Anda di halaman 1dari 1

lautan Atlantik

Sebuah kapal selam Argentina, ARA San Juan, yang mengangkut 44 kru dilaporkan hilang di lautan
Atlantik Selatan. Komunikasi terakhir dengan kapal selam tersebut terjalin dua hari lalu.

Juru Bicara Angkatan Laut Argentina Enrique Balbi menyebut sinyal terakhir dikirimkan ARA San Juan dari
432 kilometer lepas pantai Patagonian.

Balbi menyebut, aparat berwenang Argentina telah meningkatkan upaya pencarian terhadap kapal selam
itu. Upaya itu dilakukan karena selain pengiriman sinyal terakhir, sama sekali tidak ada jejak di mana ARA
San Juan berada.

"Mendeteksi di mana kapal selam berada sulit karena sedikitnya jumah kapal dan pesawat yang ikut
dalam pencarian. Kencangnya angin serta ombak besar juga memperumit pencarian," sebut Balbi seperti
dikutip dari Reuters, Sabtu (18/11).

"Jadi dalam catatan saya, sudah dua hari kita kehilangan komunikasi dengan kapal tersebut," sambung
dia.

Dia menambahkan, ada kemungkinan kapal selam sulit menjalin komunikasi akibat kekurangan daya
listrik. Tetapi, mereka sudah mengirim pesan agar ARA San Juan segera naik ke permukaan demi
mengirim pesan di mana mereka berada.

"Kami berharap mereka segera naik ke permukaan," jelas dia.

Demi mempercepat upaya pencarian Argentina menerima tawaran bantuan dari AS, yaitu pengerahan
pesawat terbang pencari NASA P-3.

Selain Negeri Paman Sam, Brasil, Uruguay, Chile, Peru, Inggris, dan Afrika Selatan menyatakan siap
membantu Argentina jika dubutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai