Anda di halaman 1dari 3

SARAF

79 Pasien laki-laki berusia 57 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan sering lupa. Dari
anamnesa tidak didapatkan riwayat jatuh sebelumnya. Tiga bulan yang lalu ada keluhan anggota
gerak sebelah kanan terasa kesemutan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi napas 18x/menit. Pemeriksaan CT scan kepala terdapat
multiple infark cerebri. Apakah diagnosa yang paling mungkin?
a. Vascular dementia
b. Alzheimer disease
c. Parkinsonism
d. Dementia tak tergolongkan
e. Cerebrovascular disease
pembahasan:Demensia vaskuler ialah suatu jenis dememnsia nomor 2 terbanyak setelah alzheimer..
Individu dengan riwayat stroke mempunyai resiko terjadinya demensia vaskuler. Stroke merupakan
sebagai faktor resiko utama terjadinya demensia vaskuler.
Alzheimer’s disease (AD) adalah penyakit neurodegeneratif yang seringkali tersembunyi,
membahayakan, dan berkembang secara progresif. Tanda-tanda klinis AD antara lain hilangnya
ingatan, gangguan fungsi kognitif, menurunnya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari,
perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali (gejala neuropsikiatrik).

80 Seorang laki-laki berusia 60 tahun menjalani tirah baring lama setelah mengalami stroke. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya udem tungkai unilateral, tidak disertai nyeri maupun tanda-
tanda radang. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Limfedema kronik
b. Hipoalbuminemia
c. Trombosis vena profunda
d. Selulitis :kulit-otot
e. Phlebitis
pembahasan :
Trombosis vena profunda atau Deep vein trombosis (DVT) :Kira–kira 30 %-50 % pasien stroke menderita
trombosis vena profundapada deep vein trombosis (DVT) pada tungkai. Resiko terjadinya emboli
parudengan DVT kurang lebih 10 % pada pasien stroke. Hal ini disebabkan thrombusdari pembuluh darah balik terlepas
membentuk emboli, bersama darah menuju keparu-paru sehingga terjadilah emboli paru. Gejala klinisnya: bengkak pada
paha atau tungkai atau keduanya dengan perabaan lunak pada daerah tersebut.disertai nyeri lokal atau nyeri tekan di
tungkai atau betis.hangat atau kemerahan di daerah area yang terkena.

Limfedema (Lymphedema) adalah adanya pembengkakan pembuluh darah limfe yang mengakibatkan
tersumbatnya/terbendungnya bagian distal, gejala klinisninga edeam yang asimetrik tanapa ada keluhan
nyeri
Hipoalbumin adalah rendahnya kadar albumin yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas
kapiler→terjadi perbedaan tekana hidrostatik intravaskuler dan ekstravaskuler sehingga menyebabkan
edema.

81 Seorang perempuan berusia 60 tahun menderita STEMI anteroseptal, dirawat di unit perawatan
intensif. Faktor risiko penyakit jantung koroner penderita tersebut adalah diabetes mellitus, hipertensi,
dan dislipidemi. Obat apa yang paling tepat diberikan untuk menurunkan risiko reinfark
penderita penderita tersebut?
a. Antiaritmia
b. Calcium antagonis
c. ACE inhibitor = untuk membuka vena arteri
d. Aspirin
e. Digitalis
Pembahasan: salah satu penyebab infark adalah terjadinya trombus ato emboli pada pembuluh darah.
Maka obat yang paling tepat untuk menurunkan resiko reinfark adalah aspirin
Aspirin merupakan anti tromboliti yang merupakan obat yang dapat menghambat agregasi
trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentuan trombus yang trutama sering ditemukan
pada sistem arteri.
Aspirin menghambat sintesis tromboksan A2(TXA2) di dalam trombosit dan protasiklin(PGI2)
di pembuluh darah dengan menghambat secara ireversibel enzim siklooksigenase(akan tetapi
siklooksigenase dapat dibentuk kembali oleh sel endotel). Penghambatan enzim siklooksigenase terjadi
karena aspirin mengasetilasi enzim tersebut. Aspirin dosis kecil hanyad apat menekan pembentukan
TXA2, sehingga akibatnya terjadi pengurangan agregasi trombosit. Sebagai anti trombotik dosis efektif
aspirin 80-320 mg perhari. Dosis lebih tinggi selain meningkatkan toksisitas (terutama perdarahan),
juga menjadi kurang efektif karena selain menghambat TXA= juga menghambat pembentukan
prostasiklin.Pada infark miokard akut nampaknya aspirin bermanfaat untuk mencegah kambuhnya
miokard infark yang fatal maupun non fatal. Pada pasien TIA penggunaan aspirin jangka panjang juga
bermanfaat mengurangi kekambuhan TIA, stroke karena penyumbatan dan kematian akibat gangguan
pembuluh darah. Berkurangnya kematian jelas terutama pada pria.

89 Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada leher. Pada
pemeriksaan fisik tampak otot leher berkontraksi secara involunter yang menyebabkan kepalanya
berputar atau menengok ke kiri dan secara tidak sadar miring ke depan atau ke belakang. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Generalize dystonia
b. Drugs-induce dystonia
c. Meigs’ syndrome
d. Tardive dyskinesia
e. Spasmodic torticollis
pembahasan:
Spasmodik tortikolis adalah kekakuan dari pada otot-otot leher, yang disebabkan oleh kontraksi klonik
atau tonik dari otot-otot servikal pada leher dengan gejala terjadi kekakuan pada sistem saraf dan
terdapatnya hysteria. Juga merupakan bentuk dari distonia dengan karakteristik intermitten dan gerakan
involunter dari kepala yang rekuren bersamaan dengan terjadinya kontraksi dari otot leher.

Anda mungkin juga menyukai