Anda di halaman 1dari 4

“YOGHURT ROSELLA”

A. Partner
Key Key Activity Value Proposition Customer relationship Customer Segment
B. Memiliki dua pangan Edukasi produk Umum
Trial Produk (Uji coba dan
Pemasok bahan baku fungsional yaitu dari
uji kesukaan konsumen) Penjagaan hubungan Mahasiswa
Suplier bahan yoghurt dan rosella.
Desain botol (kemasan) dengan komunitas Pelajar
pembungkus (botol,
Inovasi produk untuk Interaksi Social Media
karton) Produksi Event organizer
mengangkat potensi
Desainer grafis Promosi tanaman lokal.
Co-Creation Komunitas

Jaringan Pemasaran Penjualan


Memberikan alternatif
Komunitas Pengembangan Jaringan produk minuman dengan
manfaat kesehatan dan Channels
pengobatan .
Key Resources Online, keagenan, bazar,
Produk dengan harga swalayan, koperasi sekolah
Intelektual
terjangkau.
Human
Memberikan kemudahan
Finansial
dalam bertransaksi untuk
Fasilitas mendapatkan produk.

Cost Structure Revenue Streams


Fixed cost (bahan baku) Ontime/reccuring
Variabel cost (bahan tambahan) Lisensi/royalty
Maintenance cost (biaya perawatan)
9 Blok Bangunan Model Bisnis “Yoghurt Rosella”

A. Key Partner (Partner Kunci)


1. Pemasok bahan baku dan Pembungkus
 Pemilik budidaya tanaman rosella : Tanaman rosella didapatkan dari kebun
hortikutura di Kota/Kabupaten Bogor.
 Peternak sapi : susu sapi didapat dari peternakan sapi di Kota/Kabupaten Bogor.
 Penjual/Pemilik toko bahan-bahan kue : bahan tambahan yang diperoleh dari
pedagang ritel bahan-bahan kue.
 Penjual/Pemilik toko plastik : bahan pembungkus didapat dari toko plastik dan
pembungkus di Kota/Kabupaten Bogor.
2. Jaringan pemasaran
o Pengusaha ritel dan kuliner : melakukan kerjasama dengan menitipkan produk
pada pengusaha retail, swalayan, pemilik foodcourt, dan pemilik cafe di kota dan
kabupaten Bogor.
 Reseller : melakukan kerjasama dengan pedagang atau perorangan yang akan
menjual kembali produk
3. Komunitas
Melakukan kerjasama dengan berbagai komunitas untuk pengembangan
jaringan dan promosi produk misal dalam event-event yang diselenggarakan
komunitas tertentu.
4. Desainer Grafis
Bekerjasama dengan desainer grafis untuk membuat kreasi dan inovasi
kemasan produk maupun atribut promosi.
B. Key Activities
1. Trial Produk
 Uji coba produk : dilakukan percobaan pembuatan produk dengan beberapa
formula untuk mencari formula yang tepat dan menghasilkan produk yang sesuai
keinginan.
 Uji konsumen : melakukan riset untuk menentukan kesukaan konsumen terhadap
produk yoghurt rosella dari uji coba.
2. Produksi : Melakukan proses produksi produk yoghurt rosella sesuai resep yang telah
ditentukan dari hasil trial.
3. Promosi
 Melakukan promosi secara langsung dengan memberikan tester produk kepada
konsumen.
 Meminta pendapat dan testimoni dari konsumen terhadap produk yoghurt rosella.
 Melakukan promosi secara online melalui media sosial.
 Melakukan promodi di acara-acara tertentu (misal bazar, festival kuliner, dll) yang
diselenggarakan komunitas atau pihak lain.
4. Penjualan : melakukan penjualan produk secara langsung, menitipkan barang ke
beberapa tempat (toko retail, swalayan, koperasi, cafe, dll), dan online melalui media
sosial.
5. Pengembangan Jaringan : Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak (pengusaha,
komunitas, event organizer, atau perorangan) untuk meningkatkan pemasaran produk.
C. Key Resources
1. Intellectual : hak paten merk
2. Human : Pegawai yang ahli dalam pembuatan yoghurt, teliti, dan mengerti pemasaran
3. Finansial : Modal awal untuk menjalankan usaha
4. Fasilitas : Peralatan untuk membuat yoghurt
D. Value Propotion
1. Memiliki dua pangan fungsional yaitu dari yoghurt dan rosella.
2. Mengangkat tanaman lokal, sehingga dapat meningkatkan fungsi, nilai tambah,
pemanfaatan, serta daya saingnya dipasaran.
3. Memberikan alternatif produk minuman yang mempunyai manfaat kesehatan dan
pengobatan .
4. Menghasilkan produk dengan harga terjangkau.
5. Memberikan kemudahan dalam bertransaksi untuk mendapatkan produk.
E. Customer Relationship
1. Penjagaan hubungan dengan komunitas : Mengikuti informasi dan turut berpartisipasi
dalam setiap acara yang diselenggarakan suatu komunitas.
2. Interaksi Social Media : Membangun hubungan dan menciptakan komunitas
pelanggan untuk mendapatkan informasi lebih mudah melalui social media seperti
facebook, twitter, instagram, dll.
3. Co-Creation : Mengajak pelanggan untuk berkreasi membuat inovasi makanan atau
minuman dengan produk yoghurt rosella.
4. Edukasi dan pengenalan produk
F. Channels
1. Direct marketing : menawarkan produk ke masyarakat khususnya mahasiswa dan
anak-anak secara langsung maupun online.
2. Indirect marketing : Menitipkan barang ke toko retail, swalayan, cafe atau tempat lain
yang menunjang.
3. Menggunakan sistem keagenan dan reseller.
4. Memanfaatkan event dan bazar untuk promosi.
G. Customer Segment
1. Umum : konsumsi pribadi laki-laki maupun perempuan dari segala usia.
2. Mahasiswa : konsumsi dalam event kemahasiswaan.
3. Pelajar : konsumsi anak dan remaja usia sekolah (TK, SD, SMP, dan SMA).
4. Event organizer : acara pernikahan, bazar, seminar, pameran, dll.
5. Komunitas : konsumsi di kantor, dan acara-acara yang diselenggarakan kantor.

H. Cost Structure
1. Fixed cost (bahan baku) : Biaya pajak bumi dan bangunan, gaji karyawan, dan
asuransi.
2. variabel cost (bahan variabel) :
 Modal untuk membeli bahan baku (susu, rosella, ragi, bahan tambahan lain) dan
bahan kemasan yang digunakan dalam proses produksi.
 Biaya pembelian tambahan peralatan yang diperlukan dengan peningkatan jumlah
produksi.
 Biaya listrik yang digunakan selama proses produksi.
3. biaya perawatan : Biaya perawatan peralatan dan fasilitas produksi
I. Revenue Stream
1. On time/reccuring : pendapatan dari penjualan produk secara fisik.
2. Lisensi/royalty : Biaya pendaftaran keagenan atau franchise untuk menjual produk.

Anda mungkin juga menyukai