Seorang laki - laki berusia 30 tahun datang ke Praktek Dokter Umum dengan keluhan demam
sejak satu minggu yang lalu disertai menggigil, nyeri kepala, nyeri di daerah kaki dan sukar
berjalan. Satu minggu yang lalu pasien mengalami kebanjiran di rumah dan sekitarnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan Darah 90/60 mmHg, denyut nadi 56x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, Suhu tubuh 38,8oC, Sklera Ikterik dan Conjunctival Suffision
(mata merah), Hepatosplenomegali, Nyeri Retro-orbital, Nyeri Otot Gastrocnemius.
(a) Malaria
(b) DBD
(c) Leptospirosis
(d) Tifoid
(e) Shigelosis
2. Wanita 18 tahun demam hari ketiga muncul bintik kemerahan di kulitnya, dan nyeri sendi
bertambah berat. Pemeriksaan penunjang : NS1 (-), IgG dan IgM anti dengue (-), Malaria (-),
Widal (-), SGOT dan SGPT normal, X-foto thoraks = normal.
4. Seorang perempuan hamil berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
menggigil sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80mmHg, denyut nadi 85x/menit, frekuensi napas 32x/menit. suhu 39,4°C. Pada
pemeriksaan hapusan darah tipis ditemukan Plasmodium falciparum. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 6,5 g/dL.
5. Seorang anak perempuan usia 14 tahun diantar ibunya ke UGD rumah sakit dengan keluhan
demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit kepala, nyeri sendi, buang air besar
berwarna kehitaman. Pasien sudah berobat ke puskesmas. Pada pemeriksaan didapatkan
pasien tampak lemas, nadi teraba kecil dan cepat, tekanan darah 80/60 mmHg, dan akral
dingin. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hb 15 gr%, leukosit 4000, Ht 45%, trombosit
20.000/mm3.
6. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar ayahnya ke dokter praktek umum dengan
keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala, pegal-pegal dan mual
muntah. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan tekanan darah 100/50 mmHg,
denyut nadi 140 x/menit, suhu tubuh 39,7°C, frekuensi napas 32 x/menit. Pada tes Rumple-
Leed positif, tidak ada pembesaran hati dan limpa, trombosit 90.000/mm3, leukosit
2500/mm3, hematokrit 34%, hemoglobin 13 mg/dl.
Apakah tindakan dokter yang paling tepat pada kasus tersebut di atas?
7. Pasien perempuan hamil 35 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan demam 3 hari,
demam terutama pada sore sampai malam hari. Batuk (-), sesak (-), Buang air kecil lancar,
tidak anyang-anyangen. Pada pemeriksaan fisik : T = 110/70 mmHg, nadi = 82 x/mnt, Suhu :
38,5 oC; RR : 24 X/mnt. Pemeriksaan laborat : Hb = 11,8 mg/dl, Leukosit = 4.600/mL,
Trombosit = 285.000. Widal : titer O (1/160), paratipi A dan B negatif.
8. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan diare
berulang dan demam hilang timbul sejak satu bulan yang lalu. Suami pasien diketahui
meninggal 2 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum letargi , leukoplakia pada mukosa oral dan terdapat ronkhi di apek paru
kanan.
(a) CD4
(b) Anti HIV
(c) HBsAg
(d) Toraks foto
(e) Sputum BTA
9. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
lemah seluruh tubuh. Pada pemeriksaan keadaan umum didapatkan tampak sakit berat,
kaheksia dan candidiasis oral. Status HIVnya dinyatakan positif sejak 1 tahun yang lalu
namun belum pernah mendapatkan terapi ARV.
10. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Pasien saat ini hamil anak pertama dengan usia kehamilan 3 bulan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 110 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit, suhu tubuh 38°C. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 10,2 g/dL, leukosit 13.400, trombosit 68.000 dan pada tetes tebal didapatkan gambaran
gametosit plasmodium falsiparum.
11. Seorang perempuan berusia 39 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan gatal diseluruh
tubuh sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan dirasana bermula pada telapak tangan dan
kemudian menyebar keseluruh tubuh, gatal hilang timbul tanpa penyebab yang jelas dan
tidak berkurang dengan minum obat antihistamin yang telah diberikan dokter. Keluhan
disertai mudah lelah, mudah sariawan, nafsu makan berkurang dan kadang muncul linu-linu
disertai bengkak pada pergelangan kaki dan tangan. Pada pemeriksaan tekanan darah
110/70mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 38,8˚C. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan tes ANA positif.
12. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
tangan kanan dan kiri sejak 8 bulan yang lalu. Kedua tangannya sering terasa kaku dan sulit
digerakkan di pagi hari. Dua jam setelah bangun tidur keluhan kaku pasien berkurang. Tidak
ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal. Pada kedua tangan pasien tampak bengkak, kemerahan, hangat pada perabaan, dan
nyeri tekan. Tidak ditemukan krepitasi. Dokter merencanakan pemeriksaan penunjang untuk
memastikan diagnosis.
13. Seorang perempuan berusia 12 tahun diantar ibunya ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
dan bengkak pada sendi yang berpindah-pindah disertai demam. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 120x/menit regular, frekuensi
napas 18x/menit, suhu 38° C. Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan murmur sistolik pada
apeks
14. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan batuk berdarah. Pasien
merupakan peternak anjing sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pada saat pemeriksaan dahak, dokter menemukan kista yang pecah dan banyak
scoleks.
(a) Enterobiasis
(b) Hidatidosis
(c) Giardiasis
(d) Ascariasis
(e) Filariasis
15. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan
demam dan pembesaran pada kelenjar getah bening di daerah lipat paha sebelah kanan
sejak satu minggu sebelum berobat ke dokter. Perempuan tersebut baru saja pulang liburan
semester ke daerah asal di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah 120/80 mm Hg, denyut nadi 66 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38°C, dan limfonodi inguinal dekstra membesar disertai
nyeri tekan. Pada pemeriksaan lab terhadap spesimen darah diperoleh mikrofilaria dengan
inti tidak mencapai ujung ekor.
16. Seorang siswa laki-laki, berusia 8 tahun, datang dibawa ibunya ke poli kulit dengan keluhan
gatal dan timbul bintil-bintil merah di kakinya sejak 2 minggu yang lalu. Menurut ibu pasien,
keluhan ini muncul setelah bermain pasir di sekolahan. Teman pasien juga ada yang
mengeluhkan hal yang sama. Ibu pasien telah memberikan minyak tawon untuk mengatasi
keluhan tersebut namun belum ada perbaikan, justru semakin bertambah lebar.
Pemeriksaan dermatologik pada tungkai bawah kiri didapatkan ruam berupa papula eritema
tersusun memanjang dan berkelok-kelok dengan ekskoriasi.
Apakah terapi sistemik yang paling tepat untuk diberikan pada pasien ini?
(a) Cetirizine
(b) Albendazole
(c) Ketokonazole
(d) Metronidazole
(e) Deksametasone
17. Seorang laki laki berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mengeluarkan
potongan cacing berukuran 2 cm x 0,8 cm. Pasien hampir setiap hari mengeluarkan
potongan cacing ini sejak 1 bulan yang lalu. Potongan cacing ini terkadang keluar saat pasien
beraktifitas. Setelah dilakukan pemeriksaan pada potongan cacing tersebut ditemukan
percabangan uterus gravid pada satu sisi lateral sebanyak 18 buah. Pada pemeriksaan fisik
pasien semuanya dalam batas normal
18. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut
sejak seminggu yang lalu. Riwayat sejak beberapa bulan terakhir anaknya sering mengeluh
perutnya tidak enak, nafsu makan berkurang dan mual-mual. Riwayat keluar cacing
berwarna putih, berbentuk bulat, panjangnya kira-kira 15 cm, dan bergerak dari anusnya.
19. Seorang pria berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan mudah lelah
dan mual. Pasien diketahui bekerja sebagai pekerja tambang. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan mata didapatkan conjungtiva anemis. Pada pemeriksaan
ekstremitas didapatkan rash kemerahan (ground itch) di dorsum pedis dextra. Pada
pemeriksaan mikroskopis feses secara direct ditemukan bentukan oval, ukuran 65x40µ,
dinding transparan berisi embrio bersegmen.
20. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sesak
nafas sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri tenggorokan. Pasien diketahui gemar
mengkonsumsi makan makanan olahan daging dan hati sapi setengah matang. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan pada mukosa
laryngopharingeal.
21. Seorang laki-laki, petani, berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering
lemes, cepat lelah, mata berkunang-kunang serta jantung sering berdebar-debar. Riwayat
sering tidak memakai alas kaki. Pemeriksaan fisik didapatkan conjunctiva pucat dan jantung
membesar kekiri. Pemeriksaan Hb :7 gr/dl
Jika penyakit ini disebabkan oleh cacing usus, manakah dari infeksi cacing di bawah
ini yang paling mungkin?
22. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sering
buang air besar disertai lendir dan berbau sangat busuk sejak 6 hari yang lalu. Keluhan
disertai nyeri pada perut. Tinja terlihat seperti berminyak dan berlemak tapi tidak berdarah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum tampak sakit sedang, tanda vital tekanan
darah 100/80mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 37,5ᴼC.
23. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan diare sejak 1 hari yang
lalu. Diare sebanyak 8 kali sehari, disertai nyeri perut dan rasa panas di lubang anus. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan bising usus dan turgor menurun. Pada
pemeriksaan feses didapatkan adanya darah, lendir,sel-sel PMN dengan feses bersifat
alkalis.
Apakah kuman penyebab yang paling mungkin untuk keluhan pasien tersebut?
(a) E. Coli
(b) Vibrio kolera
(c) E. Histolytica
(d) C. Perfringens
(e) Shigella dysentriae
24. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan seluruh tubuh kaku.
Keluhan dirasakan semakin memberat dalam 5 hari terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan
wajah seperti orang menangis dengan mulut tertutup rapat, tangan fleksiterkepal, kaki
ekstensi, dan posisi opistotonus
25. Bayi umur 10 bulan. 3 hari ini rewel disertai panas badan serta kaki kanan bila disentuh
bayinya menangis. Dokter menduga bayi tersebut menderita osteomielitis akut.