Anda di halaman 1dari 7

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF B.

TAHAP-TAHAP PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif 1. Tahap-Tahap Pra-Lapangan
1. Metode Pengamatan Kegiatan yang harus dilakukan dalam penelitian kualitatif pada tahap pra-
Pengamatan (observation) merupakan cara yang sangat baik untuk meneliti lapangan adalah menyusun rancangan penelitian yang memuat latar belakang masalah dan
tingkah laku manusia. Dalam melakukan pengamatan sebaiknya peneliti sudah memahami alasan pelaksanan penelitian, studi pustaka, penentuan lapangan penelitian, penentuan
terlebih dahulu pengertian-pengertian umum dari objek penelitiannya. Apabila tidak maka jadwal penelitian, pemilihan alat penelitian, rancangan pengumpulan data, rancangan
hasil pengamatannya menjadi tidak tajam. prosedur analisa data, rancangan perlengkapan yang diperlukan di lapangan, dan rancangan
Dalam penelitian naturalistik, pengamatan terhadap suatu situasi tertentu harus pengecekan kebenaran data.
dijabarkan dalam ketiga elemen utamanya, yaitu lokasi penelitian, pada pelaku atau aktor, Pemilihan lapangan penelitian didasarkan pada kondisi lapangan itu sendiri untuk
dan kegiatan atau aktivitasnya. Kemudian ketiga elemen utama tersebut harus diuraikan dapat dilakukan penelitian sesuai dengan tema penelitian. Pertimbangan lain adalah kondisi
lebih terperinci lagi. geografis, keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.
Terdapat beberapa pengamatan berdasarkan dimensinya yaitu pengamatan Mengurus ijin penelitian hendaknya dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu
berperan serta dan pengamatan tidak perperan serta, pengamatan terbuka dan pengamatan siapa-siapa yang berwenang memberikan ijin. Pendekatan yang simpatik sangat perlu baik
tertutup, pengamatan pada latar alamiah/tak terstruktur dan pengamatan eksperimental dan kepada pemberi ijin di jalur formal maupun informal.
pengamatan non-eksperimental. Menjajaki lapangan penting artinya selain untuk mengetahui apakah daerah
2. Metode Wawancara tersebut sesuai untuk penelitian yang ditentukan, juga untuk rnengetahui persiapan yang
Wawancara merupakan teknik komunikasi antara interviewer dengan intervewee. harus dilakukan peneliti. Secara rinci dapat dikemukakan bahwa penjajakan lapangan ini
Terdapat sejumlah syarat bagi seorang interviewer yaitu harus responsive, tidak subjektif, adalah untuk memahami pandangan hidup dan penyesuaian diri dengan keadaan
menyesuaikan diri dengan responden dan pembicaraannya harus terarah. Di samping itu lingkungan tempat tinggal.
terdapat beberapa hal yang harus dilakukan interviewer ketika melakukan wawancara yaitu Dalam memilih dan memanfaatkan informan, perlu ditentukan bahwa informan
jangan memberikan kesan negatif, mengusahakan pembicaraan bersifat kontinyu, jangan adalah orang-orang yang tahu tentang situasi dan kondisi daerah penelitian, jujur, terbuka,
terlalu sering meminta responden mengingat masa lalu, memberi pengertian kepada dan mau memberikan informasi yang benar.
responden tentang pentingnya informasi mereka dan jangan mengajukan pertanyaan yang Persiapan perlengkapan penelitian berkaitan dengan perijinan, perlengkapan alat
mengandung banyak hal. tulis, alat perekam, jadwal waktu penelitian, obat-obatan dan perlengkapan lain untuk
3.Metode Dokumenter keperluan akomodasi.
Metode atau teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi 2. Tahap Pekerjaan Lapangan
melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode dokumenter ini merupakan metode Dalarn kegiatan pada tahap pekeriaan lapangan, peneliti harus mudah memahami
pengumpulan data yang berasal dari sumber non-manusia. Sumber-sumber informasi non- situasi dan kondisi lapangan penelitiannya. Penampilan fisik serta cara berperilaku
manusia ini seringkali diabaikan dalam penelitian kualitatif, padahal sumber ini hendaknya menyesuaikan dengan norma-norma, nilai-nilai, kebiasaan, dan adat-istiadat
kebanyakan sudah tersedia dan siap pakai. Dokumen berguna karena dapat memberikan setempat. Agar dapat berperilaku demikian sebaiknya harus memahami betul budaya
latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian. setempat.
Foto merupakan salah satu bahan dokumenter. Foto bermanfaat sebagai sumber Dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti dapat menerapkan teknik
informasi karena foto mampu membekukan dan menggambarkan peristiwa yang terjadi. pengamatan (observation), wawancara (interview), dengan menggunakan alat bantu seperti
Akan tetapi dalam penenlitian kita tidak boleh menggunakan kamera sebagai alat pencari tape recorder, foto, slide, dan sebagainya.
data secara sembarangan, sebab orang akan menjadi curiga. Gunakan kamera ketika sudah Usahakan hubungan yang rapport dengan objek sampai penelitian berakhir.
ada kedekatan dan kepercayaan dari objek penelitian dan mintalah ijin ketika akan Apabila hubungan tersebut dapat tercipta, maka dapat diharapkan informasi yang diperoleh
menggunakannya. tidak mengalami hambatan.
3. Tahap Analisa Data pengecekan mengenai seberapa besar hasil penelitian itu menunjukan keadaan yang
Pada analisa data, peneliti harus mengerti terlebih dahulu tentang konsep dasar sebenarnya dari sasaran penelitian.
analisa data. Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke Dalam kenyataannya, untuk mendapatkan alat ukur yang memiliki tingkat
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat validitas yang sempurna, tidaklah mudah. Oleh karena itu dalam penelitian diperlukan juga
dirumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data. adanya proses pengecekan melalui penggunaan konsep reliabilitas, untuk melihat berapa
Analisa data dalam penelitian kualitatif sudah dapat dilakukan semenjak data besar kebenaran yang ditemukan dalam penelitian itu, jika dibandingkan dengan kebenaran
diperoleh di lapangan. Usahakan jangan sampai data tersebut sudah terkena bermacam- yang terjadi dalam sasaran penelitian.
macam pengaruh, antara lain pikiran peneliti sehingga menjadi terpolusi. Apabila terlalu Peran Objektivitas, Validitas dan Reliabilitas Bagi Penelitian Kualitatif
lama baru dianalisa maka data menjadi kadaluwarsa. Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari kebenaran. Untuk
Dari analisa data dapat diperoleh tema dan rumusan hipotesa. Untuk menuju pada mendapatkan kebenaran tersebut diperlukan serangkaian langkah yang dapat menuntun
tema dan mendapatkan rumusan hipotesa, tentu saja harus berpatokan pada tujuan peneliti untuk menghasilkan sesuatu yang tidak menyimpang dari keadaan yang sebenarnya
penelitian dan rumusan masalahnya. dari sasaran penelitian. Serangkaian langkah tersebut antara lain meliputi langkah-langkah
Analisis data adalah proses mengorganisasikannya dan mengurutkan data ke untuk mendapatkan objektivitas, validitas dan reliabilitas.
dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar sedemikian rupa sehingga dapat Untuk mendapatkan oyektivitas ini, para peneliti harus mampu menanggalkan
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja sebagai yang disarankan oleh data. subyektivisme, baik subyektivisme yang datang dari pihak peneliti, maupun subyektivisme
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai yang datang dari sasaran penelitian. Agar objektivitas tersebut dapat diperoleh, maka para
sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, peneliti harus mampu menampilkan indikator atau alat ukur yang valid, dan sekaligus
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari, menggunakannnya. Dengan alat yang valid, yang tepat dan yang sesuai itu, maka peneliti
dan ditelaah langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan akan terpandu ke arah perolehan hasil penelitian yang sesuai dengan keadaan yang
jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan rangkuman dari proses dan pernyataan- sebenarnya, atau paling tidak mendekati keadaan yang sebenarnya. Untuk mengetahui
pernyataan yang perlu dijaga sedemikian rupa sehingga tetap berada di dalamnya. Langkah seberapa besar suatu hasil penelitian dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya, peneliti
berikutnya menyusun dalam satuan-satuan. Satuan tersebut kemudian dikategorisasi. perlu pula melakukan cara-cara mengukur tingkat kepercayaan atau apa yang biasa disebut
Kategori dilakukan sambil membuat koding. Tahap selanjutnya adalah mengadakan dengan istilah reliabilitas.
