KERIPIK BELUT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Daging dan Ikan
Oleh:
2018
USAHA KECIL MENENGAH TOKO OLEH-OLEH PAK SUDILAM
1. PROFIL UKM
Kabupaten Sukoharjo khususnya di Desa Gedongan memiliki sajian
kuliner yang jarang ditemukan didaerah lain, kuliner unggulan di Desa
Gedongan tersebut adalah Kripik Belut. Belut binatang air ketika masih
hidup nampak menjijikkan, namun setelah disentuh tangan-tangan yang
trampil menjadikan binatang tersebut menjadi makanan yang lezat, bergizi
dan mengalirkan penghasilan jutaan rupiah tiap bulannya.
Usaha pengelolaan keripik belut di Desa Gedongan telah berlangsung
sejak 25 tahun lalu secara turun temurun. Awalnya Desa Gedongan belum
menjadi sentra pengelolaan keripik belut, karena jumlahnya yang masih
sedikit, hal inilah yang membuat Bapak Sudilam membuat UKM yang
khusus membuat keripik belut. Dengan berjalannya waktu semakin hari
banyak tetangga yang juga mendirikan UKM untuk membuat keripik belut,
dan sampai sekarang terdapat 10 - 20 UKM pembuat keripik belut di desa
Gedongan Baki Sukoharjo.
UKM “Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam” merupakan UKM pertama di
Desa Gedongan yang menggunakan produk-produk keripik sebagai produk
utamanya. Pemilik dari UKM “Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam” ini adalah
Bapak Sudilam dan dibantu dengan keluarganya yaitu bernama Ibu
Pramono, serta 2 orang tenaga kerja.
Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam berada di RW. IV Gedongan, Baki,
Kabupaten Sukoharjo 57566 serta memiliki cabang di Jalan Jetis, Gentan,
sebelah barat Luwes Gentan kurang lebih 500 meter.
Produk utama pada UKM ini adalah keripik belut dengan berat
kemasan yang bervariasi, yaitu 150gr, 200gr, dan 250gr. Selain itu banyak
produk yang dipasarkan dalam UKM ini, mulai dari paru sapi goreng, cakar
ayam goreng, usus goreng, jamur goreng, dan beberapa produk keripik
lainnya dengan bahan baku sayur dan umbi-umbian.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, produk utama keripik
belut ini telah diedarkan dan memiliki jangkauan pasar di daerah Sukoharjo
hingga Magelang. Produk keripik belut ini tidak menyasar daerah Surakarta
yang notabene dekat dan menjadi salah satu pasar yang bagus dikarenakan
sudah banyak pelaku industri keripik belut lain melakukan ekspansi di pusat
oleh-oleh di daerah Solo. Bahkan menurut Ibu Pramono, salah satu toko
oleh-oleh saja sudah disuplai oleh 10 produsen keripik belut. Hal inilah yang
membuat persaingan keripik belut di daerah Solo cukup sulit untuk
dimasuki.
2. PENANGANAN RAW MATERIAL
Bahan baku yang digunakan oleh UKM Pak Sudilam yaitu Belut yang
didapat dari Kertosono, Jawa Timur. Dalam 1 hari biasanya sebanyak 50-
100kg belut yang diolah menjadi kripik belut, namun jumlah tersebut bisa
berubah tergantung dari suplai belut yang tersedia maupun jumlah pesanan
dari konsumen. Untuk 100kg belut dibutuhkan 50kg minyak goring, 70kg
tepung beras, dan bumbu halus (bawang,kencur,garam, dan daun jeruk)
secukupnya . Alat yang digunakan antara lain 2 kompor, 2 wajan, 2 wadah
tirisan, 2 peniris, 4 tambir, dan kertas peniris
3. PROSES PENGOLAHAN
Belut
Penggorengan 1
Belut ½ Matang
Penggorengan 2
Pengemasan
GAZEBO
DAPUR PRODUKSI
Tempat
pencucian
RUMAH GARASI
TOKO
Drs Warsito Mt, Tri Hartono S.E. , Didik Purwadi Sh. M.H. Ibm.2015.Pengrajin
Keripik Belut Di Gedongan Baki Sukoharjo. Ipteks Bagi Masyarakat
Ristekdikti