Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

PREEKLAMPSIA BERAT DAN SINDROM HELLP

Disusun oleh:
dr. Mutia Rizki

PembimbingKasus:
dr. Muhammad Reza Marsis, Sp.OG

PendampingInternsip:
dr. Safaruddin, MARS

RUMAH SAKIT UMUM KECAMATAN TEBET


JAKARTA SELATAN
2017
PENDAHULUAN

Sekitardelapanjutaperempuan/tahunmengalamikomplikasikehamilandanlebihdarisetengahjutadia
ntaranyameninggaldunia, dimana 99% terjadi di Negara berkembang.
Angkakematianakibatkomplikasikehamilandanpersalinan di Negara majuyaitu 1 dari 5000
perempuan, dimanaangkainijauhlebihrendahdibandingkan di Negara berkembang, yaitu 1 dari 11
perempuanmeninggalakibatkomplikasikehamilandanpersalinan.

Tingginyaangkakematianibu (AKI) masihmerupakanmasalahkesehatan di Indonesia dan juga


mencerminkankualitaspelayanankesehatanselamakehamilandannifas. AKI di Indonesia
masihmerupakansalahsatu yang tertinggi di negara Asia Tenggara.
BerdasarkanSurveiDemografidanKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI di Indonesia
sebesar 359 per 100.000 kelahiranhidup. Tren AKI di Indonesia menurunsejaktahun 1991 hingga
2007, yaitudari 390 menjadi 228 per 100.000 kelahiranhidup.Meskipun, Millenium development
goal (MDG) menargetkanpenurunan AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiranhiduppadatahun
2015, namunpadatahun 2012 SDKI mencatatkenaikan AKI yang signifikanyaitudari 228 menjadi
359 kematianibu per 100.000 kelahiranhidup.

Tigapenyebabutamakematianibuadalahperdarahan (30%), hipertensidalamkehamilan (25%),


daninfeksi (12%).WHO memperkirakankasuspreeklampsiatujuh kali lebihtinggi di
negaraberkembangdaripada di negaramaju. Prevalensipreeklampsia di Negara majuadalah 1,3% -
6%, sedangkan di Negara berkembangadalah 1,8% - 18%.5,6 Insidenpreeklampsia di Indonesia
sendiriadalah 128.273/tahunatausekitar 5,3%.Preeklampsiamerupakanmasalahkedokteran yang
seriusdanmemilikitingkatkompleksitas yang tinggi.
Besarnyamasalahinibukanhanyakarenapreeklampsiaberdampakpadaibusaathamildanmelahirkan,
namun juga menimbulkanmasalahpascapersalinanakibatdisfungsiendotel di berbagaiorgan,
sepertirisikopenyakitkardiometabolikdankomplikasilainnya.

Preeklampsia adalah suatu gangguan multisistem, bersifat spesifik pada kehamilan dan
mempunyai ciri khas yaitu terdapatnya hipertensi dan proteinuria setelah umur kehamilan
mencapai 20 minggu. Komplikasi dari hipertensi adalah penyebab ketiga terbesar setelah
perdarahan dan embolisme yang menyebabkan kematian pada kehamilan. Preeklampsia
dikaitkan dengan peningkatan resiko dari gagal ginjal akut, komplikasi serebrovaskular dan
kardiovaskular, pembekuan intravaskular meluas(disseminated intravascular coagulation) dan
kematian ibu hamil. Preeklampsia dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu preeklampsia ringan dan
berat. Angka kejadian rekurensi preeklamsia kategori berat lebih kurang 20-25% pada kehamilan
selanjutnya. Karena itu, diagnosa dini dan penanganan tepat dari preeklampsia berat menjadi hal
yang sangat penting dan tidak dapat dielakkan lagi, dengan tentunya tidak mengesampingkan
diagnosis dan penanganan preeklampsia ringan.
LAPORAN KASUS

Tanggalmasuk RSUD : 03 April 2018

I. Identifikasi
 Nama : Ny. F
 Jenis kelamin : Perempuan
 Umur : 27 thn
 Status : Menikah
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMK
 Alamat : Kampung Marancar
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

II. Keluhan
 Utama : Perut mules - mules
 Tambahan : Keluar flek darah

III. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien G3P2A0 Hamil 31 – 32 minggu datang ke IGD ebidanan RSUD Padang Sidempuan
pada tanggal 03 April 2018 pada pukul 10.30 WIB dengan keluhan mules – mules dan
keluar fle kdarah sejakpukul 07.00 WIB. Keluhan lain yaitu pasien mengeluh nyeri ulu hati
(+) dan mual (+). Keluhan seperti sakit kepala, sesak nafas, serta pandangan kabur
disangkal pasien. Menurut keterangan pasien, 2 minggu yang lalu pasien datang ke IGD
RSUD Padang Sidempuan dengan keluhan serupa yaitu nyeri ulu hati dan mual lalu pasien
mendapatkan terapi Ranitidin 2 x 150mg danVit B6 2x1. Pasien tidak rutin kontrol
kehamilan baik kebidan maupundokter spesialis kandungan.

