Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT dan atas segala rahmatNya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas rangkuman ujian perbaikan mata kuliah bisnis strategi.
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas ujian perbaikan semester empat dengan mata
kuliah bisnis strategi. Dalam pembuatan tugas ini, penulis mendapat bantuan rangkuman mata
Akhir kata semoga tugas rangkuman ini dapat memperbaiki nilai mata kuliah bisnis
strategi dan bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya. Akhir kata penulis megucapkan banyak
terimakasih.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
pesat dan maju.Hal ini terbukti dari semakin bertambahnya jumlah kapasitas kamar, peningkatan
fasilitas dan juga semakin banyaknya jumlah hotel baru yang dibangun.Di kota-kota besar seperti
Ibukota negara Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian kota-kota besar lainnya yang
ada di Indonesia, pertumbuhan serta pembangunan hotel semakin banyak dilakukan.Hal ini juga
tidak mengherankan mengingat kebutuhan hotel dari tahun ke tahun semakin meningkat. Fakta
lain yang dapat penulis ambil dengan semakin cepatnya pertumbuhan hotel di kota-kota besar di
Indonesia adalah adanya peningkatan juga yang dapat dilihat dari sektor pariwisata yang dimiliki
setiap kota tersebut. Adanya peningkatan di sektor pariwisata ini secara langsung meningkatkan
jumlah presentase kunjungan wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan kata lain semakin bertambahnya jumlah wisatawan yang datang maka kebutuhan mereka
Penulis menyikapi fakta ini dengan memikirkan bahwa untuk kedepannya, peluang kerja
atau prospek untuk bekerja di bidang perhotelan maupun pariwisata sangat terbuka dengan
lebar.Hal ini menyebabkan penulis mengambil langkah tepat untuk melanjutkan pendidikan di
2
Banyak sekali referensi sekolah tinggi pariwisata di kota Yogyakarta ini yang dapat dipilih
dengan mudah oleh penulis. Setelah melihat dan memikirkan matang-matang akhirnya penulis
Seiring dengan berjalannya waktu dan semester demi semester penulis lewati, penulis
menyadari bahwa di dalam dunia perhotelan banyak sekali departement kerja yang ada di
dalamnya. Hingga pada akhirnya sampailah penulis di semester 4, penulis beserta rekan-rekan
mahasiswa seangkatan lainnya diharuskan untuk memilih salah satu spesialisasi yang akan
diambil dan ditekuni sebagai bekal nantinya untuk dapat terjun langsung ke dunia indutri
Spesialisasi-spesialisasi yang diambil tersebut sama dengan departement kerja yang ada
di hotel. Contoh spesialisasi yang dapat diambil adalah: Front office, Accounting, Sales and
Marketing, Housekeeping, Food and Beverage Service, Engineering, dan Food and Beverage
mengharuskan penulis untuk memilih dengan matang salah satu dari banyak spesialisasi tersebut,
yang nantinya akan menjadi bekal penting bagi penulis untuk berkarir di bidang yang diinginkan.
Pada awalnya penulis merasa kebingungan, tetapi setelah penulis mendapatkan referensi dari
berbagai pihak, dan merasa nyaman dibidang Culinary, penulis memutuskan untuk memilih
spesialisasi Food and Beverage Product khususnya di bagian Hot and Cold Kitchen.
3
Penulis merasa bahwa dengan mengambil spesialisasi ini banyak ilmu yang dapat diambil
didalamnya dan dapat menjadi sebuah bekal yang berharga untuk melanjutkan karirnya.
Dalam dunia perhotelan pun tak luput dari nama business strategy terutama bagi mereka
yang ingin menjalankan sebuah bisnis,sangat penting memahami dasar-dasar dalam strategi
bisnis.
Penulis juga memiliki keinginan untuk berkarir menjadi seorang juru masak yang
professional danhandal dibidang food and beverage product, khususnya di hot and cold kitchen.
Setelah proses pemilihan spesialisasi telah dilakukan oleh penulis, penulis pun mulai
melanjutkan perkuliahan di semester 4 dengan kelas yang baru sesuai dengan spesialisasi yang
telah diambil dan mata kuliah yang telah dijadwalkan dari pihak akademik kampus.Kurang lebih
4 bulan perkuliahan disemester 4, penulis lanjut ke semester 5, dan kurang lebih 3 bulan penulis
untuk mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis pun mulai menyiapkan diri untuk mulai
Dengan adanya bisnis strategy ini diharapkan suatu saat bisa membuka peluang usaha dan
mengamalkan bisnis strategy ini dan penulis berharap semoga bisa menjadi manfaat bagi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRATEGY YARS
1. Terbagi Menjadi :
Strategic Competitiveness
Terjadi bila suatu perusahaan mengembangkan strategi di mana para pesaing tidak
mengimplementasikannya secara bersamaan
Memberikan manfaat yang para pesaing kini dan potensial tidak mampu meniru.
Above-Average Returns
“Returns” melebihi apa yang diharapkan investor akan diperoleh dari investasi
lain dengan resiko yang sama.
5
2. Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan
negara maju (kaya) tidak tergantung pada umur negara
itu
Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun,
tetapi mereka tetap terbelakang (miskin)
Jepang mempunyai area yang sangat terbatas.Daratannya, 80% berupa
pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan.
Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia.
Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor
bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.
Mencakup sejumlah:
Komitmen>>Keputusan>>Aksi
Strategic Competitiveness
Sustained Competitive Advantage
Above-Average Returns
6
4. WHAT IS BUSINESS STRATEGIC
“Seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya”
Contohnya :
Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat
terbaik di dunia.
Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami.
Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu
perusahaan makanan terbesar di dunia).
Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan
ketertiban – tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai
di dunia.
“Best performing stocks of the 1990s” bisa saja tidak muncul di dalam daftar 10
tahun yad.
7
6. Intelligence
1. Pengertian :
Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari
negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
hal kecerdas.
2. Perbedaan
8
4. Tantangan Manajemen Strategik
Tujuan mencapai “strategic competitiveness” dan “earning above-average
returns” selalu mendapat tantangan
Kinerja perusahaan lebih dari sekedar memenuhi tantangan manajemen
strategik
6. COMPETITIVE FACTOR
A. Economic Performance Domestic Economy
International Trade
International Investment
Employment
Prices
B. Government Efficiency Public Finance
Fiscal Policy
Institutional Framework
Business Legistlation
Education
Labor Market
Finance
9
7. Competitive Landscape Abad Ke-21
10
B. BUSINESS STRATEGY DAN KEBIJAKAN USAHA
2. What Is Strategy?
Consists of the combination of competitive moves and business
approaches used by managers to run the company
Management’s “game plan” to
Attract and please customers (menghibur -menyenangkan)
Stake out a market position (landasan pd posisi pasar)
Compete successfully (berlomba-lomba sukses)
Grow the business (petumbuhan bisnis)
Achieve targeted objectives (tercapainya tujuan)
11
3. The Hows ThatDefine a Firm's Strategy
How to please customers
How to respond to changing market conditions (merespon perubahan)
How to outcomes rivals (mengalahkan pesaing)
How to grow the business
How to manage each functional piece of the business and develop
needed organizational capabilities (mengelola banyak fungsi yg ada
dlm bisnis &kemudian mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan perusahaan)
How to achieve strategic and financial objectives (strategi
mencapainya dan sasaran dlm bidanga keuangan)
C. Analisis Internal
12
2. Capability-Based Strategy
a. SUMBERDAYA
Faktor Teknis
patent, brand, dll.
Faktor Persaingan
EoS, Market Share, dll.
Faktor Manajerial
budaya, kecepatan dlm respon perubahan, dll.
Faktor Finansial
akses modal, PER, dll
b. CORE COMPETENCIES
Definisi:
Kombinasi yang unik dari sumberdaya dan
pengalaman suatu perusahaan.
Syarat:
Durability
Intransparancy
Immobility
c. Mekanisme Proses Organisasional :
Kecepatan Merespon
Kualitas
Kepekaan Thd. Konsumen
Tim Organisasi
Proses Belajar Organisasi
13
d. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan tertentu yang dimiliki oleh suatu perusahaan
secara relatif.
kos, marketshare
Dicapai melalui aktivitas dalam Value Chain
e. STRATEGI
Strategi dikembangkan untuk:
lebih mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan
sumberdaya,
memperkuat core competencies,
memperbaiki mekanisme proses organisasional
f. Audit Sumberdaya
g. Audit Sumberdaya
14
dasar analisis rantai nilai, yaitu identifikasi building blocks (atau
kegiatan-kegiatan yang secara teknologis dan strategik berbeda)
dalam rangkaian operasi bisnis, dan penilaian value added setiap
tahap, dikaitkan dengan analisis keunggulan kompetitif.
Pertanyaan penting adalah, “Apa kegiatan-kegiatan dalam rantai
nilai yang dapat dikembangkan perusahaan menjadi keunggulan
kompetitif?” Pemahaman kapabilitas strategik harus mulai dengan
identifikasi berbagai kegiatan nilai terpisah tersebut.
15
Material Management adalah aktivitas-aktivitas yang mengontrol pengadaan
material fisik dalam value chain.
Technological Development (R&D) adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan fungsi pengembangan produk dan teknologi proses transformasi input
menjadi output.
Human Resources Management adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
usaha-usaha perusahaan untuk mengadakan, mempersiapkan, dan memelihara
SDM sehingga perusahaan selalu memiliki SDM yang berkompetensi tinggi.
Infrastructure adalah aktivitas-aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan
usaha-usaha membangun struktur organisasional, sistem pengendalian, dan
budaya perusahaan. Termasuk di sini adalah aktivitas memilih top management.
16
k. Keseimbangan (balance)
Sangat sering kapabilitas strategik menghambat, bukan
karena masalah-masalah terkait dengan berbagai kegiatan atau
sumberdaya individual, tetapi karena hubungan dan proporsi
berbagai kegiatan atau sumberdaya tersebut tidak seimbang. Tiga
aspek penting analisis analisis keseimbangan:
1. Seberapa jauh beragam kegiatan dan sumberdaya saling
melengkapi (analisis portfolio sangat berguna dalam isu ini);
2. Derajat keseimbangan beragam ketrampilan dan “kepribadian”
orang dalam perusahaan; dan
3. Apakah derajat fleksibilitas sumberdaya perusahaan tepat
untuk tingkat ketidakpastian lingkungan dan tingkat risiko
yang akan diambil perusahaan?
17
D. Pergeseran paradigma: perusahaan berbasis kompetensi dapat
mengatasi posisi yang tidak menguntungkan
18
2. Identifikasi Kompetensi inti
19
Mengembangkan strategi untuk mengeksploitasi keunggulan kapabilitas
pengoperasian.
20
Penyebaran kompetensi inti -- pengungkitan dan penanaman
kompetensi inti di seluruh jajaran perusahaan melalui pendekatan
berbasis tim
Proteksi kompetensi inti -- perlindungan kompetensi inti dari erosi
dengan menghindari “bad business”
Pertanyaan kelangkaan
Pertanyaan organisasi
21
2. Kompetensi atau Kapabilitas Adalah Basis Keunggulan
Kompetitif
Besaran (size)
Teknologi
Pengaruh pengalaman
Biaya modal
Factor costs
22
Jenis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Perkoperasian
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan
menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan
koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula
dikelompokkanberdasarkan sektor usahanya.
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa
2. Usaha perseorangan
Karakteristik usaha perseorangan :
Bentuk yang banyak dipakai di Indonesia
Untuk kegiatan usaha kecil/permulaan usaha
Dimiliki oleh seseorang
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko dan
kegiatan perusahaan
Volume penjualan relatif kecil
Cukup diperlukan ijin dari pemda untuk pendiriannya
(bahkan kadang tidak memiliki ijin usaha).
Tidak ada pemisahan secara hukum antara perusahaan
dengan kepentingan pribadi.
3. Firma
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan
usaha antara dua orang/ lebih dengan nama bersama dimana
tanggung jawab masing-masing anggota (firman) tidak
terbatas, laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan jika
rugi semuanya ikut menanggung.
23
Karakteristik firma yang lain :
Masing-masing anggota dengan harta benda pribadinya
bertanggung jawab atas utang perusahaan.
Sulit menarik modal kembali
Keanggotaan dalam CV
Dalam CV terdapat anggota/sekutu/partner yaitu:
Sekutu pimpinan (General Partner)
Anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus
Modal yang disetorkan lebih besar dari anggota lain
Bertanggung jawab tidak terbatas terhadap utang-utang
perusahaan.
24
Ciri-ciri PT yaitu:
Ciri-ciri PT yaitu:
25
Hak-hak pemegang saham:
H. Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis,
taktis, dan operasional.
a. Rencana Strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi
sumber daya, prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang
dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
b. Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan
penerapan aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.
c. Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk
kinerja harian, mingguan, atau bulanan.
26
I. Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar
a. Pasar sasaran adalah kelompok orang-orang yang memiliki
keingingan dan kebutuhan yang serupa.
Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar yaitu
pembagian pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan.
Setelah mereka mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat
menerapkan beragam strategi. Segmentasi merupakan strategi
untuk menganalisis konsumen, bukan produk.
b. Strategi Promosi
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus
mengembangkan strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat
dua jenis strategi promosi :
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta
produk langsung dari pengecer.
contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak
(majalah) yang menarik minat konsumen sehingga
mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya
konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan
distributor akan membelinya dari produsen.
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada
penjual grosir dan pengecer untuk memasarkan produk
ke konsumen atau konsumen akhir.
contoh : Perusahaan memberikan motivasi berupa
penghargaan atau reward kepada distributornya agar
mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.
27
Selain menggunakan kedua jenis strategi promosi
tersebut, terdapat beberapa strategi yang dapat
dikembangkan, yaitu
1. Biaya produksi rendah (Low Cost Production)
Ini adalah cara untuk mengefisiensi produksi
yaitu, dengan biaya yang cukup rendah, dapat
menghasilkan produk sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Kualitas yang baik (Better Quality)
Meningkatkan standar mutu produksinya agar
konsumen lebih percaya pada produk yang kita
miliki, seperti ISO dan SNI.
3. Diferensiasi Produk (Product Diferentiation)
Penciptaan produk atau citra produk yang
berbeda dibandingkan produk pesaing dalam rangka
menarik konsumen.
J. Mengidentifikasikan Segmen Pasar
Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, terdapat empat hal
penting yaitu :
1. Variabel Geografis
Mengidentifikasi konsumen sesuai dengan tempat
atau wilayah. Unit geografis yang dapat dipertimbangan
dalam mengembangkan strategi segmentasi.
2. Variabel Demografis
Menggambarkan populasi dengan
mengidentifikasi ciri-ciri seperti umur, latar belakang
etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas sosial.
3. Variabel Psikografis
Variabel psikografis meliputi karakteristik
konsumen, seperti gaya hidup, pendapat, minat, dan
sikap.
28
4. Variabel Perilaku
Merujuk pada cara-cara konsumen menggunakan
produk, manfaat yang mereka harapkan dari produk itu,
alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka
terhadap produk tersebut.
29
L. Ciri-ciri Industri yang Berkembang
Industri yang berkembang adalah industri yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur
ketidakpastian mengenai bagaimana pasar berfungsi, seberapa
cepat pertumbuhan pasar dan seberapa besar akan tumbuh.
b. Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang,
aktivitas proses produksi masih bisa dikembangkan dalam industri
rumahan.
c. Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas,
peralatan, fasilitas dan pelayanan.
d. Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa
dengan mudah masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri
tersebut.
30
Strategi yang dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang
berkembang :
1. Kreatif, mengembangkan strategi diferensiasi, dan raih
peluang menjadi “first mover”
2. Memperbarui terus teknologi untuk meningkatkan kualitas
produk.
3. Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk
membangun generasi konsumen pertama.
4. Menggunakan potongan harga untuk menarik generasi
konsumen berikutnya.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan adalah
1. Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk
Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk
yang telah dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh
konsumen, sehingga memiliki generasi konsumen tidak perlu
diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru
kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka
lebih senderung mengembangkan produk mereka, seperti
meningkatkan standar mutu.
31
2. Fokus pada inovasi rantai nilai
Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan
ide dan penyebaran atau penerapan ide. Ide yang dimaksud
disini adalah mengembangkan produk yang telah ada dan
dipercaya konsumen.
3. Fokus pada pengurangan biaya
Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk
efisiensi produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum
dengan biaya pengeluaran yang sedikit.
4. Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru,
maka perusahaan pada indistri semacam ini juga berfokus pada
tingkat penjalannya.
5. Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)
Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada
industri yang mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi
atau membeli aset-aset pesaing.
6. Ekspansi di pasar internasional
Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar
hingga ke luar negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun
global.
O. Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau
Menurun
Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan
pendapatan telah sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun
apabila tidak dikelola dengan baik.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau
menurun adalah
1. Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik
pertumbuhan yang terus optimal
32
2. Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi
produK.”
33
P. Bentuk-Bentuk Strategi Internasional
Strategi Bisnis secara umum dapat kita telaah melalui marketing
mix. Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam
pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut
adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan
keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian
marketing mix adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti
dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan
promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48)
mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai
berikut :
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Distribusi/tempat)
4. Promotion (Promosi)
34
2. Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang,
harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan
mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam
menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi
pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga
yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih
berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada
tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni
menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke
konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi)
sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen
ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak
secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya
mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat
dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran
distribusi sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah
saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang
tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai.
Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang
35
menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen
seperti: pedagang besar, agen, dan pengecer.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu
memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen
sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen
dipasaran, serta memperkenalkan barang-barang baru yang
diproduksi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan
bisnis tidak hanya dilakukan didalam suatu wilayah atau negara saja,
tetapi juga telah meluas menjadi bisnis internasional dan membuat
keadaan semakin kompetitif. Keadaaan demikian menuntut
perusahaan yang menjalankan bisnis internasional memutar otak untuk
menemukan strategi yang menempatkan mereka diposisi yang lebih
depan dibandingkan yang lain. Strategi disini dapat dipahami sebagai
seperangkat rencana yang ditentukan oleh perusahaan tidak lain agar
perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan mereka. Jika kita amati arti
dari strategi ini, maka satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah
adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang jelas maka tidak
ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan.
Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka
identifikasi tujuan inilah yang menjadi langkah pertama dalam
penetapan strategi.
Q. Bisnis Internasional
36
transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,
perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
Dalam Bisnis Internasional, terbagi menjadi dua jenis strategi yaitu
Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) dan perusahaan
Global.
Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang dikendalikan
oleh satu kantor pusat di suatu negara, tetapi kegiatan operasionalnya
dilakukan di banyak negara, baik negara maju maupun negara
berkembang. Tujuan dari perusahaan jenis ini adalah untuk pemasaran
produk. Contoh : Coca cola, Apple Computer, Nokia.
Perusahaan Global adalah jenis perusahaan yang memasarkan
produknya ke luar negeri, tanpa harus membuka perusahaan atau cabang
di luar negeri. Contoh: Perusahaan minuman dalam kemasan PT Sosro.
Tidak jarang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dituangkan
dalam sebuah mission statement. Pernyataan misi ini akan memberi
karyawan pengertian mengenai tujuan dan arah kinerja mereka
Selanjutnya, perlu dilakukan analisa perihal mengidentifikasi
kemampuan khusus yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang menjadi
nilai tambah dalam bersaing dengan oleh kompetitornya (Wild,
2008:304). Sebelum menjalankan strategi dan mencapai misi yang ada,
perusahaan dituntut pula untuk mengerti nilai-nilai yang ada dalam
perusahaan, berkaitan pula dengan analisa SWOT atau Strength.
37
sama tanpa membedakan pasar lokal dimana produk tersebut akan
diterima. Strategi ini memang tidak memerlukan banyak pengeluaran
namun sayangnya, tidak dapat memuaskan konsumen secara optimal.
Empat strategi yang dapat ditempuh pada bisnis global yaitu :
1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan induk
membiarkan anak perusahaannya mengembangkan produk dan
operasi mereka sendiri. Dengan pengaturan ini, sistem informasi
memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri
dari proses dan database yang berdiri sendiri.
38
Penetapan strategi terbagi atas tiga level, yaitu level korporat, level
bisnis, dan level departemen). Level korporat menyangkut tiga alternatif
pilihan, yaitu memperbesar dan memperluas aktivitas, mengurangi
aktivitas, atau bentuk stabilitas dimana mempersiapkan pilihan-pilihan
logis ketika terjadi perubahan. Tiga bentuk ini, dalam beberapa keadaan
juga dapat digunakan secara bersama, dalam bentuk kombinasi.Dalam
level bisnis, Wild menyebutkan beberapa strategi yang dapat dipilih oleh
perusahaan internasional dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis).
Pertama adalahlow-cost-production yaitu cara perusahaan
menekankan pengeluaran relatif dibandingkan pesaingnya, sehingga
profitpun maksimal. Adapula bentuk diferensiasi yaitu memasukkan
unsur brand dan menawarkan sebuah keunikan dalam komoditi yang
sama, tidak lain sebagai bentuk keunggulan kompetitif Selanjutnya ada
strategi fokus yang berusaha memenuhi kebutuhan pasar pada segmen
tertentu, semisalJohnson & Johnson. Dalam level departemen adalah
memaksimalkan kinerja secara spesifik, baik dalam lingkup primary,
sebagai rangkaian tindakan langsung, semisal mengenai pemasaran, dan
juga dalam lingkup aktivitas pendukung semisal dilakukannya riset dan
pengembangan untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen
Struktur organisasi adalah cara perusahaan membagi aktivitas-
aktivitas menjadi unit-unit yang terpisah dan mengkoordinasikan
aktivitas di antara unit-unit tersebut. Penting dalam struktur organisasi
untuk menentukan apakah pembuatan
keputusannya centralized (terpusat) ataudecentralized (menyebar).
Pembuatan keputusan terpusat membantu untuk mengkoordinasi
operasi anak perusahaan internasional sedangkan yang menyebar akan
berguna untuk menghadapi perubahan cepat lingkungan bisnis nasional.
Masalah koordinasi dan fleksibilitas juga perlu diperhatikan saat sebuah
perusahaan menyusun struktur organisasinya. Sebuah perusahaan
internasional harus memperhatikan koordinasi dari pemilik otoritas
tertinggi hingga karyawan terbawah perusahaan tersebut.
39
PENUTUPAN
Strategi bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk menghadapi persaingan
dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga langkah untuk menentukan tujuan yaitu,
analisis, integrasi, dan implementasi.
Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu strength, weakness, opportunity, dan
threat. Strategi dalam bisnis juga tidak lepas dari 4P (Marketing Mix) yaitu product, price, place,
promotion. Dalam persaingan bisnis dibutuhkan strategi yang sangat matang, sehingga tidak
akan kalah bersaing dari pembisnis lain. Dan juga dibutuhkan seorang yang berpengalaman
dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh karena itu strategi bisnis akan menentukan keberhasilan
dan hidup matinya perusahaan.
Berdasarkan makalah dan materi yang diberikan oleh dosenn pembimbing, penulis dapat
menyimpulkan bahwa strategi binis maupun bahasa sangat penting dalam dunia kerja,karena
dalam menunjang kinerja kerja tersebut.Dan semoga makalah ini dapat menjadikan patokan
dalam menjalankan suatu kergiatan.
40
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuman power point materi mata kuliah BUSINESS STRATEGY pada semester 4 mata
kuliah bapak Yarmanto.
41