Anda di halaman 1dari 2

Tanda gejala umum dari krisistiroid terbagi menjadi 4 hal utama, yaitu :

1. Demam tinggi
2. Gangguan kardiovaskuler umum seperti sinus takikardi atau variasi aritmia
supraventrikuler. (takikardi atrial paroksisimal, atrial fibrilasi, atrial flutter) dan
dapat dijumpai berupa gagal jantung kongestif
3. Gangguan saraf pusat (agitasi, kegelisahan, kebingungan, delirium, dan koma)
4. Gangguan Gastrointestinal (muntah dan diare)
Manifestasi klinis dari krisis tiroid meliputi :
1. Gangguan Konstitusional
Kondisi pasien dengan krisis tiroid yang dapat dijumpai adalah berupa
kehilangan berat badan. Hal ini dapat disebabkan kondisi hipermetabolik yang
terjadi, dimana sejumlah energi dihasilkan namun pada kondisi ini penggunaan
energi terjadi secara berlebihan. selanjutnya, hal ini akan menyebabkan
peningkatan produksi panas dan pembuangan panas secara berlebihan. Gejala
konstitusional lain yang dapat ditemukan adalah kelelahan dan kelemahan otot
2. Gangguan Neuropsikiatri
Pada pasien dengan krisis trioid dapat dijumpai neuropsikiatri yang mengalami
gangguan, diantaranya yaitu labilitas, gelisah, cemas, agitasi, bingung, psikosis,
bahkan koma
3. Gangguan Gastrointestinal
Gejala gastrointestinal meliputi peningkatan frekuensi motilitas usus yang
disebabkan peningkatan kontraksi motor usus kecil. Hal ini akan menyebabkan
pembuangan isi usus lebih cepat
4. Gangguan Kardiorespiratori
Gejala kardiorespiratori yang dapat ditemukan pada pasien tirotoksikosis
meliputi palpitasi dan dispnea. Sesak nafas dapat disebabkan multifaktorial
dikarenakan penurunan komplians paru dan gagal jantung kiri. Selian itu, nyeri
juga dapat ditemukan pada pasien dengan tirotoksikosis sama seperti halnya
nyeri pada angina
pectoris. Nyeri ini dapat disebabkan oleh peningkatan kebutuhan penggunaan oksigen
dan spasme
arteri koroner. Gejala lainnya pada pasien dengan krisis tiroid dapat ditemukan kondisi
seperti
takikardi, peningkatan nadi, pleuropericardial, dan takiaritmia.
Sebuah studi retrospektif yang dilakukan oleh Swee (2013) di Rumah Sakit Umum
Singapura
bertujuan untuk menggambarkan keadaan klinis dan epidemiologis pasien dengan
krisis tiroid serta
mengidentifikasi determinan spesifik dalam memprediksi mortalitas. Sampel
merupakan pasien
Page | 9
dengan krisis tiroid yang dirawat dari 2006-2011 dengan menggunakan data sekunder
yang
berjumlah 28 orang (rekam medis tertulis dan elektronik). Kesemua data tersebut
dinilai dengan
menggunakan Burch Wartofsky (BW) skor. Hasil penelitian didapatkan hubungan
yang signifikan
antara tingkatan sedang gangguan pada sistem saraf pusat (Moderate CNS) meliputi
delirium,
psikosis, dan lethargi dengan kejadian mortalitas (P=0.008). Sedangkan total skor BW,
usia, dan
kadar hormon T4 dan respon sistemik lainnya (termoregulatori, kardiovaskuler, dan
GI-hepatic) tidak
ditemukan sebagai prediksi mortalitas.

Anda mungkin juga menyukai