Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan pengendalian level
yang bertujuan untuk mengetahui nilai optimum masing-masing parameter pengendalian sehingga pengendalian berjalan lancar yaitu mendapatkan respon yang cepat, tepat, dan stabil atau dengan kata lain bahwa PV (Process Variable) sama/mendekati SP (Set Point). Jenis pengendali yang digunakan adalah PID atau pengendali kontinyu, dilakukan variasi terhadap PB (Proportional Band), IT (Integral Time), dan DT (Derivative Time). Prinsip kerja dari proses ini adalah mengendalikan laju alir air masuk agar level cairan sesuai dengan setpoint yang diinginkan dengan mengatur bukaan valve. Laju alir masuk sebagai manipulated variable (MV) dan level cairan sebagai process variable (PV). Pada praktikum kali ini tidak diberikan gangguan (noise). Karena tujuan utama praktikum ini yaitu untuk mengetahui pengaruh parameter PID terhadap respon pengendalian. Jika menggunakan gangguan (noise) maka akan sulit untuk membedakan respon pengendalian yang dipengaruhi oleh parameter PID atau oleh gangguan. Pengendalian yang pertama yaitu pengendalian proporsional dilakukan dengan mengubah pengendali proporsional untuk mendapatkan nilai yang optimum. Variasi PB yang digunakan yaitu 2, 4 dan 10 sedangkan variabel lain dibuat sama. Pada variasi PB 2 nilai kurva offset cukup halus jika dibandingkan dengan variasi PB 4 dan 10 Sedangkan MV (Manipulated Variable) mempunyai kurva yang fluktuatif dalam hal ini berati bukaan valve tidak stabil. Sehingga dari variasi PB ini praktikan dapat menyimpulkan bahwa semakin kecil nilai PB pengendali semakin peka (tanggapan semakin cepat), offset yang terjadi semakin kecil, tetapi sistem cenderung tidak stabil (terjadi osilasi). Oleh karena itu, dari ketiga variasi PB praktikan memilih PB 2. Pengendalian kedua yaitu pengendalian integral, dilakukan dengan cara memvariasikan nilai IT (Intergral Time). Pengendalian Integral ini untuk menghilangkan offset tetapi akan membuat respon menjadi lambat dan sistem cenderung akan mudah tidak stabil. Optimasi pengendalian ini dilakukan dengan memvariasi nilai IT pada 1 menit, 3 menit, dan 5 menit dengan parameter lain dibuat sama. Pada variasi IT 5 menit offset yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan pada IT 1 menit dan 3 menit, meskipun responnya sedikit lebih lambat. Pada IT 1 menit kurva PV lebih fluktuatif sedangkan pada IT 1 menit nilai offset lebih besar. Sehingga kondisi optimum yang dipilih adalah pada IT 5 menit. Pengendalian ketiga yaitu Pengendalian derivatif yang dilakukan dengan cara memvariasikan nilai DT (Derivative Time) dan parameter lainnya tetap. Pengendalian Derivatif ini dilakukan untuk mempercepat respon dan memperkecil overshoot. Optimasi pengendalian ini dilakukan pada variasi DT 2 menit, 4 menit, dan 6 menit. Pada DT 4 menit kurva cenderung stabil dan tidak terjadi overshoot serta nilai PV mendekati nilai SP dan mencapai stabil ketika PV sama dengan SP. Tetapi pada pengendalian derivatif ini MV yang dihasilkan tidak stabil, hal tersebut berarti valve mengalami buka-tutup. Pada DT 2 menit dan 6 menit kurva masih terjadi overshoot dan PV masih belum mencapai stabil pada PV sama dengan SP. Oleh karena itu kondisi optimum dipilih pada DT 4 menit VII. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh pada praktikum pengendalian level,
dapat disimpulkan bahwa pengendalian yang dipilih untuk mendapatkan hasil yang optimum yaitu pengendalian jenis PID (Proportional Integral Derivative). Karena dengan pengendalian tersebut hasil yang diperoleh sesuai dengan keinginan yaitu menghasilkan respon yang cepat untuk mancapai set point, stabil (tidak terjadi osilasi) dan error, serta offset yang dihasilkan kecil tanpa adanya overshoot DAFTAR PUSTAKA
Delvia Desi. 2012. Laporan Praktikum Instrumentasi dan Pengendalian
Proses. www.academia.edu/17465887/Level. Diakses tanggal 15 Desember 2018.
Anonim.2013. Laporan Tetap Pengendalian Ketinggian Fluida.
dokumen.tips/documents/pengendalian-level.html. Diakses tanggal 15 Desember 2018.
Mustofa Muhammad.2013. Water Level Control.
www.academia.edu/10526784/LAPORAN_PRAKTIKUM_SIMULASI_ WATER_LEVEL_CONTROL. Diakses tanggal 15 Desember 2018.