Pengeringan adalah proses pengurangan kandungan air suatu bahan hingga
mencapai jumlah tertentu. Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air pada bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat. Keuntungan dari produk-produk yang dikeringkan antara lain penangannya menjadi lebih mudah dan praktis serta mempermudah penyimpanan dan pengangkutan karena volumenya diperkecil dan daya awetnya tinggi (Lidiasari dkk, 2006). 2. Metode pengeringan dibagi menjadi pengeringan alami dan buatan, pengeringan alami yaitu sundrying. Sundrying atau pengeringan menggunakan panas matahari biasanya dilakukan dalam skala rumah tangga. Metode pengeringan matahari sangat ekonomis namun memiliki berbagai kelemahan seperti memerlukan waktu yang lama, tergantung kondisi cuaca, dan sanitasi kurang terjaga, sehingga kemungkinan mutu produk akhir kurang baik. Sedangkan pengeringan buatan yaitu pengeringan menggunakan dehydrator maupun oven. Pengeringan dengan dehydrator memerlukan waktu yang lama. Dengan menggunakan alat dehydrator, makanan akan kering dalam jangka waktu 6-10 jam. Waktu pengeringan tergantung dengan jenis bahan yang kita gunakan. Sedangkan metode pengeringan oven biasanya dilakukan pada skala industri. Kelebihan pengeringan menggunakan oven adalah suhu dan kecepatan proses pengeringan dapat diatur seuai keinginan, tidak terpengaruh cuaca, sanitisi dan higiene dapat dikendalikan (Airlangga dkk, 2016). DAFTAR PUSTAKA
Airlangga,Damar., Lilis Suryaningsih., Obin Rachmawan.2016.Pengaruh Metode
Pengeringan Terhadap Mutu Fisik Dendeng Giling Daging Ayam Broiler. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Lidiasari,Eka., Merynda Indriyani Syafutri., dan Friska Syaiful.2006.Pengaruh
Perbedaan Suhu Pengeringan Tepung Tapai Ubi Kayu Terhadap Mutu Fisik Dan Kimia Yang Dihasilkan.Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Volume 8, No. 2