pemeriksaan keabsahan data. Langkah terakhir adalah penafsiran data. Dari beberapa contoh di atas menjadi dapat diketahui bahwa peran objektivitas,
validitas dan reliabilitas sangatlah besar bagi tindak lanjut dari suatu hasil penelitian.
C. OBJEKTIVITAS, VALIDITAS, DAN RELIABILITAS Andaikata hasil penelitian tertentu hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan pun,
Pengertian Konsep-konsep Terkait maka sifat yang objektif, valid dan reliabel, tetaplah sangat diperlukan keberadaannya.
Penelitian dinyatakan sebagai sebuah kegiatan mencari kembali data yang setelah Artinya, dunia teoretik pun sangat pula memerlukan konsep konsep objektivitas, validitas
diolah dan dianalisa dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dirumuskan. dan reliabilitas.
Sudah tentu jawaban yang dimaksudkan tersebut hendaknya dapat memberikan gambaran
yang sebenarnya dari keadaan sasaran penelitian. Untuk itu penelitian harus D. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
memperhatikan sifat objektif dari kegiatan penelitiannya, yaitu suatu sifat yang sesuai 1. Pengertian Komponen Analisis dan Interpretasi Data
dengan keadaan yang sebenarnya. Analisis dan interpretasi data merupakan tahap yang harus dilewati oleh seorang
Untuk mencapai objektivitas itu, penelitian harus menggunakan perangkat yang penelitian. Adapun urutannya terletak pada tahap setelah tahap pengumpulan data. Dalam
tepat guna, yang dalam bahasa penelitian disebut sebagai alat yang bersifat valid. arti sempit, analisis data di artikan sebagai kegiatan pengolahan data, yang terdiri atas
Maksudnya adalah alat yang tepat dan tajam di dalam mengukur sesuatu yang ditelitinya. tabulasi dan rekapitulasi data.
Untuk penelitian yang memiliki alat ukur yang valid, maka proses pengambilan kesimpulan Tabulasi data dinyatakan sebagai proses pemaduan atau penyatupaduan sejumlah
menjadi tidak sulit dilakukan, namun apabila tidak, maka masih diperlukan proses data dan informasi yang diperoleh peneliti dari setiap sasaran penelitian, menjadi satu
kesatuan daftar, sehingga data yang diperoleh menjadi mudah dibaca atau dianalisis. E. PENYUSUNAN RENCANA PENELITIAN
Rekapitulasi merupakan langkah penjumlahan dari setiap kelompok sasaran penelitian yang 1. Pengertian dan Komponen Rencana Penelitian
memiliki karakter yang sama, berdasar kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh Penelitian apapun baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif tidak
peneliti. akan luput dari suatu tahap yang disebut dengan istilah tahap persiapan. Tahap persiapan
Dalam proses pelaksanaannya, tahap pengolahan data tidak cukup hanya terdiri ini meliputi kegiatan penjajagan atau orientasi lapangan atau orientasi medan dan tahap
atas tabulasi dan rekapitulasi saja, akan tetapi mencakup banyak tahap. Di antaranya adalah penyusunan rencana penelitian serta instrumen penelitian.
tahap reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Walaupun penelitian kualitatif lebih mendasarkan diri pada aktivitas di lapangan
Lebih dari sekedar itu, pengolahan data, yang tidak lain merupakan tahap analisis dan (sasaran penelitian) namun bukan berarti bahwa penyusunan rencana penelitian dapat
interpretasi data mencakup langkah-langkah reduksi data, penyajian data, interpretasi data ditinggalkan. Mengapa demikian karena bagaimanapun juga kegiatan penelitian itu harus
dan penarikan kesimpulan /verifikasi. bersifat terarah dan terfokus, termasuk juga penelitian kualitatif.
Reduksi data diartikan secara sempit sebagai proses pengurangan data, namun Penyusunan rencana penelitian dimaksudkan sebagai upaya menentukan arah,
dalam arti yang lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik pengurangan terhadap fokus, dan tujuan penelitian. Rencana penelitian sebagaimana dimaksudkan di sini
data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun penambahan terhadap data yang dirasa seringkali tampil dalam berbagai ragam istilah, seperti rancangan penelitian, proposal
masih kurang. penelitian, usul penelitian, project statement, project proposal, research design, dan lain-
Penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi yang disusun berdasar lain.
kategori atau pengelompokan-pengelompokan yang diperlukan. Interpretasi data
merupakan proses pemahaman makna dari serangkaian data yang telah tersaji, dalam wujud 2. Fungsi Rencana Terhadap Jenis Penelitian Terpilih
yang tidak sekedar melihat apa yang tersurat, namun lebih pada memahami atau Agar seluruh uraian kegiatan belajar 2, mudah dipahami, di bawah ini dibuatkan
menafsirkan mengenai apa yang tersirat di dalam data yang telah disajikan. rangkuman sebagai berikut :
Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan makna dari hasil a. Pengertian dan Isian Rencana Penelitian:
penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan mudah difahami, serta Istilah perencanaan berasal dari kata rencana, serta berarti pembuatan rencana atau
dilakukan dengan cara berulangkali melakukan peninjauan mengenai kebenaran dari hasil merencanakan. Rencana atau rancangan (khususnya rencana atau rancangan
penyimpulan itu, khususnya berkaitan dengan relevansi dan konsistensinya terhadap judul, penelitian) memuat tujuan dan cara-cara mencapainya. Menuju tujuan diperlukan
tujuan dan perumusan masalah yang ada. pencegahan/penanggulangan hambatan dan pemeliharaan/ peningkatan dukungan agar
2. Tahap dan Proses Analisis dan Interpretasi Data setidak-tidaknya hasil pelaksanaan rencana mendekati tujuan rencananya. Konsekuensinya
Tahap analisis dan interpretasi data merupakan tahap yang pasti akan dilalui oleh terdapat sejumlah unsur yang harus dimuat ke dalam rencana penelitian yang disusun.
para peneliti termasuk peneliti kualitatif. Dalam uraian pokok di atas telah dikemukakan b. Komponen Utama Rencana Penelitian:
bahwa tahap dan proses analisis dan interpretasi data, setidak-tidaknya terdiri atas tiga Unsur-unsur di atas merupakan langkah-langkah penelitian yang direncanakan,
komponen penting yang meliputi (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) kesimpulan/ verifikasi. serta berkedudukan sebagai komponen rencana penelitian yang mencakup
Sedangkan tahap dan proses selengkapnya meliputi (1) Pengolahan data, yang komponen penyerta
terdiri dari kategorisasi dan reduksi data, (2) penyajian data, (3) interpretasi data dan (4) komponen utama
penarikan kesimpulan-kesimpulan/verifikasi. Tahap tahap di atas hendaknya dilakukan Terdapat beberapa penulis yang mengkomposisikan rencana penelitian secara sempit,
sedemikian rupa sehingga proses analisis dan Intepretastasi tersebut dapat menghasilkan terdapat pula penulis yang mengkomponenisasikannya secara luas masing-masing dengan
suatu kesimpulan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. keunggulan dan kelemahannya.
c. Beberapa nama serupa bagi rencana penelitian:
Rencana peneltian terkadang disebut dengan rancangan penelitian. Kedua-duanya
lebih lajim diterjemahkan dengan research desaign daripada research plan. Research
desaign terkadang dianggap menjadi bagian dari usul proyek penelitian (project proposal,
project statement, research proposal). Research design terkadang disamakan dengan TUGAS MATA KULIAH
research method (metode penelitian). Pegangan pokok penelitian (term of reference) sering METODE PENELITIAN
pula disamakan dengan usul proyek penelitian atau rancangan penelitian. 1. Jenis, ciri-ciri permasalahan pendidikan yang tepat untuk dipecahkan dengan
Oleh karena itu diperlukan penjernihan, yang penting bagi penyusunan rencana menggunakan penelitian kuantitatif. Berikan contoh rumusan masalahnya beserta
penelitian pada umumnya, maupun bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan penelitian judul.
dalam rangka kenaikan pangkat pada khususnya. Jenis penelitian pendidikan yang menggunakan penelitian kuantitatif, suatu penelitian
d. Fungsi Rencana terhadap Penelitian Terpilih yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini
Penelitian, khususnya penelitian lapangan survey, akan dapat mencapai tujuan bila berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti
didahului dengan perencanaan yang benar. Pengorbanan dalam pembuatan rencana berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-
penelitian ini akan ditukar dengan kepuasan, karena penelitian yang dilakukan berhasil permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh
dengan baik. pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
e. Rencana Penelitian Non-Sosial sebagai Pembanding: Ciri-ciri penelitian pendidikan adalah :
Sistematika dan rincian langkah penelitian yang bervariasi masih dapat diterima a) Purposiveness : fokus tujuan yang jelas;
sepanjang masih logis, responsibel dan non-prinsipil. Antar bidang ilmu yang berbeda b) Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
masih didapati inti yang sama, bahkan antar penelitian masing-masing bidang ilmu dapat c) Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas
terjadi proses saling mengisi. Kesulitan saling mengisi biasanya terjadi jika cara d) Replicability : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang
pengukuran dalam penelitian masing-masing bidang ilmu ternyata tidak sama. sejenis;
Terdapat variasi langkah yang disusun sebagai komponen rencana penelitian e) Objectivity : Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan
dalam bidang ilmu pengetahuan masing-masing, khususnya dalam bidang: emosional;
ilmu pengetahuan sosial f) Generalizability: Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya
ilmu pengetahuan hukum semakin berguna;
ilmu pengetahuan ekonomi. g) Precision: Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi
Dengan kata lain: dapat dilihat;
Antar rencana penelitian didapati serangkaian persamaan maupun perbedaan h) Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode
komponen baik dalam hal jumlahnya, jenisnya, maupun urutannya. penelitiannya.
Antar rencana penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan yang sama tidak perlu Contoh
dijamin akan diperolehnya komponenisasi yang sama. a. Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi
f. Isyarat-isyarat dalam Penyusunan Rencana Penelitian belajar mereka dalam matapelajaran Matematika?
Penyusunan rencana penelitian mengenal norma-norma tertentu yang perlu ditaati b. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat
agar: kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran
1. kualitas ilmiahnya tercapai, khususnya sebagaimana tercermin dalam tujuan Matematika.
penelitian yang direncanakan. 2. Berikan penjelasan kapan anda harus memecahkan masalah pendidikan dengan
2. Harapan mendapat persetujuan dari sponsor atau instansi bersangkutan terpenuhi. metode kualitatif. Berikan sifat, ciri-cirinya, dan contoh fokus masalahnya disertai
3. Tidak terjadi pemborosan energi. judul penelitian.
4. Tidak terjadi kesalahan/penyalahgunaan anggaran. Kapan dapat dilakukan penelitian kualitatif,
 Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan data fenomena, fokus yang hanya
bisa dijelaskan secara naratif dan tidak bisa dibuktikan dengan pengukuran.
 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membangun teori dari kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan
data, dan peneliti lebih banyak bersama data agar memperoleh informasi penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
sebanyak-banyaknya. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu,
Ciri-ciri Penelitian kualitatif : laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan
 Naturalistik; yakni bahwa penelitian kualitatif itu berbasis data lapangan, dan data mendalam serta menunjukkan cirri-ciri naturalistic yang penuh keotentikan.
lapangan tersebut digunakan untuk menjadi bahan dalam proses perumusan teori Kekuatan penelitian kuantitatif yang tepat dan mampu menghasilkan grounded theory
hasil penelitian. Berbeda dengan kuantitatif yang menggunakan data lapangan akan sangat kompeten di dalam pendekatan masalah sampai ke pemecahan masalah
hanya untuk menguji hipotesis. yang telah dirumuskan.
 Grounded, yakni bahwa penelitian kualitatif menuntut peneliti langsung masuk ke 5. Menurut anda apakah kedua jenis pendekatan (kuantitatif dan kualitatif) dapat
lapangan setelah merumuskan dan menetapkan fokus penelitiannya. Mereka tidak digunakan bersamaan untuk melakukan pemecahan masalah pendidikan?
dituntut untuk mengkajinya secara saintifik berdasarkan kajian teori yang telah Berikan jawaban anda secara singkat dengan disertai contohnya.
ada, sebagaimana penelitian kuantitatif Penelitian dalam pemecahan masalah pendidikan dapat dilakukan dengan pendekatan
 Diawali dengan pertanyaan penelitian, bukan dengan perumusan variabel kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan, tentunya permasalah yang berbeda. Tetapi
sebagaimana dalam kuantitatif. untuk topik permasalahan dan aspek yang sama tidak dapat dilakukan bersamaan.
 Peneliti tidak diminta untuk merumuskan hipotesis penelitian, tapi diminta untuk  Ada dua kelompok metode penelitian dalam ilmu sosial yakni metode penelitian
mengembangkan hipotesis kerja yang disimpulkan dari analisis terhadap data. kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Di antara kedua metode ini sering
 Kekuatan penelitian pada peneliti, bukan pada instrumen sebagaimana penelitian timbul perdebatan di seputar masalah metodologi penelitian. Masing-masing
kuantitatif. aliran berusaha mempertahankan kekuatan metodenya
 Analisis data diawali dengan memaknai data, menginterpretasi makna dan  Salah satu argumen yang dikedepankan oleh metode penelitian kualitatif adalah
mmerumuskan teori. keunikan manusia atau gejala sosial yang tidak dapat dianalisa dengan metode
 Validasi dilakukan dengan triangulasi. yang dipinjam dari ilmu eksakta.
Contoh penelitian kualitatif:  Metode penelitian kualitatif menekankan pada metode penelitian observasi di
Cooperative learning dan analisis sikap dalam upaya mengurangi tingkat kenakalan lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik meskipun tidak selalu
siswa SMA Negeri 1 Kayen sebagai sarana peningkatan kualitas lulusan SMA (studi harus menabukan penggunaan angka
kasus siswa kelas XI-IPS SMA Negeri 1 Kayen di Kayen)  Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai
3. Dalam penelitian kualitatif, bilamana dilaksanakan dengan cermat, hati-hati dan alat. Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan
sesuai dengan prosedur penelitian kualitatif memiliki kompetensi yang cukup mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan demikian, peneliti harus dapat
baik. Coba kemukakan beserta penjelasannya secara singkat dan jelas. diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu mengungkap data yang
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh, perilaku maupun ungkapan-
analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan responden.
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu Contoh:
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga  Apakah terdapat hubungan antara latar belakang pendidikan orang tua siswa SMA
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai Negeri 1 Kayen dengan kemampuan mereka dalam menyekolahkan anak ke
bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran perguruan tinggi?
landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam  Analisis sikap dalam upaya meningkatkan motivasi orang tuas siswa sebagai
penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada sarana peningkatan kemauan dan kemampuan menyekolahkan anak ke perguruan
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian tinggi di SMA Negeri 1 Kayen)
6. Kalau anda akan menentukan informan pada waktu akan melakukan penelitian products, proses menjadi titik perhatian penelitian kualitatif, untuk memberi jaminan
kualitatif, persyaratan apa yang harus anda perhatikan, jelaskan. makna (pemaknaan) gejala sosial agar dapat terhindar dari pembenaran yang bersifat
Bila yang dimaksud adalah informan selain peneliti, informan ini harus memenuhi common sense.
persyaratan sesuai dengan permasalahan penelitian yang dilakukan. 6. Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial disyaratkan
a. mampu hadir di tempat responden sampel yang probabilistik? Apa arti sampel probabilistik itu dan berikan contohnya!
b. mampu mengali data, wawancara, Jawab:
c. perekaman data dengan alat, misalnya tape recorder, penulisan, Dalam penelitian kuantitatif data yang dikumpulkan adalah data sampel, kemudian hasil
d. kehadirannya diketahui sebagai peneliti analisis data itu digeneralisasikan atau diberlakukan pada populasi. Teknik analisis
e. mampu merekam data kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang kuantitatif, khususnya statistik inferensial mensyaratkan sampel random, yakni sampel
dipilih. yang diambil dengan cara random, karena masalah sampling ini didasari oleh teori peluang
f. mampu berkomunikasi dengan baik dengan peneliti. (probability theory). Penetapan taraf signifikansi berkaitan dengan probabilitas kesalahan
Dalam penelitian kualitatif, mengapa! (p) dalam menerima atau menolak hipotesis nihil (Ho) atau a. Huruf p menunjukkan
a. Peneliti disebut sebagai instrumen kunci? probabilitas kesalahan yang terjadi, sedang a menunjukkan batas toleransi kesalahan yang
Jawab : ditetapkan sebagai batas penolakan Ho
Peneliti disebut sebagai instrumen kunci karena kedudukan peneliti adalah kunci
(menentukan) dalam penjaringan data. Peneliti itu sendiri merupakan instrumen pokok. Ia STUDI KASUS
menyatu secara integratif di dalam proses observasi dan wawancara (participative
approach). Makna dari “instrumen kunci” dimaknai bahwa kejujuran dan perilaku peneliti Contoh penelitian yang diambil adalah penelitian Kari, Feliktinus. 2015. “Identifikasi
sangat berpengaruh dan menentukan keabsahan data dan hasil penelitian yang Miskonsepsi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kupang dalam Menyelesaikan Faktorisasi Suku
dilakukannya. Aljabar”.Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan miskonspsi yang dialami
b. Setting penelitiannya alami? siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kupang dalam menyelesaikan faktorisasi suku
Jawab : aljabar.Sedangkan Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian
Setting penelitiannya alami: Menurut Bogdan dan Biklen (1990:33) riset kualitatif deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menjelasakan fenomena atau
mempunyai latar alami karena yang merupakan alat adalah sumber data langsung dan kharakteristik individual, situasi, atau kelompok tertentu secara akurat (Arikunto, 1998: 16)
perisetnya.
c. Tidak mengenal sampel dan generalisasi terhadap populasi?
Menurut Stake (2010: 71) “pertanyaan penelitian Anda harus
Jawab :
lebih penting bagi Anda daripada metode penelitian. Apa yang Anda pelajari
Penelitian kualitatif tidak mengenal sampel dan generalisasi terhadap populasi, karena
seharusnya lebih penting daripada bagaimana Anda mempelajarinya.
dalam penelitian kualitatif yang diteliti bukanlah sampel melainkan subyek penelitian dan
penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Selain itu hasil penelitian kualitatif memang hanya Menurut Stake (2010), iterasi adalah proses berulang yang disengaja. Sedangkan
terbatas pada tempat dan waktu penelitian sehingga tidak bisa digeneralisasikan karena konvergensi adalah penyempitan atau pengerucutan kepada hal-hal penting yang ingin
memang tidak mengenal sampel. Penelitian kualitatif biasanya menggunakan purposive disampaikan. Sehingga dalam menulis laporan akhir dibutuhkan suatu iterasi konvergen
sampling, dan hampir tak pernah menggunakan probabilistic sampling. yaitu
d. Lebih menekankan proses daripada hasil? proses menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
Jawab: (wawancara, catatan lapngan, dokumentasi, dll) dengan cara mengorganisasikan data ke
Lebih menekankan proses daripada hasil, sebagaimana yang dijelaskan oleh Bogdan dan dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
Biklen (1982) bahwa penelitian kualitatif memiliki karakteristik, sebagai berikut: pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari kemudian membuat kesimpulan
qualitative researchers are concerned with process rather than simply with outcomes or yang mudah dipahami
Penerapan Validitas eksternal Transferability
(generalisasi)
Pedoman Penggunaan Penelitian Kualitatif
Ada beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk menentukan apakah pendekatan Konsistensi Reliabilitas Depenability
kualitatif memang sesuai untuk diterapkan dalam suatu penelitian (Taylor dan Bogdan
1984; Marshall dan Rossman, 1989; Silverman,1993) sebagai berikut: Natralitas Obyektivitas Confirmability
1. Pendekatan kualitatif sangat sesuai diterapkan bila penelitian bertujuan untuk memahami
makna yang mendasari tingkah laku manusia.
Dengan demikian, untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemerikasaan
2. Pendekatan kualitatif sesuai diterapkan bila penelitian mendeskripsikan latar dan interaksi
yang didasarkan pada empat kriteria derajat kepercayaan (credibility), keteralihan
yang kompleks dari partisipan.
(transferability), kebergantungan (depenability), dan kepastian (confirmability)
3. Pendekatan kualitatif sesuai diterapkan pada penelitian untuk mmelakukan penjajakan, atau
Dalam penelitian melibatkan dua hal yaitu analisis dan sintesis. Analisis
mengidentifikasi informasi baru.
merupakan proses secara sistematis mencari dan mengolah berbagai data yang
4. Pendekatan kualitatif Sesuai diterapkan pada penelitian yang bermaksud memahami keadaan
bersumber dari wawancara, observasi, dan sebagainya untuk menghasilkan suatu
yang terbatas jumlahnya dengan fokus yang mendalam dan rinci.
laporan akhir penelitian. Sintesis merupakan penggabungan dari beberapa data.
5. Pendekatan kualitatif Sesuai diterapkan pada penelitian mendeskripsikan gejala untuk
Analisis dan sintesis dilakukan dari awal penelitian sampai dituliskan menjadi laporan
melahirkan sesuatu teori atau hipotesis.
akhir (tesis) dan terjadi terus menerus. Untuk melakukan analisis data dapat dilakukan
6. Pendekatan kualitatif Sesuai diterapkan pada variabel-variabel menurut pandangan dan
dengan mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi data.
definisi pertisipan.
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengklarifikasi atau mengkategorikan data Interpretasi data pada penelitian kualitatif mendeskripsikan kejadian di lapangan
berdasarkan beberapa tema sesuai fokus penelitianya. Bila penelitian tersebut untuk kemudian ditafsirkan berdasarkan kata-kata si peneliti. Interprestasi bisa juga berupa
membentuk proposisi-proposisi atau teori, maka analisis data secara induktif dapat makna yang berasal dari perbandingan antara hasil penelitian dengan informasi yang
dilakukan melalui beberapa tahap, seperti yang dilakukan (Taylor dan Bogdan, 1984:127) berasal dari literatur atau teori. Dalam hal ini, peneliti menegaskan apakah hasil
dalam grounded research sebagai berikut: penelitiannya membenarkan atau menyangkal informasi sebelumnya.
1. Membuat definisi sementara tentang gejala yang dipelajari
2. Rumuskan suatu hipotesisuntuk menjelaskan gejala tersebut Action research merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian,
3. Pelajari suatu kasus untuk melihat kecocokan antara kasus ddan hipotesis dalam Action research peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan
4. Jika hipotesis tidak rumuskan kasus, rumuskan kembali hipotesis gejala yang dipelajari
menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan
5. Pelajari kasus-kasus negative untuk menolak hipotesis
6. Bila ditemui kasus negative, formuasikan kembali hipotesis gejala perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi.
7. Lanjutkan sampai hipotesis benar-benar diterima dengan cara menguji kasus-kasus yang 1. Ciri khas dari Action Research adalah adanya siklus yang berulang-ulang
bervariasi.
Satu siklus biasanya terdiri dari perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi.

Berikut ini tabel untuk mengetahui perbedaan istilah dalam uji keabsahan data dalam 2. Action Reseach di dunia pendidikan dinamakan Classroom Action Research
metodologi penelitian: (Penelitian Tindakan Kelas)
Aspek Kuantitatif Kualitatif 3. Menurut Suharsimi Arikunto, siklus minimal dalam Action Research adalah 2
siklus.
Nilai kebenaran Validitas internal Kredibilitas

Anda mungkin juga menyukai