Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

PROSES PEMESINAN

NAMA : AFDHAL ZIKRI YUDITA


NO. BP : 1510912015

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
PROSES PEMBUATAN KARBURATOR
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin dalam
pembakaran yang ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun
1886.
Karburator memiliki beberapa fungsi utama, antara lain mengatur besarnya aliran udara yang masuk
kedalam ruang bakar, menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara
yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga dan mencampur
aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna.

Gambar 1. Karburator pada Kendaraan Bermotor

Bahan Teknik Produksi

Karburator memiliki fungsi yang menyebabkannya harus selalu bekerja dilingkungan yang
panas. Selain itu sebuah karburator yang baik juga harus memiliki ketangguhan yang tinggi
sehingga menyebabkannya mempunyai sifat mekanik tahan aus yang baik. Untuk menciptakan
karburator yang memiliki karakteristik tahan panas dan tahan aus sehingga memiliki kualitas yang
baik ini, maka material yang dipilih adalah baja paduan (alloy steel).

Die Casting

Cetakan logam hanya digunakan untuk membuat benda coran dalam jumlah yang banyak. Meskipun
cetakan logam kurang menguntungkan bagi benda coran yang besar dan untuk pngecoran logam
dengan titik lebur yang paling tinggi,cetakan jenis ini sangat menguntungkan untuk benda cor berukuran
kecil dan sedang dalam jumlah banyak.

Proses pengecoran logam cetak tekan logam cair ditekan masuk kedalam cetakan logam. Logam
membeku dibawah tekanan yang berkisar 0,6 – 275 Mpa, dengan demikian seluruh rongga cetakan terisi
dan permukaan bendasesuai dengan rongga cetakan. Tekanan yang lazim digunakan 10,2 – 14 Mpa.

Dikenal 2 cara pengecoran ini :

1. Ruang panas

2. Ruang dingin

Perbedaan pokok antara kedua cara tersebut terletak pada penempatan tungku peleburan. Pada mesin
cetak ruang panas, tungku peleburan terdapat pada mesin dan silinder injeksi terendam dalam logam
cair. Silinder injeksi digerakkan secara pneumatic atau hidrolik. Mesin cetak ruang dingin mempunyai
tungku peleburan terpisah,silinder injeksi diisi logam cair dengan tangan atau secara mekanik. Kemudian
logam cair ditekan ke dalam cetakan secara hidrolik.
Toleransi proses cetak tekan tergantung ukuran benda coran dan logam yang digunakan. Untuk benda
kecil toleransi berkisar 0,03 – 0,25 mm. toleransi yang paling ketat dicapai pada paduan seng yaitu
sekitar 2%.

Salah satu keterbatasan pengecoran ini adalah harga mesin dan cetakan yang cukup mahal. Hal ini jelas
tidak menjadi masalah pada produksi yang besar,namun perlu diperhatikan pada pembuatan benda

coran dalam jumlah sedikit. Umur dari cetakan logam berkurang dengan naiknya suhu logam.

Sebuah gambar Die Karburator dengan satu ruang cetak


Die Terbuka dan pin menjauh dari ruang cetak (cavity) , pada posisi ini dilakukan lubrikasi untuk menjaga
agar permukaan ruang cetak tetap bersih dan menghindari kemungkinan material lengket pada cetakan.
Disamping itu untuk menjaga suhu permukaan tetap stabil sebelum diinject. Hal ini berpengaruh pada
waktu pembekuan diruang cetak

Die terdorong oleh poros hydrolis (kepala lepas) pada mesin sehingga menutup. Pada posisi ini kondisi
ruang cetak (cavity)harus dipastikan telah bersih dari material lain dan suhu kamar harus dijaga agar
keadaan tetap stabil. Sehingga pada saat memasang die pada mesindiperlukan ketelitian dan ketepatan
dalam hal settingan

Produk hasil dari cetakan setelah kedua die membuka


GAMBAR KARBURATOR UTUH

KARBURATOR BAGIAN BAWAH

KARBURATOR BAGIAN ATAS 1

Anda mungkin juga menyukai