Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Demam pada Anak”

Dosen Pengampu :

Nor Afni Oktavia, Ns., M.Kep

Oleh :
Kelompok 7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2018/2019
NAMA KELOMPOK :

1. Desy Iriyanti ( 1614201110070)


2. Dwi Hadisantoso ( 1614201110072)
3. Emy Pratama ( 1614201110074)
4. Eva herlina ( 1614201110075)
5. Farihah Febia ( 1614201110076)
6. Muhammad Fikri Khairani ( 1614201110093)
7. Muhammad Norhidayat ( 1614201110094)
8. Nor Aimah ( 1614201110100)
9. Nurul Islamy ( 1614201110104)
10. Nurul Jannah ( 1614201110105)
11. Siti munawarah ( 1614201110115)
12. Sri Wahyuna ( 1614201110117)
13. Widya Febriana ( 1614201110119)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Cara Mengatasi Demam pada Anak

Sub pokok bahasan : - Pengertian demam pada anak


- Penyebab demam pada anak
- Cara mengatasi demam pada anak
- Cara Merawat anak yang sedang demam
- Upaya yang dilakukan pada demam anak
- Upaya-upaya yang tidak dianjurkan
Sasaran : Ibu dan Anak Usia 7 tahun

Hari/tanggal : Kamis, 13 Desember 2018

Waktu/jam : 40 menit / 14.00-14.40

Tempat : Depan Ruang Poli MTBS Di Puskesmas S.Parman

Peserta : Ibu dan anak

Penyuluh : Muhammad Norhidayat

Moderator : Sri Wahyuna

Master of ceremony (MC) : Nurul Jannah

Observer : Desy Iriyanti

Fasilitator : Dwi Hadisantoso

Notulen : Siti Munawarah

Operator : Eva Herlina

Dokumentasi : Nor Aimah


A. LATAR BELAKANG
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak, 1
dari 25 anak akan mengalami satu kali kejang demam. Hal ini dikarenakan, anak yang masih
berusia dibawah 5 tahun sangat rentan terhadap berbagai penyakit disebabkan sistem
kekebalan tubuh belum terbangun secara sempurna (Harjaningrum, 2011).

Serangan kejang demam pada anak yang satu dengan yang lain tidaklah sama,
tergantung nilai ambang kejang masing-masing. Oleh karena itu, setiap serangan kejang
harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat, apalagi kejang yang berlangsung lama dan
berulang. Sebab, keterlambatan dan kesalahan prosedur bisa mengakibatkan gejala sisa pada
anak, bahkan bisa menyebabkan kematian (Fida&Maya, 2012).

Kejang yang berlangsung lama biasanya disertai apneu (henti nafas) yang dapat
mengakibatkan terjadinya hipoksia (berkurangnya kadar oksigen jaringan) sehingga
meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mengakibatkan kerusakan sel
neuron otak. Apabila anak sering kejang, akan semakin banyak sel otak yang rusak dan
mempunyai risiko menyebabkan keterlambatan perkembangan, retardasi mental, kelumpuhan
dan juga 2-10% dapat berkembang menjadi epilepsi (Mohammadi, 2010).

Kejang pada anak dapat mengganggu kehidupan keluarga dan kehidupan sosial orang
tua khususnya ibu, karena ibu dibuat stress dan rasa cemas yang luar biasa. Bahkan, ada yang
mengira anaknya bisa meninggal karena kejang. Beberapa ibu panik ketika anak mereka
demam dan melakukan kesalahan dalam mengatasi demam dan komplikasinya. Kesalahan
yang dilakukan ibu salah satunya disebabkan karena kurang pengetahuan dalam menangani.
Memberikan informasi kepada ibu tentang hubungan demam dan kejang itu sendiri
merupakan hal yang penting untuk menghilangkan stress dan cemas mereka (Hazaveh,
2011).

Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan ibu dalam mengatasi demam pada anak
sebelum terjadi kejang dan selanjutnya membawa ke rumah sakit. Mengukur suhu dan
memberi obat penurun panas, kompres air hangat (yang suhunya kurang lebih sama
dengan suhu badan anak) dan memberikan cairan yang cukup dapat menurunkan suhu
tubuh anak. Ibu harus menyadari bahwa demam merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya kejang, dikarenakan adanya peningkatan suhu tubuh yang cepat (Raftery, 2008).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua mengetahui cara
mengatasi dan mampu melakukan penanganan demam pada anak dengan tepat.

2. Tujuan khusus :
 Menjelaskan pengertian demam pada anak
 Menjelaskan penyebab demam pada anak
 Menjelaskan cara mengatasi demam pada anak
 Menjelaskan merawat anak yang sedang demam
 Menjelaskan upaya yang dilakukan pada demam anak
 Menjalaskan upaya yang tidak dianjurkan pada saat demam

C. MATERI

1. Pengertian demam pada anak


2. Penyebab demam pada anak
3. Cara mengatasi demam pada anak
4. Cara merawat anak yang sedang demam
5. Upaya yang dilakukan pada demam anak
6. Upaya yang tidak dianjurkan pada saat demam

D. MEDIA

1. Leaflet
2. LCD

E. METODE PENYULUHAN

1. Ceramah
2. Diskusi
F. SETTING TEMPAT

LCD
Ket :
Penyuluh P P P Moderator
P : Peserta

P P P Fasilitator

P P P
Observer Dokumentasi

G. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON PENYULUH

1 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Salam


2. Memperkenalkan nama 2. Memperhatikan dan
14.00-14.05
pada klien dan orang tua Mendengarkan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
2 20 menit 1. Penyampaian materi : 1. Memperhatikan dan
2. Menjelaskan pengertian mendengarkan
14.05-14.25 demam 2. Bertanya
3. Menjelaskan penyebab
demam pada anak
4. Menjelaskan cara
mengatasi demam pada
anak
5. Menjelaskan merawat
memandikan, memberi
makan, memberi minum
pada anak demam
6. Menjelaskan upaya yang
dilakukan pada demam
anak
7. Menjalaskan upaya yang
tidak dianjurkan pada saat
demam

3 15 menit 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan


tentang penyuluhan 2. Memperhatian dan
14.25-14.40 2. Memberikan kesimpulan mendengarkan
tentang penyuluhan 3. Menjawab salam
3. Salam penutup

H. EVALUASI
1. Apakah yang dimaksud dengan demam ?
2. Apakah penyebab demam pada anak ?
3. Bagaimana cara mengatasi demam pada anak ?
I. MATERI
1. Pengertian demam pada anak
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh
berkisar antara 36 - 38 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan
pengukuran suhu temperatur :

a. Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius


b. Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
c. Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari
semua keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam
praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar
empat sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada
sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai
untuk memprediksi beratnya penyakit. Memang sebagian besar kejadian demam pada
anak mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang
beresiko tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.

2. Penyebab demam pada anak


Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan bagian atas disusul infeksi
saluran pencernaan. Hal tersebut dapat dimengerti karena infeksi saluran pernafasan
merupakan penyakit anak yang paling sering didapatkan.

Diagnosa banding anak dengan demam bisa amat banyak mulai akibat infeksi saluran
nafas yang sederhana, sampai keadaan penyakit yang serius seperti bakteriemi, sepsis,
meningitis, dan sebagainya. Untuk menetapkan diagnosa dari keadaan demam yang
kadang membingungkan, memang diperlukan keahlian dan pengalaman.

3. Cara mengatasi demam pada anak


a. Kompres air hangat
b. Berikan obat penurun panas
c. Perbanyak asupan cairan ( minun air putih)
4. Cara merawat anak yang sedang demam

a) Memandikan
Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah merupakan salah satu cara
yang baik untuk menurunkan demam apabila anak muntah atau tidak dapat meminum
obat penurun demam. Terkadang, mandi dan minum obat penurun demam dapat
menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman. Gunakan air hangat
dan lap anak Anda dengan busa khusus atau lap mandi.
b) Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih
sering dari biasanya,
c) Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari
biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan
menambah parah sakit yang diderita.

5. Upaya yang dilakukan pada demam anak


Beberapa upaya pertolongan pertama pada anak yang demam adalah :

 Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah).
 Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya.
 Jaga agar anak tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
 Mengompres dengan air hangat (+/- 40 derajat selsius), bisa dilakukan di bak mandi,
lalu basuh badan, tangan dan kaki anak dengan air hangat.

6. Upaya-upaya yang tidak dianjurkan :


Mengompres dengan air dingin dan alcohol
Saat demam, tubuh jadi panas karena memang hal tersebut merupakan reaksi alamiah
yang diperlukan oleh tubuh Anda dalam mempertahankan diri. Jika menempelkan
kompres dingin, tubuh justru akan menerjemahkannya sebagai ancaman terhadap proses
melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhunya dan demam pun
jadi semakin parah. Selain itu, kompres dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh
secara tiba-tiba. Hal ini akan memicu badan jadi menggigil. Oleh sebab itu, sebaiknya
menghindari kompres dingin saat demam, apalagi mandi air dingin.
DAFTAR PUSTAKA
Frank J. Domino, MD. The 5-Minute Cinical Consult. Philadelphia: Department of Family

Hassan Ruspeno, et all, 2007. Kejang Demam. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid II.
Ed.11..

Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Kee JL. 2008. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Edisi 6. Jakarta: EGC;.

Medicine and Community Health;.

Nelson.2000. Ilmu Kesehatan Anak, edisi 15. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.

Sukandar.E.Y.(et all).2009. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan.

Anda mungkin juga menyukai