Anda di halaman 1dari 6

Hotel Floating Operation

Nama : Lela Nurwati

Kelas : D3/A

NIM : 215139 3471

- Analisa potensi perkembangan pariwisata di Indonesia berbasis kapal pesiar mengenai:


a. Regulasi
b. Infrastruktur
c. SDM

Indonesia secara geografis merupakan sebuah Negara kepulauan dengan dua pertiga luas
lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya garis pantai di hampir
setiap pulau di Indonesia (±81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan ke dua
setelah Kanada sebagai Negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah
yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Salah satu potensi
pariwisatanya adalah dengan adanya kapal pesiar.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan potensi wisata kapal pesiar tertinggi
di Asia. Pada tahun 2014, Indonesia masuk dalam 10 urutan negara tujuan paling banyak di
kunjungi kapal pesiar di Asia. Sebenarnya Indonesia memiliki dua potensi wisata kapal pesiar,
yaitu sebagai konsumen dan destinasi wisata kapal pesiar.

-. Dilihat dari potensinya sebagai konsumen

Berwisata menggunakan kapal pesiar memang seringkali dianggap sebagai liburan mewah
dengan harga selangit. Wisata kapal pesiar pun sering dianggap sebagai wisata yang kurang
maksimal dibanding wisata pada umumnya. Namun hal ini tidak mematahkan keinginan
sebagian masyarakat Indonesia lainnya. Berdasarkan data dari Cruise Lines International
Association, pada tahun 2015 ada lebih dari 40 ribu penumpang kapal yang berasal dari
Indonesia, jumlah ini naik 37 persen dari tahun 2012.
- Sebagai destinasi kapal pesiar
Indonesia memang menjadi salah satu tujuan yang dilewati kapal pesiar. Selama 2015,
berdasarkan catatan Pelindo III Indonesia disinggahi sekitar 130 kapal pesiar, terjadi kenaikan
4 kapal pesiar dari tahun sebelumnya. Durasi kapal pesiarnya pun beragam. Kapal pesiar
dengan rute Hong Kong-Singapura-Filipina_Indonesia-Singapura selama ini banyak mengisi
pasar wisatawan kapal pesiar di Indonesia termasuk di Pelabuhan Benoa, Bali (kapal
Diamond Princess milik Diamond Cruise).
Hampir semua destinasi wisata di Indonesia dapat dikunjungi melalui jalur laut, seperti Pulau
Weh di Aceh hingga raja Ampat di Papua, tentu hal ini merupakan potensi besar bagi
Indonesia guna mengembangkan sektor pariwisatanya. Keindahan serta kekayaan alam bahari
dan daratannya, wisata budaya yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu alasan yang dilihat
para yachter (pelaut perahu pesiar) untuk mengunjungi Indonesia. Dua musim (kemarau dan
hujan) yang berada di Indonesia pun menjadi satu hal yang menguntungkan, karena kapal
pesiar dapat berlayar kapan saja.

1). Regulasi
Wisata kapal pesiar tentunya juga membutuhkan regulasi-regulasi yang mempermudah segala
pengoperasiannya agar dapat berkembang dengan baik. Pemerintah Indononesia melakukan
banyak deregulasi (penyederhanaan peraturan) terhadap regulasi yang dahulunya pernah
dibuat sebagai langkah membuka dan mengembangkan potensi wisata kapal pesiar di
Indonesia, seperti diantaranya:
1. Dilakukannya deregulasi mengenai ketentuan azas cabotage yaitu dengan dikeluarkannya
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan
Bagi Wisatawan dengan Menggunakan Kapal Pesiar (cruise ship) Berbendera Asing.
Sehingga kebijakan ini memungkinkan kapal pesiar berbendera asing dapat mengangkut
wisatawan di pelabuhan dalam negeri untuk berwisata.
2. Diberlakukannya sistem satu pintu atau pendaftaran secara online bagi cruise dan yacht.
Kapal pesiar berbendera asing hanya perlu melakukan pendaftaran dengan mengisi
formulir secara online jika ingin masuk ke wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk
membantu tercapainya target dari Kementerian Pariwisata yang menargetkan 400 kapal
pesiar masik Indonesia di tahun 2017.
3. Peraturan Presiden (PerPres) Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan dan
HAM Yasonna H. Laoly pada tanggal 10 Maret 2016. Dalam PerPres ini ditegaskan,
Bebas Visa Kunjungan diberikan kepada Penerima Bebas Visa Kunjungan dengan
memperhatikan asas timbal balik dan asas manfaat, dan tidak diberikan atas kunjungan
dalam rangka junalistik.
Selain regulasi diatas, hal lain yang perlu dilakukan oleh pemerintah guna mengembangkan
potensi wisata kapal pesiar yaitu mempermudah investor masuk dalam sektor pariwisata di
Indonesia. Seperti yang telah dilakukan Presiden Indonesia dengan Singapura yang
melakukan MOU (penandatanganan kerjasama) yang mencakup beberapa lingkup kerjasama
seperti pemasaran bersama kapal pesiar/cruse dan MICE (MenPar Arief Yahya).

2). Infrastruktur
Secara umum memang hampir semua bidang pariwisata di Indonesia sangat terkendala
terhadap minimnya infrastruktur yang ada, termasuk wisata kapal pesiar. Suatu daerah agar
dapat disinggahi kapal pesiar setidaknya harus memiliki pelabuhan dengan kapasitas
kedalaman laut sekitar 18 meter.
Seperti contohnya kendala yang ditemui di Pulau Komodo misalnya, hanya dapat diakses
dengan kapal yang berukuran kecil. Padahal Pulau Komodo sendiri merupakan salah satu
destinasi yang cukup digemari oleh wisatawan asing sebagai tempat persinggahan.
Namun pemerintah kali ini makin serius mengembangkan wisata kapal pesiar, terbukti dengan
langkah-langkah yang dilakukan beberapa pihak seperti PT Pelindo III yang telah
menyiapakan dana pembangunan senilai 250 Miliar untuk membangun marine di Pelabuhan
Benoa. Penyiapan pelabuhan agar dapat disandari kapal pesiar besar pun telah dilakukan
melalui kerjasama dengan Singapura untuk membangun terminal kapal besar di Bali (Benoa),
Sumatera Utara (Medan), Jawa Tengah (Semarang) dan Sumatera Selatan (Palembang).
PT Pelni pun ikut turut menyiapkan hotel terapung di Raja Ampat dan Wakatobi, sedangkan
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) juga telah membuka rute-rute baru,
khususnya di wilayah Indonesia bagian timur serta mengoperasikan pelayaran jarak jauh.
3). SDM
Dalam aspek ini memang sering kali dikaitkan dengan terkendalanya pelayanan yaitu dalam
penggunaan bahasa. Untuk itu pemerintah sendiri memang menyarankan untuk tidak takut
menggunakan bahas asing bagi orang Indonesia.
Hal ini sepertinya dapat dikatakan sebagai kendala yang cukup dasar, padahal jika boleh
dilihat dalam faktor SDM bukah hanya semata mengenai bahasa tetapi juga dilihat dari
ketersediannya Agen kapal pesiar yang terdapat di Indonesia. Agen berperan sebagai pihak
yang turut mengelola pengoperasian dari mulai tenaga kerja hingga managerialnya. Agen ini
terdapat dua kategori yaitu Agen penyalur ketenagakerjaan dan Agen (biro) perjalanan.
- Agen penyalur ketenagakerjaan, diantaranya :
1. PT. Sumber Bakat Insani
Merupakan satu-satunya penyalur tenaga kerja kapal pesiar untuk perusahaan Holland
America Line di Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1996 dan setiap
tahunnya menyalurkan sekitar 7.000 tenaga kerja kapal pesiar. Untuk dapat disalurkan
melalui PT.BSI ini, anda dapat mengirimkan lamaran dan dokumen-dokumen yang
dibutuhkan melalui website perusahaan.
Peluang kerja yang ditawarkan di situs web cukup beragam mulai dari berbagai hotel
hingga deck/engineering dengan pendidikan minimal mulai dari lulusan SMA/SMK.
Anda juga bisa mencari peluang terbaru dari perusahaan Holland America Line di
website PT.SBI.
Alamat PT. Sumber Bakat Insani
Kantor Pusat : Menara Sudirman lntai 16. Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 60, DKI Jakarta,
Indonesia. Telp : (0361) 769171
Kantor Cabang : Istana Kuta Galeria, Jl. Patih jelantik, Blok PM 1/12, Kuta, Bali,
Indonesia. Telp : (021) 89901141
Website PT. Sumber Bakat Insani
http;//www.sbimanning.co.id/
2. Meranti Magsaysay
Meranti Magsayasay merupakan lembaga penyalur tenaga kerja kapal pesiar yang telah
bekerja sama dengan berbagai perusahaan kapal pesiar besar seperti AIDA, Costa
Cruise, P&Q Cruise, Princess Cruise dan Viking Cruise.
Dalam website Meranti Magsaysay, anda bisa menemukan lowongan pekerjaan untuk
Cruises dan Cargo serta Office Staff.
Alamat Meranti Magsaysay
Kantor Pusat : Ratu Plaza Office Tower Lt. 8, Jalan Jenderal Kav 9 Jakarta. Telp :
(+62-21) 27515575
Kantor Cabang Bali : Istana Kuta Galeria, Jl. Patih Jelantik Broadway 2/9-9A, Istana
Kuta Galeria, Central Park. Telp : (62-361) 769332
Website Meranti Magsaysay
http://www.merantimagsaysay.co.id/

