Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Preeklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan dimana hipertensi terjadi


setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal.
Preeklampsia merupakan suatu penyakit vasospastik, yang melibatkan banyak sistem dan
ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi, dan proteinuria.
Pre eklampsia atau yang sering disebut dengan Toksemia Gravidarum atau keracunan
dalam kehamilan, merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada ibu hamil di
Indonesia. Gejala yang dapat ditemukan pada penderita pre eklampsia adalah tekanan darah
yang meningkat, pembengkakan pada tungkai dan ditemukannya protein dalam air seni.
Preeklampsia adalah suatu kondisi yang hanya terjadi pada kehamilan manusia. Tanda
dan gejala timbul hanya selama masa hamil dan menghilang dengan cepat setelah janin dan
plasenta lahir. (Bobak, Lowdermilk, & Jensen.2005)
Secara pasti penyebab preeklampsia dan eklampsia masih tanda tanya, tetapi ada
beberapa faktor resiko tertentu yang berkaitan dengan perkembangan penyakit: primigravida,
grand multigravida, janin besar, kehamilan dengan janin lebih dari satu, morbid obesitas.
Preeklampsia terjadi 85% pada kehamilan pertama. Preeklampsia juga dapat terjadi pada 14%
sampai 20% kehamilan dengan janin lebih dari satu dan 30% pasien mengalami anomali
rahim yang berat. Pada ibu yang mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden
dapat mencapai 25% (Zuspan, 1991)

Anda mungkin juga menyukai