A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
EN
Disusun Oleh :
S J
IK E
ST NOVI WINDIANI
1112135
Diaajukan Oleh
h:
NOV
VI WINDIA
ANI
1112135
A N ARTA
M
Menyetujui :
K OGY A AK
Penguji,
A
T IY Pembimbing
P ,
U S . YAN
P A
P ER
Endang Rostiaati.,S.ST.,M
N DE
R A L
M.Kes Dechooni Rahmaw
wati., S. ST NIDN :05-0
0901-5101
NID J
DN : 05-171128702E
I K ES
ST M
Mengesahkan n,
a.n Ketuaa Stikes Jendderal Achmaad Yani Yoggyakarta
K
Ketua Program
m Studi kebiidanan (D-3))
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi dan sepenjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehinggadapat
terselesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul "Gambaran Tigkat Pengetahua Ibu
Tentang Kontrasepsi IUD di Puskesmas sewon 1 Bantul Yogyakarta" .
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini kiranya tidak mungkin terselesaikan tanpa
ada bantuan dari berbagai pihak berupa bimbingan,pengarahan, maupun
pemberian kemudahan dalam pengumpulan data serta dukungan moril.
Disampaikan ucapan terimakasih kepada :
A N ARTA
3. Endang Rostiati.,S.ST.,M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah
4. Puskesmas Sewon 1 Bantul Yogyakarta yang telah memberikan izin dan
membantu pelaksanaan penelitian.
K OGY A AK
A
T IY
5. Seluruh responden yang telah membantu penulis melakukan penelitian
S . YAN
untuk data studi penelitian.
U
P A
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semua,
P ER L
sebagai imbalan atas amal kebaikan dan bantuannya.Semoga Karya Tulis Ilmiah
A
ER dan menambah khasanah ilmu pengetahuan.
ini dapat bermanfaat bagi pembaca
D
N Wb
Wassalamualaikum
J EWr.
I K ES
ST Yogyakarta,Agustus 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
N ARTA
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
A
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................x
A AK
INTISARI...............................................................................................................xi
A K OGY
ABSTRACT..........................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
S . YAN T IY
U
A. Latar Belakang......................................................................................1
P A
ER
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
A L
C. Tujuan Penelitian..................................................................................4
P N D E R
D. Manfaat Penelitian................................................................................5
E Penelitian...............................................................................6
E. Keaslian
J
I K ES
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
vi
G. Validitas dan Reliabilitas....................................................................32
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data................................................34
I. Etika Penelitian...................................................................................36
J. Pelaksanaan Penelitian........................................................................37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian......................................................................................39
B. Pembahasan.........................................................................................46
C. Keterbatasan Penelitian.......................................................................51
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...........................................................................................52
B. Saran......................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK
ST
vii
DAFTAR TABEL
A AK
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul ....................................... 43
K OGY
A
Tabel 4.7Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Kerugian
T IY
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul ....................................... 43
S . YAN
Tabel 4.8Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Indikasi
U
P A
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul ....................................... 44
ER
Tabel 4.9Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Kontraindikasi
A L
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul ....................................... 44
P D E R
Tabel 4.10Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Efek Samping
EN
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul ....................................... 45
J
S
Tabel 4.11Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Waktu
E
IK Pemasangan Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul .................. 45
ST
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................24
Gambar 2.2 Kerangka Konsep.............................................................................25
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK
ST
ix
DAFTAR LAMPIRAN
A N ARTA
A AK
Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 11 Surat Balasan Peneelitian
A K OGY
Lampiran 12 Tabel Product Moment
S . YAN T IY
U
Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas
P A
ER
Lampiran 14 Hasil Penelitian
A L
P N D E
E Konsul KTI
Lampiran 16 Lembar
J
R
Lampiran 15 Jadwal Penelitian
I K ES
ST
x
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG
KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL
YOGYAKARTA
Novi Windiani1,Dechoni Rahmawati2
INTISARI
Latar Belakang : pertumbuhan penduduk yang sangat pesat merupakan akibat
dari fertilitas yang tinggi akan menjadi sumber kemiskinan. Jumlah dan
pertumbuhannyapenduduk Indonesia berdasarkan data sensus penduduk tahun
2010 melebihi angka proyeksi nasional yaitu 237,6 juta jiwa dan laju
pertumbuhan penduduk 1,49 per tahun. Agar laju pertumbuhan penduduk dapat
ditekan maka dibentuklah program KB. IUD (intra Uterine Device) adalah salah
satu dari program KB jangka panjang yang diharapkan mampu menekan laju
pertumbuhan penduduk. Untuk mencapai keberhasilan KB IUD maka di perlukan
pengetahuan yang baik tentang IUD. Jumlah akseptor Tahun 2014 yang tercatat di
N ARTA
Puskesmas Sewon 1 Bantul adalah sebanyak 89 orang
A AK
A K OGY
Metode Penelitian : jenis Penelitian yang digunakan adalah Deskriftif, lokasi dan
S . YAN T IY
waktu penelitian dilakukan di Puskesmas Sewon 1 Bantul pada tanggal 21-
U
24agstus 2015. Pengambilan sampel teknik acidental sampling. Teknik
P A
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan
ER
reliabilitasnya dengan rumus product moment dan spearmen brown.
A L
P EN
D
R
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu
E
tentang Kontrasepsi IUD berdasarkan pengertian berada pada kategori baik
sebanyak 23 orang (50,0%), jenis-jenis berada pada kategori kurang sebanyak 25
J
S
orang (54,#%), mekanisme kerja berada pada kategori kurang sebanyak 28 orang
E
IK
(60,9%), keuntungan berada pada kategori cukup sebanyak 21 orang (45,7%),
ST
Kerugian berada pada kategori baik sebanyak 25 orang (54,3%), indikasi berada
pada kategori cukup sebanyak 21 orang (45,7%), kontraindikasi berada pada
kategori kurang sebanyak 22 orang (47,8%), efek samping berada pada kategori
cukup sebanyak 25 orang (54,3%), waktu pemasangan berada pada kategori
cukup sebanyak 27 orang (58,7%).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa sebagian besar ibu dengan KB IUD di Puskesmas Sewon 1 Bantul
mempunyai pengetahuan cukup tentang kontrasepsi IUD.
Kata kunci : Pengetahuan tentang KB, Kontrasepsi IUD
1
Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
xi
THE DESCRIPTION OF PREGNANT MOTHER KNOWLEDGE LEVEL
ABOUT IUD CONTRACEPTION IN PUSKESMAS SEWON BANTUL
YOGYAKARTA
ABSTRACT
Background : The rapid growth of population is an effect of the high fertilities, it
will make the number of poverty increases. The amount and growrth of the
indonesian population based on population census data of 2010 exceeding the
national projection is 237,6 milion with a population growth rate of 1,49 per year.
It is necessary to prevent the growth of population, one of the way is using birth
control (KB) program. Intra Uterine Device (IUD) is one of KB program which is
hoped to suppress the growth of population. To reach the success of IUD KB
A N ARTA
program, the acceptor must have a good knowledge about it. Akseptor amount
2014 recorded in health centers 1 Sewon Bantul is as many as 89 people.
K OGY A AK
Objective: This study aims to describe the knowledge level of mother about IUD
contraception, generally.
A
T IY
U S . YAN
Research Method: This study uses descriptive method. The time and location are
in July- August 2015 in Puskesmas Sewon 1 Bantul.The sampling uses accidental
P A
sampling technique. To collect the data, the writer does validity and reliability test
ER L
through moment product and spearman brown formula.
A
P
Research result: The result E
in good category about
about IUD KB J
D
the
varieties,
R that 23 respondents (50%) IUD K acceptors are
shows
I K ES2125 respondents
mechanism, (45.7%) are in adequate category about IUD
T
advantages,
Sdisadvantages,
respondents (54.3%) are in good category about IUD
21 respondents (45.7%) are in adequate category about IUD
indication, 22 respondents (47.8%) are in less category about IUD contra-
indication, 25 respondents (54.3%) are in adequate category about IUD side
effect, and 27 respondents (58.7%) are in adequate category IIUD injection time.
Conclusion: based on the study, it shows that most of IUD KB acceptors in
Puskesmas Sewon 1 Bantul are in adequate category as about IUD contraception
knowledge.
Keywords: KB Acceptors Knowledge, IUD Contraception
1
Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
setelah China dan India jika laju pertumbuhannya tak bisa ditekan secara signifikan.
tahun 2010 melebihi angka proyeksi nasional yaitu 237,6 juta jiwa dengan laju
N ARTA
pertumbuhan penduduk 1,49 per tahun. Pertumbuhan pendudukyang pesat merupakan
A
A AK
akibat dari fertilitas yang tinggi akan menjadi sumber kemiskinan dan menghambat
K OGY
pertumbuhan ekonomi(BKKBN,2011).
A
T IY
U S . YAN
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka
P A
P ER D E R
L
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup, sementara
A
target Millenium Development Goals (MDGs) untuk AngkaKematian Ibu (AKI)
J EN
S
tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup.
E
IK
STDalam mewujudkan misi Millenium Development Goals (MDGs) maka
berkualitas tahun 2015. Untuk menurunkan angka Kematiam ibu dan bayi World
1
2
A N ARTA
Kematan Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta penanggulan masalah
K OGY A AK
kesehatan reproduksi dalam rangka keluarga kecil berkualitas (Arum, 2011).
A
T IY
Data yang didapatkan untuk peserta KB aktif berdasarkan BKKBN di
U S . YAN
P A
Indonesia tahun 2014 sejumlah 35.276.105 jiwa dengan pembagian dari beberapa alat
P ER D E R A L
kontrasepsi yaitu metode kontrasepsi IUD sebanyak 4.025.642 (11,41%), metode
EN
kontrasepsi MOW sebanyak 1.241.758 (3,52%), metode kontrasepsi MOP sebanyak
J
E S
244.126 (0,69%), metode kontrasepsi kondom sebanyak 1.136.810 ( 3,22%), metode
T IK
S
kontrasepsi Implant sebanyak 3.439.453 (9,75%), metode kontrasepsi Suntik
akseptor KB aktif 445.006 peserta, uraian dari peserta KB aktif yaitu MOP 3.400
(0,76%), MOW 21,540 (4,84%) peserta, Implant 28.926 (6,5%) peserta, Kondom
28.861 (6,49%) peserta, Pil 51.089 (11,48%) peserta, IUD 106.445 (23,92%) peserta,
dilaporkan sebesar 10,7% dari 153.395 PUS. Peserta KB aktif dilaporkan 82,2% dari
PUS, dengan metode kontrasepsi terbanyak yaitu suntik. Dimana wilayah bantul yang
dengan cara KB non hormonal 21,8%, Kontrasepsi jangka panjang 18,5%, lalu
Data yang diperoleh di Puskesmas Sewon 1 Bantul Tahun 2014 akseptor IUD
22 orang, Implant 8 orang, Pil 18 orang, Suntik 35 orang, Kondom 2 orang, MOW 3
orang, MOP 1 orang. Dari Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan April 2015
A N ARTA
di Puskesmas Sewon 1 Bantul dengan melakukan wawancara dari 10 ibu yang
K OGY A AK
menggunakakn kontrasepsi, sebanyak 4 orang tahu tentang pengertian IUD dan 6
A
T IY
orang kurang mengerti tentang pengertian IUD.
U S . YAN
P A
Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB, diantaranya
P ER D E R A L
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu. Sehubungan dengan kondisi diatas, maka
EN
peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang
J
E S
Kontrasepsi IUD di Puskesmas Sewon 1 Bantul Tahun 2015”.
IK
ST
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan penelitian yang dapat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
N ARTA
c. Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang jenis-jenis IUD
A
A AK
d. Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang keuntungan IUD
K OGY
A
e. Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang kerugian IUD
T IY
U S . YAN
f. Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang mekanisme kerja
P A
ER
IUD.
A L
P J
h. Diketahuinya E N
R pengetahuan ibu tentang indikasi IUD.
Etingkat
g. Diketahuinya gambaran
D
gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang kontra indikasi IUD.
I K ES
Si.TDiketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang efek samping IUD.
j. Diketahuinya Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang waktu pemasangan
IUD.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan untuk masukan serta sebagai usaha
2. Manfaat praktis
Dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukkan atau informasi,
A N ARTA
terutama bagi bidan di Puskesmas Sewon 1 dalam program KB.
U S . YAN
P A
Yogyakarta dan untuk meningkatkan pengetahuan bagi peneliti.
P ER
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
D E R A L
EN
Sebagai referensi dan acuan dalam melaksanakan penelitianselanjutnya dan
S J
IK E
sebagai titik tolak untuk melaksanakan penelitian sejenis secara mendalam
ST dan dalam lingkup yang lebih luas pada suatu saat mendatang.
6
E. Keasliaan Penelitian
faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB Non IUD Di
dari penelitian ini adalah sebanyak 1223 peserta, teknik pengambilan sampel
A N ARTA
yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan
K OGY A AK
didapatkan sampel sebanyak 118 peserta. Dari penelitian ini didapatkan hasil
A
T IY
beberapa faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB
U S . YAN
P A
non IUD antara lain: Karakteristik responden yang diwawancarai berstruktur
P ER D E R A L
sebagai besar berusia dewasa muda yakni 18-40 tahun (76,4%). Perpendidikan
EN
dasar (64,4%), perkerjaan sebagai ibu rumah tangga (68,6%) dan memiliki
J
E S
pendapatan dibawah UMR (53,4%). Responden yang memiliki pengetahuan
TIK baik tentang KB IUD adalah sebesar 56,8%, Yang memiliki persepsi
Skurang
biaya KB IUD mahal adalah sebesar 53,4% dan yang memiliki persepsi rasa
informasi tentang KB IUD kurang baik adalah sebesar 59,3% dan responden
penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitian, metode sampling. Persamaan
A N ARTA
(PUS)terhadap pengguna AKDR berada pada kategori cukup yaitu 62%, hal ini
K OGY A AK
menggambarkan bahwa sebagai besar Pasangan Usia Subur (PUS) tehadap
A
T IY
pengguna AKDR berada pada kategori positif yaitu 60% dikarenakan responden
U S . YAN
P A
sudah banyak yang setuju dan tertarik dengan AKDR. Peneliti menyarankan
P ER D E R A L
kepada Pasangan Usia Subur (PUS) agar menggunakan AKDR, karena
EN
merupakan alat kontrasepsi yang praktis dan ekonomis. Perbedaan penelitian ini
J
E S
adalah lokasi dan waktu penelitian. Sedangkan persamaan penelitian ini adalah
TIK penelitian.
Srancangan
3. Esti Murhani (2009) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Akseptor IUD Tentang
populasi, waktu dan tempat penelitin, persamaan penelitin ini adalah metode
BPS Yayuk Desy Desa Jeblongan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi tahun
2012”. Penelitian ini bersifat deskriftif kuantitatif. populasi sampel 31 orang yang
A N ARTA
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) dengan kategori baik sebanyak 3
K OGY A AK
responden (9,67%), kategori cukup sebanyak 26 responden (83,87%) dan
A
T IY
kategori kurang sebanyak 2 responden (6,46%).jadi tingkat pengetahuan akseptor
U S . YAN
P A
KB AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) tentang AKDR (Alat Kontrasepsi
P ER D E R A L
Dalam Rahim) di BPS Yayuk Desy Jeblong Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi
EN
Adalah Cukup. Perbedaan dari penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitinan
J
E S
dan metode sampling.
IK
ST
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Bantul, dengan luas wilayah kerja terdiri dari 2 desa yaitu desa
A N ARTA
a. Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Sewon II
K OGY
b. Sebelah Timur : Kecamatan Pleret A AK
A
T IY
S . YAN
c. Sebelag Selatan : Kecamatan Bantul
U
P A
d. Sebelah Barat : Kecamatan Kasihan
P ER N D
A L
ER Sewon I adalah 14,8 km2yang terdiri dari
Luas Wilayah Kerja Puskesmas
J E
Desa Timbulharjo : 7,78 km2 dan Desa pendowoharjo : 6,98 km2. Di Puskesmas
I K ES
ST 1 Bantul terdapat program pelayanan yang terdiri dari program pokok
Sewon
puskesmas meliputi : promosi kesehatan, Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dan
kesehatan olahraga, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya
39
40
2. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
AK
Perkerjaan
Berkerja 16 Y 34,7
Tidak Berkerja
T ANI Y 30 OG 65,2
Jumlah
S
U .Y
46 100
P AL A
(Sumber :Data Primer, 2015)
R
E ER
Berdasarkan tabel 4.1 diketathui bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu
P D
berdasarkan umur responden adalah umur < 20 tahun sebanyak 3 orang (6,5%), umur
N
JE
I K ES
20-35 sebanyak 41 orang (89,1%), umur > 35 tahun sebanyak 2 orang (4,3%),
ST pendidikan
berdasarkan adalah Tidak sekolah sebanyak 3 orang (6,5%), SMP
sebanyak 4 orang (8,7%) dan berdasarkan perkerjaan responden adalah tidak berkerja
A N ARTA
A AK
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa secara umum pengetahuan ibu tentang
K OGY
A
kontrasepsi IUD di Puskesmas Sewon 1 Bantul adalah baik 5orang (50,0%), cukup
T IY
S . YAN
sebanyak 28 orang (60,9%), kurang sebanyak 13 orang (28,3%).
U
P A
P ER D ER A L
Tabel 4.3 Distribusi Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian
IUD Di Puskesmas Sewon 1 Bantul
PengetahuanEN
Pengertian IUD S J
Frekuensi Presentase (%)
Baik KE
TI
23 50,0
SCukup
Kurang
0
23
0
50,0
Jumlah 46 100
(Sumber : Data Primer,2015)
kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 50 orang (50,0%), kurang 50 orang (50,0%).
42
A N ARTA
A AK
Tabel 4.5 Distribusi Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Mekanisme
K OGY
Pengetahuan A
Kerja Kontrasepsi IUD Di Pusksesmas Sewon 1 Bantul
T IY
Frekuensi Presentase (%)
Mekanisme Kerja IUD
U S . YAN
P A
Baik 18 39.1
ER
Cukup 0 0
Kurang
A L 28 60,9
PJumlah
D
(Sumber : Data Primer,2015)
J EN
E R 46 100
E S
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu
IK
ST
tentang mekanisme kerja kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 18 orang (39,1%),
tentang keuntungan kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 13 orang (28,3%), cukup
N ARTA
sebanyak 21 orang (45,7%), kurang sebanyak 12 orang (26,0%).
A
K OGY A AK
A
T IY
Tabel 4.7 Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Kerugian
US
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1bantul
Pengetahuan Frekuensi N Presentase (%)
YA
RP 25.
Kerugian IUD
Baik A
L 0 54.3
PE A
Cukup 0
R
DE
Kurang 21 45,7
Jumlah
E N 46 100
J
(Sumber : Data Primer,2015)
S
I K E
S T Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu
tentang kerugian kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 25 orang (54,3%), kurang
.
44
tentang indikasi kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 13 orang (28,3%), cukup
N ARTA
sebanyak 21 orang (45,7%), kurang sebanyak 12 orang (26,0%).
A
K OGY A AK
A
T IY
Tabel4.9 Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Kontraindikasi
US
Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul
Pengetahuan Frekuensi N Presentase (%)
YA
RP 4.
Kontraindikasi IUD
Baik A
L 20 8,7
PE A
Cukup 43,5
R
DE
Kurang 22 47,8
Jumlah
E N 46 100
J
(Sumber : Data Primer,2015)
S
I K E
S T Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu
tentang kontraindikasi kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 4 orang (8,7%), cukup
tentang efeksamping kontrasepsi IUD adalah baik sebanyak 11 orang (23,9%), cukup
A N ARTA
A AK
Tabel 4.11 Distribusi Gambaran Tingkat Pengtahuan Ibu Tentang Waktu
K OGY
Pengetahuan
A
Pemasangan Kontrasepsi IUD Di Puskesmas Sewon 1 bantul
T IY
Frekuensi Presentase (%)
Waktu Pemasangan IUD
Baik
U S . YAN 10 21.7
Cukup
P A 27 58.7
ER
Kurang 9 19.6
Jumlah A L 46 100
P
(Sumber : Data Primer,2015)
J EN
D ER
S
Berdasarkantabel 4.11 diketahui bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu
E
IK
ST
tentang waktu pemasangan kontrasepsi IUD dadalah baik sebanyak 10 orang
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
besar adalah SMP 29 orang (63.0%) dan perkerjaan sebagian besar responden adalah
A N ARTA
meliputi umur, pendidikan dan perkerjaan.Hal ini sesuai dengan teori Menurut
K OGY A AK
A
Wawan dan Dewi (2010), salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah
T IY
S . YAN
usia. Semakin cukup umur, tingkatkematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
U
P A
ER
matang dalam berfikir dan berkerja.
A L
P J EN
D E R
2. Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Tentang Kontrasepsi IUD
E S
IK
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu
ST
tentang kontrasepsi IUD sebagian besar adalah kategori cukup sebanyak 28
orang(60,9%). Hasil penelitian ini disesuaikan dengan Nia Subekti ( 2009), yang
Yayuk Desy Desa Jeblongan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Tahun 2012.
47
pengertian IUD di Puskesmas Sewon 1 Bantul sebagian besar adalah kategori Baik
A N ARTA
dikategori kan baik karena dari segi umur responden sebagian besar 20-35 tahun
K OGY A AK
Seorang yang berumur produktif (muda) lebih mudah menerima pengetahuan
A
T IY
dibandingkan seseorang yan berumur tidak produktif (lebih dewasa) karena orang
U S . YAN
P A
dewasa telah memiliki pengalaman yang mempengaruhi pola pikir sehingga sulit
P ER D E R A L
diubah (Notoatmodjo,2010). Hal ini didukung oleh teori Mubarak (2011), dengan
EN
tambahnya umur responden seseorangakan terjadi perubahan pada aspek fisik dan
J
E S
psikologis (mental). Pada aspek tersebut taraf berpikir seseorang semakin matang dan
T IK
S
dewasa. Kedewasaan sangat menentukan dalam memilih metode yang sesuai.
48
Kontraindikasi IUD
jenis-jenis IUD sebagian besar adalah kategori kurang sebanyak 25 orang (54,3%),
mekanisme kerja IUD sebagian besar adalah kategori kurang sebanyak 28 orang (
60,9%), dan kontraindikasi sebagian besar adalah kategori kurang sebanyak 22 orang
N ARTA
tentang jenis-jenis, mekanisme kerja dan kontraindikasi IUD, menyebabakan
A
A AK
rendahnya minat akseptor menggunakan akseptor IUD dengan alasan akseptor
A K OGY
banyak mengeluh takut menggunakan Kontrasepsi IUD karena kurang informasi yang
S . YAN T IY
U
di dapat hasil penelitin ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rizki Maulani
P A
ER
(2013) yang menyatakan bahwa rendahnya penggunaan kontrasepsi IUD disebabkan
A L
P
petugas kesehatan.JE
N D ER informasi tentang penggunaan kontrasepsi dari
kurangnya akseptor memeperoleh
I K ES
5. S
T
Pengetahuan Akseptor KB Tentang Keuntungan IUD
kategori cukup sebanyak 21 orang (45,7%). Responden sudah dalam tahap tahu
enam tingkatan diantanya tahu (Know). Tahu adalah tingkatan pengetahuan yang
paling rendah.
kerugian kontrasepsi IUD di Puskesmas Sewon 1 Bantul sebagian besar adalah baik
sebanyak 25 orang (54,3%). Menurut Budiman dan Riyanto (2013), tahu artinya
A N ARTA
dapat mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Ukuran bahwa seseorang
K OGY A AK
itu tahu adalah ia dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Pengetahuan akseptor
A
T IY
KB tentang Kerugian IUD menujukkan akseptor mampu menjawab kerugian IUD
U S . YAN
P A
yaitu saat haid lebih sakit dan tidak dapat melepas kontrasepsi IUD sendiri.
P ER
7. Pengetahuan Akseptor KB
D
A L
R Indikasi IUD
ETentang
J EN
I K ES hasil analisis dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang
Berdasarkan
ST kontrasepsi IUD di Puskesmas Sewon 1 Bantul sebagian besar adalah dalam
indikasi
berpendidikan SMP. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan apa yang di kemukakan
lebih tinggi akan dapat mengambil keputusan yang lebih rasional, umumnya terbuka
untuk menerima perubahan atau hal baru dibandingkan dengan individu yang
berpendidikan.
samping IUD sebagian besar adalah dalam kategori cukup sebanyak 20 orang
(43,5%). Pengetahuan ibu tentang efek samping IUD dalam kategori cukup, karena
A N ARTA
sebagian besar responden berusia 20-35 tahun. Menurut Notoatmodjo (2010),
K OGY A AK
seseorang yang berumur produktif (muda) lebih muda menerima pengetahuan
A
T IY
dibandingkan seseorang yang berumur tidak produktif (lebih dewasa)karena orang
U S . YAN
P A
dewasa telah memiliki pengalaman yang memepengaruhi pola pikir sehingga sulit
P ER D E R A L
diubah. Jadi kebanyakan respoden ibu sudah mengetahui efek samping dari IUD
EN
walaupun responden bukan semua yang menggunakan IUD.
J
E S
IK
ST
9. Pengetahuan Akseptor KB Tentang Waktu Pemasangan IUD
kategori cukup sebanyak 27 orang (58,7%). Untuk pengetahuan ibu tentang waktu
pemasangan IUD dalam kategori cukup, karena akseptor KB yang ada di Puskesmas
sewon 1 Bantul sebagian besar perkerjaan adalah ibu rumah tangga. Salah satu faktor
pengetahuan yang up todate kapanpun dan dimanapun tanpa harus dibatasi oleh
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini keterbatasan ada seseorang ibu yang sudah bersediah
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK
ST
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berikut :
N ARTA
2. Pengetahuan ibu berdasarkan umur responden adalah 20-35 tahun (89,1%),
A
A AK
pendidikan responden adalah SMP (63,0%), dan perkerjaan responden IRT
K OGY
(65,2%).
A
T IY
U S . YAN
3. Pengetahuan ibu tentang pengertian Kontrasepsi IUD di Puskesmas Sewon 1
P A
ER L
Bantul sebagian besar adalah kategori baik (50,0%).
A
P JEN
D E R
4. Pengetahuan ibu tentang jenis-jenis kontrasepsi IUD di Puskesmas Sewon 1
S
Bantul sebagian besar adalah kategori kurang (54,3%).
E
5. T
IK
S Pengetahuan ibu tentang mekanisme kerja kontrasepsi IUD di Puskesmas
52
53
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK
ST
54
B. Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
A N ARTA
A AK
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan sarana pembelajaran
K OGY
A
dan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa Program studi Kebidanan (D-3)
T IY
S . YAN
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
U
R ER
Dilakukan P A
penelitian lebih
AL
lanjut dengan metode penelitian yang
E
P ND
berbeda,variabel yang berbeda, jumlah populasi dan sampel penelitian lebih
J E
banyak sehingga akan diperoleh hasil yang lebih baik.
E S
T I K
S
DAFTAR PUSTAKA
A N ARTA
BKKBN. (2011). Profil Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta:
Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana Nasional.
K OGY A AK
A
T IY
BKKBN. (2013). Laporan akuntabilitas kinerja intstansi pemerintah (LKAIP) tahun
S . YAN
2012. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
U
P A
BKKBN. (2014). Peserta KB aktif per mix Kontrasepsi. Jakarta: Badan
ER
Kesejahteraan Keluarga Berencana Nasional
A L
P EN
D E R
Budiman & Riyanto, (2013). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan sikap
salam penelitian kesehatan, jakarta: Salemba Medika
J
Depkes RI. E
S
I K (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. http:// www . depkes . go.
STid/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan.Indonesia/profil-kesehat-an-
Indonesia-2014.pdf.
Husna, Asmaul (2013). Gambaran Pengetahuan Sikap Wanita Usia Subur Yang
Sudah Menikah Terhadap Penggunaan AKDR. Skripsi : Pidie
KBBI. (2011). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pustaka Setia: Bandung
A N ARTA
Kemenkes RI, (2014). Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI
K OGY A AK
A
T IY
Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
S . YAN
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGCJakarta.
U
P A
ER
Meliati, Linda. (2011). Hubungan pengetahuan akseptor KB tentang kontrasepsi
L
rasional dengan pemilihan metode kontrasepsi. Skripsi: Yogyakarta.
A
P D E R
Muhani,Esti. (2009). Tingkat Pengetahuan Akseptor IUD Tentang Alat Kontrasepsi
J EN
IUD. Skripsi : Yogyakarta
E S
IK
Muabarak,I, M., dkk. (2011) Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar
ST Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
. (2013). Statistik untuk Penelitian Kesehatan degan Aplikasi Program R dan SPSS.
Yogyakarta: Pustaka Rihama
N ARTA
Saryono.(2010). Metopen Kebidanan D III, DIV, S I dan S II. Yogyakarta : Nuha
Medika Jakarta
A
A AK
A K OGY
Saifuddin Abdul B. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi
Kedua. Jakarta : Yayasan Bina Sarwono Prawiroharjo.
S . YAN T IY
U
Sugiyono, 2013, Statistik untuk Penelitian. CV Alfa Beta. Bandung.
P A
ER
__. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
A L
P
Dalam Rahim) N
Surakarta. JE
R
Subekti, Nia. (2009). TingkatEPengetahuan Aksepstor KB AKDR (Alat Kontrasepsi
D AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim).Skripsi :
Tentang
E S
I K
ST S (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Radja Grafindo Persada.
Suekanto,
Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.