Anda di halaman 1dari 17

Retorika

Makalah

Muhammad nurul wahyudi

201611055

Program Studi Manajemen Dan Bisnis

Fakultas Ekonomi

i
ii

Universitas Muria Kudus


iii
daftar Isi
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 1
A. Pengertian Retorika ................................................................................................. 1
B. Tujuan Retorika ...................................................................................................... 1
C. Manfaat retorika dalam keseharian ......................................................................... 2
D. Mengapa kita perlu belajar retorika ........................................................................ 3
BAB 3 ................................................................................................................................. 1
PENUTUP .......................................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 1
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 1

i
ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Diantara karunia Tuhan yang paling besar bagi manusia ialah


kemampuan berbicara. Kemampuan untuk mengungkap isi hatinya dengan
bunyi yang dikeluarkan dari mulutnya. Berbicara telah membedakan manusia
dari makhluk lain. Dengan berbicara, manusia mengungkapkan dirinya,
mengatur lingkungannya, dan pada akhirnya menciptakan bangunan budya
insane.

Lama sebelum lambang-lambang tulisan digunakan, orang sudah


menggunakan bicara sebagai alat komunikasi. Bahkan setelah tulisan ditemukan
sekalipun, bicara tetap lebih banyak digunakan. Ada beberapa kelebihan bicara
yang tidak dapat digantikan dengan tulisan. Bicara lebih akrab, lebih pribadi
(personal), lebih manusiawi. Tidak menghenrankan, bila ilmu bicara telah dan
sedang menjadi perhatian manusia.

Kemampuan bicara bukan saja diperlukan di depan sidang parlemen, di


muka hakim atau dihadapan massa. Kemampuan ini dihajatkan dalam hampir
seluruh kegiatan manusia sehari-hari. Penelitian membuktikan bahwa 75%
waktu bangun kita berada dalam kegiatan komunikasi.

Kemampuan bicara bisa merupakat bakat. Tetapi kepandaianbicara yang


baik memerlukan bicara dan latihan. Retorika sebagai ilmu bicara sebenarnya
diperlukan setiap orang. Bagi ahli komunikasi atau komunikator retorika adalah
condition sine qua non

.Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa hal tentang retorika beserta
perkembangannya. Dengan uraian historis ini kita ingin mengingatkan bahwa
retorika adalah bidang studi komunikasi yang telah berumur tua, disamping
menujukkan tempatnya yang layak dalam perkembangan ilmu komunikasi.

B. Rumusan Masalah

1
2

Untuk memudahkan pembaca memahami isi makalah, penulis mencoba


mempersempit uraian-uraian dalam makalah ini menjadi beberapa garis besar
yang pada intinya membahas:

1. Apa pengertian retorika?


2. Apa Manfaat dan tujuan retorika?
3. Bagaimana pentingnya berbicara retorika?
4. Mengapa kita perlu belajar retorika?
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dari dosen yang
bersangkutan
2. Untuk mengetahui apa itu retorika.
3. Untuk mengetahui Manfaat dan tujuan retorika.
4. Untuk mengetahui Mengapa kita perlu belajar retorika.
3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Retorika

Retorika atau dalam bahasa Inggris rhetoric bersumber dari perkataan


latin rhetorica yang berarti ilmu bicara.Pada abad ke 5 sebelum masehi untuk
pertama kali dikenal suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia
sebagai fenomena sosial. Ilmu ini dinamakan dalam bahasa Yunani “rhetorike”
yang di kembangkan di Yunani purba, kemudian abad-abad berikutnya di
kembangkan di Romawi dalam bahasa latin “retorika” (dalam bahasa Inggris
“rhetoric” dalam bahasa Indonesia “retorika”).

Cleanth Brooksdan Robert Penn Warren dalam bukunya, Modern


Rhetoric, mendefinisikan retorika sebagai The art of using language effectively
atau seni penggunaan bahasa secara efektif. Dari pengertian tersebut menjukkan
bahwa retorika mempunyai pengertian sempit; mengenai bicara, dan pengertian
luas: penggunaan bahasa, bisa lisan, dapat juga tulisan. Oleh karena itu, ada
sementara orang yang mengartikan retorika sebagai publicspeaking atau pidato
di depan umum, banyak juga yang beranggapan bahwa retorika tidak hanya
berarti pidato di depan umum, tetapi juga termasuk seni menulis.

Di Yunani, negara pertama yang menggembangkan retorika di pelopori


oleh Georgias. Menurut Georgias retorika adalah ilmu yang mempelajari dan
menelaah proses pernyataan manusia. Menurut Protagoras mengatakan bahwa
retorika adalah kemahiran berbicara bukan demi kemenangan, melainkan
keindahan bahasa. Menurut Socrates, retorika adalah demi kebenaran dengan
dialog sebagai tekniknya, karena dengan dialog kebenaranakan timbul dengan
sendirinya. Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.
(Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005) hal. 53

B. Tujuan Retorika

1
2

Tujuan retorika adalah persuasi, yang dimaksudkan dalam persuasi


dalam hubungan ini adalah yakinnya pendengar akan kebenaran gagasan hal
yang dibicarakan pembicara. Artinya bahwa tujuan retorika adalah membina
saling pengertian yang mengembangkan kerjasama dalam menumbuhkan
kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat lewat kegiatan bertutur, adapun
mamfaat dari retorika sangat banyak,antara lain sebagai berikut:

1. Membimbing penutur mengambil keputusan yang tepat;


2. Membimbing penutur secara lebih baik memahami masalah kejiwaan
manusia pada umumnya dan kejiwaan penanggap tutur yang akan dan
sedang dihadapi;
3. Membimbing penutur menemukan ulasan yang baik;
4. Membimbing penutur mempertahankan diri serta mempertahankan
kebenaran dengan alasan yang masuk akal;
C. Manfaat retorika dalam keseharian

Motivator bisnis merupakan salah satu profesi yang menggunakan ilmu


retorika. Kemampuan retorika sangat berguna dan membantu untuk menunjang
profesi ini. Tugas utama sebagai motivator bisnis ialah mampu mempersuasi
para pendengar agar termotivasi untuk melakukan saran-saran yang diberikan
olehnya. Layaknya seorang orator dalam sebuah kampanye, seorang motivator
bisnis harus tampil dengan percaya diri dan mampu meyakinkan pendengarnya
dengan sikap dan kata-kata yang diungkapkannya. Dengan kriteria ini seorang
motivator bisnis merupakan model yang layak untuk pembelajaran berpidato
karena dengan predikatnya sebagai seorang ”motivator” maka tentunya ia harus
memiliki kriteria-kriteria tersebut.

Pemodelan retorika motivator bisnis ini berlaku sebagai media pada saat
pembelajaran berpidato. Pemberian model yang baik akan mempermudah siswa
dalam belajar. Dengan media, pemodelan retorika motivator bisnis ini
diharapkan memberikan wawasan yang lebih baik kepada siswa untuk berpidato
serta siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam berpidato sehingga
dapat meyakinkan pendengarnya.
3

Bicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling mendasar,


yang membedakan kita sebagai suatu spesies. Meskipun setiap hari kita
berbicara, dan sepantasnya kita berlatih agar dapat bicara lebih baik. Alasannya
sederhana, jalan menuju sukses, baik di bidang sosial maupun prefesional,
biasanya dapat dilalui dengan bicara. Bicara merupakan salah kenikmatan hidup
terbesar, satu hal yang terpenting adalah mau berbicara. Banyangkan saja dalam
sehari kita dapat berapa banyak mengucapkan ribuan kata. Mengapa kita tidak
mengembangkan keterampilan bicara dan menjadi pembicara terbaik.

Bicara itu seperti bermain golf, mengendarai mobil, atau seperti


mengelola bisnis toko. Semakin sering melakukannya maka semakin mahir dan
semakin merasakan senang. Tetapi kita harus mengetahui dasar-dasarnya,
demikian juga dengan berbicara yaitu dasar-dasar percakapan yang berhasil
antara lain: kejujuran, sikap yang benar, minat terhadap orang lain, dan
keterbukaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Untuk sebagian orang seperti penyiar radio, penyiar tv, motivator, dll,
merupakan pembicara yang bekerja dengan mengembangkan keterampilan
berbicara. Sehingga berbicara bisa jadi sebagai sumber penghasilan.

D. Mengapa kita perlu belajar retorika

Di dalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang


berpengaruh, yang memiliki kepandaian di dalam hal berbicara.Juga di bidang-
bidang lain seperti perindustrian, perekonomian dan bidang sosial, kepandaian
berbicara atau keterampilan mempergunakan bahasa secara efektif sangat
diandalkan.

Menguasai kesanggupan berbahasa dan keterampilan berbicara menjadi


alasan utama keberhasilan orang-orang terkenal di dalam Sejarah Dunia seperti
: Demosthenes, Socrates, J. Caesar, St. Agustinus, St. Ambrosius, Martin Luther,
Martin Luther King, J.F Kennedy, Soekarno dan lain-lain.

Dalam Sejarah Dunia justru kepandaian berbicara atau berpidato


merupakan instrumen utama untuk mempengaruhi massa. Bahasa dipergunakan
4

untuk meyakinkan orang lain. Ketidakmampuan dalam mempergunakan


bahasa,membuat ketidakjelasan dalam mengungkapkan masalah atau pikiran
dapat membawa dampak negatif dalam hidup dan karya seorang pemimpin. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang memadai
akan membawa keuntungan bagi pribadi bersangkuatan dalam beberapa bidang
tertentu.

Banyak pria dan wanita dalam Sejarah memperoleh suskes besar dalam
hidup dan kariernya sebagai pemimpin, berkat penguasaan ilmu retorika. Sebab
penguasaan teknik berbicara akan mempertinggi kepercayaan terhadap diri dan
memberi rasa pasti kepada orang yang bersangkutan. Bagi para pemimpin,
retorika adalah alat penting untuk mempengaruhi dan menguasai manusia.Bagi
para penjual, kepandaian berbicara merupakan sarana penting untuk menjual-
belikan barang dagangannya.

Barangsiapa yang menguasai ilmu retorika dan mempergunakannya


secara wajar akan mendapat sukses dalam hidup dan karyanya Good will atau
niat baik, adalah penilaian positif yang coba ditularkan oleh orator kepada
khalayaknya. Seorang orator mungkin mampu memperlihatkan kecerdasannya,
menunjukkan karakter kepribadiannya, akan tetapi belum tentu mampu
‘menyentuh hati’ khalayaknya. Niat baik ini biasanya dapat dirasakan oleh hati
khalayak. Aristoteles mengingatkan tentang pentingnya penyusunan atau
pentahapan argumentasi itu sendiri.Menurutnya, pada awal-awal orasi baiknya
adalah sebagai upaya untuk menarik perhatian dari khalayak, menjaga
kredibilitas, dan kemudian memperjelas maksud atau tujuan dari pembicaraan
atau orasi itu sendiri. Yang terakhir adalah konklusi, yang sebaiknya adalah
mengupayakan bagaimana khalayak akan selalu mengingat apa-apa yang telah
kita katakan, dan kita meninggalkan khalayak dengan citra yang positif tentang
diri kita dan ide-ide yang telah kita sampaikan kepada mereka.

Style atau gaya bicara adalah tentang bagaimana kemapuan seorang


orator menggunakan cara atau gaya bicara tertentu. Gaya bicara ini ibarat
karakteristik si orator itu sendiri. Ada orator yang bagus karena dinilai memiliki
5

gaya orasi yang unik, menarik, dan bukan tentang kata-kata apa yang
disampaikannya.

Style ini juga terkait erat dengan cara penyampaian kata-kata atau
argumentasi kepada khalayak. Cara penyampaian yang menarik adalah hal yang
penting dalam sebuah orasi. Karena seringkali kefektifan orasi dilihat dari sejauh
mana khalayak menilai cara bicara atau cara orasi orang tersebut menarik atau
tidak. Mengenai apa yang disampaikannnya itu menjadi hal yang berikutnya.
6
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan

Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh


seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka.Oleh karena
itu, istilah retorika seringkali disamakan dengan istilah pidato. Dalam pengertian
lain juga dapat didefinisikan retorika adaln seni berkomunikasi dengan orang
lain secara tatapmuka atau tidak sesuai dengan pengertian retorika modren yaitu
komunikasi dengan menggunakan media tulis.

Tujuan daraipada retorika adalah untuk meyakinkan, mempengaruhi


pendengar atau pembaca terhadap apa yang kita bicarakan atau kita tulis dengan
memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah logos, pthos, etos.

Manfaat daripada retorika sangatlah banyak namun kesemuanya


padahakikatnya hanya satu yaitu menciptakan seorang pembicara atau penulis
yang menarik, profesional, memahamkan, serta mampu memahami keadaan
daripada pembaca atau lawan bicara kita sehingga tercipta suatu komunikasi
yang baik dan tercapainya maksud yang kita inginkan.

1
2
Daftar Pustaka

Hendrikus, Dori Wuwur. 1991.Retorika(Yogyakarta: Kansius).

Effendy, Onong Uchjana. 1993.Dinamika komunikasi(Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya)

Effendy, Onong Uchjana. 2005.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.(Bandung:


Remaja Rosdakarya)

Rakh mat, Jalaludi n.2009 .Retorika Modern Pen dekatan Praktis.(Bandung:


RemajaRosda karya )

Komala, Lukiati. 2009.Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses, dan Itu.(Bandung:


Widya Padjajaran)

Anda mungkin juga menyukai