- Agen (biro) Perjalanan


Alila Purnama
Adalah salah satu kapal pesiar mewah di Asia. Kapal sepanjang 46 meter dengan 3
dek diatasnya dapat menampung wisatawan 10 orang dan 16 kru dengan fasilitas super
mewah layaknya hotel bintang 5 (bernaung di bawah manajemen Alila Hotels).
Kemewahan itu tertuang pada furniture kapal yang terbuat dari kayu jati, rotan dan materi
lain yang diproduksi di Indonesia.
Master suite di Alila Purnama dilengkapi jendela yang menampilkan pemandangan
270º dari perairan dan alam yang dilalui pelayaran kapal ini. Kapal yang melayani rute
pelayaran Pulau Komodo dan Raja Ampat ini dihargai sekitar Rp. 146 juta.
Ekspedisi pertama Alila Purnama (Desember), menjelajahi kepualauan Raja Ampat
dan memanjakan penumpang yang senang menyelam dengan perhentian di beberapa spot
terpolih, Hiu wobbegong, Pari Manta dan Barracuda hanyalah sebagian kecil hewan laut
yang melintasi spot tersebut. Di sela-sela saat menyelam, penumpang juga dapat bersantai
di Bar and Lounge dengan tambahan fasilitas yaitu adanya terapis yang ikut dalam
pelayaran yang siap menemani momen relaksasi Anda saat diatas kapal maupaun di pantai
yang mungkin di singgahi.
Dalam Komodo Island Expedition, Anda diajak berlabuh di Labuan Bajo dan
mengarungi Laut Flores. Mengunjungi Pulau Rinca, kemudian menjelajahi Pulau
Sumbawa. Anda akan diajak menjelajah hutan hujan tropis dan birdwatching di habitat asli
burung endemic.
Sementara Raja Ampat Expedition akan berlabuh dari Sorong, Island Hopping,
diving dan berkunjung ke pulau-pulau eksotis (agenda 6 hari). Anda juga dapat melihat
langsung Bird of Paradise ( burung Cendrawasih yang langka dihabitat aslinya.

Website : Http://www.alilahotels.com›purnama

Atau dapat dilihat melalui situs booking lain seperti www.diviac/Liveboard/Alila-Purnama

di situs ini ada dapat melihat parice list dari paket-paket yang ditawarkan.

Alasan mengapa saya memilih Alila Purnama karena, menawarkan paket wisata kapal
pesiar yang melihatkan betapa indahnya wisata bahari yang ada di Indonesia khususnya
bagian timur dengan konsep yang begitu cantik yang menggunakan modifikasi kapal pinisi
yang notabennya adalah kapal asli Indonesia yang dahulu sering digunakan oleh orang
Bugis (terlihat lebih ikonik dan Indonesia sekali). Memperlihatkan betapa kayanya satwa
dan biota laut yang dimiliki serta hijaunya hutan hujan tropis di Indonesia (kekayaan alam
dan budaya).
Alila memang bukan cruise dengan tingkatan yang tinggi layaknya cruise yang berasal dari
luar negeri sana, tetapi saya pikir ini sudah termasuk bagian dari usaha Indonesia
(investasi) untuk mengembangkan potensi wisata kapal pesiar dengan memanfaatkan
keindahan alam serta budaya Indonesia (ajang promosi) sembari menunggu kesiapan
faslititas pendukung lainnya guna membangun wisata kapal pesiar yang tidak kalah
kualitasnya dengan cruise dari mancanegara.
Mengapa tidak Indonesia membuat terobosan baru dengan membangun kapal pesiar
dengan element-element yang menonjolkan kekhas-an bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai