Anda di halaman 1dari 5

1

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


HASIL PERTANIAN

1. TEORI DAN PENERAPANNYA


Suatu teori pada dasarnya hanya merupakan modal abstrak yang di
sederhanakan untuk menggambarkan kenyataan hidup perekonomian yang
kompleks. Teori, kita perlukan supaya kita dapat lebih mudah menerangkan
gejala-gejala ekonomi yang mengandung banyak sekali variabel itu. Teori yang
baik tentulah harus di dasarkan pada berbagai pengamatan praktis dan harus terus
menerus di cocokkan dengan kejadian kejadian nyata, yang kita temukan sehari-
hari.
Karena teori ekonomi yang sangat kita kenal kebanyakan didasarkan atas
keadaan di negara-negara eropa dan amerika yang kadang-kadang sangat berbeda
dengan keadaan di negara kita, maka kita bertugas untuk: pertama, berusaha
memilih bagian-bagian teori yang dapat di sokong oleh pengamatan-pengamatan
praktis dan kedua, dengan teori itu sebagai alat analisa berusaha menerangkan
gejala-gejala ekonomi di negara kita.

a. Harga, Permintaan Dan Penawaran


Salah satu gejala ekonomi yang sangat penting yang berhubungan dengan
perilaku petani baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen adalah harga.
Dalam pelajaran pengantar ekonomi sudah di berikan defenisi harga yaitu ukuran
nilai dari barang –barang dan jasa. Dalam masyarakat yang masih bersifat tertutup
belum menggunakan uang sebagai alat penukar dan pengukur nilai – maka harga
suatu barang dinyatakan barang lain yang akan dipertukarkan. Ini disebut
perdagangan barter. Perdagangan ini kadang -kadang masih dilakukan dalam
masyarakat terbuka karena alasan tertentu.
Suatu barang mempunyai harga karena 2 sebab yaitu : a. Barang itu berguna,
dan b. Barang itu jumlahnya terbatas. Barang berguna bagi manusia dan
jumlahnya terbatas ini di sebut barang-barang ekonomi. Bahwa suatu barang
merupakan barang ekonomi dalam ilmu ekonomi dinyatakan barang tersebut
mempunyai permintaan dan penawaran. Sesuatu barang mempunyai permintaan
karena barang yang bersangkutan berguna, sedangkan barang tersebut mempunyai
penawaran karena jumlahnya terbatas. Demikian lah maka harga permintaan dan
penawaran adalah 3 pengertian dasar ilmu ekonomi yang haus dipahami benar-
benar.

b. Penentuan Harga Keseimbangan Oleh Permintaan Dan Penawaran


Permintaan dan penawaran adalah terjadinya harga keseimbangan sebagai
akibat permainan bersama gaya-gaya permintaan dan penawaran itu. Dalam grafik
yang sangat sederhana dapatlah di gambarkan terjadinya harga keseimbangan
sebagai akibat perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
2

Gambar.
Harga keseimbangan antara
permintaan dan penawaran

Apabila harga berada


diatas harga keseimbangan
maka jumlah barang yang di
tawarkan lebih besar
daripada jumlah barang yang
diminta, barang-barang tidak
laku dan menumpuk
sehingga terpaksa harga di
turunkan oleh penjual.
Sebaliknya kalau harga pada suatu ketika berada dibawah harga keseimbangan
maka jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan sehingga pembeli
saling berebut, persediaan barang segera menipis dan harga akan naik lagi.
Dalam menggambarkan terjadinya harga keseimbangan ini dipakai
asumsi-asumsi pula yaitu dalam hal permintaan dianggap bahwa pendapatan, rasa,
adat kebiasaan dan keadaan konsumen lainnya tidak mengalami perubahan
kecuali harga dalam hal penawaran kita juga menganggap bahwa kecuali harga
barang, segalasesuatu yang lain yang mempengaruhi penawaran seperti metoda
dan teknik produksi, biaya produksi atau harga faktor-faktor produksi, hasil panen
/ha dll, semua harus tetap tidak mengalami perubahan.

