net/publication/319208521
CITATION READS
1 1,835
4 authors, including:
Fadlina Fadlina
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA
11 PUBLICATIONS 36 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
DATA MINING UNTUK ANALISA TINGKAT KEJAHATAN JALANAN DENGAN ALGORITMA ASSOCIATION RULE METODE APRIORI (STUDI KASUS DI POLSEKTA MEDAN
SUNGGAL) View project
All content following this page was uploaded by Suginam Gienam on 22 August 2017.
ABSTRAK
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi melesat pada berbagai aspek kehidupan. Seiring perkembangan zaman yang
didukung dengan perkembangan teknologi computer banyak aspek kehidupan yang memanfaatkan hal tersebut untuk
mendukung agar menjadi lebih praktis. Salah satu aspek kehidupan yang memanfaatkan perkembangan teknologi adalah
dalam bidang kesehatan untuk menyelesaikan permasalahan diantaranya adalah tentang penyakit tumor otak. Penyakit tumor
otak adalah pertumbuhan sel- sel abnormal didalam atau disekitar otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Umor otak
merupakan salah satu bagian dari tumor pada sistem saraf, disamping tumor spinal dan tumor saraf perifer
mengganggu penglihatan dan kestabilan hormon Cfcombine CF[H,E] old,3 = CF[H,E] old +
tubuh. CF[H,E] 3 * [1-CF[H,E] old ]
3. Meningioma, yaitu kategori tumor yang umum
dialami oleh perempuan dewasa dan lanjut usia. Tabel 3. Bobot Keyakinan
Sel tumor tumbuh di jaringan yang menutupi No Keterangan Bobot Keyakinan
membran otak. Tumor meningioma rata- rata 1 Tidak Yakin 0
2 Tidak tahu 0.2
bersifat jinak.
3 Sedikit yakin 0.4
4. Hemingioma, yaitu tumor yang jarang 4 Cukup yakin 0.6
ditemukan. Namun tumor ini tumbuh di batang 5 Yakin 0.8
otak sehingga menjadi yang paling sulit diobati. 6 Sangat yakin 1
Bahkan tumor ini disebur sebagai sindrom
langka yang dinamakan Sindrom Von Hippel Tabel 4. Tabel Persentase Kesimpulan
Lindau (VHL). TINGKAT NILAI KEMUNGKINAN
5. Schwannomas Vestibular atau Neuromas PRESENTASI
0-50 % Sedikit Kemungkinan atau
Akustik. Schwannomas Vestibular tumbuh dari Kemungkinan Kecil
sel- sel Schwan di luat saraf, sering terjadi dari 51- 79 % Kemungkinan
telinga sampai menuju otak. Tumor ini 80- 99 % Kemungkinan Besar
menyebabkan penderitanya mengalami 100 % Sangat Yakin
gangguan pendengaran.
Misalkan user memilih jawaban sebagai berikut :
III. ANALISA dan PEMBAHASAN Kaidah tersebut kemudian dihitung nilai Cfnya
Analisa sistem meliputi analisis persyaratan sistem, dengan mengalihkan Cf bobot keyakinan dengan
analisis kebutuhan sistem dan analisis metode
certainty factor, juga disertai dengan pengumpulan Pertanyaan Jawaba Bobot
n
data serta pengetahuan yang diperlukan untuk Apakah anda mengalami sakit kepala secara Yakin 0.8
membangun sistem pakar.Tahapan analisis terhadap bertahap
suatu sistem dilakukan sebelum tahapan Apakah anda mengalami mual dan muntah Sedikit 0.4
perancangan dilakukan. tanpa sebab yakin
Apakah anda mengalami gangguan ingatan Cukup 0.6
Yakin
Tabel 2. Gejala Penyakit Tumor Otak Apakah anda mengalami kejang Sedikit 0.4
NO KODE GEJALA NILAI yakin
PAKAR Apakah anda mengalami kesemutan dan Sedikit 0.4
1 G1 Sakit kepala secara bertahap 0.6 mati rasa di lengan atau kaki yakin
menjadi semakin sering dan
semakin parah Apakah anda mengalami gangguan Cukup 0.6
2 G2 Mual dan muntah tanpa sebab 0.2 penglihatan seperti penglihatan kabur yakin
3 G3 Gangguan ingatan 0.6 Apakah anda mengalami masalah dengan Tidak 0.2
indra pendengaran tahu
4 G4 Kejang 0.4
Apakah anda mengalami gangguan Sangat 1
5 G5 Kesemutan dan mati rasa di 0.4
keseimbangan, kesulitan saat bergerak yakin
lengan atau kaki
6 G6 Gangguan penglihatan seperti 0.2 Kaidah tersebut kemudian dihitung nilai Cfnya
penglihatan kabur dan lain- lain dengan mengalihkan Cf bobot keyakinan dengan
7 G7 Masalah yang berhubungan 0.2 CF menjadi :
dengan indra pendengaran
8 G8 Gangguan keseimbangan, 0.8
kesulitan saat bergerak CF[H,E] 1 = CF[H] 1 * CF[E] 1
=0.6 * 0.8
Analisa Perhitingan Certainty Factor (CF) =0.48
Adapun analisa terhadap sistem pakar yang CF[H,E] 2 = CF[H] 2 * CF[E] 2
dibangun merupakan rule yang menerapkan metode =0.2 * 0.4
certainty factor,metode certainty facormerupakan =0.08
metode yang digunakan untuk menghitung faktor CF[H,E]3 = CF[H] 3 * CF[E] 3
kepastian dalam mengatasi kesulitan pada saat = 0.6 * 0.6
mendiagnosa penyakit. = 0.36
Dalam mengekspresikan derajat kepastian, CF[H,E] 4 = CF[H] 4 * CF[E] 4
certainty factor untuk mengasumsikan derajat = 0.4 * 0.4
kepastian seorang pakar terhadap suatu data. = 0.64
Konsep ini kemudian diformulasikan dalam CF[H,E] 5 = CF[H] 5 * CF[E] 5
rumusan dasar sebagai berikut : = 0.4 * 0.4
= 0.16
CF[H,E]=MB[H,E]-MD[H,E] CF[H,E] 6 = CF[H] 6 * CF[E] 6
CF[H,E]1=CF[H]*CF[E] = 0.2 * 0.6
CFcombine CF[H,E] 1,2 + CF[H,E] 2* [1-CF[H,E] = 0.12
1] CF[H,E] 7 = CF[H] 7 * CF[E] 7
= 0.2 * 0.2
= 0.04
Jurnal INFOTEK, Vol 2, No 1, Februari 2017 ISSN 2502-6968 (Media Cetak)
Hal 82-86
DAFTAR PUSTAKA
1. Arhami Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta
2. Edhy Sutanta. 2005. Pengantar Tekhnologi Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu
3. Gunandi, Haniman, Suhendra. 2002. Visual Modeling
menggunakan UML. Bandung : Informatika Bandung
4. Kusumadewi Sri. 2003. Teknik dan Aplikasi Kecerdasan
Buatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
5. Nugroho Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta : Andi
Publisher
6. Sastrosudarmo Wh. 2010. Kanker The Silent Killer.
Jakarta : Garda Media
7. Sadeli Muhamad. 2009. Visual Basic.Net. Palembang :
Maxicom
8. A.S Rossa Dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa
Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bandung