1. Pendahuluan
Pelayanan kepada masyarakat di puskesmas perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat
memberikan pelayanan yang optimal baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan
maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Mekanisme monitoring dan penilaian kinerja
dilakukan melalui supervisi, laporan capaian kinerja, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester, penilaian kinerja tahunan dan audit. Berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang berkesinambungan,
sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.
Masyarakat di Puskesmas beresiko terjadinya HAIs (Healthcare Associated Infections)
dimana HAIs dapat dicegah dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan
program dan praktek Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Audit Program dan
praktek PPI penting untuk menentukan apakah tenaga kesehatan patuh dengan standar PPI.
2. Latar Belakang
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Sehubungan dengan masih tingginya penyebaran infeksi dalam kegiatan pelayanan, maka
fokus kegiatan audit pada bulan November di unit pengendalian dan pencegahan infeksi
(PPI).
Agar pelaksanaan audit internal terhadap pelayanan puskesmas dilaksanakan secara efektif
dan efisien, maka disusun kerangka acuan audit untuk audit di unit PPI.
(sering ada complain kurang2nya alat dan prasarana dari alat PPI)
3. Tujuan Audit
a. Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian praktek tindakan pengendalian dan
pencegahan infeksi
b. Tujuan Khusus:
1. Melakukan penilaian kesesuaian petugas pelayanan sesuai dengan profesi dan
kompetensinya
2. Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan program PPI di
Puskesmas
3. Meningkatkan kualitas program PPI di Puskesmas
4. Lingkup audit
5. Sasaran Audit
1. Kesesuaian petugas dalam profesi atau kompetensinya
2. Kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan tindakan pencegahan dan
pengendalian infeksi secara konsisten
Melakukan audit PPI di seluruh bagian pelyanan ; loket, poli umum, poli KIA, poli
gigi, UGD dan ruang inap
Melakukan audit PPI di Melakukan audit pada petugas loket
7. Kriteria Audit
Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal adalah permenkes no.
27/thn 2017
8. Auditor
Dr. Sutrisuna
12. Instrumen
Terlampir
Material : Man :
-pengisian data RM tidak -petugas kurang paham
lengkap
mengisi data RM
-petugas RM tdk sesuai
-kekurangan petugas RM
kompetensi
sesuai kompetensinya
-penyimpanan RM tdk sesuai
pembagian kelurahan -petugas kurang rapih dalam
penyimpanan RM
Petugas tidak mengisi
- data RM dengan lengkap
dan penyimpanan yang
-
masih tidak sesuai
pembagiannya
Metoda : Environment :
-observasi, wawancara Ruang penyimpanan RM yang
periksa dokumen/rekaman masih tidak teratur dan rapih
dan sesuai
14. Rekomendasi
1. Melakukan refreshing SOP kepadapetugasloketsetiap 3 bulansekali
2. Mengajukan nota dinaskembali dan melakukankaji banding atau TOK daripetugas
RM daripuskesmas lain
3. Melakukanpenataanpenyimpanan RM sesuaidenganpembagiankelurahan