadah haji yang Ditingkatkan,”dalamhttps://haji.okezone.com/
dilaksanakan oleh Kementerian Agama secara read/2017/08/21/453/1760041/haji-terbanyak-
umum sudah baik. Tetapi masih terdapat di-dunia-perlindungan-jamaah-indonesia-
beberapa permasalahan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan, diakses 10 Oktober 2017.
ditingkatkan kualitasnya agar penyelenggaraan Sudibyo, Triono Wahyu, “DPR ke Madinah: Soroti
ibadah haji dapat mencapai tujuan idealnya. Ada Pemondokan Jemaah Haji dan Makanan Basi,”
tiga aspek yang perlu dibenahi dan dtingkatkan dalam https://news.detik.com/berita/3606311/
kualitasnya, yaitu pembinaan, pelayanan, dan dpr-ke-madinah-soroti-pemondokan-jemaah-
perlindungan jemaah haji. haji-dan-makanan-basi, diakses 9 Oktober 2017.
Pada aspek pembinaan, yang perlu Yuliawati, Lis dan Eko Priliawito, “Sembilan Penyusup
dipertimbangkan adalah pelaksanaan manasik di Pemondokan Jemaah haji Ditangkap,” dalam
haji melalui pembedaan alokasi waktu http://www.viva.co.id/berita/nasional/947244-
pembinaan manasik antara jemaah haji berusia sembilan-penyusup-di-pemondokan-jemaah-
tua dan berusia muda. Alokasi waktu pembinaan haji-ditangkap, diakses 10 Oktober 2017.
untuk jemaah haji berusia tua perlu ditambah
frekuensinya di tingkat KUA Kecamatan.
Sedangkan pada pelayanan akomodasi,
pemerintah perlu mengubah sistem sewa
pemondokan di Madinah dari pola sewa semi
musim menjadi pola sewa penuh musim. Hal itu
untuk menghindari adanya keterpisahan hotel
jemaah haji satu kloter dan untuk meningkatkan
pelayanan petugas haji kepada jemaah haji.

- 12 -
Majalah

EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol. IX, No. 19/I/Puslit/Oktober/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

BEBAN UTANG PLN DALAM PEMBANGUNAN 35 GW


PEMBANGKIT LISTRIK DAN RISIKO KEUANGAN NEGARA
Mandala Harefa*)

Abstrak
Pemerintah membangun megaproyek 35 gigawatt (GW) untuk mencapai elektrifikasi
yang ditargetkan sebesar 97% pada tahun 2019. Pembiayaan pembangunan bersumber
dari berbagai lembaga keuangan internasional (LKI) dengan penjaminan oleh pemerintah
melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2015 tentang Jaminan Pemerintah Pusat
atas Pembiayaan Infrastruktur melalui Pinjaman Langsung dari Lembaga Keuangan
Internasional kepada BUMN. Kementerian Keuangan sebagai penjamin mengingatkan
PLN terkait risiko fiskal yang muncul dalam pengelolaan keuangan seiring dengan semakin
besarnya kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang tidak didukung
pertumbuhan kas bersih operasi. Berdasarkan profil utang PLN tersebut, perlu diwaspadai
tidak saja oleh PLN, pemerintah pun wajib memberi warning dan mencari alternatif
kebijakan sebagai solusi. DPR RI melalui komisi yang terkait perlu turut mengawasi dan
memantau permasalahan keuangan PLN untuk dapat memberikan alternatif solusi dalam
rangka mengantisipasi dampak lanjutan yang mungkin ditimbulkan.

Pendahuluan
Dalam meningkatkan elektrifikasi nasional, dalam perkembangannya, pertumbuhan penjualan
pemerintah sedang membangun program listrik tidak sesuai target akibat pertumbuhan
35 gigawatt (GW) yang merupakan proyek ekonomi lebih rendah dari proyeksi.
pemerintah untuk membangun pembangkit listrik Pada saat dimulainya mega proyek, rasio
yang ditargetkan hingga 2019. Program 35 GW elektrifikasi pada tahun 2015 masih sebesar
tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan 87,35% dan pada tahun 2019 ditargetkan mencapai
listrik masyarakat Indonesia dari Sabang sampai 97%. Beberapa infrastruktur dan kegiatan yang
Merauke. Pembagian pengadaan listrik 35 GW diperlukan dalam rangka mendorong rasio
dibagi dua yaitu, swasta 25 GW dan PLN sisanya elektrifikasi pada tahun 2015-2019 antara lain:
yakni 10 GW. Hal ini diharapkan dapat memacu pembangkit listrik, dengan rencana penyelesaian
pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, yang proyek sekitar 42,9 GW selama 5 tahun, terdiri
sebelumnya kekurangan suplai listrik. Namun dari 7,4 GW proyek yang sudah berjalan dan 35,5

*) Peneliti Utama Kebijakan Ekonomi pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
E-mail: mandnias@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 13 -
Tabel 1. Realisasi dan Target Rasio dan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Tahun 2015-2019
Realisasi Target
Indikator Kinerja Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Akses & infrastruktur
ketenagalistrikan
a. Rasio Elektrifikasi 87,35 90,15 92,75 95,15 97 %
b. Infrastruktur Ketenagalistrikan
- Pembangunan Pembangkit 3,782 4,212 6,389 9,237 19,319 GW
- Pembangunan Transmisi 11.805 10.721 10.986 7.759 5.417 Kms
c. Pangsa Energi Primer BBM
8,85 6,97 4,66 2,08 2,04 %
untuk Pembangkit Listrik
Sumber: Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, 2014-2019.

GW proyek baru atau setara 35,5 GW meliputi dihadapi PLN, sekaligus membahas alternatif
9,237 GW pada tahun 2018 dan 19,319 GW tahun kebijakan yang harus ditempuh.
2019. Dengan adanya tambahan pembangunan
pembangkit tersebut maka kapasitas pada tahun Progres Pembangunan
2019 elektrifikasi direncanakan meningkat menjadi dan Beban Keuangan
sekitar 97%. Untuk mendukung penyaluran tenaga Pemerintah telah berkomitmen untuk
listrik tersebut dibutuhkan tambahan jaringan merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35
transmisi secara total dari tahun 2015-2019 GW dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019).
sekitar 46.688 Kilo Meter Sirkuit (KMS) jaringan Dalam priode tersebut, pemerintah bersama PLN
transmisi atau distribusi tenaga listrik sampai akhir dan swasta akan membangun 109 pembangkit,
tahun 2019 (lihat Tabel 1). terdiri 35 proyek oleh PLN dengan total
Dalam pembangunan megaproyek kapasitas 10,681 GW dan 74 proyek oleh swasta/
pembangkit listrik tersebut PLN membutuhkan Independent Power Producer (IPP) dengan total
dana sekitar Rp1.127 triliun. Ada beberapa kapasitas 25,904 GW. Dan pada tahun 2015
skema pendanaan melalui pinjaman dari PLN telah menandatangani kontrak pembangkit
pihak perbankan, penerbitan surat utang, dan Tahap I sebesar 10 GW dari total 35 GW.
sekuritisasi aset melalui Peraturan Presiden Perkembangan terakhir Semester I tahun
Nomor 82 Tahun 2015 tentang Jaminan 2017 menunjukkan baru 0,758 GW pembangkit
Pemerintah Pusat atas Pembiayaan Infrastruktur yang telah beroperasi (Commercial On Date/
melalui Pinjaman Langsung dari Lembaga COD), setara dengan 2% dari seluruh pembangkit
Keuangan Internasional kepada BUMN. 35 GW; 14,193 GW (40%) baru masuk tahap
Pemerintah memberikan kewenangan kepada konstruksi; dan 8,550 GW (24%) sudah tanda
Menteri Keuangan untuk memberikan Jaminan tangan kontak namun belum konstruksi.
Pemerintah terhadap Pinjaman Langsung Sedangkan 5,155 GW (14%) sudah masuk tahap
dari Lembaga Keuangan Internasional (LKI) pengadaan dan 7,170 GW (20%) masih dalam
multilateral dan bilateral kepada BUMN untuk tahap perencanaan. Sejalan dengan progres
pembiayaan infrastruktur, termasuk PLN. pembangunan infrastruktur dan transmisi,
Surat Kemenkeu terkait kondisi keuangan PLN juga telah menyelesaikan pembangunan
PLN yang ditujukan kepada Kementerian 2.859 KMS jaringan transmisi dan Gardu Induk
BUMN dan ESDM, terutama tentang utang (GI) sebesar 14.123 MVA. Tahun 2017, PLN
dan pinjaman untuk pembiayaan program 35 menargetkan penambahan jaringan sebesar 4000
GW ini dapat menjadi permasalahan keuangan KMS.
negara. Permasalahan pengelolaan keuangan Masih sedikitnya pembangkit yang
dan pinjaman oleh PLN tersebut dikhawatirkan beroperasi dikawatirkan akan membebani
akan menimbulkan risiko terhadap kondisi keuangan PLN, karena kewajiban pembayaran
keuangan negara atas penugasan penyediaan pokok dan bunga pinjaman. Mengacu laporan
ketenagalistrikan yang ditargetkan. keuangan Semester I-2017, beban keuangan
Berdasarkan hal tersebut, maka tulisan ini akan PLN mencapai Rp10 triliun. Sementara kas dari
mengkaji progres pembangunan megaproyek operasi hanya sebesar Rp13,7 triliun. Artinya,
35 GW dan permasalahan beban utang yang sisa kas operasi untuk menyokong bisnis hanya

- 14 -
tersisa Rp3,7 triliun. Utang PLN terdiri dari Beban keuangan PLN yang semakin berat
utang jangka panjang setelah dikurangi bagian mendorong PLN harus melakukan efisiensi pada
jatuh tempo dalam satu tahun Rp299,36 triliun. beberapa elemen biaya operasi yang berada
Sisanya, Rp121,15 triliun merupakan utang dalam kendali perusahaan untuk menutup
jangka pendek. Sedangkan sekitar Rp58 triliun kekurangan marjin usaha tersebut. Seiring
dari utang tersebut adalah penambahan utang dengan progres meningkatnya produksi listrik,
selama tiga tahun terakhir. beban usaha perusahaan naik sebesar Rp9,2
Direktur Utama PLN Sofyan Basir triliun atau 7,65% menjadi Rp128,9 triliun
mengklaim kondisi keuangan dan beban utang dibandingkan periode yang sama tahun lalu
PLN tidak ada permasalahan. Bahkan, secara sebesar Rp119,7 triliun.
rasio kemampuan perusahaan memenuhi beban Beban usaha yang mengalami kenaikan
tetap (Debt Service Coverage Ratio/DSCR) PLN terbesar adalah beban pembelian tenaga listrik
sebesar 1,5 kali merupakan hal yang wajar dalam yang mengalami kenaikan sebesar Rp6,7 triliun
bisnis korporasi. Hal ini merupakan persyaratan (24%) dibanding periode yang sama tahun lalu,
utama yang ditentukan oleh pendonor sehingga menjadi Rp34,6 triliun. Selain itu,
pinjaman dalam hal ini Bank Dunia dan Bank beban bahan bakar juga meningkat dari Rp52
Pembangunan Asia. Hal tersebut diyakini PLN triliun pada Juni 2016 menjadi Rp55,3 triliun
karena masih ada plafon pinjaman hingga Rp30 pada Juni 2017. Penyebab utama kenaikan beban
triliun yang dapat digunakan untuk membayar pembelian tenaga listrik dan beban bahan bakar
utang. Selain itu, ada penerimaan subsidi ini adalah naiknya harga rata-rata Indonesia
tagihan tahun tertunda sebelumnya sekitar Rp18 Crude Price (ICP) sebesar 35,22% yang
triliun dan sekitar Rp51 triliun tahun ini yang mendorong kenaikan harga BBM, dan naiknya
bisa menjadi amunisi untuk membayar utang rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar
perusahaan. 58,61% yang mendorong kenaikan harga batu
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bara. Melihat kondisi tersebut, tentunya PLN
tentunya berkepentingan terhadap program yang ditugaskan pemerintah untuk mencapai
pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan target elektrifikasi harus mengambil berbagai
pendanaannya, karena Peraturan Presiden Nomor langkah dan strategi melalui berbagai alternatif
82 Tahun 2015 memberikan kewenangan bagi kebijakan jangka pendek dan panjang.
Menteri Keuangan untuk memberikan Jaminan
Pemerintah terhadap Pinjaman Langsung dari Alternatif Kebijakan
LKI (multilateral dan bilateral) kepada BUMN Berdasarkan kondisi keuangan PLN
untuk pembiayaan infrastruktur. Pinjaman tersebut diperlukan berbagai upaya dalam
Langsung yang dilakukan oleh PT. PLN tersebut menjaga neraca keuangan perusahaan agar tetap
untuk mendukung program ketenagalistrikan 35 sehat, meskipun ada penugasan menjalankan
GW dan meningkatkan rasio elektrifikasi nasional program elektrifikasi. Langkah awal adalah
dengan total jaminan senilai USD1,4 miliar. mendorong PLN melakukan efisiensi biaya
Dengan beban pengelolaan pinjaman yang operasi di segala sektor, terutama energi primer.
sangat besar tersebut, pemberi jaminan harus Hal ini dilakukan agar likuditas keuangan tetap
memperoleh kepastian bahwa penerapan tata terjaga dalam mendanai operasi perusahaan dan
kelola pruden dan sehat. Pemberian awareness pemenuhan kewajiban terhadap kreditur, baik
dilakukan agar terhadap potensi risiko yang kreditur perbankan maupun pemegang obligasi
akan timbul dapat disiapkan mitigasi yang tepat perusahaan.
sehingga program dapat dieksekusi dengan baik. Ada beberapa alternatif guna menjaga
Kondisi tersebut terlihat dari pembayaran pokok likuiditas keuangan PLN, antara lain melalui
dan bunga utang PLN yang cenderung terus sekuritisasi dalam membantu keuangan,
meningkat pada tahun mendatang. Terlebih suku mengingat peminatnya cukup banyak dan PLN
bunga pinjaman yang mengambang alias floating, merupakan BUMN yang memiliki aset hingga
sehingga beban pembayaran bunga dapat Rp1.302 triliun. Namun demikian terlebih dahulu
meningkat sewaktu-waktu. Ini adalah risiko besar PLN harus lebih selektif mencari pinjaman
bagi pemerintah selaku penjamin. Sementara itu dengan memperhatikan jatuh tempo dan
pertumbuhan penjualan listrik tidak sesuai target bunga yang rendah. PLN sebagai BUMN yang
akibat ekonomi yang lebih rendah dari proyeksi. mendapatkan tugas dalam program pembangunan
Pemerintah juga tidak melakukan kebijakan ketenagalistrikan dan penjaminan terhadap
untuk kenaikan tarif tenaga listrik (TTL). pinjaman harus dikelola dengan baik sehingga

- 15 -
di kemudian hari aset tersebut bisa dijual atau PLN perlu melakukan penyesuaian target program
disekuritisasi untuk memperoleh dana segar. 35.GW dari 245 Proyek Strategis Nasional (PSN)
Menghadapi kondisi keuangan tersebut dengan melihat ketidakmampuan dalam memenuhi
pemerintah bersama Kementerian BUMN, pendanaan investasi dari cashflow operasi.
Kementerian Keuangan, dan PLN perlu melakukan Permasalahan ini hendaknya menjadi
penyesuaian target pembangunan penyelesaian perhatian serius DPR, khususnya Komisi VI, Komisi
megaproyek tersebut. Pemerintah sebagai VII, dan Komisi XI untuk melakukan pengawasan
penjamin telah memperhatikan ketidakmampuan terhadap kondisi likuiditas keuangan PLN. DPR
PLN memenuhi pendanaan investasi dari arus kas perlu memastikan agar PLN mampu mendanai
operasi, tingginya profil utang jatuh tempo, serta operasi perusahaan dan pemenuhan kewajiban
kebijakan pemerintah terkait tarif, subsidi listrik, terhadap kreditur, baik kreditur perbankan, LKI,
dan penyertaan modal negara (PMN). Langkah maupun pemegang obligasi perusahaan. Hal ini
tersebut bertujuan menjaga kondisi keuangan PLN dilakukan untuk mengantisipasi risiko gagal bayar
yang merupakan salah satu sumber risiko fiskal yang berdampak risiko fiskal yang harus ditanggung
pemerintah dan sustainability fiskal APBN. oleh pemerintah.
Alternatif yang paling realistis adalah
meninjau kembali prioritas 245 Proyek Strategis Referensi
Nasional (PSN) berdasarkan kemampuan “Pentingnya Menjaga Kesinambungan Pasokan
anggaran dan pelaksanaan yang paling mungkin Listrik Nusantara”, Ekonomi Neraca, 3 Oktober
dilakukan, terutama terkait target pembangunan 2017, hlm. 2.
pembangkit listrik berkapasitas 35 GW tersebut. “PLN tetap Diminta Efisien”, Kompas, 29 September
Solusi ini setidaknya bisa memberi ruang bagi 2017, hlm. 17.
PLN untuk berbenah diri dan memoles kembali “Proyek Pembangkit Listrik 10.000 MW Jalan Terus”,
neraca keuangannya. Di samping itu pemerintah Bisnis Indonesia, 28 September 2017.
sebagai penjamin bisa saja memberi penugasan “Tingkatkan Lagi Peran Swasta”, Kompas, 2 Oktober
dengan garapan proyek-proyek raksasa, namun 2017, hlm. 17.
dengan persyaratan yang realistis. Dalam jangka Artanti, Annisa Ayu. “Menilik Update Perkembangan
panjang, sudah saatnya pemerintah menggalakkan Proyek 35.000 MW“, http://ekonomi.
penggunaan energi baru terbarukan (EBT). EBT metrotvnews.com/energi/yNLegZ2b-, diakses 2
merupakan alternatif sumber daya yang sangat Oktober 2017.
banyak terdapat di Indonesia, dari langit, bumi, “Disurati Sri Mulyani Soal Utang PLN, Ini Balasan
hingga air. Daya potensinya mencapai 441,7 GW, Kementerian BUMN”, https://finance.detik.com/
namun kapasitas saat ini hanya sebesar 8,89 GW. energi/3660096/, diakses 27 September 2017.
“Hingga Awal 2017, Baru 10% Proyek Listrik PLN
Penutup yang COD”, http://indonesiasatu.co/detail/,
Surat Peringatan Kementerian Keuangan diakses 29 September 2017.
terkait masalah keuangan dan pinjaman PLN ada “Ini Progres Megaproyek Pembangkit 35.000 MW”, http://
karena kekhawatiran akan adanya risiko gagal industri.bisnis.com/read/20170614/44/662580,
bayar. Kondisi tersebut perlu diwaspadai karena diakses 2 Oktober 2017.
dapat mengganggu kesinambungan fiskal di “Kenapa Sri Mulyani Sangat Was-was dengan
mana pemerintah yang menjadi penjamin dalam Utang PLN?”, https://finance.detik.com/
memperoleh pinajaman dari berbagai lembaga energi/3660358/, diakses 29 September 2017.
keuangan internasional. PLN, pelaksana tugas ”Program Pembangkit Listrik 35000 MW”, http://
dalam porsi korporasi seharusnya telah menyiapkan listrik.org/pln/program-35000-mw/, diakses 30
langkah sebagai solusi untuk mengantisipasi September 2017.
permasalahan tersebut. Solusi yang paling mungkin “Program Pembangkit Listrik 35000 MW”,http://
dilakukan saat ini adalah memenuhi pendanaan listrik.org/pln/program-35000-mw/, diakses
dalam kas PLN dengan melakukan revaluasi 2 Oktober 2017.
aset, meningkatkan produktivitas aset eksisting, “Terbebani Bunga Utang, Menkeu Ingatkan Risiko
efisiensi operasi, serta pengadaan barang dan Gagal Bayar PLN”, http://ekonomi.kompas.
jasa. Kebutuhan pendanaan melalui pinjaman com/read/2017/09/27/135147526/, diakses 27
diutamakan dalam memenuhi dari lembaga September 2017.
multilateral development bank guna mendapatkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Ketenaga
cost of fund lebih murah dan penarikan pinjaman Listrikan 2015-2019, Kementerian Energi dan
disesuaikan dengan progres proyek. Selanjutnya PT. Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2015.

- 16 -
Majalah

PEMERINTAHAN DALAM NEGERI Vol. IX, No. 19/I/Puslit/Oktober/2017

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK


DALAM NOMINASI PASANGAN CALON DI PILKADA
Prayudi*)

Abstrak
Partai politik memiliki tanggung jawab dalam nominasi pasangan calon (paslon) dalam
pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak hanya sebatas upaya pemenangan partisan politiknya
secara elitis. Mekanisme partai yang masih lemah bagi pembentukan fungsi kaderisasi secara
matang telah melahirkan rangkaian persoalan, baik pada saat tahapan nominasi bakal
calon, calon yang definitif, maupun ketika ditetapkan sebagai paslon oleh KPU di daerahnya.
Persoalan ini memiliki konsekuensi yang luas pada saat paslon menjalankan pemerintahan.
Pentingnya menata kembali organisasi partai melalui regulasi pilkada dan komitmen
penegakan aturan diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut. Penataan dilakukan
agar pilkada justru tidak membawa bencana bagi demokrasi yang sekedar dimanfaatkan oleh
petualangan politik demi ambisi kekuasaan pribadi dan kelompok.

Pendahuluan
Proses nominasi pasangan calon (paslon) konsekuensi yang luas atas pemerintahan
merupakan salah satu tahapan yang krusial setempat pasca-pilkada. Ini terbukti pada saat
dalam penyelenggaraan pemilihan kepala internal parpol tidak solid mengusulkan paslon
daerah (pilkada). Dimensi nominasi paslon dukungannya atau saat paslon yang diusulkan
memiliki peluang meluas pada saat agenda justru mengerucut hanya satu sebagaimana tahun
nasional pilkada serentak gelombang ketiga 2015 dan 2017. Konsekuensi lain adalah saat
2018, memperhitungkan gengsi partai politik kepala daerahnya tersangkut kasus korupsi. Parpol
(parpol) menjelang agenda pemilu serentak tampaknya masih belum serius melihat kasus
2019. Rencananya terdapat 171 daerah yang akan tersebut dapat berbanding positif dengan tingkat
mengikuti Pilkada 2018, meliputi 17 provinsi, 39 elektabilitas parpol saat pemilu nasional. Apalagi,
kota, dan 115 kabupaten. pilkada lebih mengandalkan figur dibandingkan
Tanggung jawab pengusungan paslon partai pengusung. Tulisan ini bertujuan
melalui jalur parpol masih dominan dalam menjelaskan tanggung jawab partai politik dalam
pilkada. Bahkan, tanggung jawab itu memiliki menominasikan paslon dalam pilkada.

*) Peneliti Utama Politik Pemerintahan Indonesia pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: prayudi_pr@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.puslit.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 17 -
Nominasi Pencalonan dan Polemik Politik), partai masih belum memanfaatkannya
Dugaan Mahar Politik secara maksimal. Ini terbukti pada saat parpol
Pippa Norris (Katz, Richard S., et all, 2015) menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu
menyatakan, “Proses pencalonan telah menjadi 2019. Partai masih menghadapi persoalan
proses penting dalam parpol, karena nominasi mengisi data melalui instrumen Sipol, padahal
yang dijalankan berkaitan dengan pemilik parpol”. parpol calon peserta pemilu serentak 2018 dan
Di beberapa negara seperti Jerman dan Finlandia, pemilu 2019 selama 3-16 Oktober 2017 harus
aspek tertentu proses pencalonan diatur oleh sudah mengisi data dan dokumen kepengurusan
hukum (undang-undang), agar kepatuhan pada melalui Sipol. Jika tidak dijalankan, partai
demokrasi dapat terjaga. Tetapi pada sisi lain, bersangkutan akan dianggap tidak memenuhi
nominasi pencalonan detail mekanismenya syarat untuk mengikuti pilkada serentak 2018
diserahkan kepada internal partai. Pada dua sisi dan pemilu nasional 2019.
ini, penting untuk dilihat (i) derajat sentralisasi Kesulitan penggunaan Sipol tampaknya
organisasi partai yang diadopsi, apakah membuka tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga dapat
peluang desentralisasi kepengurusan atau bersifat politis. Partai-partai di Indonesia masih
berujung pada sikap final Dewan Pimpinan Pusat labil menghadapi konflik organisasi, dan dualisme
(DPP); (ii) ruang partisipasi yang dibuka bagi kepengurusan bisa membawa konsekuensi
aspirasi untuk seleksi figur yang dicalonkan; dan perpecahan. Ini mengakibatkan nominasi paslon
(iii) lingkup pengambilan keputusan (apakah saat pilkada menjadi terhambat untuk tampil
diselenggarakan kompetisi antar-calon, misalnya sebagai ajang kontestasi yang demokratis. Dalam
melalui survei atau konvensi, atau sebaliknya Pilkada 2018 penting mewaspadai dualisme
ditentukan keputusan akhirnya oleh segelintir kepengurusan partai, karena sudah terbukti
elite). menjadi ganjalan saat Pilkada 2017 di Kabupaten
Nominasi paslon oleh parpol atau Pati dan Kabupaten Buton. Penanganan tahapan
gabungan parpol biasanya menjadi tahapan yang pendaftaran paslon yang kepengurusan partai
menentukan peta persaingan politik pilkada pengusungnya tidak terdaftar dalam laman Sipol
sebelum dan setelah selesainya pemungutan suara mudah menimbulkan kecurigaan mengenai
dijalankan. Di tengah basis dukungan yang cair tuduhan transaksi politik yang berkembang dalam
bagi figur-figur calon yang bersaing dalam pilkada, nominasi paslon.
ideologi dan platform yang diperjuangkan untuk Di tengah kesulitan untuk pembuktian
ditawarkan pada pemilih tidak menjadi prioritas secara terbuka, dugaan kuat atas politik nominasi
lagi. Meskipun langkah survei popularitas atau pencalonan pilkada juga diwarnai isu transaksi
pengakuan komitmen jauh hari untuk mendukung mahar politik. Perdebatan atas dugaan ini antara
calon tertentu menjadi alasan bagi pola nominasi lain terjadi di tengah persaingan menjelang
paslon pilkada, tetapi kesan pragmatis dalam Pilkada Jabar dan Pilkada Jatim 2018. Isu ini
menggalang dukungan tetap kuat. Nominasi pun dibantah oleh partai yang menegaskan tidak
pencalonan yang pragmatis tidak dapat diatasi ada mahar politik untuk nominasi pencalonan
hanya oleh persyaratan pengajuan paslon pilkada. pilkada. Sanksi pemecatan akan dihadapi bagi
Hal ini diatur dalam Pasal 40 Undang-Undang kader jika berani melakukan transaksi mahar.
Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Ini terkait rekomendasi DPP yang diakui tidak
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang dapat diperjualbelikan yang diatur dalam aturan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang internal parpol. Ada pun pembiayaan kampanye
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala bagi calon yang didukung diakui berasal dari
Daerah menjadi Undang-Undang. Ketentuan dana gotong royong pengurus, anggota, dan
tersebut mengatur syarat kepemilikan suara simpatisan parpol.
minimal 25% perolehan suara sah pemilu atau Mekanisme partai dalam nominasi paslon
20% kursi di DPRD bagi partai atau gabungan pilkada yang tertutup atau minus partisipasi
partai dalam mengajukan paslon. anggotanya secara aktif, rawan bagi munculnya
Kepengurusan partai pengusung yang dugaan mahar yang mendorong penyimpangan
menjadi kepastian pengajuan berkas ke Komisi otoritas jabatan kepala daerah. Biaya politik
Pemilihan Umum (KPU) masih menjadi kendala yang mahal bisa mendorong kandidat untuk
teknis dan bahkan ada yang bersifat politis berusaha mengumpulkan modal saat menjabat
agar nominasi paslon ke KPU setempat tidak dengan menyalahgunakan kewenangan perizinan
menimbulkan gejolak di daerah. Meskipun saat sebagai petahana melalui modus ijon.
sudah ada situs Sipol (Sistem Informasi Partai Meskipun Undang-Undang Nomor 8 Tahun

