Judul : pH Meter
III. Tujuan :
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau basa yang
dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH
> 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan nilai pH < 7 menunjukkan
keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat
kebasaan tertinggi.
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+, sedangkan basa
adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH–. Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+,
sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH–. Asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ,
yang dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut.
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut valensi asam, sedangkan
ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam.
Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, M(OH)x, yang dalam air terurai sebagai berikut.
Jumlah ion OH– yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. (Yasin :
2010)
Untuk menyatakan tingkat atau derajat keasaman suatu larutan, pada tahun 1910, seorang
ahli dari Denmark, Soren Lautiz Sorensen memperkenalkan suatu bilangan yang sederhana.
Bilangan ini diperoleh dari hasil logaritma konsentrasi H+. Bilangan ini kita kenal dengan
skala pH. Harga pH berkisar antara 1 – 14 dan ditulis:
Karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negatif, maka makin besar
konsentrasi ion H+ makin kecil pH, dan karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka
larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n mempunyai perbedaan ion H+ sebesar 10n.
(Keenan. 1984)
Jadi dapat disimpulkan bahwa makin besar konsentrasi ion H+ makin kecil pH dan
Larutan dengan pH = 1 adalah 10 kali lebih asam daripada larutan dengan pH = 2.
Pengukuran pH juga dapat menggunakan alat yang lebih akurat yakni dengan
menggunakan potensiometer yang mampu mengukur dengan menggunakan sensor untuk
mendeteksi adanya konsentrasi ion melalui aktivitas). Potensiometer yang sering digunakan
untuk mengukur pH adalah pH meter. Prinsip kerja pH meter berdasarkan adanya elektroda
untuk mengukur pH (Gambar 1). Elektroda tersebut terdiri gelas elektroda dan elektroda
tambahan berupa kalomel.
Elektroda gelas memiliki membran yang permabel terhadap ion H+ atau ion-selective
electrode (ISE) dengan ketebalan 0,1 mm. Di elektroda gelas terdapat larutan 0,1 HCl yang
memiliki pH antara 0–1. Di dalam elektroda tersebut juga terhubung dengan kabel platinum
yang dibungkus dengan AgCl yang berisi larutan KCl. Selanjutnya, elektroda kalomel yang
berdekatan dengan porous plug memiliki fungsi untuk mengukur pH. Ketika bagian elektroda
tersebut dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion H+, maka elektroda akan
menghasilkan electromotive force (EMF) yang akan terhubung dengan sirkut elektroda dan
akan tercatat nilai pH di layar digital pH meter.
V. Metode Kerja
5.1 Bahan
1. Indikator PP
2. Aquadest
3. NaOH
4. CH3COONH4
5. H3PO4
6. C2H4O6
5.2 Alat
1. Ph meter
2. Buret
3. Gelas beker
4. Gelas ukur
5. Pipet volume
6. Ball pipet
7. Kaca arloji
8. Batang pengaduk
9. Sendok sungu
10. Neraca analitik
11. Labu ukur
5.3 Langkah Kerja
Asam : H3PO4
Basa : NaOH
Garam : Na2HPO4
No. Penambahan pH
aquadest (ml)
1. 0 7,050
2. 30 7,026
3. 60 6,981
4. 90 6,954
5. 120 6,941
6. 150 6,925
No. Penambahan pH
aquadest (ml)
1. 0 13,027
2. 30 12,995
3. 60 12,962
4. 90 12,927
5. 120 12,895
6. 150 12,791
No. Penambahan pH
aquadest (ml)
1. 0 1,789
2. 30 1,862
3. 60 1,192
4. 90 1,959
5. 120 2,003
6. 150 2,036
Titrasi : V1 = 11,4 ml
V2 = 8,8 ml
Vtot = 20,2 ml
Vrata-rata = 10,1 ml
N1 x V1 = N2 x V2
N1 x 10,1 = 0,5 x 10
0,5 𝑥 10
N1 = 10,1
= 0,495
≈ 0,5 N
Persentase kesalahan
a. Penambahan Aquadest 0 mL
hasil teori−hasil praktik
Kesalahan = | | x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
13,699−13,027
=| | x 100%
13,699
= 4,90 %
b. Penambahan Aquadest 30 mL
hasil teori−hasil praktik
Kesalahan = | | x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
13,5851−12,995
=| | x 100%
13,5851
= 4,34 %
c. Penambahan Aquadest 60 mL
hasil teori−hasil praktik
Kesalahan = | | x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
13,4949−12,962
=| | x 100%
13,4949
= 3,94 %
d. Penambahan Aquadest 90 mL
hasil teori−hasil praktik
Kesalahan = | | x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
13,4202−12,927
=| | x 100%
13,4202
= 3,67 %
= 3,45 %
= 3,83 %
No. pH Teori pH Praktik % Kesalahan
1 1
pH = 7 + 2 pKa - 2 log C
1 1
= 7 + 2 4,744 - 2 log 0,5
= 7 + 2,372 – (-0,1505)
= 9,5225
b. CH3COONH4 mL + 30 mL aqusdest
M1 = N/a
= 0,5/1
= 0,5 M
M1 × V1 = M2 × V2
0,5 M × 100 mL = M2 × 130 mL
0,5 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 130 𝑚𝐿
= 0,3846 M
1 1
pH = 7 + 2 pKa - 2 log C
1 1
= 7 + 2 4,744 - 2 log 0,3846
= 7 + 2,372 – (-0,20745)
= 9,57945
M1 × V1 = M2 × V2
0,5 M × 100 mL = M2 × 160 mL
0,5 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 160 𝑚𝐿
= 0,3125 M
1 1
pH = 7 + 2 pKa - 2 log C
1 1
= 7 + 2 4,744 - 2 log 0,3125
= 7 + 2,372 – (-0,2525)
= 9,6245
d. CH3COONH4 100 mL + 90 mL aqusdest
M1 = N/a
= 0,5/1
= 0,5 M
M1 × V1 = M2 × V2
0,5 M × 100 mL = M2 × 190 mL
0,5 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 190 𝑚𝐿
= 0,263 M
1 1
pH = 7 + 2 pKa - 2 log C
1 1
= 7 + 2 4,744 - 2 log 0,5
= 7 + 2,372 – (-0,58004)
= 9,95204
M1 × V1 = M2 × V2
0,5 M × 100 mL = M2 × 220 mL
0,5 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 220 𝑚𝐿
= 0,227 M
1 1
pH = 7 + 2 pKa - 2 log C
1 1
= 7 + 2 4,744 - 2 log 0,277
= 7 + 2,372 – (-0,5575)
= 9,9295
M1 × V1 = M2 × V2
0,5 M × 100 mL = M2 × 250 mL
0,5 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 250 𝑚𝐿
= 0,2 M
1 1
pH = 7 + 2 pKa - 2 log C
1 1
= 7 + 2 4,744 - 2 log 0,2
= 7 + 2,372 – (-0,6989)
= 10,0709
M1 × V1 = M2 × V2
0,167 M × 100 mL = M2 × 130 mL
0,167 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 130 𝑚𝐿
= 0,128 M
[H+] = √𝐾𝑎 × 𝑀
pH = -log [H+]
= -log 0,031
= 1,509
M1 × V1 = M2 × V2
0,167 M × 100 mL = M2 × 160 mL
0,167 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 160 𝑚𝐿
= 0,104 M
[H+] = √𝐾𝑎 × 𝑀
pH = -log [H+]
= -log 0,028
= 1,552
M1 × V1 = M2 × V2
0,167 M × 100 mL = M2 × 190 mL
0,167 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 190 𝑚𝐿
= 0,087 M
[H+] = √𝐾𝑎 × 𝑀
pH = -log [H+]
= -log 0,026
= 1,585
M1 × V1 = M2 × V2
0,167 M × 100 mL = M2 × 220 mL
0,167 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 220 𝑚𝐿
= 0,076 M
[H+] = √𝐾𝑎 × 𝑀
pH = -log [H+]
= -log 0,023
= 1,638
M1 × V1 = M2 × V2
0,167 M × 100 mL = M2 × 250 mL
0,167 𝑥 100 𝑚𝐿
M2 = 250 𝑚𝐿
= 0,0668 M
[H+] = √𝐾𝑎 × 𝑀
pH = -log [H+]
= -log 0,022
= 1,657
1,657
1,500 1,638
1,509 1,552 1,585
1,456
y = 40.714x + 1423.7
1,000 R² = 0.9877
500
0
1 2 3 4 5 6