IV. Riwayat Haid

 Menarche : Pasienlupa
 SiklusHaid : 28 hari, teratur
 Lama : 5-7hari
 HPHT : Pasienlupadanpasientidakmembawabuku pink
 TaksiranPersalinan : 17 Desember 2017
 UsiaKehamilan : 31 – 32 minggu

V. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Dahulu

1. Kehamilan aterm lahir pervaginam, lahir dengan bidan, jenis kelamin perempuan, berat
badan saat lahir 3500 gr, sehat.
2. Kehamilan preterm(36 minggu) lahir SC dengan dokter spesialis kandungan, jenis
kelamin laki-laki, berat badan saat lahir 3000 gr, sehat.
3. Hamil saat ini

VI. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengaku memiliki riwayat hipertensi pada saat kehamilan kedua.

VII. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengaku dalam keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, yaitu ibu
pasien.

VIII. Riwayat Kontrasepsi


Pasien belummenggunakan KB.

IX. Riwayat Imunisasi


Pasien mengaku mendapatkan imunisasi tetanus 1x.

X. Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tek. Darah : 230/150mmHg
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,40C

Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis -/- dan sklera ikterik -/-
THT : Dalam batas normal
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening.
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur dan gallop (-)
Paru : Suara nafas VBS kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Perut membuncit simetris, striae gravidarum (+), linea nigra (+)
nyeritekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akralhangat, edema peritibia (-)

Status Obstetri
Pemeriksaan Luar
Tinggi fundus uteri 24 cm, janin tunggal hidup, presentasi kepala, punggung kiri, his
4x10’25’’, DJJ 153 x/menit reguler.

Pemeriksaan Dalam
VT : Tidak dilakukan
Inspekulo : Portio menutup, blood slym (+)
JenisPemeriksaan Hasil JenisPemeriksaan Hasil
Hemoglobin 13,8 g/dl SGOT 44 u/l
Hematokrit 40% SGPT 16 u/l
Leukosit 14,99 g/dl Ureum 32 mg/dl
Trombosit 103 ribu/ul Kreatinin 0,73 mg/dl
PT 11,7 detik GDS 82 mg/dl
INR 0,94 detik
APTT 36,4 detik
XI. Pemeriksaan Penunjang

JenisPemeriksaan Hasil JenisPemeriksaan Hasil


Makroskopis Mikroskopis
Nitrit (+) Eritrosit 15 - 20 /LPB
PH 6,0 Leukosit 6 - 8 / LPB
Protein (+) 3 Epitel (+)
Reduksi (-) Lain – Lain
Keton Trace Bakteri (+)
Bilirubin (+) 2
Blood (+) 3

PemeriksaanCTG :Kategori I
XII. Resume
Pasien wanita 27 th, G3P2A0 usia kehamilan 31-32 minggu dengan kontraksi dan flek darah
disertai nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD: 230/150 mmHg, N: 110
x/menit, RR: 24 x/menit, S: 36,4 oC. Tinggi fundus uteri 24 cm, janin tunggal hidup,
presentasi kepala, punggung kiri, his 4x10’25’’, DJJ 153 x/menit
reguler.PemeriksaanpenunjangdidapatkanTrombosit 103.000, SGOT 44 u/l dan protein urin
(+) 3.

XIII. Diagnosis
G3P2A0hamil 31-32 minggudengan Pre EklampsiaBeratddSindrom HELLP + Kontraksi

XIV. Penatalaksanaan
Infus RL 20 tpm
Profenid sup 2 / rectal
Nifedipine4 x10 mg / 30 menit
Metildopa 3 x 500 mg
RencanaProtab MgSO4 tidakdimasukkan
Pasangkateter

XV. Prognosis
Ibu :dubia ad bonam
Janin :dubia ad malam

XVI. Observasi
Nifedipin PO 1 10mg : TD 230/150 mmHg
Nifedipin PO 2 10mg : TD 220/170 mmHg
Nifedipin PO 3 10mg : TD 220/150 mmHg
Nifedipin PO 4 10mg : TD 190/150 mmHg
Urine : ±10 cc / 2jam

TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai