4. Mengapa terjadi fluktuasi pada masa bahan saat proses pendinginan dan pembekuan
Terjadi fluktasi yaitu karena pada awal proses pembekuan terjadi fase precooling dimana
suhu bahan diturunkan dari awal ke suhu titik beku. Selama pembekuan, suhu produk pangan
menurun hingga di bawah titik bekunya, dan sebagian dari air berubah wujud dari fase cair ke
fase padat dan membentuk kristal es.
5. Apakah perlakuan pendinginan dan pembekuan ini efektif untuk semua produk pertanian?
Sebut contoh dan jelaskan.
Tidak pada perlakuan pendingian, karena pada produk/ jenis bahan saat proses pendinginan
memiliki karakteristik masing-masing. Pendinginan biasanya digunakan untuk jenis bahan
yang mudah mengalami kerusakan dana peka terhadap kondisi lingkungan disekitarnya.
Contoh: daun kubis
Tidak pada perlakuan pembekuan, karena pada produk/ jenis bahan saat proses pendinginan
memiliki karakteristik masing-masing. Jenis bahan berpengaruh pada perubahan yang terjadi
tergantung dari komposisi makanan sebelum dibekukan.
Contoh: bawang merah
6. Jelaskan scr detail proses pendinginan dan pembekuan yang di lakukan pada saat praktikum
Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa semakin lama buah disimpan dalam
refrigerator dan freezer maka massa buah akan semakin menurun.
7. Apakah praktikum yang dilakukan ini sesuai dan efektif untuk mengetahui efek dari proses
pendinginan dan pembekuan atau tidak
Pada praktikum yang dilakukan sudah sesuai dan efektif karena dapat lebih jelas mengetahui
efek apa saja yang terjadi pada proses pendinginan dan pembekuan pada macam-macam bahan
pangan, serta dapat mengetahui bagaimana yang baik dalam penyimpanan agar bahan pangan
tersebut dapat bertahan lama.
8. Jelaskan kendala yang terjadi pada saat praktikum dan berikan solusi terbaiknya
Pada kandala yang terjadi yaitu pada saat penimbangan kurang cepat dikarenakan neraca
timbangnya hanya satu, sebaliknya alat yang digunakan lebih diperbanyak dan dilengkapi agar
praktikum berjalan dengan nikmat.
4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan pengeringan secara konvensional dan secara mekanik
didalam praktikum
Kelebihan pengeringan konvensional adalah tidak memerlukan keahlian dan
peralatan khusus, serta biayanya lebih murah. Kelemahan Pengeringan konvensional
adalah membutuhkan lahan yang luas, sangat tergantung pada cuaca, dan sanitasi
hygiene sulit dikendalikan.
Kelebihan Pengeringan mekanik adalah suhu dan kecepatan proses pengeringan
dapat diatur seuai keinginan, tidak terpengaruh cuaca, sanitisi dan higiene dapat
dikendalikan. Kelemahan Pengeringan mekanik adalah memerlukan keterampilan
dan peralatan khusus, serta biaya lebih tinggi dibanding pengeringan alami.
2. Sebut dan jelaskan metode sterilisasi serta contoh penerapannya beserta gambar
Medode sterilisasi:
1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi): Di dalam sterilisai secara mekanik (filtrasi),
menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron)
sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi
bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik.
2. Sterilisasi secara fisik: Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan &
penyinaran. (sinar uv)
3. Sterilisaisi secara kimiawi: Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa
desinfektan antara lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan
menguap seperti halnya alkohol.
6. Tujuan dilakukan uji organoleptik pada jus sebelum dan sesudah sterilisasi
Uji organoleptik pada jus sebelum dan sesudah di sterilisasi yaitu untuk menghilangkan
mikroba yang ada di dalam jus tersebut agar jus tersebut tidak mengandung bakteri-bakteri yang
tidak baik untuk dikonsumsi.
Mengetahui perubahan warna, rasa dan bau pada jus tersebut.
Dapat membandingkan bagaimana baiknya jus yang sudah di sterilisasi atau belum.
8. Kenapa beberapa produk pada saat dilakukan sterilisasi malah kehilangan warna, struktur,
tekstur dan rasa aslinya Karena suhu dan lamanya sterilisasi dapat mempengaruhi jenis
bahan pangan tersebut.
3. Pentingnya neraca bahan dan diagram kesetimbangan massa pada proses produksi suatu
unit pengolahan produk makanan dan pertanian
Prosedur perhitungan kesetimbangan massa sangat berguna antara lain untuk mengetahui
formulasi bahan, mengetahui komposisi produk yang dihasilkan dari suatu proses
pencampuran, mengetahui besarnya rendemen dari suatu hasil produksi, dan atau untuk
mengetahui efisiensi pemisahan dalam suatu sistem pemisah mekanik.
5. Proses manakah yang tidak efektif dan berikan saran kalian agar proses tersbut berjalan efektif
Pada proses pendinginan kurang efektif dikarenakan masih menggunakan alat tradisional
yang membuat pendinginan membutuhkan waktu yang lebih lama, saran yang diberikan yakni
membuat alat yang lebih modern seperti ruang pendingin yan terpisah dari debu-debu agar tidak
tidak terkontaminasi. Kemudian pada proses pemotongan kurang efektif karena masih
menggunakan alat manual dengan pengukuran memakai jari-jari tangan, solusi yang ingi
diberikan yaitu membuat mesin pemotong otomatis yang membuat cara kerjanya semakin cepat
dan tidak membutuhkan tenaga lebih, serta untuk ukuran getuk yang sudah dipotong satu
dengan yang lainnya sama.
6. Faktor apa saja yang bisa mempengaruhi hilangnya massa pada saar produksi
adalah setelah pengupasan singkong menunggu semua singkong terkumpul, sehingga
singkong mengalami penurunan kualitas.
7. Hasil praktikum: Pada praktikum acara ini hasil yang diperoleh yaitu pembuatan getuk
goreng, proses pembuatannya menggunakan bahan utama yaitu singkong. Biasanya
para pekerja mulai beraktifitas jam 7 pagi sudah memilah singkong yang terbaik untuk
diolah, dan mereka menggiling singkong yang berkisaran hingga 500 kg, untuk 1kg
singkong itu akan menghasilkan produk 2 piti (1piti= 0,5kg).
Kesetimbangan yang terjadi yaitu bahan utama yaitu beberapa kulit singkong kemudian
hasil samping yang diperoleh yaitu pakan ternak, pupuk organik, bahan makanan dll. Bahan
bakar yang digunakan masih tradisional yaitu menggunakan kayu bakar.
Singkong kukus
Getuk pipih