Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN JAGA

Seorang laki-laki dengan Fournier’s Gangrene

Pemimpin
Dr. Aga Sp. Urologi

Pembimbing
dr. Bondhan Prajati
dr. Iik Rachmawati

INTERNSIP RSUD BALARAJA

PERIODE FEBRUARI 2018-2019


I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Nomor RM : 00.16.72.32
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : 17 Agustus 1945
Usia : 73 tahun
Alamat :-
Pekerjaan : Pensiunan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Tanggal Masuk RS : 23 Oktober 2018 (pk 18.30)

II. ANAMNESIS

Data anamnesis diperoleh secara autoanamnesis dan alloanamnesis kepada anak


pasien (Tn. M, 49 tahun) pada tanggal 23 Oktober 2018 di Ruang Instalasi Gawat Darurat
RSUD Balaraja pukul 18.30 WIB.
Keluhan Utama
Bengkak dan nyeri pada kantong buah zakar
Keluhan Tambahan
Keluar nanah dari kantong buah zakar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang membawa rujukan dari rumah sakit X. Pasien datang dengan keluhan
bengkak dan nyeri pada buah zakar kurang lebih 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Selain
itu, pasien juga mengeluhkan adanya cairan yang keluar dari buah zakar bagian bawah,
berwarna kekuningan dan berbau tidak enak. Satu minggu sebelumnya (15 Oktober 2018),
pasien mengalami keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari. Sebelumnya pasien
memang mengalami kesulitan buang air kecil, dimana pasien harus mengedan ketika ingin
buang ait kecil. Pasien kemudian ke IGD Rumah Sakit X dan didiagnosa striktur uretra.
Pada tanggal 16 Oktober 2018, pasien di operasi di RS X.
Riwayat Penyakit Dahulu
DM (-) Hipertensi (-) Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi dalam
keluarga disangkal.

Riwayat Pengobatan
Pasien tidak rutin mengkonsumsi obat apapun sebelum mengalami keluhan tersebut.

Riwayat Lingkungan Rumah


Pasien tinggal bersama anak dan keluarga anaknya di rumah pribadi. Rumah berada
dikawasan yang padat penduduk.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien sudah tidak bekerja dan setiap bulannya pasien mendapatkan uang saku dari
anaknya.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan dilakukan di IGD RSUD Balaraja pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul
18.30 WIB.
A. KesanUmum : Compos mentis, tampak sakit sedang.

B. Tanda Vital
 Nadi : 92 x/menit, reguler, kuat, isi cukup.
 Laju nafas : 20 x/menit, reguler.
 Suhu : 36,9˚C
 Tekanan darah : 100/50 mmHg

C. Status Generalis
 Kepala : normocephali
 Rambut : rambut warna putih, tipis, tidak mudah dicabut.
 Wajah : tidak ada kelainan
 Mata : oedem palpebra (-/-) konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), Mata cekung (-/-), pupil diameter 3mm/3mm, pupil
isokor, reflex cahaya (+/+)
 Hidung : bentuk simetris, septum deviasi (-), sekret (-/-), nafas cuping
hidung (-),
 Telinga : bentuk dan ukuran normal, discharge (-/-)
 Mulut : bibir kering (-), bibir sianosis (-), koplik spot (-), gigi geligi
Lengkap sesuai usia.
 Tenggorok : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-)
 Leher : Simetris, pembesaran KGB (-)
 Kulit : warna sawo matang, turgor kembali cepat
 Thorax :
Paru
 Inspeksi : Pergerakan dinding toraks kiri-kanan simetris, retraksi(-),
 Palpasi : Tidak ada hemitoraks yang tertinggal. Fokal fremitus simetris.
 Perkusi : Sonor pada kedua hemitoraks.
 Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronki(-/-), wheezing (-/-).
Jantung
 Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak.
 Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
 Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, reguler, murmur (-), gallop (-).
 Abdomen
 Inspeksi : Datar
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), distensi (-),
Turgor kulit kembali cepat
 Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran abdomen.

 Anorektal : tidak dilakukan pemeriksaan


 Ekstremitas :
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
CRT <2” <2”
Oedem -/- -/-
Tonus Otot Normotonus Normotonus
Trofi Otot Normotrofi Normotrofi
Ref. Fisiologis + +
Ref. Patologis - -

D. Status lokalis
Genitalia : jenis kelamin laki-laki, DC on, tampak pembengkakan pada kedua
skrotum dengan ukuran 6 cm x 5 cm, teraba lunak, berbau busuk, tanda – tanda
inflamasi pada kedua skrotum, tampak pus (+)

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium (23 Oktober 2018)
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hemoglobin 11,1 g/dL 13.0 – 16.0
Hematokrit 35 % 37 – 43
Eritrosit 3,84 10^6 /μL 4.50 – 5.50
Leukosit 21,49 10^3 /μL 5.0 – 10.0
Trombosit 668 10^3 /μL 150 – 450
Basofil 0 % 0–2
Eosinofil 3 % 0-3
Batang 1 % 0–6
Segmen 78 % 50 - 70
Limfosit 13 % 20 – 40
Monosit 5 % 0–8
MCV 92 fL 80 – 96
MCH 29 pg 27 – 31
MCHC 31 g/dL 32 – 37
Ureum 70 mg/dL 19 – 44
Kreatinin 2,1 mg/dL 0,7 – 1,2
Waktu Pembekuan 10 Detik 9,0 – 15,0
Waktu perdarahan 2,00 Detik 1 –3
Glucose sewaktu 130 Mg/dL 70 - 180
SGOT 29 U/L 0 – 45
SGPT 20 U/L 0 – 45
Natrium 135 mmol/L 136 – 145
Kalium 4,5 mmol/L 3,5 – 5,1
Clorida 104 mmol/L 98 – 107
HbsAg NON REAKTIF - NON REAKTIF
Anti HIV (reagen 1) NON REAKTIF - NON REAKTIF
Anti HIV (reagen 2) NON REAKTIF - NON REAKTIF

 Rontgen (23 November 2018)

Interpretasi rontgen :
- Tampak corakan bronkovaskuler dalam batas normal
- Kedua sinus costofrenicus lancip
- Kedua diafragma licin
- Cor, CTR < 0,50, Tampak penonjolan aortic knob (+)
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak

Kesan :
Pulmo dan Besar Cor dalam batas normal

VII. DIAGNOSIS
Diagnosa kerja : Fournier Gangrene, AKI, SIRS

VIII. PENATALAKSANAAN
 RL/8 Jam
 Inj. Cefoperazone 1 gr
 Inj. Metronidazole 500 mg
 Inj. Ketorolac 30 mg
 Inj. Omeprazole 40 mg

IX. PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan personal dan lingkungan
 Sanitasi yang baik terutama dibagian luka operasi
 Higiene makanaan dan minuman yang baik

PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai