Anda di halaman 1dari 8

FAN DAN BLOWER

A Fan & Blower

Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri
yang memerlukan aliran udara. Fan secara luas digunakan di industri dan pengaplikasian komersial
seperti ventilasi, material handling, boiler, refrigerasi, dust collection, aplikasi pendingin dan lainnya.
Pada industri, fan pada umumnya digunakan untuk pasokan ventilasi atau udara pembakaran, untuk
mensirkulasi udara atau gas lainnya melewati alat dan untuk mengeluarkan udara atau gas lainnya dari
alat. Sedangkan blower yang merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau
memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai
pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Biasanya pada industri kimia, alat ini digunakan
untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi dikenal dengan
nama booster atau circulator. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang – kadang diberi nama lain
misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kulkas disebut dengan nama exhouter. Blower dapat juga
digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di industri. Blower dapat mencapai
tekanan yang lebih tinggi.

Fan atau kipas, adalah alat mekanika yang berfungsi untuk menghasilkan flow atau aliran pada suatu
fluida, biasanya berupa gas. Pada dunia industry fan digunakan untuk menghasilkan flow dari gas atau
udara dalam jumlah besar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dari industri tersebut. Fan terdiri
dari beberapa bagian yaitu, Case, Sudu (Blade), dan penggeraknya. blade berputar untuk menghasilkan
aliran udara yang diinginkan.

A. 1 Klasifikasi Fan

Secara umum, fan dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

a. Fan sentrifugal menggunakan impeler berputar untuk menggerakan aliran udara.

b.Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan

 Fan Sentrugal

Kipas Sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk membangkitkan aliran fluida
gas. Udara masuk melalui sisi inlet yang berada di pusat putaran kipas sentrifugal tersebut, lalu
terdorong menjauhi poros kipas akibat gaya sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang berputar.
Gambar.....

Komponen Fan Setrifugal

1. Motor listrik

Motor listrik adalah suatu mesin listrik yang dapat merubah listrik menjadi mekanik yaitu berupa
momen putar. Sedangkan jenis motor listrik yang banyak digunakan pada dunia adalah motor induksi.

Gambar.....

2. Impeller

Impeller adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan
dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik.

Gambar......

3. Housing/Casing

Perumahan fan setrifugal atau penutup luar yang di disain untuk pembatas aliran udara yang
memungkinkan aliran udara akan tetap setabil pada alurnya.

Gambar.....

4. V-belt

V-belt digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lainnya melalui
pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda. Puli V-belt merupakan salah satu elemen
mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya seperti halnya rantai dan roda gigi atau pulley.

Gambar..

5. Pulley

Pulley di gunakan untuk mengubah arah gaya yang di gunakan, meneruskan gerak rotasi, atau
memindahkan beban yang berat dan juga berfungsi sebagai speed reducer (mempercepat atau
memperlambat kecepatan putar).

Gambar...
Klasifikasi Fan Sentrifugal

1. Tipe Forward Curved

Pada fan tipe ini roda-roda yang terdapat didalamnya berukuran kecil dan membelok kedalam searah
dengan arah rotasi roda-roda. Fan ini beroperasi pada kecepatan yang relatif rendah. Jenis fan ini biasa
juga disebut sebagai squirrel cage wheel.

Tipe ini biasa digunakan pada kegiatan proses pemanasan dengan tekanan rendah, ventilasi dan
pendingin ruangan seperti pada tungku pembakaran domestik dan pada alat pendingin lainnya.

Gambar...

2. Tipe Radial Blade

Pada fan tipe ini roda-roda yang terdapat didalamnya berbentuk seperti paddle. Blade yang ada
memiliki arah tegak lurus dengan arah rotasi fan. Fan ini cenderung beroperasi pada kecepatan yang
sedang.Tipe ini biasa digunakan pada kegiatan material handling, memiliki bentuk yang kokoh serta
mudah untuk diperbaiki dilapangan. Jenis fan ini juga digunakan pada industri yang membutuhkan
tekanan yang tinggi.

Gambar...

3. Tipe Backward Inclined

Pada fan tipe ini roda-roda yang terdapat didalamnya berbentuk rata dan memiliki arah yang condong
dan menjauhi arah dari rotasi roda. Fan ini cenderung beroperasi pada kecepatan yang tinggi. Tipe fan ini
lebih efisien daripada kedua jenis fan diatas. Tipe ini biasa digunakan pada pemanas biasa, ventilasi dan
sistem pendingin udara. Digunakan pada berbagai kegiatan di industri, dimana jenis airfoil blade tidak
dapat digunakan karena memiliki kemungkinan terkena korosi akibat debu halus.

Gambar...

