Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penulis yang bernama lengkap Lela Nurwati adalah lulusan dari SMK

FATAHILAH CIPARI dengan jurusan Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ). Pada

awalnya penulis tidak ingin melanjutkan pendidikan setingkat perguruan tinggi

atau semacamnya. Namun setelah hampir kurang lebih selama dua tahun

meninggalkan dunia pendidikan, serta berkat dorongan keluarga dan keinginan

pribadi akhirnya penulis berniat melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih

tinggi.

Sebelum penulis memutuskan masuk ke Sekolah Tinggi Pariwisata

Ambarrukmo Yogyakarta ini, penulis telah mencoba mendaftar dibeberapa

Perguruan Tinggi lainnya namun dengan jurusan yang berbeda. Sampai akhirnya

dengan berbagai pertimbangan dan alasan, penulis memberanikan diri mendaftar

di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dengan jurusan perhotelan

dan mengambil spesialisasi Food and beverage Service (semester empat).

Dilihat dari perkembangan dunia pariwisata saat ini yang semakin

berkembang, memunculkan keberanian penulis untuk mengambil kesempatan

serta turut berperan sebagai pengelola kepariwisataan. Selain dikarenakan ingin

1
mencoba dan mempelajari dunia baru yang berbeda sekali dengan latar

pendidikan penulis sebelumnya.

Mengapa di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta? Karena

penulis tertarik dengan program pendidikan yang ditawarkan, yaitu 70% praktik

serta 30% teori. Instansi ini lebih mengedepankan praktik dengan harapan agar

nantinya lulusan akan mempunyai skill yang mumpuni dan diharapkan agar

mampu bersaing di dunia kerja. Tentunya dengan tidak mengesampingkan

pentingnya teori pembelajaran yang diperlukan guna menunjang kemampuan

praktik bagi para mahasiswanya.

Adapun alasan penulis mengambil spesialisasi Food and Beverage Service

adalah sebagai berikut :

1. Alasan Akademik

Selama penulis mengikuti pertemuan mata kuliah Food and Beverage

Service, penulis merasa tertarik untuk masuk di dunia Service ini dikarenakan

kita dapat berkomunikasi dengan banyak orang dan secara tidak langsung kita

dapat memperluas relasi (mengenal) dengan berbagai macam orang dari

berbagai negara.

2. Alasan Emosional

Penulis mengacu pada naluri dasar manusia akan kebutuhan pokok

yaitu makan dan minum, serta pelayanan dalam penyajian makanan dan

minuman tersebut atau biasa disebut dengan tata hidangan.

2
3. Alasan Prospek

Dengan pengalaman, kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki

oleh penulis, maka penulis sangat berharap agar dapat memanfaaatkan

kemampuan tersebut dengan semaksimal mungkin. Mendapatkan pekerjaan di

hotel besar secara professional mengingat perkembangan dunia perhotelan

saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memberikan

banyak peluang bagi generasi muda untuk turut ambil bagian dalam

perkembangannya.

2. Program Studi Perhotelan

Program Studi Perhotelan merupakan suatu kesatuan rencana belajar yang

menerapkan dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan ilmu perhotelan

khususnya dalam perencanaan, memproduksi, dan pengawasan pengelolaan jasa

penginapan atau akomodasi, tata boga, jasa boga dan jasa lainnya dalam bidang

perhotelan.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pertambahan jumlah hotel begitu pesat

dalam 5 tahun terakhir ini, industri pariwisata nasional (domestik) dan

internasional bertumbuh begitu melesat dan ditambah dengan biaya transportasi

yang murah.

Industri perhotelan dan pariwisatalah yang pada akhirnya melahirkan

kebutuhan akan tenaga kerja yang ahli dan professional. Sumber daya manusia

yang mempunyai keahllian dalam memadukan ketrampilan praktis dan

3
pengetahuan manajemen di sektor kepariwisataan, khususnya perhotelan telah

menjadi tuntutan mutlak di tengah perkembangan industri perhotelan yang pesat

di Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Hotel

Hotel merupakan salah satu penunjang kemajuan dunia pariwisata, sebagai

sarana akomodasi bagi para wisnus maupun wisman yang harus dikelola secara

profesional agar para wisatawan yang menggunakan jasa tersebut merasa senang,

nyaman dan memperoleh kepuasan.

