Acara Lokakarya Lintas Sektoral adalah Kegiatan rutin 6 bulanan yang
dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Curug Dinas Kesehatan Kota Serang.
Kegiatan Lintas Sektoral ini di gelar untuk menumbuhkan dukungan stakeholder yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Curug terhadap program-program kesehatan yang akan dan sedang dilaksanakan. Acara Lokakarya Lintas Sektoral dilaksanakan di aula Kecamatan Curug, yang dihadiri oleh bapak drs Budi Wartono M Si camat Kecamatan Curug, ibu Neneng Nasutiowati SKM,MM kepala Puskesmas Curug, Bapak ibu lurah sekecamatan curug, instansi terkait serta Muspika Kecamatan Curug. Kasie Gizi DinasKesehatan Kota Serang juga hadir sebagai narasumber; Acara Lokakarya Lintas Sektoral dianggarkan pada anggaran Biaya Operasional Kesehatan Puskesmas dan Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan serta mendeskripsikan evaluasi hasil program puskesmas yang telah dilaksanakan. Penyelenggaraan Acara Lokakarya Lintas Sektoral kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan program gizi yang sedang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Curug, yaitu Program Pos Pemulihan Gizi yang merupakan salah satu kegiatan pengembangan Posyandu (Posyandu Plus). Pos Pemulihan Gizi ini salah satu konsep penanggulangan permasalahan gizi yang sedang dikembangkan dengan sebutan CFC ( Community Feeding Center ) atau Pos Pemulihan Gizi. Inovasi ini berupaya memotivasi masyarakat untuk memantau atau merawat anak balita yang mengalami gizi buruk. Sebagai nara sumber Kasie Gizi Dinkes Kota Serang _drg Eka Agustina M.Kes menyampaikan informasi bahwa ada peningkatan yang signifikan antara temuan kasus gizi buruk di tahun 2015 dengan temuan kasus gizi buruk di tahun 2016 yang sudah terlaporkan. Maka dari itu diperlukan inovasi kegiatan pemulihan gizi buruk balita di masyarakat agar kasus gizi buruk dapat terpantau dengan baik oleh masyarakat Banyak orang tua, kurang menyadari bahwa dengan memperhatikan gizi anak sejak dalam kandungan adalah investasi luar biasa bagi kepandaian anak bangsa. Usia balita adalah masa emas yang tidak akan berulang dalam kehidupan manusia. Pertumbuhan sel otak terjadi sangat dominan pada masa tersebut, oleh karenanya perlu upaya dalam menanggulangi keadaan gizi buruk ini secara bersama. Masyarakat Kecamatan Curug diharapkan secara bersama dapat bergotong royong menekan penyebab masalah gizi pada balita . Masyarakat diharapkan dapat memobilisasi kemampuan yang ada disekitarnya untuk penanggulangan Gizi Buruk. Jika faktor kemiskinan penyebab gizi buruk, diharapkan keluarga yang mampu bisa menjadi orang tua asuh atau mencari peluang kerja untuk orang tuanya. Kegiatan CFC di UPT Puskesmas Curug dilaksanakan selama 20 hari, bertempat di Balai Desa Sukalaksana dan dibuka langsung oleh dr. Hena selaku dokter Puskesmas. Kegiatan diikuti oleh 15 balita yang mengalami permasalahan gizi, serta mendapat pendampingan dari Petugas Gizi, Bidan Desa dan kader. Setiap harinya, balita mendapatkan menu makanan sehat dari bahan makanan lokal dengan berbagai resep dan menu sehat yang menarik. Sedangkan orang tua balita mendapatkan penjelasan tentang tata cara pembuatan makanan yang telah dihidangkan. Selain itu setiap hari, orang tua juga diberi penyuluhan berbagai permasalahan gizi diantaranya tentang Kekurangan Energi Protein, Kekurangan Vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium serta materi - materi yang lain yang berkaitan dengan Program Gizi dan Program Kesehatan lainnya.
Sejumlah surat undangan telah dilayangkan dalam rangka pertemuan
evaluasi program puskesmas Curug Kota Serang, telah dikirimkan kepada bapak camat Kecamatan Curug, Ka Polsek Curug, Danramil,Para Kepala Desa, tim penggerak PKK, petugas KB, staf cabang pendidikan nasional (diknas), dinas pertanian, dinas peternakan dan dinas kesehatan Kota Serang. Pertemuan setingkat mini lokakarya (minlok) puskesmas, kali ini mengikut sertakan instansi lintas sektoral yang berada di wilayah kerja puskesmas. Loka Karya Mini puskesmas tersebut diselenggarakan hari Rabu, 04 Juli 2012, di ruang aula puskesmas Curug Kota Serang. Pertemuan Lintas sektoral ini membahas Tentang "Sosialisasi dan Evaluasi Program Puskesmas"