4. Tipe Airfoil Blade

Walaupun tipe fan ini bukan tipe yang umum, namun tipe ini merupakan tipe penyempurnaan pada
desain tipe Backward Inclined. Fan ini memiliki efisiensi yang paling tinggi dan cenderung memiliki
kecepatan yang lebih cepat. Tipe ini biasa digunakan pada industri yang memiliki keadaan udara yang
cukup bersih. Selain itu jenis fan ini dapat dirancang dengan konstruksi khusus pada udara yang berdebu.

Gambar...

B. Fan Axial
Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat tinggi dan tekanan rendah. Fan
aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat
terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara.

Sesuai dengan namanya, Axial Fan menghasilkan aliran fluida gas dengan arah yang searah dengan
poros kerja kipas tersebut. Kipas tipe ini adalah yang paling banyak penggunaannya di kehidupan sekitar
kita. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan desain serta harga yang lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan kipas sentrifugal. Karena desainnya yang tidak terlalu rumit serta dapat
menghasilkan flow yang besar, kipas ini banyak digunakan sebagai alat pendingin pada berbagai
keperluan. Dari pendingin CPU hingga komponen pendingin mesin kendaraan bermotor menggunakan
kipas tipe aksial.

BLOWER

Blower merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan
udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau
pemvakuman udara atau gas tertentu.

PRINSIP KERJA BLOWER

Blower memiliki prinsip kerja mengalirkan fluida serta mengubahnya dari tekanan rendah ke tekanan
tinggi sebagai akibat adanya gaya sentrifugal yang dialami oleh fluida tersebut. Biasanya fluida yang
bekerja adalah fluida gas.

Klasifikasi Blower

A. Blower Sentrifugal

Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impelernya digerakan oleh
gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada
blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien. Blower sentrifugal
beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih
tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastic begitu tekanan
sistem meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung
pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan system yang
cenderung tidak terjadi penyumbatan.

Dari bentuk sudut (blade) impeller ada 2 jenis blower yaitu :

a) Forward Curved Blade

Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian ujung terpasang diatas searah
dengan putaran roda. Pada forward curved terdapat susunan blade secara paralel (multi blade) keliling
shroud. Karena bentuknya, maka pada jenis ini udara atau gas meninggalkan blade dengan kecepatan
yang tinggi sehingga mempunyai discharge velocity yang tinggi dan setelah melalui housing scroll
sehingga diperoleh energi potensial yang besar.

b) Backward Curved Blade.

Type ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward curved blade, hanya arah dan sudut
blade akan mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi kinetik ke energi potensial (tekanan
secara langsung). Blower ini didasarkan pada kecepatan sedang, akan tetapi memiliki range tekanan dan
volume yang lebar sehingga membuat jenis ini sangat efisien untuk ventilator.

c) Radial Blade

Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada kapasitas yang kecil. Namun
demikian perkembangan saat ini jenis bentuk radial blade dibuat pelayanan tekanan dan kecepatan
putaran tinggi.

B. Blower Positive Displacement

Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan mendorongnya melalui
rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistemnya
bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat
menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-
bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal
(3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.

Jenis positive displacement blower yang sering digunakan adalahrotary blower (blower rotary) yaitu :

a) Vane Blower

Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida yang bersih. Ditinjau dari bentuk
dan cara kerja elemen impeller vane blower dibagi menjadi dua type yaitu : Slanding vane dan Fleksibel
vane.

Pemasangan Fan

Pemasang dari fan dan perawatan mekanikalnya berperan penting untuk efisiensi fan. Nilai khusus harus
dipertahankan untuk efisiensi operasi impeller.

Jarak impeller :

- Axial overlap 5-10 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller

- Radial 1-2 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller

- Back plate 20-30 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller


- Labyrinth seal 0,5-1,5 mm

Posisi peredam inlet juga harus diperiksa secara berkala agar kondisi full-opendan full-close dapat
terpenuhi.

Perawatan

Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga perawatan keduanya pun
akan sama.

1) Masalah yang sering timbul pada fan / blower

a. Kinerja yang buruk

- Kesalahan perhitungan desain sistem atau prosedur pengujian

- Kesalahan RPM blower

- Roda blower berputar di arah yang salah

- Kesalahan jarak roda ke inlet cone

- Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat.

- Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau discharge

b. Kebisingan yang berlebihan

- Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau pemasangan yang

salah

- Getaran yang berasal dari tempat lain dalam sistem

- Resonansi sistem atau getaran

- Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan

- Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung

- Suara tedekat memantul

- Aksesoris atau komponen longgar

- Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).

c. Kegagalan Komponen

- Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan


- Getaran karena impeller tidak seimbang

- Kurangnya pelumasan bantal

d. Getaran

- Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling

- Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan

- Poros bengkok

- Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai.

Anda mungkin juga menyukai