html
LIPID DAN HORMON
4.1 PENDAHULUAN
4.1.1 Deskripsi singkat
Bab ini akan mengemukakan peranan lipid yang meliputi penjabaran
tentang pengertian, penggolongan, struktur, sifat asam lemak dan
derivatnya. Disamping itu pemahaman tentang hormon yang merupakan
bagian dari lipid itu sendiri dengan jenis, mekanisme kerja, fungsi dan
pengendaliannya dalam sistem metabolisme tubuh.
4.1.2 Relevansi
Pembahasan bab ini sangat berhubungan dengan bab selanjutnya.
Mahasiswa akan mengetahui batasan-batasan tentang lipid dan hormon
serta bagaimana peran dan fungsi keduanya dalam membahas
metabolisme lemak dan keterkaitannya dengan proses enzimatik dan
biomolekuler.
4.1.3 Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan saudara dapat:
1. Menjelaskan pengertian, peranan dan penggolongan Lipid.
2. Menguraikan struktur, sifat-sifat fisika dan kimia asam lemak dan
lipida
3. Memahami pengertian sistem endokrin dan hormon yang dihasilkan
4. Menjelaskan mekanisme kerja hormon secara umum
Lipid dalam arti umum adalah senyawa yang larut dalam pelarut
organik. Berasal dari bahasa Yunani; Greeck; lipos yang berarti lemak.
Berdasarkan sifatnya lipid dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama.
Yakni 1) lipid yang dapat disafonifikasi (saponifikasi lipids) dan 2) lipid
yang tidak dapat disaponifikasi (nonsaponifikasi lipids). Golongan lipid
pertama dapat dihidrolisis dengan alkali dan panas sehingga terbentuk
garam asam-asam lemak dan komponen molekul lainnya, contohnya
lemak netral (triasilgliserol), fosfolipid, glikolipid, dan sulfolipid serta
senyawa dengan asam karboksilat rantai panjang (asam lemak). Golongan
kedua termasuk lipid yang disintesis dari unit isopren kolesterol dan lainlain sterol serta steroid, terpen, dolikol, ubiquinon dan vitamin A, D, E dan
K.
Penggolongan lipid yang lain berdasarkan strukturnya, yaitu lipid
sederhana, lipid majemuk dan kelompok lipid turunan.
Dalam biokimia lipid yang tidak dapat disabunkan disebut lipid sederhana,
sedangkan lipid yang dapat disabunkan disebut lipid kompleks. Jadi dari
segi struktur dan istilah diatas ternyata lipid yang berstruktur kompleks
disebut sederhana, sedangkan lipid yang berstruktur sederhana disebut
lipid kompleks.
Reaksi penyabunan trigliserida adalah sebagai berikut :
Perhatikan struktur asam lemak yang termasuk lipid kompleks (asam
palmitat juga asam oleat) dan struktur steroid yang termasuk lipid
sederhana (kolestrerol)
Menurut Page (1997) lipid dapat juga digolongkan seperti pada tabel 2.1
dibawah ini.
Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam
otak dan lipid mempunyai peran penting dalam metabolisme secara
umum. Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen
utama membran sel. Adapun peran lipid dalam sistem mahluk hidup
adalah sebagai berikut :
1. Komponen struktur membran; semua membran sel termasuk mielin,
mengandung lipid lapisan ganda. Fungsi membran diantaranya
adalah sebagai barier permeabel.
2. Lapisan pelindung pada beberapa jasad; fungsi membran yang
sebagian besar mengandung lipid, seperti barier permeabel untuk
mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air berlebihan.
3. Bentuk energi cadangan; sebagai fungsi utama triasilgliserol yang
ditemukan dalam jaringan adiposa
Uraian
II
III
2. Eter gliserol
3. Malam : ester dari asam lemak dengan
sembarang alkohol selain gliserol.
IV
VI
VII
VIII
Lipid terkonyugasi:
1. lipoprotein (larut dalam air)
2. proteolipid (tidak larut dalam air, larut
dalam pelarut lemak)
3. lipopolisakarida
Prostaglandin : lipid dari asam polilemak tak
jenuh yang beraktivitas biologi tinggi
IX
Senyawa ester antara gliserol dan asam lemak disebut asil gliserol
atau gliserida. Gliserida yang berwujud padat pada suhu kamar disebut
lemak dan yang berwujud cair pada suhu kamar disebut minyak. Gliserida
dapat mengandung satu atau dua atau tiga asam lemak, masing-masing
disebut mono, di- dan trigliserida.
