Anda di halaman 1dari 2

Futur yaitu: rasa malas, enggan, dan lamban dalam melakukan kebaikan, yang “Dan bersabarlah kamu bersama-sama

rsama-sama dengan orang-orang yang beribadah


mana sebelumnya seseorang rajin dan bersemangat melakukannya. kepada Tuhan mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-
Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
Di antara sebab-sebab munculnya penyakit futur adalah sebagai berikut : mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini” (QS. Al Kahfi: 28).

1). Hilangnya keikhlasan. Tanda2futur


2). Lemahnya ilmu Syar’i.
3). Kecintaan hati yang besar kepada dunia dan banyak melupakan akhirat. 1. Bermalas-malasan dalam melakukan Ibadah dan Ketaatan
4). Fitnah (cobaan) berupa isteri dan anak. An-Nisa ayat 142 dan At-Taubah ayat 54;
5). Hidup di tengah masyarakat yang rusak. 2. Hati Terasa Gersang dan Mengeras
6). Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dalam Al-Muthaffin ayat 14
meraih kebaikan. 3. Melakukan Perbuatan Dosa dan Maksiat
“Setiap ummatku (berpeluang) untuk diampuni, kecuali orang-orang yang
7). Melakukan dosa serta memakan makanan yang haram.
melakukan dosa secara terang-terangan( Imam Bukhari dan Muslim.)
8). Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun
berdakwah). 4. Tidak Bertangung Jawab Serta Meremehkan dan Menyepelekan Amanah
9). Lemahnya iman. Yang Dibebankan di Pundaknya
10). Menyendiri, dan tidak mau bergabung dengan saudara seiman yang 5. Terputusnya Hubungan Persaudaraan Antara Dua Orang Yang Sebeleumnya
lainnya, saling tolong menolong dalam kebaikan. Saling Mencintai, Lalu Berubah Menjadi Saling Benci dan Saling Menjauhi
11). Lemahnya pendidikan (tarbiyyah) imaniyyah. “Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah atau karena Islam, kecuali
dipisahkan oleh suatu dosa yang dilakukan salah satunya”. (HR. Ahmad dan Al-
1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah ‘Azza Wa Jalla dalam menuntut Haitsami).
ilmu , “Seseorang tergantung Agama teman dekatnya, maka hendaknya setiap kalian
memperhatikan siapa yang ia jadikan teman dekat”.
“Sesungguhnya setiap amal itu (tergantung) pada niatnya, dan sesungguhnya 6. Sibuk dengan Urusan Dunia Serta Melalaikan Ibadah, Thalabul ‘Ilmi, dan
sesesorang itu hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Da’wah
Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya 7. Banyak Bicara dan Sedikit Bekerja Untuk Maslahat Da’wah
(dinilai) karena Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena Orang-orang seperti ini biasanya sibuk membicarakan dan menceritakan apa
harta dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yanga hendak yang pernah dilakukannya pada masa lalu.
dinikahinya, maka hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan 8. Berlebih-lebihan dalam Urusan Makan, Minum, Pakaian, dan Kendaraan
hijrahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) (terj. Qs. Al-A’raf:31).
9. Padamnya Api Cemburu, Melemahnya Bara Iman, dan Tidak Adanya
Kemarahan Saat Aturan Allah Dilanggar
(QS. An Nisa: 69)
10. Fenomena dan Gejala Lain
(a) Menyia-nyiakan waktu dan tidak memanfaatkannya dengan baik untuk
2. Selalu bersama dengan teman-teman yang semangat dalam menuntut
melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Ia lebih menghabiskan waktunya
ilmu
untuk hal-hal yang tidak penting.
3. Bersabar, yaitu ketika jiwa mengajak untuk berpaling dari ilmu
(b) Bekerja serampangan dan asal-asalan serta tanpa target dan tujuan yang 4. Perbanyak berpuasa yang dapat membuat kita dapat mengendalikan diri dari
jelas. hal-hal yang dilarang Allah
(c) Menipu diri sendiri dengan sok sibuk,
(d) Mengkritik semua aktivitas positiv dan banayk alasan 5. Perbanyak Dzikir dan memohon kepada Allah agar dilindungi dari bahaya
(e) Suka menunda-nunda pekerjaan dan panjang angan-angan, sehingga tidak futur.
satupun pekerjaan dan amanah yang diselesaikannya.
Diantara do'a yang diajarkan rosul adalah:
Di antara penyebab futur, sebagaimana ditulis oleh ustadz Muh. Ubaidillah,
MA, adalah: ْ‫ن ال َه ِْم مِ نْ بِكَْ أَعُو ْذُ إِنِْي اللَّ ُه َّم‬
ِْ َ‫ل العَج ِْز مِ نْ بِكَْ َوأَعُو ْذُ َوال َحز‬ َ ‫ن مِ نْ بِكَْ َوأَعُو ْذُ َوال َك‬
ِْ ‫س‬ ِْ ‫غلَبَ ِْة مِ نْ بِكَْ َوأَعُو ْذُ َوالبُخ‬
ِْ ‫ل ال ُجب‬ َ
‫ن‬ َ
ِْ ‫ل َوقه ِْر الدَّي‬ ِْ ‫الر َجا‬
ِ
1. Kurang ikhlas beramal.
2. Ruhiyah yang kering. Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wa a'udzubika minal ‘ajzi wal
3. Kecewa dan sakit hati. kasal, wa a'udzubika minal jubni wal buhkl, wa a'udzubika min ghalabatid-daini
4. Lemahnya komitmen. wa qahrir-rijaal

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku
1. Membaca al Qur'an dengan mentadabburi maknanya. berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung pada-
Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung pada-Mu dari belenggu
2. "Memaksa" diri untuk menunaikan Sholat malam. hutang dan tekanan manusia”

3. Berkumpul dengan 'ulama, dan orang-orang sholeh lainnya. Setidaknya Doa ini dianjurkan Rasulullah untuk di-baca di pagi dan sore hari.
mulailah membaca Membaca siroh generasi salaf. Karena membaca siroh
generasi salaf dapat memotivasi kita untuk mengikuti amal-amal mereka.

Berkumpul dengan orang soleh, meminta nasihat kepada mereka dapat


membantu kita dalam merekonstruksi iman.

‫وسلم عليه هللا صلى النبي وقال‬: ْ‫ار َمن‬ َْ َ‫عا ِل ًما ز‬ َ ‫ارنِي َف َكأَنَ َّما‬ َْ َ‫صاف‬
َ َ‫ز‬، ْ‫ح َو َمن‬ َ ‫صافَ َحنِي فَ َكأَنَّما‬
َ ‫عا ِل ًما‬ َ ‫عا ِل ًما َجا َل‬
َ ، ْ‫سْ َو َمن‬ َ
‫الدُّن َيا في َجالَ َسنِي فَ َكأَنَّما‬، ْ‫سنِي َو َمن‬َ
َ َ‫ل‬‫ا‬‫ج‬ ‫في‬ ‫ا‬‫ي‬
َ ‫ُّن‬ ‫د‬ ‫ال‬ ُ ْ
‫ه‬ ُ ‫ت‬‫س‬ َ ‫ل‬‫ج‬َ ‫أ‬ ‫ِي‬
ْ ‫ع‬ ‫م‬ ْ
‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ْ
‫ة‬
ِ
َ َ َ َ َ ‫م‬ ‫ا‬‫ي‬‫ق‬ِ ‫ال‬

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda : “Barangsiapa mengunjungi orang


alim maka ia seperti mengunjungi aku, barangsiapa berjabat tangan kepada
orang alim ia seperti berjabat tangan denganku, barangsiapa duduk bersama
orang alim maka ia seperti duduk denganku didunia, dan barangsiapa yang
duduk bersamaku didunia maka aku mendudukkanya pada hari kiamat
bersamaku.” (Kitab Lubabul Hadits)

Anda mungkin juga menyukai