HEARING PUBLIK
CALON KANDIDAT PRESIDEN BEM KEMAFAR-UH DAN KETUA MAPERWA KEMAFAR-
UH 2018/2019
A. Ketentuan Umum
Berdasarkan UU KPU pasal 5 ayat 3, KPU memiliki kewenangan menyusun
dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan pemilihan
umum berdasarkan Undang-undang pemilihan umum.
Hearing publik merupakan proses pemaparan visi dan misi oleh kandidat di
hadapan objek kampanye yang difasilitasi oleh KPU KEMAFAR-UH
B. Kelengkapan
Kelengkapan dari hearing publik yaitu terdiri dari :
1. KPU KEMAFAR-UH sebagai penyelenggara dari uji kelayakan dan kepatutan.
2. Peserta hearing publik merupakan kandidat Presiden BEM KEMAFAR-UH dan
Ketua MAPERWA KEMAFAR-UH yang telah melewati verifikasi berkas serta
dinyatakan lulus dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh KPU
3. Moderator adalah orang yang bertugas untuk mengatur jalannya hearing publik
4. Peserta hearing publik yaitu seluruh anggota biasa KEMAFAR-UH yang diundang
melalui undangan resmi dari KPU.
5. Undangan adalah alumni atau pihak lain yang diundang oleh KPU.
C. Tata tertib
Untuk kandidat Presiden BEM KEMAFAR-UH dan Ketua MAPERWA KEMAFAR-UH
1. Kandidat harus menggunakan pakaian rapi, bebas dan pantas saat mengikuti
hearing terpusat.
2. Kandidat wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai.
3. Kandidat dipersilahkan menyampaikan visi dan misi sesuai estimasi waktu yang
telah ditetapkan.
4. Kandidat tidak dapat diwakili oleh Master of Campaign, maupun tim suksesnya
5. Dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, serta kandidat yang
lain.
6. Dilarang menghasut dan mengadu domba kelompok-kelompok mahasiswa.
7. Dilarang mengganggu ketertiban umum.
8. Dilarang mengancam untuk melakukan kekerasan atau penganjuran kekerasan
pada seseorang atau kelompok mahasiswa yang lain.
9. Dilarang merusak sarana kampanye dan gedung Universitas Hasanuddin.
10. Dilarang membawa senjata tajam atau barang lain yang membahayakan jiwa
manusia.
11. Dilarang membawa nama organisasi internal dan eksternal.
12. Dilarang melakukan kampanye hitam dan kampanye negatif.
D. Kuorum
1. Hearing publik dapat dimulai bila terdapat ½ n + 1 dari angkatan yang masih
memiliki anggota biasa memenuhi kuota minimal 8% dari angkatan yang tercatat
dalam DPT yang datang ke hearing publik di luar anggota KPU
2. Bila dalam angkatan terdapat <15 anggota biasa, maka penghitungan kuota dari
angkatan tersebut tidak mengikuti kuota 8%, melainkan dari 50% jumlah anggota
biasa yang ada di dalam angkatan tersebut.
3. Tiap angkatan berhak mengirimkan anggota angkatannya di atas jumlah minimal
kuota yang dipersyaratkan untuk dapat mengikuti hearing publik.
4. Bila tidak memenuhi poin (1), maka hearing publik akan dipending selama 15
menit.
5. Bila masih tidak memenuhi juga, maka hearing publik dianggap kuorum dan dapat
dimulai.
Jawaban dari
Dijawab oleh
Pertanyaan dari kandidat ditanggapi
kandidat selama 3
peserta / undangan balik oleh peserta /
menit/ kandidat
undangan
Alur bila peserta / undangan ingin bertanya
F. Ketentuan Lainnya
1. Selama hearing publik, Master of Campaign dan tim suksesnya dapat melakukan
kampanye cetak atau virtual dengan menyebarkan selebaran, dsb pada peserta
2. Master of Campaign dan tim sukses dalam hearing publik sebagai peserta. Sehingga,
Master of Campaign dan tim sukses dapat bertanya kepada kandidat selain kandidat
yang didukungnya.
3. Semua peserta, undangan, Master of Campaign, dan tim sukses hendaknya
memperhatikan tata tertib yang telah dijelaskan sebelumnya di TOR ini
G. Sanksi
Adapun sanksi yang diberikan oleh KPU KEMAFAR-UH bagi peserta, undangan,
maupun kandidat yaitu :
1. Peringatan jika melanggar tata tertib sebanyak 1 kali akan mendapatkan teguran
langsung.
2. Peringatan jika melanggar tata tertib sebanyak 2 kali akan dicabut hak bicara (hak
memberikan pertanyaan, memberikan jawaban, dan memberikan tanggapan).
3. Peringatan jika melanggar tata tertib sebanyak 3 kali akan dikeluarkan dari
tempat hearing publik
H. Penutup
Demikian Term of Reference ini. Bila ada hal-hal yang terjadi saat pelaksanaan dan
belum diatur dalam Term of Reference, maka segala keputusan/kebijakan dikembalikan
kepada KPU KEMAFAR-UH dan diumumkan ke peserta /undangan dan kandidat