Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan penelitian ke I

MENIT TIKUS POSTUR AKTIVITAS ATAXIA RIGHTING TEST ANALGESIA PTOSIS TIDUR
TUBUH MOTOR REFLEX KASA
5 1 √ - - - - - - -
2 √ - - - - - - -
3 √ - - - - - - -
4 √√√ - - - - - - -
5 √ - - - - - - -
6 √ - - - - - - -

10 1 √ - - - - - - -
2 √ - - - - - - -
3 √ - - - - - - -
4 √√√ - - - - - - -
5 √ - - - - - - -
6 √ - - - - - - -

15 1 √ - - - - - - -
2 √ - - - - - - -
3 √ - - - - - - -
4 √√√ - - - - - - -
5 √ - - - - - - -
6 √ - - - - - - -
- - - -
30 1 √√ √√√ √ - √ √ - √
2 √ √√√√ - - √ √ - -
3 √ √√√√ - - √ √ - -
4 √√√ √√√√ - - √ √ - -
5 √ √√√√ - - √ √ - -
6 √ √√√√ - - √ √ - -

60 1 √√√ √ √ - - √√ - √
2 √√√ √ √ - - √√ - √
3 √√√ √√√ √ - - √√ - √
4 √√√ √√√√ √√√ - - √ - √
5 √√ √√√ - - - √ - √
6 √√√ √√√ - - - - - √
*keterangan

1. Postur Tubuh
√ = jaga = kepala dan punggung tegak
√√ = ngantuk = kepala tegak, punggung mulai datar
√√√ = tidur = kepala dan punggung datar
2. Aktivitas motorik
√ = gerak spontan
√√ = gerak spontan bila dipegang
√√√ = gerakan mulai menurun saat dipegang
√√√√ = tidak ada gerak spontan pada saat dipegang
3. Ataksia ( gerakan berjalan inkoordinasi )
√ = inkoordinasi terlihat kadang-kadang
√√ = inkoordinasi jelas terlihat
√√√ = tidak dapat berjalan lurus
4. Righting reflex
√ = diam pada satu posisi miring
√√ = diam pada dua posisi miring
√√√ = diam pada waktu terlentang
5. Test kasa
√ = tidak jatuh apabila kasa dibalik dan digoyang
√√ = jatuh apabila kasa dibalik
√√√ = jatuh apabila posisi kasa 90⁰
√√√√ = jatuh apabila posisi kasa 45⁰
6. Analgesia
√ = respon berkurang pada saat telapak kaki dijepit
√√ = tidak ada respon pada saat telapak kaki di jepit
7. Ptosis
√ = ptosis kurang dari ½
√√ =½
√√√ = seluruh palpebra tertutup
Pembahasan

Praktikum kali ini mempelajari tentang penanganan dan cara pemberian obat Diazepam pada
mencit. Mencit merupakan hewan mamalia yang memiliki waktu pertumbuhan yang relative cepat.
Mencit juga memiliki komponen darah yang dapat mewakili mamalia lainnya khususnya manusia.

Pada praktikum kali ini pemberian obat dengan cara Intraperitoneal (ip) yaitu, jarum disuntikan
dengan sudut sekitar 10⁰ dari abdomen pada daerah yang sedikit menepi dari garis tengah, agar jarum
suntik tidak terkena kandung kemih dan tidak terlalu tinggi supaya tidak terkena penyuntikan hati.
Tujuan pemberian melalui rute ini adalah agar tanpa melalui saluran pencernaan dan langsung ke
pembuluh darah.
Hasil pengamatan penelitian ke II

PERLAKUAN 0 - 15 15 - 30 30 - 45 45 - 60
Na-CMC 1% ― ― ― ―
Ephedrine ++++ ― ― ―
Propanolol ― ― + ―
Pilokarpin ― ― ― ++
Atropin sulfat ― ― ― ―
Atropine sulfat + ― ― ― ―
Pilokarpin

*keterangan

― : tidak ada , + : sedikit , ++ : sedang , +++ : cukup banyak, ++++ : banyak sekali

Mencit ( CMC ) → 30 menit tertidur

Mencit ( Ephedrine ) → 2 menit kejang lalu mati

Pembahasan

Praktikum kali ini mempelajari tentang penanganan dan cara pemberian obat Diazepam pada
mencit. Mencit merupakan hewan mamalia yang memiliki waktu pertumbuhan yang relative cepat.
Mencit juga memiliki komponen darah yang dapat mewakili mamalia lainnya khususnya manusia.

Pada praktikum kali ini pemberian obat dengan cara per-oral dan subcutan.

Per-oral

Pemberian oral merupakan pemberian obat paling umum dilakukan karena relative mudah dan praktis
serta murah. Pemberian secara oral pada mencit dilakukan dengan alat suntik yang dilengkapi sonde
oral (berujung tumpul). Hal ini meminimalisir terjadinya luka atau cedera ketika hewan uji akan
diberikan sediaan. Sebaiknya sebelum memasukan sonde oral, posisi kepala mencit adalah mengadah
dan mulutnya terbuka sedikit, sehingga sonde oral akan masuk secara lurus ke dalam tubuh mencit.

Subcutan

Pemberian dengan rute ini dilakukan dengan cara penyuntikan pada bagian bawah kulit di daerah
tengkuk mencit. Suntikan kebagian bawah kulit di daerah tengkuk mencit, dengan cara kulit tengkuk nya
diangkat kemudian jarum suntik dimasukan kebawah kulit dan isi suntik dikeluarkan. Bentuk sediaan
obat yang tepat untuk rute pemberian ini adalah larutan atau murni (cairan) sehingga bisa maksimal
berdifusi ke organ target

Anda mungkin juga menyukai