Anda di halaman 1dari 17

RSUD

EMBUNG FATIMAH
Sekretariat OBSERVASI PASIEN IGD
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang sudah diatasi
kegawat daruratannya.

Tujuan 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.


2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien.
Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam
sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Prosedur 1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi


2. Observasi dilakukan oleh Perawat dan Dokter jaga
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat kegawat
daruratannya.

Hal-hal yang perlu diobservasi :


a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Airway/ (Jalan napas)
d. Tanda-tanda Vital

4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka


perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter
Jaga.
5. Dokter Jaga melakukan Re-Assesment terhadap kondisi pasien.
6. Observasi kepada pasien di Ruang Emergent dilakukan maksimal
dalam waktu 3 Jam selanjutnya penderita dialihkan ke ruang rawat
akut/kamar operasi/unit rawat inap terpadu/rumah sakit lain.

Unit Terkait 1. IGD


2. Instalasi Rawat Inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH MERUJUK /MENTRANSFER PASIEN
Sekretariat ANTAR RUMAH SAKIT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter /
perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik
penunjang atau terapi.

Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah


sakit tujuan dengan cepat dan aman

Kriteria 1. Pasien dirujuk karena atas pertimbangan Dokter/Perawat/Bidan


2. Pasien dirujuk karena memerlukan pelayanan di Rs lain baik untuk
diagnostik, Penunjang atau Terapi
3. Pasien dirujuk karena atas permintaan pasien atau keluarga pasien.

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Indikasi 1. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa


dilakukan di RSUD-EF Kota Batam.
2. Fasilitas, baik peralatan maupun tenaga professional (ahli) yang tidak
dimiliki atau peralatan yang dimiliki sedang dalam keadaan rusak.
3. Ruang rawat inap penuh
4. Atas permintaan pasien dan atau keluarga pasien untuk pindah rawat
di rumah sakit lain.
RSUD
EMBUNG FATIMAH MERUJUK /MENTRANSFER PASIEN
Sekretariat ANTAR RUMAH SAKIT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Prosedur 1. Setelah dilakukan triase, diberikan tindakan sementara.
2. Membuat surat rujukan dengan melengkapi keterangan terapi yang
telah dilakukan.
3. Memberitahukan Rumah Sakit yang dituju.
4. Memberitahukan kendaraan untuk menyiapkan kendaraan dan
petugas.
5. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melayani pasien
selama dalam perjalanan.
6. Menyiapkan petugas untuk melayani pasien selama dalam perjalanan.
7. Apabila pasien menolak untuk dirujuk membuat surat pernyataan
menolak dirujuk, keputusan diserahkan kepada pasien dan keluarga
setelah diberikan penjelasan oleh petugas.

Unit Terkait 1. IGD


2. Ambulan
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat PELAYANAN /PASIEN IGD
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Kategori dengan pasien gawat darurat yang mendapatkan di
Instalasi Gawat Darurat.

Tujuan 1. Memberikan pelayanan Gawat Darurat yang cepat, tepat dan akurat
2. Memberikan prioritas penanganan untuk Kasus Gawat Darurat
3. Meningkatkan keselamatan pasien, staf dan lingkungan
4. Mencegah kondisi overcrowding di Instalasi Gawat Darurat.

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Prosedur 1. Pasien yang memenuhi criteria sebagai pasien gawat darurat adalah :
a. Nyeri dada
b. Perdarahan yang tidak dapat dihentikan
c. Nyeri yang tidak tertahankan
d. Batuk darah atau muntah darah
e. Sesak nafas atau kesulitan bernapas
f. Pusing yang disertai adanya kelemahan otot
g. Diare dan yang muntah yang hebat
h. Penurunan kesadaran yang tiba-tiba
i. Korban kecelakaan atau kekerasan
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat PELAYANAN PASIEN IGD
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Prosedur 2. Pasien yang masuk IGD akan melalui proses Triase untuk dipilih
berdasarkan criteria kegawat daruratannya.
3. Pasien yang memenuhi Kriteria Resusitasi dan Ruang Emerget akan
segera dibawa ke Ruang Emergent
4. Penanganan pasien yang datang dengan keluhan yang tidak masuk
dalam Kriteria Gawat Darurat tetapi tanda vital stabil ( Non urgent)
akan mendapat penanganan sesuai dengan masalahnya dan dilakukan
observasi maksimal 2-3 jam, selanjutnya akan dipulangkan untuk
berobat jalan di poliklinik contoh Pasien Kronis dengan Perbaikan
Keadaan Umum
Unit Terkait 1. IGD
2. Rawat inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat PEMULANGAN PASIEN IGD
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Pasien telah dinyatakan pulang oleh tim medis yang merawat sesuai
indikasi

Tujuan 1. Pasien dinyatakan sehat


2. Pasien meninggal dunia
3. Pulang atas permintaan pasien maupun keluarga pasien ( PAPS )
4. Pasien kontrol ke Poliklinik (dokter spesialis )

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.
3. Wewenang dokter terhadap indikasi penyakit pasien dan permintaan
pasien itu sendiri

Prosedur 1. Menerima penjelasan pasien boleh pulang


2. Untuk pasien yang meninggal dilakukan perawatan jenazah dengan
menyiapkan administrasi yaitu administrasi pasien pulang
3. Menyiapkan pasien tidak meninggal memberitahu keluarga pasien
boleh pulang
4. Menyiapkan pasien pulang dengan memberikan resep Obat pulang
dan mengganti obat yang telah dipakai.
5. Dokter atau perawat memberikan penjelasan ke pasien tentang
perawatan pasien di rumah.
6.
Unit Terkait 1. IGD
2. Kasir dan Apotik
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat PENGIRIMAN PASIEN IGD KE RUANGAN
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Pasien yang sudah diatasi kegawat daruratannya dan mendapatkan
penanganan lebih lanjut di Ruangan.

Tujuan Mendapatkan perawatan lebih lanjut

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Prosedur 1. Ada Indikasi Rawat


2. Dokter Jaga IGD mengkonsulkan ke dokter Specialis
3. Petugas IGD wajib memberitahukan petugas ruang perawatan
4. Pasien atau keluarga pasien dipersiapkan dan sudah menyelesaikan
administrasinya
5. Pasien dikirim ke Ruangan Perawatan diantar petugas IGD
6. Pasien dikirim ke Ruangan Perawatan mempergunakan alat
transportasi ( Brangkar pasien atau Kursi Roda). Tidak
diperkenangkan berjalan kaki sendiri.
7. Petugas di ruang Perawatan pasien diserah terimakan kepada petugas
Ruang Perawatan ( pasien, status, obat-obatan dan administrasi jika
belum lunas.

Unit Terkait 1.IGD


2.Instalasi Rawat Inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH PENERIMAAN PASIEN
Sekretariat INSTALASI GAWAT DARURAT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Menerima pasien dengan adanya masalah pada kegawatdaruratan

Tujuan 1. Mengatasi masalah kegawatdaruratan


2. Memberikan pelayanan gawat darurat secara cepat, tapat dan akurat
3. Stabilisasi keadaan umum pasien setelah masalah kegawatannya
teratasi.
4. Menjamin ketepatan waktu tunggu pasien setelah registrasi yang
sesuai dengan kategori kegawatannya.

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Prosedur 1. Perawat Triase menerima pasien baru dan melakukan pemilahan


(triage) berdasarkan kategori kegawatdaruratan dengan panduan
formulir Triase terintegrasi. Pada kasus kegawatdaruratan kebidanan,
Perawat dan Dokter triase melakukan walk-in triase dan mengantar
pasien ke ruangan kebidanan IGD
2. Keluarga/ pengantar pasien melakukan registrasi di ruang pendaftaran
IGD
3. Petugas costumer care memberikan penjelasan kepada pasien
mengenai hak dan kewajiban pasien serta edukasi pengurusan
jaminan kesehatan
4. Keluarga / pengantar pasien diberikan kartu tunggu IGD.
5. Setelah melalui Triase, Dokter Jaga melakukan pemeriksaan evaluasi
lanjut terhadap pasien Formulir Evaluasi lanjut
6. Jika pasien memerlukan penanganan lanjut maka dokter Jaga
melakukan Konsultasi Medis

Unit Terkait 1. IGD


2. Instalasi Rawat Inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH KRITERIA PASIEN MASUK
Sekretariat INSTALASI GAWAT DARURAT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Kategori dengan pasien gawat darurat yang mendapatkan perawatan
di Instalasi Gawat Darurat.

Tujuan 1. Memberikan pelayanan Gawat Darurat yang cepat, tepat dan akurat
2. Memberikan prioritas penanganan untuk Kasus Gawat Darurat
3. Meningkatkan keselamatan pasien, staf dan lingkungan
4. Mencegah kondisi overcrowding di Instalasi Gawat Darurat.

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Prosedur 1. Pasien yang memenuhi criteria sebagai pasien gawat darurat adalah :
j. Nyeri dada
k. Perdarahan yang tidak dapat dihentikan
l. Nyeri yang tidak tertahankan
m. Batuk darah atau muntah darah
n. Sesak nafas atau kesulitan bernapas
o. Pusing yang disertai adanya kelemahan otot
p. Diare dan yang muntah yang hebat
q. Penurunan kesadaran yang tiba-tiba
r. Korban kecelakaan atau kekerasan
RSUD
EMBUNG FATIMAH KRITERIA PASIEN MASUK
Sekretariat INSTALASI GAWAT DARURAT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Prosedur 2. Pasien yang masuk IGD akan melalui proses Triase untuk dipilih
berdasarkan criteria kegawat daruratannya.
3. Pasien yang memenuhi Kriteria Resusitasi dan Ruang Emerget akan
segera dibawa ke Ruang Emergent
4. Penanganan pasien yang datang dengan keluhan yang tidak masuk
dalam Kriteria Gawat Darurat tetapi tanda vital stabil ( Non urgent)
akan mendapat penanganan sesuai dengan masalahnya dan dilakukan
observasi maksimal 2-3 jam, selanjutnya akan dipulangkan untuk
berobat jalan di poliklinik contoh Pasien Kronis dengan Perbaikan
Keadaan Umum
Unit Terkait 1. IGD
2. Rawat inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH TRIASE PASIEN
Sekretariat INSTALASI GAWAT DARURAT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Triase (Triage) adalah Tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban
berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia.

Tujuan Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya
yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin.

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam


sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.
3. Memilah Korban berdasar :
a. Beratnya cidera
b. Besarnya kemungkinan untuk hidup
c. Fasilitas yang ada/ kemungkinan keberhasilan tindakan
4. Triase tidak disertai tindakan
5. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/ pasien dan setiap
pertolongan harus dilakukan segera mungkin.

Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis IGD.


2. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh
paramedis yang terlatih / dokter.
3. Namun bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 50 orang,
maka triase dapat dilakukan di luar ruang triase (di depan gedung
IGD).
RSUD
EMBUNG FATIMAH TRIASE PASIEN
Sekretariat INSTALASI GAWAT DARURAT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam
Tanggal Terbit

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Prosedur 4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode
warna :
 Segera Immediate (1)- MERAH. Pasien mengalami ceera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress
pernapasan ( RR<30x/mnt), perdarahan internal vasa besar
dsb.
 Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan
defintif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya :
Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada
ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar <25%
luas="" permukaan="" tubuh="" dsb="" br="">
 Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar
superfisial.
 Expextant (0)-HITAM. Pasien menglami cedera mematikan
dan akan meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya :
Luka bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ
vital, dsb.
RSUD
EMBUNG FATIMAH TRIASE PASIEN
Sekretariat INSTALASI GAWAT DARURAT
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Prosedur 5. Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau, hitam.
6. Penderita/korban kategori triase merah dapat langsung diberikan
pengobatan diruang tindakan IGD. Tetapi bila memerlukan tindakan
medis lebih lanjut, penderita/korban dapat dipindahkan ke ruang
operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain.
7. Penderita/korban dengan kategori triase kuning yang memerlukan
tindakan medis lebih lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan
menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai
ditangani.
8. Penderita/korban dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke
rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka
penderita/korban dapat diperbolehkan untuk pulang.
9. Penderita/korban kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke
kamar jenazah.

Unit Terkait 1. IGD


2. Rawat inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat PENGIRIMAN PASIEN IGD KE INSTALASI RADIOLOGI
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Pasien Gawat darurat yang membutuhkan pemeriksaan penunjang
Radiologi dikirim ke Instalasi Radiologi
Tujuan Mendapatkan pemeriksaaan Radiologis.

Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota


Batam sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.

Prosedur 1. Ada Indikasi Pemeriksaan Radiologis


2. Dokter Jaga IGD mengkonsulkan ke dokter Specialis
3. Petugas IGD wajib memberitahukan petugas Radiologi
4. Pasien atau keluarga pasien dipersiapkan dan sudah
menyelesaikan administrasinya
5. Pasien dikirim ke Instalasi Radiologi diantar petugas IGD
6. Pasien dikirim ke Instalasi Radiologi mempergunakan alat
transportasi ( Brangkar pasien atau Kursi Roda). Tidak
diperkenangkan berjalan kaki sendiri.
7. Pasien diserah terimakan kepada petugas Instalasi radiologi (
pasien, status, dan administrasi jika belum lunas.
8. Hasil Pemeriksaan Radiologi baik yang sudah di expertise
ataupun belum di expertise diantar oleh petugas bagian Radiologi.

Unit Terkait 1.IGD


2.Instalasi Radiologi
RSUD
EMBUNG FATIMAH PEMENUHAN KELENGKAPAN KENDARAAN UNTUK
Sekretariat TRANSPORTASI (AMBULANCE)
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang sudah diatasi
kegawat daruratannya.
Tujuan 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien.
Kebijakan 3. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota Batam
sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan.
4. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.
5. Kepmenkes No.0152/yanmed/RSUD
6. Kepmenkes No 143/Menkes-kesos/SK/II/2001, tentang
Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik.
Diperlukan standarisasi perlengkapan umum dan medik pada
kendaraan ambulans AGDT, khususnya untuk keseragaman dan
peningkatan mutu pelayaan rujukan kegawatdaruratan medik.
Yang diatur dalam Kepmenkes adalah jenis kendaraan :
1. Ambulans transportasi;
2. Ambulans gawat darurat;
3. Ambulans rumah sakit lapangan;
4. Ambulans pelayanan medik bergerak;
5. Kereta jenazah.
6. Ambulans udara.
Prosedur 7. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi
8. Observasi dilakukan oleh Perawat dan Dokter jaga
9. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat kegawat
daruratannya.

Hal-hal yang perlu diobservasi :


e. Keadaan umum pasien
f. Kesadaran pasien
g. Airway/ (Jalan napas)
h. Tanda-tanda Vital
10. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka
perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter
Jaga.
11. Dokter Jaga melakukan Re-Assesment terhadap kondisi pasien.
12. Observasi kepada pasien di Ruang Emergent dilakukan maksimal
dalam waktu 3 Jam selanjutnya penderita dialihkan ke ruang rawat
akut/kamar operasi/unit rawat inap terpadu/rumah sakit lain.

Unit Terkait 3. IGD


4. Instalasi Rawat Inap
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat AMBULANCE
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 29432
Telp.0778-364446 Fax.0778-
361363

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO 00 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Drg.Fadilla R.D Mallarangan, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP : 19580912 198703 2 006
Pengertian Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans
dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD
Tujuan 1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat, tepat
,cermat dan professional.
2. Ambulans selalu siap
Kebijakan 1. SK Menkes No.02.03/HK/I/1054/2013 tentang RSUD Kota
Batam sebagai kls B serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam pelayanan kesehatan.
2. SK Direktur Nomor: SK/1298a-WAT/IX/2011 teantang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam.
3. Selama dirujuk perlu disertai pendamping tenaga paramedis
dengan peralatan life saving yang lengkap jenis dan jumlahnya
memadai.
 Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency
adalah tanggung jawab IGD
 Dalam sopir harus disertai perawat, sedang perawat IGD
tidak harus dengan sopir
 Pemeliharaan ambulans adalah tanggungjawab bagian
Sekretariat
Prosedur a. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD
b. Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang
memerlukan pertolongan ambulans
c. Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, nomer telfon),
data tersebut diserahkan ke TPIP
d. Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan
menghubungi nomor telfon pelapor
e. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir
tidak ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan ambulans
f. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa
dan 80 km/jam di jalan bebas hambatan/tol
g. Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu sirine
dan rotator.
h. Pada saat sudah mengangkut penderita hanya boleh
menggunakan lampu rotator.
i. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
j. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita
selama transportasi,yang disebut adalah lembar catatan penderita
yang mencakup identitas,waktu dan keadaan penderita.
Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas.
Unit Terkait 4. Instalasi Gawat Darurat
5. Sopir Ambulance

Anda mungkin juga menyukai