Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKNOLOGI DAGING DAN IKAN

KERIPIK BELUT

“UKM TOKO-OLEH-OLEH PAK SUDILAM”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Daging dan Ikan

Oleh:

1. Ferrari Julian M. (H0916034)


2. Hidayatullah Kamal (H0916045)
3. Muhammad Dimas R. (H0916056)
4. Rifqi Dhiya F. (H0916071)
5. Syafri Dwiananta (H0916077)
6. Syarifudin Zakiy A. (H0916078)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2018
USAHA KECIL MENENGAH TOKO OLEH-OLEH PAK SUDILAM

1. PROFIL UKM
Kabupaten Sukoharjo khususnya di Desa Gedongan memiliki sajian
kuliner yang jarang ditemukan didaerah lain, kuliner unggulan di Desa
Gedongan tersebut adalah Kripik Belut. Belut binatang air ketika masih
hidup nampak menjijikkan, namun setelah disentuh tangan-tangan yang
trampil menjadikan binatang tersebut menjadi makanan yang lezat, bergizi
dan mengalirkan penghasilan jutaan rupiah tiap bulannya.
Usaha pengelolaan keripik belut di Desa Gedongan telah berlangsung
sejak 25 tahun lalu secara turun temurun. Awalnya Desa Gedongan belum
menjadi sentra pengelolaan keripik belut, karena jumlahnya yang masih
sedikit, hal inilah yang membuat Bapak Sudilam membuat UKM yang
khusus membuat keripik belut. Dengan berjalannya waktu semakin hari
banyak tetangga yang juga mendirikan UKM untuk membuat keripik belut,
dan sampai sekarang terdapat 10 - 20 UKM pembuat keripik belut di desa
Gedongan Baki Sukoharjo.
UKM “Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam” merupakan UKM pertama di
Desa Gedongan yang menggunakan produk-produk keripik sebagai produk
utamanya. Pemilik dari UKM “Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam” ini adalah
Bapak Sudilam dan dibantu dengan keluarganya yaitu bernama Ibu
Pramono, serta 2 orang tenaga kerja.
Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam berada di RW. IV Gedongan, Baki,
Kabupaten Sukoharjo 57566 serta memiliki cabang di Jalan Jetis, Gentan,
sebelah barat Luwes Gentan kurang lebih 500 meter.
Produk utama pada UKM ini adalah keripik belut dengan berat
kemasan yang bervariasi, yaitu 150gr, 200gr, dan 250gr. Selain itu banyak
produk yang dipasarkan dalam UKM ini, mulai dari paru sapi goreng, cakar
ayam goreng, usus goreng, jamur goreng, dan beberapa produk keripik
lainnya dengan bahan baku sayur dan umbi-umbian.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, produk utama keripik
belut ini telah diedarkan dan memiliki jangkauan pasar di daerah Sukoharjo
hingga Magelang. Produk keripik belut ini tidak menyasar daerah Surakarta
yang notabene dekat dan menjadi salah satu pasar yang bagus dikarenakan
sudah banyak pelaku industri keripik belut lain melakukan ekspansi di pusat
oleh-oleh di daerah Solo. Bahkan menurut Ibu Pramono, salah satu toko
oleh-oleh saja sudah disuplai oleh 10 produsen keripik belut. Hal inilah yang
membuat persaingan keripik belut di daerah Solo cukup sulit untuk
dimasuki.
2. PENANGANAN RAW MATERIAL
Bahan baku yang digunakan oleh UKM Pak Sudilam yaitu Belut yang
didapat dari Kertosono, Jawa Timur. Dalam 1 hari biasanya sebanyak 50-
100kg belut yang diolah menjadi kripik belut, namun jumlah tersebut bisa
berubah tergantung dari suplai belut yang tersedia maupun jumlah pesanan
dari konsumen. Untuk 100kg belut dibutuhkan 50kg minyak goring, 70kg
tepung beras, dan bumbu halus (bawang,kencur,garam, dan daun jeruk)
secukupnya . Alat yang digunakan antara lain 2 kompor, 2 wajan, 2 wadah
tirisan, 2 peniris, 4 tambir, dan kertas peniris
3. PROSES PENGOLAHAN
Belut

Perendaman dengan Gamping

Pembersihan isi perut dan Pencucian

Pemasukan ke dalam adonan tepung


yang telah dibumbui

Penggorengan 1

Belut ½ Matang

Penggorengan 2

Belut Matang Sempurna

Pengemasan

Gambar 1.1 Diagram Alir Pengolaha Kripik Belut


TUJUAN TIAP TAHAPAN PROSES KAJIAN ILMIAH (JURNAL)
4. LAYOUT

DENAH UKM PAK SUDILAM

GAZEBO
DAPUR PRODUKSI
Tempat
pencucian

RUMAH GARASI

TOKO

Untuk proses pencucian belut dilakukan diarea tempat pencucian


dimana terdapat sumur untuk sumber air. Sedangkan untuk proses
pengemasan dilakukan di gazebo. Proses lainyya seperti penepungan dan
penggorengan dilakuka di dapur produksi.
5. SANITASI
Sanitasi di UKM Pak Sudilam bisa dibilang masih kurang baik,
terutama pada bagian pencucian belut. Dapurnya juga bisa dibilang kurang
higienis, pekerjanya juga tidak memakai pakain khusus. Peralatan yang
digunakan juga bisa dibilang tidak higienis.
6. PEMASARAN
Produk utama keripik belut ini telah diedarkan dan memiliki jangkauan
pasar di daerah Sukoharjo hingga Magelang. Produk keripik belut ini tidak
menyasar daerah Surakarta yang notabene dekat dan menjadi salah satu
pasar yang bagus dikarenakan sudah banyak pelaku industri keripik belut
lain melakukan ekspansi di pusat oleh-oleh di daerah Solo. Bahkan menurut
Ibu Pramono, salah satu toko oleh-oleh saja sudah disuplai oleh 10 produsen
keripik belut. Hal inilah yang membuat persaingan keripik belut di daerah
Solo cukup sulit untuk dimasuki. Untuk toko di area Sukoharjo jenis kripik
belut yang dipasarkan adalah kemasan 150gr belut bertepung standar
sebanyak 150 bungkus dengan harga Rp 18.000/pcs dan belut bertepung
tebal dengan kemasan 2kg dengan harga Rp 150.000/bal sebanyak 15 bal
per 2 minggu.
7. DOKUMENTASI

Gambar 1.2 Variasi Produk UKM Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam

Gambar 1.3 Varian Produk UKM Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam


Gambar 1.4 Produk Keripik Belut Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam

Gambar 1.5 Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam


Gambar 1.6 Contoh Produk

Gambar 1.7 Foto Bersama Pemilik Toko


DAFTAR PUSTAKA

Drs Warsito Mt, Tri Hartono S.E. , Didik Purwadi Sh. M.H. Ibm.2015.Pengrajin
Keripik Belut Di Gedongan Baki Sukoharjo. Ipteks Bagi Masyarakat
Ristekdikti

Anda mungkin juga menyukai