Anda di halaman 1dari 28

LIPID:

Signifikansi Fisiologik
Anshar Saud
Fakultas Farmasi UNHAS
Biomedical Importance
• Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, termasuk lemak,
minyak, steroid, lilin dan senyawa yang berhubungan yang
terkait lebih karena sifat fisika daripada sifat kimianya.
• Sifat-sifat umum:
1) Relatif tidak larut dalam air
2) Larut dalam pelarut nonpolar seperti eter dan kloroform
• Mrp bahan makanan yang penting krn:
1) Nilai energinya tinggi
2) Vitamin yang larut lemak dan asam lemak esensial
terkandung dalam lemak makanan alami.
• Lemak tersimpan dalam jaringan adiposa, dimana ia juga 
insulator panas dalam jar. subkutan dan organ di sekitarnya.
Lipid nonpolar  insulator listrik, membuat propagasi gel.
depolarisasi yg cepat sepanjang myelinated nerves.
• Kombinasi lipid dan protein  lipoprotein berfungsi sbg
transporting lipids dlm darah.
• Pengetahuan biokimia lipid penting dlm memahami bbrp area
biomedik: obesitas, diabetes mellitus, atherosclerosis, dan
peran polyunsaturated fatty acids dlm nutrisi dan kesehatan
Lipid diklasifikasi sbg Sederhana atau
Kompleks
1. Lipid sederhana: Ester asam lemak dgn berbagai alkohol
a. Lemak: Ester asam lemak dgn gliserol. Minyak adalah lemak dalam bentuk cair.
b. Lilin: Ester asam lemak dgn berat molekul alkohol monohidrat yang lebih tinggi
2. Lipid kompleks: Ester asam lemak yg mengandung gugus tambahan
sebuah alkohol dan asam lemak
a. Fosfolipid: Mengandung lemak, ditambahkan asam lemak dan alkohol, mrp residu
asam fosforat. Umumnya mgd nitrogen dan substituen lainnya, mis.
gliserofosfolipid, alkoholnya ad gliserol dan sfingofosfolipid, alkoholnya ad
sfingosin.
b. Glikolipid (glikosfingolipid): Lipid yg mgd asam lemak, spingosin, dan karbohidrat.
c. Lipid kompleks lainnya: Lipid spt sulfolipid and aminolipid. Lipoprotein jg dpt
ditempatkan pd kategori ini.
d. Prekursor dan lipid turunanannya: Termasuk asam lemak, gliserol, steroid,
alkohol lain, aldehid lemak, keton tubuh, hidrokarbon, lemak larut vitamin, dan
hormon.
Asam lemak mrp Asam Karboksilat
Alifatik
• Asam lemak terbentuk di tubuh terutama sbg ester dalam lemak
dan minyak alami, tetapi juga ditemukan dlm bentuk unsterified
sbg asam lemak bebas, bentuk transpor dlm plasma.
• Asam lemak yg terbentuk dlm lemak alami biasanya mgd atom
karbon genap.
• Rantainya bisa jenuh (saturated)  tidak mengandung ikatan
rangkap, atau tidak jenuh (unsaturated)  mengandung satu
atau lebih ikatan rangkap.
Asam lemak dinamai setelah
hidrokarbonnya
• Asam lemak dinamai setelah hidrokrabonnya dgn nomor yang sama
dan pengaturan atom karbon, dgn –oic diganti menjadi –e (sistem
Jenewa). Sehingga, asam jenuh berakhiran –anoic mis. Asam
oktanoik, dan asam tidak jenuh dgn ikatan rangkap berakhiran –
enoic , mis. Asam oktadesenoik (asam oleik).
• Atom karbon dinomori dari karbon karboksil (karbon no. 1). Karbon
yg bersebelahan dgn karbon karboksil (no. 2,3, dan 4) juga dikenal
dgn karbon α (alfa), β (beta), γ (gamma), dan metil karbon terminal
dikenal sebagai karbon ω- (omega) atau karbon n-.
• Berbagai konvensi menggunakan Δ utk menunjukkan angka dan
posisi ikatan rangkap (gambar 15 – 1 ); mis. Δ9 menunjukkan ikatan
rangkap antara karbon 9 dan 10 dari asam lemak; ω9 menunjukkan
ikatan rangkap pada karbon kesembilan dihitung dari karbon ω
Asam lemak jenuh tanpa ikatan rangkap
• Asam lemak jenuh dapat dilihat sebagai acetic acid (CH 3 –
COOH) sebagai anggota pertama seri ini dimana – CH2 –
secara progresif ditambahkan di antara gugus CH 3 – dan –
COOH. Contohnya terlihat pada tabel 15 – 1
Asam Lemak Jenuh
Asam Lemak Tidak Jenuh Mengandung
Satu atau Lebih Ikatan Rangkap
• Asam lemak tidak jenuh (Tabel 15 – 2) dapat dibagi sbb:
1. Monosaturated (monoethenoid, monoenoic) acid, mgd satu ikatan
rangkap
2. Polyunsaturated (polyethenoid, polyenoic) acid, mgd 2 atau lebih i.
Rangkap
3. Eicosanoid: senyawa ini diturunkan dari eocisa (20 karbon) polyenoic
fatty acids, terdiri dari prostanoid, leukotrien (LT), lipoksin (LX).
Prostanoid termasuk prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) dan
tromboksan (TX)
• Prostaglandin terdapat di setiap jaringan mamalia, bertindak
sbg hormon lokal yg memiliki aktifitas fisiologik dan
farmakologik
Fisiologi Asam Lemak Tidak Jenuh &
Signifikansi Nutrisinya
Triasilgliserol (Trigliserida) mrp bentuk
penyimpanan utama dari asam lemak
• Triasilgliserol merupakan ester dari alkohol gliserol trihidrat
dan asam lemak
Fosfolipid adalah konstituen lipid utama
dari membran
• Fosfolipid merupakan turunan asam fosfatidik (gambar 15 – 8
), dimana fosfat diesterifikasi dengan – OH dari alkohol yang
cocok.
• Asam Fosfatidik penting sebagai intermediate dalam sintesis
triasilgliserol sebagaimana fosfogliserol, tetapi tidak ditemukan
dalam jumlah banyak dalam jaringan
Glikolipid (glikosfingolipid) penting dalam
jaringan saraf & membran sel
• Glikolipid terdistribusi luas dalam setiap jaringan tubuh,
khususnya di jaringan saraf seperti otak.
• Glikolipid terbentuk khususnya di bagian membran plasma
dimana ia berkontribusi dlm permukaan sel karbohidrat
Steroid memainkan banyak peran
penting fisiologik
• Kolesterol: mungkin steroid yg paling banyak dikenal krn
dihubungkan dgn aterosklerosis dan penyakit jantung.
• Secara biokimia signifikan krn ia prekursor sejumlah besar
steroid penting antara lain: asam empedu, hormon
adrenokortikal, hormon seks, vitamin D, glikosida jantung,
sitosterol pd tanaman, dan bbrp alkaloid.
• Semua steroid memiliki nukleus siklik yang sama serupa
dengan fenantren (cincin A, B, dan C) dimana cincin
siklopentana (D) terikat
Peroksidasi lipid adalah sumber radikal
bebas
• Peroksidasi (oto-oksidasi) lipid yg terekspos terhadap oksigen
bertanggungjawab tidak hanya pada pembusukan makanan
(ketengikan) tetapi juga pada kerusakan jaringan in vivo,
dimana ia dapat menyebabkan kanker, inflamasi,
aterosklerosis, dan penuaan.
• Efek berbahaya ini disebabkan oleh radikal bebas (ROO˙, RO˙,
OH˙) yang dihasilkan selama pembentukan peroksida dari asam
lemak yg mengandung methylene-interupted double bond yaitu
yg ditemukan polyunsaturated fatty acid secara alami
• Peroksidasi Lipid adalah reaksi rantai yang memberikan
suplai kontinyu radikal bebas yang menginisiasi peroksidasi
lebih lanjut dan memiliki potensi efek merusak
• Prosesnya sbb:
• Untuk mengontrol dan mengurangi peroksidasi lipid, baik
manusia dalam aktifitasnya dianjurkan menggunakan
antioksidan.
• Propil gallat, butylated hydroxyanisole (BHA), dan butylated
hydroxytoluene (BHT) merupakan antioksidan yang digunakan
sbg food additives.
• Antioksidan yang terbentuk scr alami termasuk vitaminE
(tokoferol), yg larut lemak, dan urate dan vitamin C, yg larut air.
Antioksidan terbagi dalam dua kelas
1. Preventive antioxidant/ Antioksidan preventif, yg mengurangi
tingkat inisiasi rantai.
2. Chain-breaking antioxidant termasuk catalase dan
peroksidase lainnya spt glutation peroksidase yg bereaksi dgn
ROOH; selenium, yg mrp komponen esensial dari glutation
peroksidasi dan meregulasi aktifitasnya, dan chelators ion
metal spt EDTA (etilendiamintetrasetat) dan DTPA
(dietilenetriaminpetasetat).
Lipid Amfilipatik Self-Orient At Oil: Water
Interfaces
• Lipid amfilipatik membentuk membran, micelle, liposom dan
emulsi
• Secara umum, lipid tidak larut dalam air krn mengandung gugus
(hidrokarbon) nonpolar. Namun, asam lemak, fosfolipid,
sfingolipid, asam empedu, dan juga kolesterol (dlm kasus
tertentu) mengandung gugus polar.
• Sehingga bagian dari molekul tsb bersifat hidrofobik, atau tdk
larut air, dan bagian hidrofilik atau larut air.
• Molekul demikian disebut amfifatik (gambar 15 – 22)
• Mereka menjadi terorientasi pada interfase minyak:air dengan
gugus polar dalam fase air dan gugus nonpolar dalam fase
minyak.
• Sebuah bilayer seperti lipid amfifatik merupakan struktur dasar
membran biologik. Ketika konsentrasi kritis dari lipid ini terjadi
dalam aqueous medium, ia akan membentuk micelle
• Liposom dapat terbentuk dengan mensonikasi lipid amififatik
dalam aqueous medium. Ia terdiri dari sphere lipid bilayer yang
menutupi bagian aqueous medium. Aggregasi garam empedu
menjadi micelle dan liposom dan pembentukan micelle
campuran dgn produk lemak pencernaan sangat penting
dalam memfasilitasi absorbsi lipid dlm usus.
• Emulsi partikelnya lebih besar, terbentuk biasanya oleh lipid
nonpolar dalam aqueous medium.
• Hal ini distabilkan dengan bahan pengemulsi seperti lipid
amfipatik (spt lesitin), yg membentuk lapisan permukaan yg
memisahkan main bulk dari material nonpolar dari fase air
Referensi
• Murray, R.K, et al. 2009. Harper’s Illustrated Biochemistry.
28th Ed, Lange – McGraw Hill, China, 121-130
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai