Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUGAS

USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) LAMORA

DISUSUN OLEH:
Sirlya Shova 200421100094
Siti Kholifah 200421100103

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Berikut merupakan latar belakang dari UMKM Kerupuk Ikan Sumber


Jokotole.
1.1 Profil Usaha
Kabupaten Bangkalan khususnya Kecamatan Socah terdapat 11 Desa, 67
Dusun, 68 RW, dan 201 RT. Luas Kecamatan Socah yaitu 5359,05 Ha. Batas
sebelah utara Kecamatan Socah merupakan Kecamatan Bangkalan , sebelah
selatan Kecamatan Kamal, sebelah barat Selat Madura, dan sisi timur Kecamatan
Tragah. Mayoritas penduduk sekitar bekerja sebagai nelayan, salah satu manfaat
dari penangkapan ikan tersebut digunakan untuk pembuatan kerupuk ikan.
Terdapat UMKM yang memproduksi kerupuk ikan sebagai produk unggulan,
tepatnya di Kecamatan Socah karena kondisi geografis yang dekat dengan laut.
UMKM ini berdiri sejak tahun 2010. Tahun 2018 pemilik UMKM merubah
nama menjadi Lamora yang awalnya bernama Sumber Jokotole. UMKM Lamora
adalah sebuah industri kerupuk yang memproduksi berbagai macam kerupuk
antara lain Kerupuk Bandeng Payus, Kerupuk Udang, Kerupuk Sempeng,
Kerupuk Kerang, Kerupuk Tiram, dan Kerupuk Lorjuk. Selain itu UMKM
Lamora juga memproduksi Rengginang dan Petis Udang khas Madura. Produk
unggulannya yaitu kerupuk ikan, dan menjadi satu – satunya UMKM kerupuk di
Desa Kauman Kecamatan Socah yang telah mendapatkan izin Departemen
Industri, Tenaga Kerja, Departemen Kesehatan dengan nomor Pengusaha Industri
Rumah Tangga (PIRT) 2.02.35.26.21.0095.18.

1.2 Identifikasi Identitas UMKM


Berikut merupakan identifikasi identitas UMKM Kerupuk Ikan Sumber
Jokotole.
1. Nama usaha : UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole
2. Jenis Usaha : Usaha Mitra Kecil dan Menengah
3. Nama Pemilik : Siti Ammun
4. Jenis Produk : Kerupuk Ikan
5. Alamat : Desa Kauman, RT 02, No.61, Socah, Bangkalan
6. SDM : Tenaga kerja langsung 5 orang
7. Kapasitas Produksi : 1 jenis kerupuk kapasitas produksinya 40 bks/500gr
8. Daerah Pemasaran : Surabaya dan Bangkalan
BAB II
AKTIVITAS PRODUKSI

Berikut merupakan aktivitas produksi Kerupuk Ikan Sumber Jokotole


(Lamora).
2.1 Jenis Produk
Industri Lamora yang berada di Kecamatan Socah tidak hanya memproduksi
1 jenis kerupuk, berikut ini merupakan beberapa jenis kerupuk ikan pada UMKM
Kerupuk Ikan Sumber Jokotole, dengan bahan baku utama dari krupuk tersebut
adalah tepung tapioca, garam, gula, ikan/udang, air, dan bawang putih.
1. Krupuk Sempeng
2. Krupuk Bandeng Payus
3. Krupuk Udang
4. Krupuk Kerangy

2.2 Proses Pembuatan Kerupuk


Berikut ini merupakan proses pembuatan kerupuk.
1. Campur daging ikan dengan tepung tapioka, gula, bawang putih, dan garam.
Aduk terus sampai tercampur rata, jangan lupa tambahkan air sampai menjadi
adonan. Jangan berlebihan atau kurang memberikan air.
2. Giling adonan tersebut berulang - ulang sampai menjadi kalis (tidak lengket).
3. Bentuk adonan basah tersebut menjadi bulat panjang maupun bentuk pipih.
4. Adonan yang sudah dibentuk kemudian di bungkus menggunakan daun
pisang atau menggunakan plastik.
5. Kukus bungkusan adonan kerupuk sampai menjadi matang.
6. Angkat adonan kemudian dinginkan kurang lebih 24 jam, sampai benar –
benar menjadi dingin.
7. Selanjutnya, iris tipis adonan krupuk yang sudah dikukus. Kemudian jemur di
bawah panas sinar matahari dengan tujuan agar lebih kering.
8. Jika adonan tersebut sudah kering dan mengeras, selanjutnya siap untuk
digoreng.
9. Goreng hingga matang, angkat kerupuk lalu tiriskan.
Terdapat beberapa takaran kerupuk yang berbeda tergantung dengan jenis
kerupuk yang akan di produksi contohnya takaran pada pembuatan kerupuk
sempeng 10 kg kerang sempeng berbanding dengan 20 kg tepung atau bahan dari
pembuatan kerupuk udangn 25 kg udang berbanding dengan 20 kg tepung.

2.2 Proses Pembuatan Petis


Proses pembuatan petis adalah dengan memanfaatkan sisa dari kepala udang
yang tidak di gunakan atau tidak di manfaatkan dalam proses pembuatan kerupuk.
Petis udang ini bisa bertahan kurang lebih selama 1 tahun dalam suhu dingin,
kemudian apabila dalam suhu ruang petis dapat bertahan kurang lebih 4 bulan
dalam wadah yang higenis. Proses pembuatan petis udang sebagai berikut :
1. Pertama, cuci bersih kulit dan kepala udang. Setelah bersih, masukan ke dalam
panci berisi air. Tambahkan bawang putih ulek, kemudian masak hingga
mendidih dan berubah warna. Jika sudah mendidih, diamkan hingga dingin.
2. Setelah dingin, blender rebusan itu hingga halus, lalu saring. 
3. Hasil saringan ampas udang direbus dan beri kecap manis, gula aren, dan
garam. Kemudian masak hingga air menyusut.
4. Tambahkan tepung maizena yg sudah dilarutkan dengan air dan aduk sampai
mengental (tekstur seperti jenang).

Anda mungkin juga menyukai