Permintaan (demand) adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan dapat
dibeli oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu
tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (cateris paribus).
Kombinasi hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang mau adibeli
oleh konsumen dihubungkan maka terbentuklah kurva permintaan.Kurva
permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah. Namun, ada tiga kasus
dimana kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah tidak berlaku:
 Kasus Giffen
 Kasus Spekulasi
 Kasus Barang-Barang Prestise
Ada tiga alasan mengapa jumlah yang mau dibeli berkurang bila harga barang itu
naik:
Pengaruh penghasilan (income effect)
Pengaruh substitusi
(substitution effect)
Penghargaan subjektif
(marjinal utility)

Karena berbagai
keterbtasan, bentuk kurva
3

permintaan akan bergerak kea rah kiri atau kanan manakala ada faktor yang
mempengaruhi keseimbangan hubungan antara harga dan jumlah yang diminta.
Perpindahan kurva ini dapat dijelaskan oleh kurva indeference seperti disamping.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:


Harga barang itu sendiri
Pertambahan jumlah penduduk
Tingkat pendapatan
Harga barang-barang lain
Musim, selera, mode, kebiasaan, perubahan zaman, dan lingkungan social
Harapan/pandangan tentang masa yang akan datang
Elastisitas barang

Penawaran
Penawaran mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau
dijual pada berbagai kemungkinan harga dan jangka waktu tertentu.Hubungan
antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam Hukum
Penawaran: cateris paribus, penjual/produsen cenderung manghasilkan dan
menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada harga yang rendah.
Kurva penawaran tertentu selalu digambarkan dengan anggapan “cateris
paribus”. Ada sejumlah faktor yang ikutmempengaruhi penawaran, antara lain:
1. Harga barang itu sendiri
2. Jumlah produsen di pasar
3. Harga-harga faktor produksi
4. Harga barang-barang lain
5. Tekni prouksi
6. Harapan atau erkiraan tentang masa depan yang akan datang
7. Elastisitas produksi
Perubahan besaran elastisitas mempengaruhi besaran penawaran. Oleh
karena itu, perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi besaran Esp yaitu
tersedianya faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja dan modal; waktu yang
diperlukanuntuk melakukan penyesuaian (adjustment) dalam mengubah kegiatan
berproduksi.

Konsep Elastisitas
Konsep elastisitas digunakan untuk mengukur besar-kecilnya perubahan
jumlah barang yang diminta konsumen sebagai akibat perubahan harga.Konsep ini
menyatakan perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang
diminta dengan persentase perubahan harga.
Dalam banyak kejadian yang berkaitan dengan elastisitas, khususnya
dalam aspek permintaan, bahwasanya hanya ada tiga variabel yang
palingsignifikan untuk dibahas, antara lain.
Elastisitas Harga
Elastisitas pendapatan
Elastisitas silang

Harga pasar
4

Pengertian demand dan supply baru menunjukkan berbagai jumlah yang


mau dibeli (Qd) dan yang mau dijual (Qs) pada berbagai kemungkinan harga (P).
secara terpisah, demand dan supply umum menunjukkan berapa jumlah barang
yang sungguh-sungguh diperjual-belikan dan berapa sesungguhnya harga barang
itu. Harga pasar (P) dan jumlah barang yang diperjual-belikan (Q) baru manjadi
tertentu dalam interaksi antara permintaan dan penawaran, yaitu apabila
permintaan dan penawaran dikombinasikan atau dipertemukan di pasar, serta
bersama-sama menimbulkan peristiwa tawar-menawar, jual-beli, dan harga.
5

DAFTAR ISI

Mubyarto.1998. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT PUSTAKA LP3ES.


JAKARTA.cetakan ketiga

Anda mungkin juga menyukai