Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan Kegiatan

Nomor : 28/KAK/PNG/V/2016
Terbit : 3 Mei 2016
No.Revisi :
Mulai berlaku : 3 Mei 2016
Halaman : 1- 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEI MAWAS DIRI

I. PENDAHULUAN
Puskesmas memiliki peranan penting sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan di Indonesia. Dalam Perpres 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) diuraikan, dua komponen SKN adalah upaya kesehatan dan sumber
daya kesehatan. Juga diuraikan 23 upaya kesehatan yang setiap upaya dibagi atas
dua komponen lagi, yakni upaya kesehatan perorangan (UKP), dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM).

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. Masih
tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi kurang pada
balita menjadi masalah di wilayah Puskesmas Panunggangan, yang tidak dapat
ditangani sendiri oleh sektor kesehatan, melainkan perlu ditangani bersama dengan
sektor di luar kesehatan dan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat penting


sebagaimana dijelaskan dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga
sebagai berikut 1) Dari hasil kajian ternyata 70% sumber daya pembangunan
nasional berasal kontribusi/partisipasi masyarakat; 2) Pemberdayaan
masyarakat/partisipasi masyarakat berazaskan gotong royong, merupakan budaya
masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan; 3) Perilaku masyarakat merupakan
faktor penyebab utama, terjadinya permasalahan kesehatan, oleh sebab itu
masyarakat sendirilah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan
pendampingan/bimbingan pemerintah; 4) Pemerintah mempunyai keterbatasan
sumber daya dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di
masyarakat, sedangkan masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk
dapat dimobilisasi dalam upaya pencegahan di wilayahnya; 5) Potensi yang dimiliki
masyarakat diantaranya meliputi community leadership, community organization,

1
Kerangka Acuan Kegiatan
Nomor : 28/KAK/PNG/V/2016
Terbit : 3 Mei 2016
No.Revisi :
Mulai berlaku : 3 Mei 2016
Halaman : 1- 5

community financing, community material, community knowledge, community


technology, community decision making process, dalam upaya peningkatan
kesehatan, potensi tersebut perlu dioptimalkan; 6) Upaya pencegahan lebih efektif
dan efisien dibanding upaya pengobatan, dan masyarakat juga mempunyai
kemampuan untuk melakukan upaya pencegahan apabila dilakukan upaya
pemberdayaan masyarakat terutama untuk ber-perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta
ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.

Wilayah kecamatan Pinang terutama di wilayah kerja puskesmas


Panunggangan terdapat 5 Kelurahan, diperlukan upaya membuat terobosan yang
benar-benar memiliki daya ungkit bagi meningkatnya derajat kesehatan bagi seluruh
masyarakat didasari dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Puskesmas
merupakan pusat penggerak pemberdayaan kesehatan masyarakat, untuk itu kami
mencoba langkah pendekatan edukatif sebagai fasilitator untuk mengembangkan
desa di wilayah kerja Puskesmas Panunggangan.
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan atas dasar untuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan, serta menjadi pengerak
dalam pembangunan kesehatan. Kemandirian bermakna sebagai upaya kesehatan
dari, oleh, dan untuk masyarakat sehingga mampu untuk mengoptimalkan dan
menggerakkan segala sumber daya setempat serta tidak bergantung kepada pihak
lain.

2
Kerangka Acuan Kegiatan
Nomor : 28/KAK/PNG/V/2016
Terbit : 3 Mei 2016
No.Revisi :
Mulai berlaku : 3 Mei 2016
Halaman : 1- 5

Untuk itulah dilakukan Survei Mawas Diri, yaitu kegiatan pengenalan,


pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan
tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan
petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa). Survei Mawas Diri adalah
pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemampuan untuk
mengetahui dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri sehingga
meningkatkan derajat kesehatannya.

b. Tujuan Khusus
1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan
dan perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku yang paling menonjol di masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung
upaya mengatasi masalah kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat di Desa Siaga.

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Terkumpulnya masalah dan harapan masyarakat
2. Masyarakat ikut berpartisipasi mengenali masalah kesehatan dan mencari
solusinya
3. Terpenuhinya pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

V. TAHAPAN KEGIATAN
1. Petugas memfasilitasi kader untuk menyusun daftar pertanyaan
berdasarkan prioritas masalah yang di temui di puskesmas dan di desa
yang dipergunakan untuk memadu pengumpulan data.

3
Kerangka Acuan Kegiatan
Nomor : 28/KAK/PNG/V/2016
Terbit : 3 Mei 2016
No.Revisi :
Mulai berlaku : 3 Mei 2016
Halaman : 1- 5

2. Petugas memfasilitasi kader untuk menyususn lembar observasi


(pengamatan) untuk mengobservasi rumah, halaman rumah dan
lingkungan sekitar.
3. Petugas dan kader menentukan kriteria responden, termasuk cakupan
wilayah dan jumlah KK yang akan dilakukan SMD.
4. Petugas dan Kader melaksanakan interview/wawancara terhadap
masyarakat dan pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan.
5. Merangkum, mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan
untuk mendapatkan masalah yang dirasakan oleh masyarakat, prioritas
masalah, kesediaan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam
opemecahan masalah.
6. Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD

VI. TEMPAT DAN WAKTU PENYELENGGARAAN


Kegiatan Survei Mawas Diri akan dilaksanakan di wilayah puskesmas
Panunggangan yang terdiri dari 5 kelurahan pada bulan april tahun 2016

VII. SASARAN
Sasaran kegiatan terdiri dari masyarakat diwilayah Puskesmas
Panunggangan.

VIII. BIAYA
RENCANA ANGGARAN
Anggaran biaya kegiatan SMD / MMD berasal dari anggaran kegiatan dinas
kesehatan kota Tangerang tahun 2016.

IX. LAPORAN/EVALUASI
Pelaporan proses dan hasil kegiatan serta notulen setiap pertemuan/kegiatan,
administrasi keuangan, dokumentasi disampaikan saat miniloka bulanan di
puskesmas.

4
Kerangka Acuan Kegiatan
Nomor : 28/KAK/PNG/V/2016
Terbit : 3 Mei 2016
No.Revisi :
Mulai berlaku : 3 Mei 2016
Halaman : 1- 5

Tangerang, 3 Mei 2016

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Panunggangan

dr. Hj. Harmayani, MPH


NIP. 19770206 200604 2 019

Anda mungkin juga menyukai