RESENSI NOVEL
ii
RESENSI NOVEL
TENTANG
NAMA KELOMPOK
1. Ani Wijaningrum
2. Ayu Dinanti
3. Rista Salindri
4. Lutfia Nurrohmah
5. Anggun Khoirunnisa
6. Dian Fitria Febrianti
Kelas : XI IPS 2
iii
KATA PENGANTAR
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
COVER LUAR.......................................................... i
COVER DALAM...................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................ iv
DAFTAR ISI.............................................................. v
v
A. TANGGAPAN TERHADAP COVER
1
B. IDENTITAS BUKU
2
C. BIOGRAFI PENGARANG
3
Serikat (1970-1971) dan meraih gelar Doktor dari
Universitas Indonesia (1989). Setelah itu, Sapardi
mengajar di IKIP Malang cabang Madiun selama empat
tahun. Kemudian dilanjutkan di Universitas
Diponegoro , Semarang, juga selama empat tahun. Sejak
tahun 1974, Sapardi mengajar di FS UI. Beberapa
karyanya yang sudah ada di tengah masyarakat antara
lain DukaMu Abadi (1969), Mata Pisau dan Aquarium
(1974). Sapardi juga menulis buku ilmiah, satu di
antaranya Sosiologi Sastra, Sebuah Pengantar Ringkas.
(1978).
Bekas anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ini
juga menulis esei dan kritik. Sapardi, yang pernah
menjadi redaktur Basis dan kini bekerja di redaksi
Horison, berpendapat, di dalam karya sastra ada dua
segi: tematik dan stilistik (gaya penulisan). Secara gaya,
katanya, sudah ada pembaruan di Indonesia. Tetapi di
dalam tema, belum banyak. Selain melahirkan puisi-
puisi, Sapardi juga aktif menulis esai, kritik sastra,
artikel serta menerjemahkan berbagai karya sastra asing.
Dengan terjemahannya itu, Sapardi mempunyai
4
kontribusi penting terhadap pengembangan sastra di
Tanah Air. Selain dia menjembatani karya asing kepada
5
D. SINOPSIS
Sosok Sarwono adalah dosen muda yang mengajar
Antropolog yang lihai dalam membuat baitan puisi
memenuhi sudut surat kabar ini menjalin hubungan
dengan Pingkan, Pingkan sendiri merupakan dosen muda
di prodi Jepang. Pada dasarnya mereka sudah kenal sejak
lama, apalagi Sarwono sendiri adalah teman dari kakak
Pingkan, Toar.
Mereka pun bingung sampai kapan hubungan ini
dapat berlanjut ke pernikahan. Sebuah prosesi yang
membutuhkan pemikiran dan tahap lebih dewasa.
Sementara pada saat ini, mereka masih asyik dengan
status pacaran sekarang.
Ada banyak likuan hidup yang dihadapi Sarwono
dengan Pingkan. Terlebih mereka adalah sosok yang
berbeda dari kota, budaya, suku, bahkan agama.
Sarwono yang dari kecil hidup di Solo, sudah pasti orang
Jawa. Sedangkan Pingkan adalah campuran antara Jawa
dengan Menado. Ibu Pingkan adalah keturunan Jawa
6
yang lahir di Makassar, sedangkan bapak Pingkan
berasal dari Menado.
7
meninggalkan Menado dan tinggal selamanya di Jakarta.
Tempat dia berkerja sebagai dosen.
Hubungan asmara Pingkan dan Sarwono ini tidak
hanya mendapatkan aral dari keluarga besar Pingkan
8
diambil dari sebuah cerita yang sudah melegenda di
Menado.
E. KELEBIHAN BUKU
Menambah pengetahuan pembaca mengenai
kebudayaan Minahasa dan Solo melalui tokoh Pingkan
dan Sarwono. Ditambah lagi sedikit informasi mengenai
kehidupan dan hiruk pikuk yang terjadi diseputaran
sebuah universitas.
F. KEKURANGAN BUKU
Gaya bahasa yang digunakan penulis kurang bisa
dipahami secara langsung. Ditambah lagi akhir cerita
yang masih menggantung. Karena dalam novel tersebut
tidak ada kejelasan bagaimana rencana pernikahan
Sarwono dan Pingkan atau paling tidak akhir dari
hubungan mereka dan keluarga besar Pingkan.
9
kemampuan Bapak Sapardi, beliau adalah seorang
sastrawan yang tidak dapat saya nilai seenaknya.
Namun, pada novel ini, saya memiliki kekesalan yang
tidak tahu harus ditumpahkan kepada siapa.
Penulisnya kah? Penerbit? Editor?.
Saran
Dari segi kepekaan terhadap sosial dan keluasan
pengetahuan, Bapak Sapardi memang memiliki
pemikiran yang luas. Itu terlihat pada novel ini.
Namun, saya merasa pada karya yang satu ini beliau
belum dapat membuat pegangan yang kuat terhadap
tujuan dari novel.
H. KESIMPULAN
Saya baru mampu menikmati novel ini ketika
menyampai pertengahan hingga akhir. Pada bagian akhir
novel pun saya kurang merasa kepuasan.
10