Selain gliserida, fosfolipid (gliserida yang mengandung fosfat) juga
dapat mengalami hidrolisis yang khas dengan bantuan enzim fosfolipase.
Fosfolipid bersifat polar tinggi, sehingga sering disebut lipid polar.
Fosfolipid utama pada membran adalah fosfogliserida (kepala polar, ekor
non polar). Penamaan fosfogliserida dilakukan berdasarkan jenis alkohol
pada bagian polar, sehingga dikenal berbagai jenis fosfogliserida yaitu
fosfatidil etanolamin, fosfatidilkolin, fosfatidillinositol, dan fosfatidil serin.
Gambar 4.1: Lapisan tunggal minyak pada perbatasan air-udara (gugus kepala polar
(merah) dan ekor non polar (kuning).
C18 adalah oktadekan. Asam lemak C18 yang mengandung satu ikatan
rangkap dua disebut oktakenoat (ditulis C18:1). Hal ini belum
mencerminkan letak ikatan rangkapnya. Jika ikatan rangkap terletak pada
atom C nomor 9 dan 10 maka diberi notasi dan itupun perlu dilengkapi
keterangan konfigurasi geometrisnya, apakah cis atau trans.
R
C=CC=C
RRR
Cis Trans
Sifat lipida ditentukan oleh panjang dan kejenuhan asam lemak
yang membentuknya. Makin panjang asam lemak makin tinggi titik
lelehnya. Juga asam lemak jenuh memiliki titik leleh yang lebih tinggi dari
asam lemak tak jenuhnya. Maka membran biologi yang mengandung
asam lemak pendek dan jenuh memiliki kemampuan mengalir lebih tinggi.
Reaksi kimia asam lemak menunjukkan reaktivitas dari gugus karboksil,
gugus fungsional lain dan derajat ketidakjenuhan rantai hidrokarbon.
Karena asam lemak bebas biasanya beracun, maka molekul ini hanya
terbatas dalam sel. Asam ini umumnya ditemukan sebagai molekul
kompleks dengan ester oksigen dalam lipid (seperti triasilgliserol,
glikolipid, dan fosfolipid).
Pada umumnya asam lemak yang terdapat di alam mengandung jumlah
atom karbon genap antara 14 sampai 24. Asam lemak dengan atom
karbon 16 dan 18 adalah asam lemak yang paling banyak terdapat dalam
lipida hewan dan tumbuhan. Lipid dari hewan dan tumbuhan ini
selanjutnya dimakan oleh manusia. Berikut adalah struktur kimia
beberapa lipid majemuk dan derivatnya.
Lilin (wax) ialah ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang
mempunyai rantai karbon panjang antara 14 sampai 34 atom karbon.
Contohnya setialkohol dan mirisilalkohol. Lilin dapat diperoleh dari lebah
madu (mirisilpalmitat) dan ikan paus atau lumba-lumba ( spermaseti).
Lilin tidak larut dalam air. Oleh karena itu lilin terdpat pada tumbuhan
berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air. Tetapi lilin tidak
berfungsi sebagai bahan makanan.
Fosfolipid (fosfogliserida) atau fosfatidat ialah suatu gliserida yang
mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Gugus yang diikat
oleh asam fosfatidat antara lain kolin, etanolamin, serin dan inositol
sehingga senyawa yang termasuk fosfolipid ini adalah fosfatidilkolin,
fosfatidiletanolamin, fosfatidilserin dan fosfatidilinositol.
darah, empedu, kelenjar adrenal bagian luar (adrenal cortex) dan jaringan
syaraf.Dalam darah manusia normal terdapat antara 150-200 miligram
tiap 100 ml darah.
Ergosterol dan 7-dehidrokolesterol dengan sinar ultra violet dapat diubah
menjadi vitamin D yang bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah
kerapuhan tulang. Kedua senyawa disebut juga provitamin D.
Asam-asam empedu dibuat oleh hati dan disimpan dalam kantung
empedu yang kemudian dikeluarkan ke dalam usus dua belas jari
(duodenum) untuk membantu proses pencenaan makanan. Cairan
empedu ini mengandung bilirubin yaitu zat warna yang terjadi dari
penguraian hemoglobin. Asam-asam empedu dalam bentuk garam
empedu dan kolesterol. Asam empedu yang terdapat dalam cairan
empedu antara lain asam kolat, asam deoksikolat, dan asam litokolat
(berfungsi sebagai emulgator) yang berfungsi pada pencernaan lipid atau
lemak dala usus dan absorbsi hasil-hasil pencernaan melalui dinding usus
dan dibawa kembali ke hati.
Hormon kelamin, ada dua jenis yakni hormon laki-laki ( testosteron dan
androsteron) dan hormon perempuan (estrogen dan progesteron).
Testosteron diperoleh dari ekstrak testes dalam bentuk kristal dan
andosteron didapat dari urine dan mungkin merupakan hasil perubahan
kimia atau metabolisme testosteron. Estrol,estradiol dan estriol adalah
hormon yang termasuk estrogen. Sedangkan pregnandiol adalah hasil
metabolisme progesteron.
Lipid kompleks ialah lipid yang terdapat dialam dan tergabung dengan
senyawa lain seperti protein dan karbohidrat. Lipid yang tergabung
dengan protein disebut lipoprotein. Lipoprotein terdapat pada plasma
darah.
Gambar 4.3 : Struktur Membran sel yang terdiri atas Lipid dan Protein Globuler
4.2.1.2 H O R M O N
Selanjutnya diketahui bahwa AMP siklik ini terbentuk dari ATP oleh
enzim adenil siklase. AMP siklik dapat dihidrolisis oleh enzim
fosfodiesterase menjadi AMP.
Mg2+
ATP AMP siklik + PPi + H+
adenilsiklase
Mg2+
AMP siklik + H2O AMP + H+
Reaksi ini bersifat sangat eksergonik dan bila tidak ada fosfodiesterase,
AMP siklik merupakan senyawa yang sangat stabil. Sutherland lebih
lanjut dapat menjelaskan konsep tentang mekanisme kerja hormon
sebagai berikut:
1. Sel mengandung reseptor bagi hormon dalam membran plasma.
C. Jenis-Jenis Hormon
1 Hormon pada Saluran Pencernaan, antara lain Gastrin, Sekretin,
Kolesistokinin dan Pankreozimin
Gastrin diproduksi oleh mukosa pilorik dan terbentuknya hormon ini
dirangsang oleh adanya protein dari makanan atau mungkin juga oleh
asam lambung. Rangsangan mekanik berupa gerakan lambung juga dapat
meningkatkan produksi gastrin. Hormon dibawa oleh darah ke sel-sel
tujuan dan mengakibatkan sel-sel tersebut mengeluarkan asam HCl lebih
banyak. Molekul gastrin adalah suatu heptapeptida.
Sekretin diprodi:ksi oleh mukosa usus, dan diangkut oleh darah ke
pankreas. Harmon ini merangsang pankreas untuk mengeluarkan cairan
pankreas yang mengandung bikarbonat banyak. Sekretin adalah suatu
polipeptida yang dapat diperoleh dalam bentuk kristal. Kemungkinan
sekretin juga merangsang aliran cairan usus dan merupakan salah satu
faktor yang meningkatkan sekresi empedu oleh hati.
Kolesistokinin adalah hormon yang ditemukan tahun 1943 yang terdapat dalam ekstrak mukosa usus halus. Berbeda dengan sekretin,
hormon ini merangsang sekresi cairan pankreas yang mengandung
banyak enzim.
Hormon lain yang juga terdapat dalam mukosa usus halus bagian
atas ialah pankreozimin. Pankreozimin tahan terhadap panas, tidak
dapat dirusak oleh asam, tetapi tidak stabil terhadap alkali. Senyawa ini
dapat dipisahkan dari sekretin dalam larutan alkohol dengan jalan
pengendapan sekretin oleh garam empedu dan pengendapan
pankreozimin oleh penambahan NaCl hingga jenuh. Pankreozimin adalah
suatu protein dan dapat diperoleh dalam keadaan munni. Molekul
pankreozimin terdiri atas 33 buah asam amino. Pengeluaran hormon ini
disebabkan oleh beberapa macam zat, antara lain kasein, dekstrin
maltosa, laktosa dan lain-lain. Apabila sekretin merangsang keluarnya
cairan pankreas yang mengandung bikaibonat banyak dan hormon
2. Insulin
Langerhans (1867) menemukan ada sekelompok kecil sel-sel yang
letaknya tidak teratur. Sel-sel tersebut selanjutnya disebut sel-sel atau
pulau-pulau langerhans.
Banting dan Best pada tahun 1922 memperoleh insulin, suatu
hormon yang diproduksi dalam sel pankreas, yaitu pada sel-sel langerhans
atau "pulau-pulau langerhans". Sebagian besar sel-sel pankreas berfungsi
untuk memproduksi cairan pankreas. Fungsi insulin adalah merangsang
sintesis enzim-enzim kinase dalam hati, misalnya kinase piruvat,
glukokinase dan fosfofruktokinase. Di samping itu insulin juga berfungsi
sebagai penghambat atau penekan terbentuknya enzim-enzim
glukoneogenik, misalnya glukosa-6-fosfatase, fruktosa l,6 difosfatase, dan
karboksilase piruvat. Dengan demikian insulin dapat mengendalikan
proses metabolisme karbohidrat dan karenanya kadar glukosa dalam
darah orang normal relatif konstan.
Insulin adalah suatu protein dengan bobot molekul 5734 dan
mempunyai titik isolistrik pada pH 5,3 sampai 5,36. Hormon ini dengan
alkali dapat bereaksi dan menimbulkan amonia dan karenanya menjadi
tidak aktif lagi. Enzim proteolitik yang dapat memecah protein juga dapat
merusak insulin.
Kekurangan hormon insulin dalam tubuh mengakibatkan penurunan
aktivitas enzim dalam proses glikolisis dan dengan demikian kadar
glukosa menjadi lebih tinggi daripada keadaan normal.
hidrokortison
aldosteron
Gambar 4. 5 Struktur kimia hidrokortison dan aldosteron
CH=-CH(NHa}-COOH
HO CHr-CH(NHs)--COOH
diiodotirosin
1. Latihan
Untuk mempedalam pemahaman anda tentang materi diatas kerjakan
soal-soal latihan berikut:
1. Mengapa lipid perlu digolongkan dalam beberapa golongan, jelaskan
pendapat saudara.
2. Apa yang menyebabkan lemak atau minyak bila dibiarkan lama
diudara akan menimbulkan rasa dan bau tidak enak?
3. Kolesterol adalah salah satu lipid yang tedapat dalam tubuh
manusia. Pada konsentrasi tinggi kolesterol dapat berbahaya bagi
kesehatan kita, jelaskan mengapa demikian.
4. Apabila rantai karbon itu pendek, maka jumlah mol asam lemak
besar, sebaliknya apabila rantai karbon itu panjang jumlah mol
asam lemak kecil. Terangkan apa yang dimaksud dengan hal ini.
5. Untuk menentukan derajat ketidak jenuhan asam lemak yang
terkandung didalamnya diukur dengan bilangan iodium. Jelaskan
apa maksudnya.
4.3 PENUTUP
4.3.1 Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan sabun lunak dan sabun keras.
2. Apa yang menyebabkan lemak atau minyak bila dibiarkan lama
diudara akan menimbulkan rasa dan bau tidak enak?
3. Jelaskan perbedaan antara kolesterol dengan trigliserida
4. Jelaskan bagaimana mekanisme kerja hormon.
5. Bagaimana hubungan metabolisme karbohidrat dengan hormon
insulin dan glukagon
4.3.2 Umpan Balik
Anda dapat menguasai materi ini dengan baik jika memperhatikan
hal-hal berikut:
1. Membuat ringkasan materi pada setiap bab sebelum materi
tersebut dibahas dalam diskusi kelas.
2. Aktif dalam diskusi baik kelompok kecil maupun kelompok besar.
3. Mengerjakan latihan.
bertanya kepada dosen jika ada hal-hal yang tidak jelas dalam
diskusi.
BUKU SUMBER
1. Lehninger., 1998, Dasar Dasar Biokimia, Terjemahan Maggi
Thenawijaya., Jilid 1,2,3., Erlangga, Jakarta.
2. Murray, Robert (et,al)., 2001, Harpers Review Of Biochemistry.,
Edisi 25, EGC., Jakarta.
3. P.Karlson., 1975, Introduktion to Modern Biochemistry., New York.,
Academic Press.
4. Poedjiadi,A., 1994, Dasar-Dasar Biokimia. Universitas IndonesiaPress.
5. Wirahadikusuma, M., 1985, Biokimia; Metabolisme Energi,
Karbohidrat, dan Lipid, Penerbit ITB Bandung
SENARAI
Adenilat Siklik : Enzim yang mengubah ATP menjadi AMP siklik sebagai
respon terhadap suatu sinyal kimiawi.
Aterosklerosis : Merupakan proses degenerasi lemak dari dinding arteri,
dan terbentuknya plaque (kerak-kerak) sepanjang dinding
arteri yang menyebabkan pembulu darah menyempit dan
mengeras.
Asam lemak Jenuh : saturated fatty acid asam lemak dimana semua
karbon dalam ekor hidrogen dihubungkan oleh ikatan tunggal,
sehingga memaksimumkan jumlah atom hidrogen yang dapat
berikatan dengan kerangka karbon.
Asam lemak tak jenuh : unsaturated fatty acid asam lemak yang memiliki
satu atau lebih ikatan ganda antara karbon-karbon dalam ekor