Hotel sendiri berasal dari bahasa perancis yaitu hostel yang berarti tempat

penginapan. Hotel pertama kali dibangun pada tahun 1793 dengan nama City

Hotel di New York, Amerika. Berikut beberapa definisi mengenai hotel, yaitu :

a. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk

menginap para tamu, termasuk makanan, minuman serta fasilitas lain yang

dikelola secara profesional untuk mendapatkan keuntungan (profit).

b. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,

disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan

berikut makanan dan minuman. (Menteri perhub No.PM. 10/pw.301/Phb.77)

c. Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi

serta menyediakan hidangan/fasilitas lain didalamnya untuk umum yang

memenuhi syarat comfort dan komersial. (SK Menteri Perhub

NO.241/11/1970)

5
Karakeristik Hotel

Perbedaan hotel dengan industri lainnya adalah :

a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang

artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan

tenaga kerja yang banyak pula.

b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi,

politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.

c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana

jasa pelayanan dihasilkan.

d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan

jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.

e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan

sebagai partner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat bergantung

pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas tersebut.

Jenis Hotel

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat

khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000). Berdasarkan hal tersebut, hotel

dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis sesuai dari lokasi dimana hotel

tersebut dibangun :

6
a. City Hotel

Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukan bagi masyarakat

yang bermaksud untuk tinggal sementara. City Hotel disebut juga sebagai

transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang

memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel

tersebut.

b. Residential Hotel

Hotel yang berlokasi didaerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian

kota, tetapi mudah mencapai tempet-tempat kegiatan usaha. Hotel ini

berlokasi didaerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukan bagi

masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama.

c. Resort

Hotel yang berlokasi di daerah pegunungan atau di tepi pantai, danau atau

aliran sungai. Hotel seperti ini diperubtukan bagi penggunjung yang ingin

beristirahat pada hari-hari libur atau bagi yang ingin berekreasi.

d. Motel

Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang

menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya. Hotel ini diperuntukkan

sebagai tempat istirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan

menggunakan kendaraan umum atau mobil pribadi.

7
Klasifikasi Hotel (menurut jumlah kamar)

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan,

hotel dapat dibedakan menjadi :

a. Small : Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.

b. Medium : Jumlah kamar yang disediakan antara 28 – 299 kamar.

c. Large : Jumlah kamar yang disediakan lebih dari 300 kamar.

Klasifikasi Hotel

Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no

22/U/VI/1978 tanggal 12 juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel

dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak

bintang yang dimiliki suatu hotel, maka hal itu menunjukan semakin berkualitas

hotel tersebut. Penilaian ini dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta

penerapannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pariwisata.

Dalam sebuah hotel terdiri dari berbagai macam departemen pendukung, yaitu

sebagai berikut :

1. Front Office

Front Office adalah departemen di hotel yang bertugas di kantor depan untuk

mengurus reservasi, check in, check out, menangani bagian informasi serta

pembayaran.

2. Food and Beverage Departement

8
Food and Beverage Departement adalah departemen yang bertugas dalam

menyediakan dan melayani pelayanan makanan dan minuman bagi para tamu

yang menginap di hotel maupun tamu dari luar. Food and Beverage

Departement ini dibagi menjadi dua, yaitu Food and Beverage Product dan

Food and Beverage Service.

3. Housekeeping

Housekeeping merupakan departemen yang bertanggung jawab menjaga

kebersihan seluruh area hotel baik kamar tamu maupun publik area (area

umum) di hotel.

4. Accounting

Accounting merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab atas

masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan

hotel.

5. Personalia / HRD

Personalia merupakan suatu departemen yang bertugas mewawancarai,

menerima dan menempatkan karyawan/trainee (perekrutan karyawan), serta

menangani masalah yang dihadapi karyawan.

6. Engineering

Engineering adalah departemen yang bertanggung jawab untuk menangani

perawatan maupun perbaikan atas semua alat-alat, mesin serta pemipaan

untuk penyaluran air yang ada dihotel.

