Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moh Faiza Abu Rizal

NIM : 062001700541
Jurusan : Teknik Elektro
Manajemen Proyek - Falsifikasi Teori

Teori Nebula (Teori Kabut)

Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori Nebula pertama kali dikemukakan oleh
Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-
1804) pada tahun 1775.
Teori serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada
tahun 1796. Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa
pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan
gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang
dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut
memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan
berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya
gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet
dalam dan planet luar.
Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan
konsekuensi dari pembentukan mereka. Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut
dalam 3 (tiga ) tahap :

1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan
besar
2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat
lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi
lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai
planet, bergerak mengelilingi matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur
mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga
Matahari.

Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, orbit ellips planet mengelilingi
matahari hampir datar.

Sanggahan teori kabut/Teori Nebula:


1. James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang-
gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi planet.
2. F. R. Moulton pun menyatakan bahwa teori kabut tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki
momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari. Teori kabut menyebutkan
bahwa matahari yang memiliki massa terbesar akan memiliki momentum sudut yang paling
besar.

Sumber : arulastro.blogspot.co.id/2012/07/teori-nebula-teori-kabut.html

Anda mungkin juga menyukai