- 18 -
2015 mengharuskan sebagian biaya kampanye Figur yang Bermasalah
ditanggung APBD, menurut Didik Supriyanto, Penggunaan media sosial yang luas
nyaris tidak ada calon yang percaya diri meletakkan nominasi paslon dukungan partai-
mengandalkan dana legal untuk memenangkan partai yang pragmatis berpeluang melahirkan
pilkada, padahal Pasal 47 undang-undang figur kandidat yang diragukan integritas dan/
tersebut telah mengatur bahwa parpol atau atau kapabilitasnya atau figur bermasalah.
gabungan parpol dilarang menerima imbalan Peluang untuk menguji coba popularitas calon
dalam bentuk apa pun dalam proses pencalonan melalui karakter partai yang pragmatis menjadi
kepala daerah, bahkan diancam dengan denda terbuka, mengingat regulasi pilkada tidak
sebesar 10 (sepuluh) kali lipat dari nilai imbalan mengatur secara ketat persyaratan seseorang
yang diterima. yang akan mencalonkan diri dalam pilkada.
Nominasi paslon pilkada menjadi Ini terbukti dari ketentuan dalam Undang-
tanggung jawab partai dalam keinginan Undang Nomor 8 Tahun 2015. Salah satu poin
menciptakan demokrasi lokal menuju persyaratannya terkait keinginan kader partai
kesejahteraan masyarakat. Ketika calon atau yang pragmatis ini cenderung masih berpeluang
paslon yang diusung partai atau gabungan dimanfaatkan celah hukumnya. Pasal 7 huruf (n)
partai gagal memikul tanggung jawab tersebut, hanya menyebutkan: “belum pernah menjabat
maka dipastikan akan gagal pula perwujudan sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota selama 2
keinginan dimaksud. Iklim demokrasi lokal (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama
hanya menjadi ruang yang dimanfaatkan untuk Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon
bagi oligarki kepentingan elitnya, sementara Walikota”.
rakyat daerah hanya menjadi objek mobilisasi Jalur partai masih menjadi favorit bagi
dukungan. Untuk mengemban tanggung jawab para pihak yang mencoba bersaing dalam
itu pula, partai menghadapi tantangan fungsi pilkada. Sebaliknya, jalur perseorangan masih
kaderisasi yang belum berjalan secara baik menjadi pilihan terakhir bagi setiap bakal
terkait pengajuan paslon dalam pilkada. Itu calon dan pasangannya. Ini mengingat fasilitas
sebabnya, peluang untuk petualangan politik infrastruktur dan logistik dari partai yang lebih
di kalangan pengurus bisa memanfaatkan menjamin kemudahan nominasi paslon pilkada
kelemahan partai dalam fungsi kaderisasi partai. dibandingkan harus berjuang mengumpulkan
Dengan sistem sentralisasi melalui kewenangan dukungan guna memenuhi persyaratan
rekomendasi DPP terhadap paslon, maka uji minimal agar dapat muncul sebagai paslon jalur
coba untuk menjajal popularitasnya bagi kader perseorangan. Sebaliknya, sentralisasi nominasi
partai yang ingin menjadi kepala daerah/wakil paslon dan belum kuatnya partisipasi anggota
kepala daerah menjelang akhir masa jabatan atau partai menyebabkan kader yang dicalonkan
bahkan pada pertengahan kurun waktu masa mudah terjebak kasus penyalahgunaan
jabatannya berpeluang dimanfaatkan. kekuasaan. Ini terjadi justru pada saat
Gejala memanfaatkan ruang sentralisasi pemberantasan korupsi di Indonesia semakin
pencalonan juga menjadi indikator lemahnya sulit. Pada saat bersamaan regenerasi koruptor
fungsi kaderisasi partai bersangkutan. Gejala terjadi beberapa daerah dan di antaranya melalui
atas petualangan politik kader partai ini dinasti politik sebagaimana terlihat pada Tabel 1.
sudah menggejala antara lain dalam Pilkada Parpol belum menjawab kondisi
Gubernur Jabar, Jatim, dan Jateng 2018. menguatnya keterlibatan kepala daerah pada
Bahkan, petualangan “naik kelas”, “kelas yang kasus korupsi melalui mekanisme nominasi
setara”, atau justru “turun kelas” pencalonan paslon pilkada yang didukungnya agar dapat
dengan perilaku partai yang pragmatis sudah kondusif bagi munculnya pemerintahan yang
menimbulkan paslon tunggal yang menjadi bersih. Hal ini terkait dengan proses rekrutmen
anomali demokrasi karena menihilkan kader-kadernya yang seharusnya disiapkan
kompetisi. Paslon justru bertarung dengan secara berjenjang, kompetitif, dan terbuka
ketidakpuasan masyarakat yang tergabung dalam bagi partisipasi anggotanya terhadap nominasi
wadah kotak kosong, sebagaimana terjadi dalam paslon pilkada. Model yang mengandalkan
Pilkada 2015 dan 2017 di beberapa kabupaten rekrutmen kaderisasi di tingkat organisasi sayap
saat itu. Sikap kritis masyarakat sangat atau ormas “underbouw” atau sebaliknya, justru
diperlukan, karena informasi yang bergerak bukan (“non underbouw”) partai, belum tentu
seputar di pilkada tidak lagi pada media arus maksimal dalam menghasilkan kader partai yang
utama, tetapi lebih menggunakan media sosial. “mumpuni” untuk dicalonkan.

- 19 -
Tabel 1. Dinasti Kepala Daerah Hasil Nominasi Partai Politik yang Terjebak Korupsi
Daerah Partai Pengusung Kasus Korupsi
Diusung 11 partai: Golkar, Walikota Cilegon, Tubagus Iman Aryadi, terjaring OTT
PKS, Gerindra, Nasdem, KPK karena diduga menerima suap. Iman adalah putera
Kota Cilegon
PAN, PKB, PD, PPP, PDI P, mantan Walikota Cilegon, Aat Syafaat, yang divonis 3
PBB, Hanura. tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor.
Mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah divonis
Diusung 11 partai: Golkar,
5,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor. Atut adalah
PDI P, Hanura, Gerindra,
Provinsi Banten kakak dari Tubagus Chaeri Wardana yang divonis 7
PKB, PAN, PBB, PPNUI,
tahun penjara oleh MA karena kasus suap sengketa
PKPB, PDS, PPD.
pilkada Lebak (25/2-2015).
Bupati Klaten, Sri Hartini divonis 11 tahun penjara
oleh Pengadilan Tipikor Semarang terkait suap
promosi jabatan. Sri Hartini adalah istri mantan Bupati
Diusung 2 partai: PDI P
Kabupaten Klaten Klaten, Haryanto Wibowo, yang menjadi tersangka
dan Nasdem
korupsi proyek pengadaan buku dan kasus perjalanan
dinas. Kasus Haryanto dihentikan karena tersangka
meninggal.
Sumber: Kompas, 27 September 2017.

Substansi tanggung jawab lain yang belum tersentralisasi nominasi palson pilkadanya, tetapi
dijawab oleh partai dalam mengusung paslon juga diikuti oleh aspirasi pengurus DPC dan
adalah pola berpasangan di antara calon yang DPD yang bersifat menentukan. Desentralisasi
masih “dipaksakan”. Pecah kongsi di antara para nominasi di setiap partai diyakini mendorong
kepala daerah dan wakilnya bisa muncul di tengah lahirnya alternatif paslon pilkada untuk dipilih
pemerintahan pada saat menjelang pilkada. rakyat, dan ini harus dijalankan lebih dahulu.
Apabila tidak ditangani dengan baik maka bisa Hal tersebut jauh lebih efektif dibandingkan
terjadi persaingan antar-bakal kandidat yang sebatas menghapus ketentuan regulasi UU Pilkada
menjalin komunikasi dengan partai-partai yang mengenai penggabungan partai untuk mencapai
berpotensi untuk mengusungnya. Sementara itu, batas jumlah kursi dan suara minimal (20% kursi
pada saat bersamaan kepala daerah dan wakil DPRD atau 25% akumulasi suara sah pemilu
kepala daerah biasanya adalah pengurus partai Anggota DPRD).
bersangkutan di daerahnya. Bahkan bisa saja
calon (terutama petahana) merupakan seorang Referensi
local strong man yang berpengaruh kuat tidak Katz, Richard S., et all. (2015). Hand Book Partai
saja di daerahnya, tetapi juga di kawasan sekitar Politik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
daerah yang berbatasan dengan lokalitasnya. “Surat Pengesahan Golkar Hangatkan Pencalonan”,
Kompas, 23 September 2017, hlm. 21.
Penutup “Koruptor Bergenerasi”, Kompas, 27 September
Tanggung jawab partai dalam nominasi 2017, hlm.1.
paslon pilkada 2018 tidak lagi sekedar di lingkup “Sejumlah Program Kurang Terekspos”, Kompas, 2
lokal, tetapi telah meluas di lingkup nasional Oktober 2017, hlm. 2.
di tengah agenda tahapan pemilu serentak Didik Supriyanto, “Korupsi dan Mahar Pencalonan”,
2019. Guna mengatasi kelemahan organisasi Kompas, 9 Oktober 2017, hlm. 6.
partai dalam nominasi palson pilkada selama “PDI P: Kami Pecat Kader Jika Minta Mahar”, https://
ini, tampaknya kepatuhan untuk menjalankan news.detik.com/berita/3665014/pdip-kami-
ketentuan larangan transaksi saat pencalonan pecat-kader-jika-minta-mahar-politik, diakses 30
para kandidatnya sangat penting dijaga. Nominasi September 2017.
paslon dalam UU Pilkada harus menegaskan “Dilema Pakde Karwo di antara Khofifah dan Gus
partisipasi bagi anggota partai bersangkutan yang Ipul”, https://news.detik.com/berita/d-3666908/
tidak lagi sekedar pada performa awal semata, dilema-pakde-karwo-di-antara-khofifah-dan-gus-
tetapi harus menjadi penentu bagi rekomendasi ipul?, diakses 2 Oktober 2017.
yang dikeluarkan DPP. Ini diharapkan sesuai “La Nyalla Mundur dari Pencalonan Demokrat untuk
dengan semangat otonomi daerah disertai Pilgub Jatim”, https://m.cnnindonesia.com.,
karakter partai yang tidak lagi sekedar diakses 3 Oktober 2017.

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai