Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 7
Serangan kejang demam pada anak yang satu dengan yang lain tidaklah sama,
tergantung nilai ambang kejang masing-masing. Oleh karena itu, setiap serangan kejang
harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat, apalagi kejang yang berlangsung lama dan
berulang. Sebab, keterlambatan dan kesalahan prosedur bisa mengakibatkan gejala sisa pada
anak, bahkan bisa menyebabkan kematian (Fida&Maya, 2012).
Kejang yang berlangsung lama biasanya disertai apneu (henti nafas) yang dapat
mengakibatkan terjadinya hipoksia (berkurangnya kadar oksigen jaringan) sehingga
meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mengakibatkan kerusakan sel
neuron otak. Apabila anak sering kejang, akan semakin banyak sel otak yang rusak dan
mempunyai risiko menyebabkan keterlambatan perkembangan, retardasi mental, kelumpuhan
dan juga 2-10% dapat berkembang menjadi epilepsi (Mohammadi, 2010).
Kejang pada anak dapat mengganggu kehidupan keluarga dan kehidupan sosial orang
tua khususnya ibu, karena ibu dibuat stress dan rasa cemas yang luar biasa. Bahkan, ada yang
mengira anaknya bisa meninggal karena kejang. Beberapa ibu panik ketika anak mereka
demam dan melakukan kesalahan dalam mengatasi demam dan komplikasinya. Kesalahan
yang dilakukan ibu salah satunya disebabkan karena kurang pengetahuan dalam menangani.
Memberikan informasi kepada ibu tentang hubungan demam dan kejang itu sendiri
merupakan hal yang penting untuk menghilangkan stress dan cemas mereka (Hazaveh,
2011).
Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan ibu dalam mengatasi demam pada anak
sebelum terjadi kejang dan selanjutnya membawa ke rumah sakit. Mengukur suhu dan
memberi obat penurun panas, kompres air hangat (yang suhunya kurang lebih sama
dengan suhu badan anak) dan memberikan cairan yang cukup dapat menurunkan suhu
tubuh anak. Ibu harus menyadari bahwa demam merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya kejang, dikarenakan adanya peningkatan suhu tubuh yang cepat (Raftery, 2008).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua mengetahui cara
mengatasi dan mampu melakukan penanganan demam pada anak dengan tepat.
2. Tujuan khusus :
Menjelaskan pengertian demam pada anak
Menjelaskan penyebab demam pada anak
Menjelaskan cara mengatasi demam pada anak
Menjelaskan merawat anak yang sedang demam
Menjelaskan upaya yang dilakukan pada demam anak
Menjalaskan upaya yang tidak dianjurkan pada saat demam
C. MATERI
D. MEDIA
1. Leaflet
2. LCD
E. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi
F. SETTING TEMPAT
LCD
Ket :
Penyuluh P P P Moderator
P : Peserta
P P P Fasilitator
P P P
Observer Dokumentasi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
H. EVALUASI
1. Apakah yang dimaksud dengan demam ?
2. Apakah penyebab demam pada anak ?
3. Bagaimana cara mengatasi demam pada anak ?
I. MATERI
1. Pengertian demam pada anak
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh
berkisar antara 36 - 38 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan
pengukuran suhu temperatur :
Diagnosa banding anak dengan demam bisa amat banyak mulai akibat infeksi saluran
nafas yang sederhana, sampai keadaan penyakit yang serius seperti bakteriemi, sepsis,
meningitis, dan sebagainya. Untuk menetapkan diagnosa dari keadaan demam yang
kadang membingungkan, memang diperlukan keahlian dan pengalaman.
a) Memandikan
Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah merupakan salah satu cara
yang baik untuk menurunkan demam apabila anak muntah atau tidak dapat meminum
obat penurun demam. Terkadang, mandi dan minum obat penurun demam dapat
menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman. Gunakan air hangat
dan lap anak Anda dengan busa khusus atau lap mandi.
b) Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih
sering dari biasanya,
c) Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari
biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan
menambah parah sakit yang diderita.
Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah).
Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya.
Jaga agar anak tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
Mengompres dengan air hangat (+/- 40 derajat selsius), bisa dilakukan di bak mandi,
lalu basuh badan, tangan dan kaki anak dengan air hangat.
Hassan Ruspeno, et all, 2007. Kejang Demam. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid II.
Ed.11..
Kee JL. 2008. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Edisi 6. Jakarta: EGC;.
Nelson.2000. Ilmu Kesehatan Anak, edisi 15. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.