9
7. Purchasing

Purchasing adalah bagian yang bertanggung jawab atas keseluruhan

pembelian, pengadaan kebutuhan baik peralatan, bahan-bahan serta kebutuhan

lain guna operasional hotel.

8. Marketing

Marketing adalah departemen yang bertugas memasarkan hotel kepada

masyarakat maupun pelanggan agar setiap hari atau tahunnya hotel

mengalami peningkatan atas tamu yang menginap.

9. Security

Security merupakan departemen yang bertanggung jawab menjaga keamanan

seluruh bagian hotel maupun keamanan bagi tamu yang menginap.

10
Berikut struktur organisasi yang ada di hotel :

General Manager

Executive Ass. Manager

Room F&B Personali Acc Engineerin Purchasing


Devision Division a g

Marketing

HK FO F&B F&B
Product Service
Reservation Convention
Floor
Reservation Bar
Section

Reception Restaurant
Public
Area Information Room Service

Linen Chasier
Section Banquet

Sumber : (Diklat kuliah modul kitchen 2015, Stipram).

Terkait dengan spesialisasi Food & Beverage Service yang penulis pilih, maka

penulis juga akan menjelaskan lebih rinci apa itu Food & Beverage Service.

11
2. Food and Beverage Service Departement

Food and Beverage Service merupakan suatu section dari Food and

Beverage Departement yang bertugas menangani penghidangan makanan dan

minuman secara profesional. Dalam suatu hotel Food and Beverage Service

berfungsi sebagai penjamu pelayanan makanan dan minuman untuk tamu hotel

yang menginap maupun tamu dari luar. Apa itu servis?

S : Smile to everyone (Berikan senyuman kepada semua orang).

E : Excellent in everything we do ( kerjakan semuanya semaksimal mungkin dan

memuaskan).

R : Reaching out to every guest with hospitality (Jangkau dan dekati tamu dengan

penuh ramah tamah).

V : Viewing every guest as special (memandang dengan rasa yang sangat penuh

perhatian)

I : Inviting guest to return (melakukan segala sesuatu terhadap tamu yang akan

membuat tamu tersebut datang kembali)

C : Creating a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana yang akrab/hangat

terhadap tamu).

E : Eye contanct that shows we care (mata sesekali harus kontak dengan tamu,

sehingga tamu dapat memanggil kita bila memerlukan sesuatu).

12
Food and Beverage Service sendiri terdiri dari 4 bagian, yaitu :

1. Restaurant

Merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa perancis yang diadaptasi

oleh bahasa inggris “restaurant” yang berasal dari kata “restaurer” artinya

“memulihkan”.

Restaurant ialah bagian dari Food and Beverage Departement yang berfungsi

menyelenggarakan pelayanan makanan dan minuman secara komersial pada

suatu hotel.

2. Bar

Secara umum Bar merupakan tempat menjual minuman, baik minuman

beralkohol maupun non alkohol. Bar sendiri mempunyai 2 jenis, yaitu Public

Bar atau Front Bar : Cocktail Bar, Night Bar, Snack Bar, Pub, Dischotique,

dan Service Bar atau Dispenser Bar : bar yang tidak diperuntukan bagi semua,

hanya bagi tamu yang tinggal di hotel.

3. Banquet

Adalah pelayanan suatu acara yang sudah dipesan dan direncanakan

sebelumnya yang meliputi pelayanan makanan, minuman, ruangan dan

kelengkapan peralatan yang dibutuhkan dalam waktu tertentu.

4. Room Service

Merupakan bagian dari Food and Beverage Service yang bertugas melayani

makanan dan minuman untuk tamu yang berada di hotel. Fungsi lainnya yaitu

13
mengambil pesanan (taking the order), menyiapkan, menyajikan di kamar dan

mengambil kembali peralatan yang telah digunakan di kamar. Serta bertujuan

untuk mendapatkan dan meningkatkan keuntungan hotel. Room service buka

selama 24 jam dengan menggunakan pelayanan trolly maupun tray.

Table Service, terdiri dari beberapa jenis yaitu :

1. French Service

Merupakan suatu tipe pelayanan yang sifatnya formal atau resmi. Awalnya

pelayanan ini digunakan untuk tamu bangsawan, namun pada proses

perkembangannya sekarang ini pelayanan jenis French Service sendiri banyak

diminati oleh kalangan yang ingin mendapatkan pelayanan yang mewah.

Dalam French Service ini dilakukan oleh Chef de Rang dan dibantu oleh

Commis de Rang yang dimasak didepan tamu.

2. Russian Service

Adalah jenis pelayanan service yang lebih lambat tetapi berkelas, karena

banyak peralatan yang dipakai dan mahal. Dimana makanan sudah diporsi di

dapur dan ditata pada piring yang telah dihiasdengan baik. Tamu dapat

mengambil sendiri makanan yang dibawa oleh pelayan, peralatan makan telah

disiapkan terlebuh dahulu diatas meja. Perlu banyak pelayan untuk melayani

setiap hidangan dan mereka harus berbaris, tidak boleh mendahului satu

dangen yang lainnya.

14
3. English Service

Jenis pelayanan yang disebut juga dengan family service karena lebih sering

dan sangat cocok untuk acara keluarga. Tuan rumah memotongkan porsi bagi

tamunya sedangkan pelayan hanya menyajikannya sesuai permintaan dari

tuan rumah.

4. American Service

Adalah satu bentuk pelayanan yang dimana makanan sudah diporsikan atau

disiapkan diatas piring saji. Pelayanan ini sangat cepat dna biasa

dilaksanankan di Coffee Shop.

Tugas dan tanggung jawab Food and Beverage Service secara umum di hotel :

a. Menyajikan dan melayani penjualan makanan dan minuman baik melayani

perorangan di restaurant maupun room service serta acara – acara tertentu di

banquet.

b. Melayani dan menyajikan pesanan minuman beralkohol maupun non alkohol

di bar section.

c. Menyiapkan dan menata keperluan peralatan makanan dan minuman di

restaurant.

d. Mempunyai tanggung jawab dalam pengadaan – pengadaan bahan baku

sampai dengan penyajian segala macam makanan dan minuman.

15
Struktur Organisasi Food and Beverage Departement

F&B Manager

Ass. F&B Manager

Restaurant Bar Product Steward

Rest. Manager Bar Manager Exsecituve Chef Chief


Steward

Ass. Rest Manager Head Waiter Sous Chef


Ass. Chief
Steward
Ass. Head Waiter Chef De Party
Head Waiter
Supervisor
Captain Demi Chef
Ass. Head Waiter
Dish
Bartender Cook Washer
Captain

Waiter / S Cook Helper


Waiter / S

Bus Boy
Bus Boy

Sumber : (Diklat kuliah modul 2015 Food and Beverage Service, Stipram).

16
Tugas dan Tanggung Jawab

Setiap staf yang sudah termasuk dalam struktur organisasi pasti memiliki tugas

dan tanggung jawab masing – masing, berikut merupakan uraian tugas dan

tanggung jawab secara umum dari tiap jabatan :

1. Food and Beverage Manager

FB Manager bertanggung jawab kepada Execituve Assistant Manager (EAM)

dan General Manager (GM) dengan tugas sebagai berikut :

a. Memimpin briefing saat akan memulai operasional.

b. Membuat program kerja selama setahun (pelatihan, budgeting, pendapatan

serta program kerja lainnya).

c. Membuat alur pelayanan (General Service Procedure, Standard

Operating Procedure dan Specification Task breakdown).

d. Mengawasi pelaksanaan progam.

e. Menerapkaln kerja secara konseptual kedalam bentuk operasional.

2. Assistant Food and Beverage Manager

Secara keseluruhan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama seperti

FB Manager namun yang membedakan hanya kabijakan pengambilan

keputusan keuangan dan budgeting.

3. Restaurant Manager

Bertanggung jawab kepada FB Manager tenteng kelancaran restaurant yang

ada di hotel. Restaurant Manager mempunyai tugas :

17
a. Memimpin briefing dengan bawahan saat akan mulai operasional.

b. Memberi informasi logbook kepada bawahan.

c. Memastikan standard grooms sesuai dengan ketentuan.

d. Memastikan product knowlage bagi waiter dan waitress.

e. Mendesain program acara dan alur pelayanan.

f. Memastikan kebersihan dan keamanan restaurant.

g. Memastikan persediaan peralatan dan perlengkapan melalui inventory.

h. Memastikan kelengkapan form dan bahan administrasi operasional.

i. Menjaga kualitas produk dan kualitas pelayanan.

4. Assistant Restaurant Manager

Memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan Restaurant Manager

dengan arti kata lain Ass. Restaurat Manager bertugas membantu Restautant

manager dalam menjalankan tugasnya.

5. Head Waiter

a. Bertanggung jawab kepada Restaurant Manager terhadap kelancaran

operasional di sebuah restaurant.

b. Mengawasi penyimpangan penggunaan par stock.

c. Meneliti ketepatan daily sales report.

d. Mengarahkan dan mengawasi kelancaran pelayanan di restaurant.

e. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.

f. Menangani langsung pelayanan tamu VIP (Very Important Person).

g. Memeriksa kelengkapan, ketetapan, pengadaan “store room requisition”.

18
h. Membuat jadwal kerja untuk bawahan.

i. Menangani permasalahan tamu.

6. Assistant Head Waiter

Bertugas Membantu Head Waiter dalam bertugas sehari – hari dan

menggantikan posisi Head Waiter apabila berhalangan untuk bekerja.

7. Captain

Bertanggung jawab kepada Head Waiter atas station di restaurant, bertugas

melayani tamu dalam hal tertentu seperti mengambil pesanan tamu,

menyajikan anggur, flaming, curving.

8. Waiter

a. Tugas utama dari seorang waiter yaitu untuk melayani dan memenuhi

semua kebutuhan tamu. Waiter juga bertugas mempersiapkan

perlengkapan yang akan digunakan dalam operasional seperti china ware,

silver ware, dan glass ware serta menjaga kebersihan dan keamanan

lingkungan kerja.

b. Mempersiapkan dan mengambil kebutuhan linen napkin, wares, supplies.

c. Mengumpulkan dan mengantarkan soiled linen dan dirty dishes ke laundry

/ steward.

d. Melaksanakan dan mengikuti perintah captain dalam menjalankan tugas –

tugasnya.

e. Menjalin hubungan yang baik dengan tamu.

f. Menghadiri briefing harian.

19
9. Bus Boy

Bertugas membantu waiter dalam menjalankan tugasnya terutama pada waktu

persiapan sebelum melakukan operasional (mise en place), megangkat piring

kotor (clear up) dan mengambil makanan dari dapur.

Tujuan Food and Beverage Departement menurut Soekarno dan Pendit (1998:5)

adalah :

1. Menjual makanan dan minuman sebanyak – banyaknya dengan harga yang

sesuai.

2. Memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa

puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan, mutu makanan dan minuman,

sikap karyawan, dekorasi ruangan, suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan

sanitasi.

3. Mendapatkan keuntungan yang sebesar – besarnya dan untuk kelangsungan

usaha.

3. Hubungan Food and Beverage Service dengan departemen lain

Dalam pelaksanaannya, departemen servis tidaklah mungkin berjalan secara

individu tanpa adanya bantuan atau peranan departemen lain dalam proses

kinerjanya. Berikut adalah hubungan Food and Beverage Service dengan

departemen lain, sebagai berikut :

1. Front Office

20
a. Front Office akan menginformasikan kepada semua departemen tentang

jumlah tamu yang tinggal dihotel, tamu yang akan datang (check in), tamu

yang keluar (check out) maupun tamu penting lain, sehingga Food and

Beverage Service dapat menggunakan informasi tersebut sebagai pedoman

dalam bekerja. Disamping itu juga didalam memberikan pesanan khusus,

seperti tamu – tamu penting (VIP Guest), pemberian sesuatu dari pihak

hotel kepada tamu tertentu (Complement).

b. Front Office juga akan turut menjual produk F&B Service kepada tamu.

c. F&B Service akan menyiapkan welcome drink untuk tamu yang baru

check in.

2. Housekeeping

a. Housekeeping akan menyiapkan linen-linen (table cloth, napkin, skirting)

yang diperlukan oleh F&B Service.

b. Membersihkan area F&B Service, menyiapkan vas bunga diperlukan serta

menyiapkan menu yang ada di kamar tamu (room service menu).

3. Accounting Departement

Kerjasama ini sangat erat sekali didalam menangani dan membuat laporan

tentang hasil penjualan makanan dan minuman di restaurant dan bar. Dalam

hal pengawasan bahan – bahan makanan dan minuman yang diproduksi

memerlukan kerjasama yang teratur dan baik. Disamping itu, kerjasama dan

saling pengertian ini juga diperlukan dalam pebayaran terhadap bahan – bahan

makanan dan juga dalam ketepatan pembayaran gaji pegawainya.

21
4. Human Resources Departement

HRD akan mengurus segala permasalahan yang menyangkut personal

karyawan Food and Beverage Service seperti perekrutan karyawan, promosi

jabatan, gaji dan lainnya.

5. Marketing dan Sales Promotion

Pada sebuah hotel bagian ini menjalin hubungan baik dengan bagian lain

termasuk untuk mempromosikan ruangan meeting, makanan serta minuman

yang dikelola oleh F&B Departement.

6. Bar

Bar merupakan satu section dari Food and Beverage Departement, sama

halnya dengan kitchen dan steward. Setiap minuman, baik yang tidak

mengandung alkohol maupun yang mengandung alkohol disiapkan oleh bar,

kecuali teh atau kopi yang disediakan di pantry.

7. Kitchen

Restaurant adalah salah satu section dari F&B Departement yang sangat

berhubungan dengan kitchen, karena semua pesanan tamu yang berupa

,akanan diolah di kitchen. Olahan makanan yang dihasilkan sangatlah

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, terlebih lagi jika didukung dengan

pelayanan yang baik.

8. Steward

22
Steward bertugas untuk mencuci semua alat hidang dan peralatan makan serta

minum yang berada di restaurant dan bertanggung jawab menjaga kebersihan

dan penyimpanan peralatan pada F&B Departement dalam menunjang

kelancaran pelayanan kepada tamu.

9. Purchasing

Bagian ini bertugas mengorder atau memesan bahan dan barang yang

dibutukan oleh masing-masing departemen seperti seluruh perbelanjaan untuk

kitchen, air minum dan bahan-bahan lain untuk restaurant dan bar, snack

untuk mini bar, amenities housekeeping dan lain sebagainya.

10. Engineering

Bertugas untuk dekorasi lampu, terutama untuk acara-acara special, AC,

pengeras suara, kulkas, mesin pembuat es batu, cold storage, telepon serta

perbaikan lainnya untuk keperluan restaurant ditangani oleh engineering.

Peran Food and Beverage Service dalam suatu hotel

Food and Beverage Service mempunyai peran sebagai “Revenue Centre” atau

dapat diartikan sebagai pembuat revenue bagi hotel, karena pada umumnya F&B

menyumbangkan sebanyak 40% dari revenuenya ke pihak hotel.

BAB III

23
PENUTUP

1. Kesimpulan

Food and Beverage Service Departement merupakan salah satu

department yang ada dihotel yang bertugas untuk membuat dan menyajikan

makanan dan minuman kepada tamu. Merupakan sumber terbesar kedua setelah

pendapatan room. Hal ini dapat tercapai jika pelayanan yang diberikan telah

memenuhi standar kualitas yang baik, sehingga tamu akan merasa puas dengan

makanan, minuman maupun pelayanan yang diberikan.

Demi menciptakan hasil kinerja yang maksimal, maka Food and Beverage

Service sendiri harus bekerja sama dengan department lain agar selama proses

pengoperasionalannya berjalan dengan lancar. Faktor sumber daya manusianya

pun harus dipilih atau diseleksi sedemikian ketat karena waiter atau waitress lah

yang menjadi ujung tombak suatu jasa pelayanan.

Peran Food and Beverage Departemen secara keseluruhan sangatlah

penting karena dapat menangkat citra atau reputasi hotel, melalui pelayanan yang

biasa disebut service excellent serta kualitas makanan dan minuman yang terbaik.

Fungsi Food and Beverage Service yaitu memudahkan tamu untuk

mendapatkan pelayanan maknan minuman serta fasilitas penunjang lainnya

selama berada di hotel.

24

Anda mungkin juga menyukai