Selama beberapa tahun terakhir, sensor telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan
di lingkup yang sangat luas. Pengembangan sensor untuk memenuhi kebutuhan ini disebut
sebagai teknologi sensor dan berlaku dalam domain yang sangat luas termasuk lingkungan,
kedokteran, perdagangan dan industri. Pertumbuhan teknologi sensor tidak hanya sebagai
akibat dari tren teknologi baru, produk baru, dan industri, tetapi juga untuk mendukung
pemerintah dalam mengatasi berbagai isu seperti kebencanaan, lingkungan dan keamanan.
Salah satu contoh adalah penggunaan fiber optik sebagai sensor beban. Sensor beban ini
dapat digunakan dalam berbagai aspek sesuai dengan skala yang dibutuhkan. Sebagai contoh
adalah penggunaan sensor beban berbasis fiber optik untuk menimbang kendaraan. Disini
fiber optik merupakan suatu alternatif dengan keunggulan resistan terhadap air, gelombang
elektromagnetik, perubahan suhu serta low-cost, simple dan cukup ringan.
Serat optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter dalam
ukuran mikro. Serat optik terdiri dari 3 bagian utama, yaitu Core adalah kaca tipis yang
merupakan bagian inti dari serat atau inti fisik, berfungsi mengirim sinyal data optik dari
sumber cahaya ke alat penerima (detector), Cladding adalah materi yang mengelilingi inti
yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti (core), sehingga tidak ada
gelombang cahaya yang mengalami transmisi keluar dari core, Buffer Coating adalah plastik
pelapis yang melindungi serat dari kerusakan. Ada 3 tipe fiber optik yang sering digunakan,
yaitu : step index multimode, graded index multimode, dan step index single mode.
Sumber cahaya yang digunakan adalah LED. LED (Light Emitting Diode) adalah salah
satu jenis diode yang dapat memancarkan cahaya ketika dibias maju. Pada pemanfaatannya di
bidang komunikasi fiber optic, LED sering digunakan sebagai sumber cahaya yang berfungsi
sebagai pembawa informasi dengan kecepatan rata-rata kurang dari 50 Mb/s pada serat optik
multimode. Dalam pengoperasiannya, LED memiliki keistimewaan yakni tidak memerlukan
rangkaian stabilisator untuk optik. Cahaya yang dipancarkan LED sedikit temporal dan
spatial coherence, artinya cahaya LED memiliki spectrum frekuensi yang sempit. LED
memberikan banyak keuntungan karena menggunaan daya yang rendah, tahan lebih lama dan
lebih cepat switching.
Salah satu sensor berbasis intensitas adalah sensor microbending, yang didasarkan pada
prinsip bahwa mekanik tikungan mikro yang periodik dapat menyebabkan energi dari mode
dipandu untuk digabungkan dengan mode radiasi dan akibatnya menghasilkan redaman
cahaya yang ditransmisikan.
Prinsip sensor beban
Sensor beban terdiri atas dua pelat deformer dan diantaranya terdapat serat optik.
Ketika radius tikungan serat melebihi sudut kritis yang diperlukan untuk membatasi cahaya
ke area core, cahaya mulai bocor ke cladding mengakibatkan modulasi intensitas. Gelombang
cahaya yang merambat dalam fiber optik yang terbending akan mengalami pelemahan sinyal
yang ditangkap oleh fotodetektor dalam bentuk tegangan.
Sumber cahaya LED dengan panjang gelombang 1310 nm dirambatkan dalam fiber
optik multimode step index yang telah dihimpit dua pelat deformer. Beban akan
ditransmisikan melalui papan microbending. Perubahan sinyal optik keluaran dideteksi oleh
fotodetektor yang kemudian diubah dalam bentuk tegangan listrik dengan satuan Volt. Data
yang diperoleh dalam eksperimen ini merupakan data analog, data tersebut akan diubah
menjadi digital. Outputnya akan masuk dan diolah oleh komputer.
KESIMPULAN
Sensor beban berbasis fiber optik merupakan suatu alternatif dengan keunggulan
resistan terhadap air, gelombang elektromagnetik, perubahan suhu serta low-cost, simple dan
cukup ringan. Fiber optik yang digunakan berjenis step index multimode. Dimana fiber optik
jenis ini memiliki perbandingan indeks bias antara core dan cladding yang selalu sama.
Indeks bias cladding lebih rendah daripada indeks bias core-nya, sehingga seluruh cahaya
yang mengenai cladding dengan sudut tertentu akan mengalami refleksi secara total pada
batas core dengan cladding. Sensor beban berbasis fiber optik bekerja dengan memanfaatkan
sifat fiber optik yang mudah terganggu jika mendapat tekanan mekanis dari luar. Beban yang
ditimbang akan memberikan tekanan mekanis pada fiber optik sehingga menyebabkan
adanya rugi pembengkokan yang disebut microbending. Microbending dapat mengubah arah
transmisi sinyal optik pada fiber optik hingga terjadi pelemahan daya optik. Hal ini
menyebabkan terjadinya atenuasi cahaya yakni rugi-rugi atau pelemahan cahaya yang keluar
dari fiber optik yang terbending akibat penurunan daya optik. Darisinilah beban dapat diukur
dengan membandingkan keluaran LED yang ditangkap oleh fotodetektor sebelum dan
sesudah diberi beban.
DAFTAR PUSTAKA
Efendioglu, H.S., 2011. Design of a Hetero-core Smart Fiber Optic Microbend Sensor. ,
pp.340–343.
Kindi, Cindy Al. 2013. Sensor Beban Berbasis Serat Optik Dengan Prinsip Mikrobending
. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sumatera Utara.
Ula, 2015. Analisis Perbandingan Penggunaan LASER dan LED sebagai Sumber
Cahaya pada Sensor Berat Berbasis Optik, Proseding Seminar Nasional Fisika
UNESA 2015.
Wang, P. et al., 2010. A macrobending fiber based micro-displacement sensor. , pp.25–28.