Anda di halaman 1dari 9

PELAKSANAAN

1. Salah seorang berdiri di bawah pohon, kemudian melangkah ke depan sepanjang


misalnya 8 meter.
2. Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang tiarap dan membidik ujung pohon.
3. Seorang lagi memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke arah pohon atas
perintah komando yang membidik.
4. Kalau sudah lurus bidikan antara ujung tongkat dan ujung pohon maka pembidik
teriak stop.
5. Setelah itu diukur jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si pembidik (apabila di
ketemukan panjang 3 meter)

Selanjutnya di ketemukan kesimpulan sebagai berikut :

1. Jarak pohon dengan pembidik : 8 meter.


2. Panjang tongkat : 2 Meter.
3. Jarak tongkat dengan pembidik : 3 Meter.

Dengan demikian hasilnya adalah : 2 X 8 : 3 = 5 1/3.

Jadi tinggi pohon diperkirakan/ ditaksir + : 5 1/3 meter


Dengan RUMUS : AB : AD = BC : DE
Keterangan :
AB : Jarak penaksir dengan tongkat
BD : Jarak tongkat dengan pohon
AD : AB + BD
BC : Panjang tongkat
DE : Tinggi Pohon

CARA MENAKSIR

Banyak Cara menaksir Tinggi. Untuk Pertemuan kali ini kita akan mencoba metode I dalam
menaksir Tinggi.

1. Lakukan 11 Unit (bisa dengan ukuran Langkah/Meter/Tongkat) dari titik A ke Titik D


pada bidang yang datar.
2. Letakkan tongkat pada titik D (Dipegang oleh salah satu anggota Pramuka).
3. Lakukan 1 unit lagi dan diberi nama dengan titik C.
4. Dari Titik C, seorang anggotaPramuka diminta untuk mengintai ke puncak pohon (B)
melalui tongkat yang ditegakkan pada Titik D.
5. Kemudian Tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB. Dan titik pertemuan tersebut
diberi nama Titik E.
6. Rumus untuk mencariTinggi pohon adalah AB = 12 DE
Contoh :

Diketahui : DE = 60 cm, maka tinggi pohon adalah 12 x 60 cm = 720 cm / 7,2 m

CARA MENAKSIR TINGGI + GAMBAR

Menaksir dalam kepramukaan adalah mengukur tanpa menggunakan alat sebenarnya untuk
memperoleh hasil mendekati ukuran sebenarnya, atau sebenarnya yang dimaksud adalah meteran
untuk mengukur panjang atau jarak. Timbangan untuk mengukur berat.

Kegiatan menaksir diberikan, bertujuan melatih ketekunan, ketelitian, kecerdasan, dan


tanggung jawab.

CARA MENAKSIR TINGGI


Cara yang digunakan untuk menaksir tinggi ada beberapa macam yang dapat disesuaikan dan
kondisi yang ada.
1. Cara India
2. Dengan cara menggunakan perhitungan rumus

A : Tongkat yang sudah diketahui ukurannya


B : Jarak antara tongkat dan pohon
C : Jarak tongkat dan pengamat
D : Pohon yang sudah ditaksir
A (B+C)
Tinggi pohon C

3. Menggunakan Segitiga sama Sisi

Rumus : P=A
P : Tinggi pohon
A : Jarak dengan pengamat

Menggunakan sudut 45 derajat

4. Dengan Cara Mengalihkan Pandangan


A : Tongkat Pramuka yang sudah diketahui ukurannya
P : Tinggi pohon

Misal : misal pengamatan pada tongkat yang dialihkan ada 3 tongkat P = 3 X A

Menaksir Tinggi Menaksir tinggi pohon.


1. Kita berjalan dari pohon sejauh 11 meter, sebut saja titik B.
2. Di titik B, berdiri seorang kawanmu (diam) dengan sebatang tongkat. Lalu kita maju 1 meter
ke titik C.
3. Di titik C, kita bertiarap dan intaiujung atas pohon melalui sisi tongkat. Perhatikan tinggi
pohon terletak dimana pada tongkat. Sebut itu titik D. Tinggi pohon adalah titik E.
4. Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 × BD.
5. Rumus tingginya AE = 12 DB
Menaksir tinggi tiang listrik/bendera
1. Tinggi Tongkat (AB) misal adalah 160 cm.
2. Tinggi tiang listrik dimisalkan CD.
3. Bayangan tongkat misalkan 20 cm. Jadi perbandingannya 20 : 160 = 1 : 8
4. Jika panjang bayangan tiang listrik ditanah 80 cm, menaksir tinggi tiang listrik dengan cara
mengalikannya dengan skala perbandingan tongkat. Tinggi tiang listrik = 80 cm × 8 = 640 cm =
6,4 m

MENAKSIR LEBAR DENGAN MENGGUNAKAN TOPI


Bingung? Aneh? Memang, trik ini tergolong aneh, tetapi bisa dilakukan dan trik ini cenderung
akurat.

Cara :
1. Lihat ujung sungai yang ingin ditaksir dgn menggunakan ujung topi pet.
2. Beri tanda didalam pikiran kita itu titik A.
3. Setelah di perhatikan , perlahan - lahan kita menghadap kekanan.
4. Dan perhatikan lagi ujung Topi pet dan beri tanda dalam pikiran kita titik B.
5. Dan beri tanda dimana lokasi ujung Topi pet.
6. Dan mulailah berjalan dari posisi kita ke titik B.
Catatan: Setiap 2 langkah biasa 1 meter.

Mengukur lebar sungai dengan bantuan saputangan segi tiga

Caranya :
- Tentukan titik A ( tempat kita berada )
- Berjalan dari A kearah B sampai terjadi sudut AB - BX = 450. pengukuran sudut 450 dengan
memanfaatkan sudut saputangan.
- Ukur AB . lebar sungai =AB

Mengukur lebar sungai dengan ilmu ukur segi tiga


Caranya
- Tentukan titk X yang dapat ditandai di seberang.
- Tentukan titik A di pinggir kita berada (tepat berseberangan dengan X)
- Berjalan sepanjang pinggir sungai (lurus) sejauh AB (bebas jauhnya). Tandai titik B.
- Berjalan lagi sejauh BC. Jarak BC = AB
- Berjalan arah CD (tegak lurus AC), sampai titik-titik D,B,X terhubungkan berupa garis lurus.
- Ukur panjang CD. Lebar sungai = CD

MENAKSIR DALAM SUNGAI


Di daerah hulu di daerah penampang cenderung berbentuk dan bagian tengahnya lebih dalam
dari bagian tengahnya, maka pengukuran sukar dilakukan.

Cara mengukur kedalamannya adalah :


1. Ambil galah yang cukup panjang.
2. Masukkan galah tersebut ke dalam sungai, usahakan galah tegak lurus terhadap permukaan
sungai.
3. Usahakan pengukuran dilakukan pada bagian tengah sungai.
4. Lakukan pengukuran di beberapa tempat.

MENAKSIR KECEPATAN ARUS SUNGAI


Cara 1:
1. Letakkan benda terapung di titik O ( benda akan hanyut ).
2. Setelah sekitar 15 menit ( titik A ), mulailah berjalan mengikuti benda tadi, sambil menghitung
waktu hingga sampai di B ( bertepatan dengan posisi benda X ).
3. Ukur jarak AB.

Kecepatan arus sungai = jarak AB / waktu.

Cara 2
Letakkan benda terapaung di titik O.
Sekitar 15 meter dari titik O ( titik A ), berjalanlah kira - kira 50 langkah sambil memperhatikan
benda tadi ( langkah biasa yang kecepatannya dapat diperkirakan ).
Setelah kita sampai di B, misalkan benda sampai di X.
Ukurlah jarak AB dan AX
kecepatan arus sungai = AX / AB ( kecepatan langkah )

Catatan :
- benda terapung yang hanyut sedapat mungkin hanyut mendekati bagian tengah sungai ( antara
dua tepi sungai )
- sebenarnya kecepatan yang paling besar terjadi di tengah sungai ( jika sungainya lurus ) dan
kecepatan paling kecil di pingggir sungai.

PENAKSIRAN TINGGI
a. Tinggi Pohon Dengan Tinggi Bayang - bayang
Caranya :
Kita berdiri di samping pohon ( A )
Perhatikan ujung bayangan badan kita ( B ) dan ujung bayangan pohon ( C ). ukur AB dan AC
Tinggi pohon = AC / AB ( tinggi badan kita )

b. Tinggi Tebing, Pohon, Dengan Dua Orang


Caranya :
Pengamat mengambil posisi jongkok, sehingga ujung kepala temannya dan titik X ( puncak
pohon, tebing ) berada pada satu garis lurus.
Ukur AB dan AC
t1 = tinggi jongkok pangamat ( jarak mata ketanah )
t2 = tinggi badan rekannya ( bisa diganti tongkat atau lainnya )
Tinggi, T = ( t2-t1 ) + t1
HURUF MORSE

Sandi Morse

Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :


E = . I = .. S = … H = ….

Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :


T = - M = -- O = --- KH = ----

Huruf yang berlawanan, terdiri atas :


A = .- berlawanan dengan N = -.
U = ..- berlawanan dengan D = -..
V = …- berlawanan dengan B = -…
W=.-- berlawanan dengan G = --.
P = .--. berlawanan dengan X = -..-
R = .-. berlawanan dengan K = -.-

Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :


Y = -.-- dengan Q = --.-
L = .-.. dengan F = ..-.

Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :


J = .--- C = -.-. Z = --..
Trik cepat hapal morse

Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut
lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan
cepat. Lihat gambar di bawah ini :

Petunjuk Penggunaan :

1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.


2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( – ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali
titik artinya huruf E.

Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )

Berarti huruf H.

Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( – – . ) berarti huruf G

5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu
diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Anda mungkin juga menyukai